Anda di halaman 1dari 43

Teks Editorial di Koran, Kesehatan dan

Pendidikan
By Yunia RLPosted on September 28, 2021
Rollingstone.co.id – Saat membuka surat kabar atau portal berita pasti
muncul kolom khusus yang memuat teks editorial. Teks ini juga dikenal
sebagai teks opini. Bentuk teks ini sedikit berbeda dari kebanyakan berita
yang dimuat. Teks opini tidak harus ditulis berdasarkan berita terhangat atau
terbaru tetapi berdasarkan pendalaman penulis.
Menulis teks editorial adalah gaya menulis yang sedikit sulit untuk dijelaskan
karena biasanya isinya merupakan campuran fakta dan pendapat yang unik.
Melihat contoh teks editorial adalah salah satu cara yang paling bermanfaat
untuk mempelajari seperti apa bentuknya. Untuk penjelasan lebih detail
mengenai teks ini simak lanjutan ulasan di bawah ini.

Pengertian Teks Editorial


Baca Cepat  Tampilkan 
Teks editorial adalah artikel yang menyajikan opini surat kabar atau artikel
online tentang suatu masalah. Isi dari teks editorial biasanya mencerminkan
suara mayoritas pemilik surat kabar yang terdiri dari editor dan manajer bisnis
dan juga penulis itu sendiri. Penulis teks editorial mengembangkan pendapat
atau argumen serta mencoba mempengaruhi masyarakat agar sepaham
dengan argumen yang telah ditulis dalam surat kabar atau artikel online.
Teks editorial ditulis untuk memengaruhi opini masyarakat luas,
mempengaruhi masyarakat untuk melakukan tindakan tertentu seperti protes
kepada pemerintah, serta menyebarluaskan pendapat oposisi atau kritik.
Intinya, teks editorial adalah bentuk ungkapan pendapat seseorang atau
kelompok dalam menanggapi suatu kasus. Subjek teks editorial umumnya
menyangkut masalah yang terjadi saat ini.
Tidak seperti bagian lain dari publikasi berita, teks editorial dimaksudkan
untuk menjadi bias, agak berwawasan luas, dan sering kali mencakup teknik
menulis yang persuasif. Penerbit memanfaatkan bagian teks editorial
publikasi mereka sebagai forum untuk mengekspresikan pandangan mereka
dan mencoba untuk mempengaruhi pendapat pembaca.
Halaman teks editorial modern telah mengembangkan tekniknya sendiri.
Biasanya topik-topiknya berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial yang
didasarkan pada laporan survei, analisis keuangan publik, dan bahan
referensi. Dengan berbekal sumber-sumber relevan, penulis memberikan
analisis yang cerdas dan komprehensif untuk menanggapi situasi
permasalahan.

Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli


Teks editorial yang baik selalu menarik. Isinya penuh dengan kehidupan dan
menarik perhatian masyarakat. Artikel atau teks editorial terkemuka biasanya
dianggap memprovokasi dan bukan menjadi opini biasa. Isi artikel harus
independen dan penuh inspirasi untuk semua pembaca. Bahkan, teks
editorial yang baik adalah artikel yang menumbuhkan minat baca.
Teks editorial sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu dan fungsinya
semakin berkembang hingga kini. Agar semakin memahami apa itu teks
editorial, berikut beberapa pendapat para ahli mengenai teks ini:

 Penulis Jurnalisme Modern Carl Miller


Teks editorial adalah esai yang ditulis dalam beberapa masalah mendesak
yang tujuannya adalah untuk membawa kesesuaian antara pendapat
pembaca dan pendapat editor.

 Menurut G.M. Naqqash


Teks editorial bukan hanya esai tentang beberapa masalah penting dengan
beberapa baris kritik atau komentar di akhir. Artikel atau teks editorial yang
baik adalah esai analitis yang dibangun dengan hati-hati di mana penulis
menjelaskan dan menafsirkan suatu peristiwa atau masalah publik.

 Definisi ortodoks lama yang telah disepakati oleh


para ahli
Teks editorial adalah teks yang berisi komentar oleh surat kabar tentang isu-
isu nasional dan internasional terkini yang diterbitkan di bawah pimpinan surat
kabar atau majalah.

 Menurut Max Learner


Teks editorial adalah komentar pada tren yang merupakan inti dari kejadian
sehari-hari.

Fungsi Teks Editorial


Teks editorial atau opini memiliki beberapa fungsi. Fungsi-fungsi ini bisa
dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi-informasi yang dibutuhkan
masyarakat. Beberapa fungsi teks editorial adalah:

 Mengajak masyarakat atau pembaca untuk mengikuti pendapat atau


argumen penulis.
 Mengajak masyakarat untuk melihat suatu permasalahan dari sisi yang
berbeda.
 Memberikan informasi yang tidak banyak dipublikasikan lembaga
pemerintah.
 Teks ini juga bisa digunakan untuk menyuarakan isi hati atau pendapat
seseorang atas suatu permasalahan atau kasus.
 Bisa digunakan untuk menyebarkan informasi penting dan faktual terkait
suatu masalah dengan penyampaian yang menarik dan lugas.

Tujuan Teks Editorial


Teks editorial ditulis untuk menyampaikan pendapat atau opini kepada
seseorang, lembaga, atau pemerintah agar pendapatnya didengarkan. Selain
itu, teks editorial bisa membawa kembali kasus-kasus lama untuk dibahas.
Kasus-kasus yang diangkat kembali adalah kasus-kasus yang masih belum
menemukan titik temu penyelesaiannya.
Teks ini juga bisa membuka pandangan masyarakat mengenai suatu
permasalahan agar bisa mengambil kesimpulan yang tepat. Penyebaran
informasi jika hanya dari satu pihak saja kemungkinan besar akan timpang
karena tidak seimbang. Untuk menyeimbangkan ketimpangan ini, biasanya
penulis atau wartawan akan menulis opini di kolom surat kabar atau portal
online.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial


Kaidah kebahasaan merupakan hal yang perlu dipelajari saat menulis teks
editorial. Beberapa kaidah kebahasaan untuk teks editorial selengkapnya ada
di bawah ini:

 Adverbia:  Adverbia merupakan kata yang merujuk pada pemberian


keterangan terhadap kata yang lain. Adverbia yang digunakan pada
teks editorial adalah adverbia frekuentatif atau kata keterangan. Kosa
kata untuk adverbia frekuentatif meliputi: sebagian besar waktu,
biasanya, jarang, kadang-kadang,  sering, selalu, dan masih banyak
lagi.
 Konjungsi: Ini bisa disebut dengan penghubung yang ada disebuah
teks. Kata yang sering digunakan adalah dengan, serta, tetapi, namun,
sedangkan.
 Verba Material: verba ini merupakan verba yang merujuk untuk tindakan
fisik seseorang atau keadaan tertentu. Contoh katanya adalah
mengecek, meringankan, meyidang, meringkus, dan masih banyak lagi.
 Verba Relasional:  Ini merupakan kata kerja yang tugasnya
menghubungkan antara subjek dengan informasi lainnya.
 Verba Mental: Ini merupakan kata yang mendefinisikan sudut pandang
atau persepsi, afeksi, dan kognisi. Contohnya adalah melihat,
merasakan, mendengar, mengerti, khawatir, dan masih banyak lagi.
Manfaat Teks Editorial

Saat ini masyarakat bisa bebas menyampaikan opini mereka.


Penyampaiannya bisa dilakukan secara langsung dan juga tertulis. Salah satu
penyampaian tertulis adalah dengan menulis teks editorial atau opini.
Beberapa manfaat teks ini adalah:

 Bisa membuka pandangan baru untuk pemerintah, orang, atau lembaga


yang bersangkutan.
 Informasi yang tersebar melalui opini yang ditulis bisa memangkas
dominasi propaganda yang disebar pemerintah.
 Bisa menampung aspirasi masyarakat mengenai suatu hal yang terjadi
di negara.
 Bisa digunakan untuk mengkritik seseorang, lembaga, atau
pemerintah dengan jalan yang legal. Teks editorial tidak ditulis
berdasarkan emosi sesaat tetapi harus mencantumkan fakta di dalam
artikel.

Ciri-Ciri Penulisan Teks Editorial


Teks editorial memiliki beberapa karakteristik penulisan. Karateristiknya
sedikit berbeda dengan jenis teks atau artikel yang lainnya. Karakteristik teks
ini adalah sebagai berikut:

 Pendahuluan, isi, dan kesimpulan seperti kisah berita lainnya.


 Penjelasan obyektif tentang masalah tertentu, terutama masalah yang
kompleks.
 Sudut berita tepat waktu.
 Pendapat bisa dari sudut pandang yang berseberangan yang
menyangkal langsung masalah yang sama yang dialamatkan penulis.
 Pendapat penulis disampaikan secara profesional. Teks editorial yang
baik melibatkan masalah bukan kepribadian dan menahan diri dari
panggilan nama atau taktik persuasi kecil lainnya.
 Solusi alternatif untuk masalah atau masalah yang sedang dikritik.
Siapa pun dapat mengeluh tentang suatu masalah. Tetapi teks editorial
yang baik harus mengambil pendekatan proaktif untuk membuat situasi
lebih baik dengan menggunakan kritik konstruktif dan memberikan
solusi.
 Kesimpulan yang solid dan ringkas yang kuat saat merangkum opini
penulis. Beberapa penulis biasanya memberikan beberapa kesimpulan
yang jitu.
4 Jenis Teks Editorial

Teks editorial memiliki empat jenis teks bacaan. Berikut penjelasan jenis teks
editorial.

 Penjelasan atau penafsiran: Penulis sering menggunakan artikel atau


teks editorial untuk menjelaskan sebuah subjek atau objek yang sensitif
atau kontroversial. Contohnya seperti seorang penulis menjelaskan
mengenai demo mahasiswa menurut sudut pandang mereka.
 Mengkritik: Teks editorial ini secara konstruktif mengkritik tindakan,
keputusan, atau situasi sambil memberikan solusi untuk masalah yang
diidentifikasi. Tujuan langsungnya adalah membuat pembaca melihat
masalahnya, bukan solusinya.
 Membujuk: Teks editorial persuasi bertujuan untuk segera melihat
solusinya, bukan masalahnya. Dari paragraf pertama, pembaca akan
didorong untuk mengambil tindakan positif dan spesifik. Dukungan
politik adalah contoh editorial persuasi yang bagus.
 Pujian: Teks editorial ini memuji orang dan organisasi atas sesuatu
yang dilakukan dengan baik. Jenis yang keempat ini sedikit jarang
digunakan.

Struktur Teks Editorial

Terlepas dari sudut pandang atau definise teks editorial, ada struktur yang
disukai untuk menulis sebuah opini atau  teks editorial.

 Pendahuluan
Pendahuluan berisi pembukaan topik permasalahan yang akan dibahas. Saat
menulis pendahuluan jelaskan sejarahnya. Tegaskan mengapa itu relevan
dan siapa yang terpengaruh oleh topik tersebut. Tulis dengan jelas pendapat
penulis dan alasan utama penulis mengangkat tema atau topik tersebut.

 Isi
Isi adalah inti dari permasalahan yang sedang dibahas. Berikan penjelasan
yang logis untuk menguatkan argumen penulis. Tidak masalah jika harus
mengakui argumen dan opini yang berlawanan dari seseorang atau lembaga.
Sajikan fakta dan statistik yang relevan dan sertakan alasan etis atau moral
untuk menguatkan pendirian penulis.
Berikan contoh yang relevan dengan situasi tersebut. Selain contoh juga bisa
memasukkan solusi atas permasalahan yang sedang terjadi. Solusi yang
ditulis secara tidak langsung akan menggiring opisi pembaca untuk
membenarkan pendapat penulis.

 Kesimpulan
Kesimpulan berisi penyataan akhir dan rangkuman dari teks yang dibuat. Buat
pernyataan emosional atau penuh semangat tentang mengapa pendapat
penulis perlu dipertimbangkan atau solusi yang diusulkan lebih baik daripada
yang lain. Kesimpulan yang bagus akan membuat teks opini jadi semakin
menarik.

Bagaimana Cara Menulis Opini atau Editorial?

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menulis opini pada surat
kabar atau artikel online. Berikut tips menulis teks opini yang baik dan
menarik:

 Pilih topik penting yang memiliki sudut pandang berita saat ini dan akan
menarik minat pembaca.
 Kumpulkan informasi dan fakta. Termasuk pelaporan objektif dan
melakukan penelitian.
 Nyatakan pendapat penulis secara jelas dengan cara menyajikan
penjelasan yang menarik.
 Jelaskan masalah ini secara objektif seperti yang dilakukan oleh
seorang reporter dan katakan mengapa situasi ini penting.
 Berikan sudut pandang yang berlawanan dengan kutipan seseorang
dan argumen seseorang yang belum jelas kebenarannya.
 Sanggah (tolak) pihak lain dan kembangkan kasus yang ditulis
menggunakan fakta, detail, angka, dan kutipan.
 Memberikan poin oposisi. Penulis harus memiliki beberapa poin bagus
yang dapat  diakui agar artikel yang sedang ditulis terlihat rasional.
 Ulangi frase kunci untuk memperkuat ide ke dalam pikiran pembaca.
 Berikan solusi yang realistis untuk masalah yang melampaui
pengetahuan umum. Dorong pemikiran kritis dan reaksi proaktif.
 Bungkus dengan penutup yang menyatakan kembali mengenai
pendapat penulis.

Konten Teks Editorial

Isi teks editorial yang tersebar dimasyarakat banyak memuat berbagai topik.
Biasanya topik yang diangkat adalah topik yang sedang hangat. Tetapi tidak
semuanya seperti itu. Ada juga penulis yang mengangkat kasus lama atau
kasus yang belum terselesaikan. Untuk kasus-kasus lama biasanya diangkat
kembali setelah penulis menemukan fakta baru.
 Membahas masalah terkini atau masalah masa lampau yang
memengaruhi banyak pembaca. Masalah yang diangkat berupaya
memengaruhi dengan memberi para pembaca semua fakta dan
menjawab kekhawatiran.
 Masalah terkini yang sering dibahas adalah perihal politik, kesehatan,
bisnis, dan pendidikan. Saat membahas masalah tersebut penulis
menawarkan saran dan menyampaikan beberapa kritik.
 Masalah masa lampau yang sering dibahas adalah mengenai sejarah
masa lampau, pemerintahan masa lampau, budaya, serta adat.
Mengangkat kembali masalah lama tidak akan menjadi pandangan
yang ekstrem jika disiapkan dan diinformasikan dengan baik. Dengan
mempertimbangkan banyak aspek dari kedua sisi yang bersangkutan.

Tips Menulis Teks Editorial

Menulis teks editorial bisa jadi menantang dan menakutkan. Teks editorial
dapat memiliki dampak luar biasa pada isu-isu lokal dan kampanye politik.
Mereka dapat ditulis dengan nada serius, penuh dengan sarkasme, atau diisi
dengan humor. Memahami dasar-dasar penulisan teks editorial dapat
membantu membuat karya yang cerdas dan terarah. Berikut langkah-langkah
menulis teks editorial.
 Untuk memastikan karya tetap profesional dan kuat, ingatlah beberapa
pedoman saat menulis.
 Kutip sebuah kutipan dari komunitas, bisnis, atau pemimpin politik untuk
menyajikan argumen yang relevan.
 Hindari penggunaan sintaks orang pertama. Menggunakan kata ‘Saya’
dapat melemahkan dampak pernyataan penulis.
 Bahas topik yang dengan jelas dan menghindari bertele-tele.
 Gunakan kata-kata yang jelas dan ringkas. Bebas dari istilah emotif.
 Pastikan pandangan yang diungkapkan adalah milik penulis dan bukan
‘pinjaman’ dari contoh yang digunakan untuk inspirasi.
 Periksa pedoman mengenai batasan konten dan jumlah kata untuk
memastikan pengiriman tidak ditolak karena alasan teknis.
 Tetapi di sisi lain, tidak ada kesepakatan tentang skala nilai yang
menyeluruh yang memungkinkan menavigasi kontroversi ketika
masalah. Jadi penulis harus peka terhadap segala masalah yang ada
disekitar.

Kiat Tambahan Untuk Menyusun Teks Opini atau


Teks Editorial

 Awali dengan penjelasan objektif tentang isu / kontroversi. Sertakan


5W1H dan masukkan fakta dan kutipan dari sumber yang relevan.
 Hadir sebagai penulis oposisi. Sebagai penulis tidak perlu memaksakan
harus setuju dengan suatu hal. Penulis bisa menjadi pihak oposisi dari
seseorang atau suatu lembaga. Jika memutuskan menjadi pihak oposisi
identifikasi orang-orang (khususnya yang berbeda pendapat). Gunakan
fakta dan kutipan untuk menyatakan secara objektif pendapat mereka.
Beri posisi oposisi yang kuat.
 Secara langsung menyangkal keyakinan oposisi. Penulis dapat
memulai artikel dengan transisi. Tarik fakta dan kutipan lain dari orang
yang mendukung posisi penulis. Berikan poin valid dari oposisi yang
akan membuat penulis tampil rasional. Hal ini akan menggiring orang-
orang untuk mempertimbangkan semua opsi.
 Berikan sesuatu yang lain, seperti alasan / analogi yang masuk akal.
Untuk mempertahankan pendapat penulis berikan alasan yang Penulis
bisa menggunakan kiasan sastra atau budaya yang bisa memberi
kredibilitas yang tinggi. Kutipan bisa efektif, terutama jika dari sumber
yang dihormati. Pertanyaan retoris juga bisa menjadi kesimpulan yang
efektif.
 Akhiri dengan pernyataan yang sulit dibantah. Berikan solusi untuk
masalah atau tantang pembaca untuk mendapatkan informasi lebih
dalam.

Contoh Teks Editorial


Biasanya banyak ditemukan contoh teks editorial di koran. Agar lebih mudah
memahami bentuk dan isi teks editorial simak contoh teks editorial beserta
fakta dan opini di bawah ini.

 Contoh Teks Editorial Lingkungan


Judul  : 
Pro dan Kontra Penanggulangan Dampak Buruk Degradasi Lingkungan

Pendahuluan
Degradasi lingkungan alih-alih ditanggulangi, tampaknya semakin memburuk.
Seperti terbukti panas terik yang terjadi di banyak kota, kekeringan yang
terjadi berkepanjangan selama musim kemarau dan banjir, serta tanah
longsor selama musim hujan. Itu semua sebuah fenomena yang sayangnya
akrab bagi masyarakat Jakarta.
Para pembuat kebijakan telah lama menyadari kehancuran yang merupakan
konsekuensi tak terhindarkan dari pembangunan dan upaya besar-besaran
untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Tidak mengherankan, ketika gerakan
hijau global untuk merekonsiliasi manusia dengan alam dimulai beberapa
dekade yang lalu. Pemerintah Orde Baru memutuskan untuk menangani
masalah lingkungan dengan serius dan membentuk kementerian lingkungan
negara.
Akan tetapi, sejarah menunjukkan bahwa kebijakan yang berkaitan dengan
lingkungan baik di tingkat nasional maupun regional telah gagal mengakhiri
degradasi lingkungan dan justru semakin cepat. Jika kita meminta
pertanggungjawaban pembuat kebijakan, kita harus mengakui bahwa mereka
telah berkompromi dengan seseorang.
Namun demikian, tidak ada yang meragukan bahwa para pemimpin dan
pembuat kebijakan dapat melakukan banyak hal untuk melindungi lingkungan
sebagai bagian dari mandat mereka. Pengamanan lingkungan dapat dimulai
dengan pemimpin dan pembuat kebijakan.
Sayangnya, tidak demikian halnya di Jakarta. Masyarakat telah
memperdebatkan rencana pemerintah provinsi untuk menyederhanakan
prosedur untuk mengamankan surat kelayakan lingkungan. Yang perlu
dikembangkan oleh para pengembang properti untuk memulai proyek
konstruksi mereka.
Isi
Kepala One-Stop Integrated Service Agency Edy Junaedi mengatakan
Gubernur Basuki  Tjahaja Purnama atau ‘Ahok’ akan mengeluarkan instruksi
gubernur yang akan mengakhiri persyaratan bagi pengembang untuk
menyerahkan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) bergeser ke
persyaratan untuk mendapatkan lingkungan dokumen skema manajemen dan
skema pemantauan lingkungan (UKL-UPL) dari lembaga.
Edy mengatakan kebijakan baru akan memotong birokrasi dan mempercepat
perizinan investasi, sesuatu yang sering diminta oleh investor. Dokumen
Amdal saat ini dikeluarkan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Jakarta
(BPLHD) sekitar 75 hari setelah aplikasi. Sementara di bawah pengaturan
baru izin lingkungan hanya membutuhkan waktu 15 hari.
Namun, ketika datang ke perlindungan lingkungan tidak ada yang
mengatakan atau menjelaskan dengan kejelasan bahasa yang sama. Di
mana tanggung jawab lembaga sektor publik dan swasta dimulai dan
berakhir?
Sebaliknya, proyek-proyek individual digunakan sebagai proksi dalam
perselisihan yang semakin memanas. Operasi kehutanan, tambang,
pelabuhan kapal tanker, dan lain-lain menjadi titik awal hubungan dengan
pihak-pihak yang berseberangan. Mereka menggali tanah sebanyak mungkin.
Salah satu opsi bisa mengartikulasikan trade-off yang mungkin mewakili
keseimbangan yang adil antara kepentingan yang bersaing. Ada langkah-
langkah ke arah ini. Perusahaan yang mengusulkan proyek yang
mempengaruhi lingkungan biasanya menawarkan beberapa bentuk
kompensasi atau ganti rugi.
Tetapi karena kita tidak memiliki mata uang yang mapan untuk merancang
dan menerima offset semacam itu, ketidakpercayaan mengarah pada konflik
yang sering berakhir di pengadilan. Ini bukan cara untuk sampai di jalan
tengah. Memang itu hampir memastikan permusuhan yang terjadi tetap
berkelanjutan.
Bukan pengalihan otoritas dari BPLHD ke agen layanan satu atap yang
penting karena sebenarnya BPLHD akan diwakili dalam agensi baru.
Kekhawatiran terbesar adalah kemungkinan pelanggaran Undang-undang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Mereka menetapkan bahwa
Amdal wajib untuk setiap kegiatan yang mempengaruhi lingkungan dan
tentunya analisisnya harus dilakukan secara menyeluruh dan hati-hati.
Kesimpulan
Jika diberlakukan, instruksi gubernur akan mendorong proyek-proyek
konstruksi di seluruh Jakarta termasuk reklamasi besar-besaran di perairan
ibu kota. Pemerintah Jakarta harus belajar dari praktik lama mendukung
kepentingan ekonomi dengan mengorbankan lingkungan yang telah
berkontribusi besar terhadap banjir tahunan.
Memang benar bahwa pemerintah Jakarta tidak bisa berharap banyak dari
pencairan anggaran kota untuk menggerakkan perekonomian. Tetapi
mengabaikan perlindungan lingkungan akan memiliki hasil yang lebih buruk.
Contoh Teks Editorial Kesehatan
Judul
Penyakit Kronis Semakin Menyebar, Ada Apa?

Pendahuluan
Dalam beberapa dekade terakhir dunia telah menyaksikan peningkatan angka
penyakit jantung, diabetes, dan komplikasi yang timbul akibat obesitas.
Secara historis, penyakit-penyakit ini paling lazim di negara-negara
berpenghasilan tinggi (HIC). Tetapi mereka sekarang meningkat pada tingkat
yang mengkhawatirkan di negara-negara berpenghasilan rendah dan
menengah (LMICs= Lower Midle income Countries ).
Dalam edisi ini, dunia kedokteran meluncurkan bahasan baru pada epidemi
global penyakit kardiometabolik. Pembahasan topik ini akan menyentuh
permasalahan mulai dari penyakit hati berlemak hingga hubungan antara
faktor ekonomi dan meningkatnya penyakit kardiometabolik di LMICs.
Artikel-artikel ini menyoroti apa yang diketahui dan tidak diketahui tentang
faktor-faktor yang mendasari munculnya penyakit-penyakit ini dan apa yang
dapat dilakukan untuk lebih memahami faktor-faktor ini dan membalikkan tren
saat ini. Meskipun dalam analisis tren ini di masa lalu telah ada penekanan
pada pilihan pribadi yang berkontribusi pada penyakit kardiometabolik. Di
sana ada semakin banyak diskusi tentang tanggung jawab masyarakat dalam
membalikkan gelombang melawan penyakit-penyakit ini.
Isi
Penyakit kardiometabolik terkait dengan konsumsi makanan dan
“memabukkan itu” ultraproses dan tingkat aktivitas fisik termasuk yang
tertinggi di antara faktor-faktor lain. Banyak makanan ultraproses
mengandung karbohidrat tinggi dan terutama studi Prospektif Urban Rural
Epidemiology menemukan bahwa asupan karbohidrat yang lebih tinggi
dikaitkan dengan morbiditas yang lebih tinggi di 18 LMICs dan HICs.
Lebih jauh lagi, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa
mengonsumsi makanan ultraproses (makanan yg sudah ditambah food
additive seperti gula, garam, msg, dll) terkait dengan peningkatan asupan
kalori dan penambahan berat badan yang terakhir merupakan faktor risiko
penyakit kardiometabolik.seperti kencing manis, darah tinggi, obesitas,dll).
Meskipun upaya penelitian bersama telah memajukan pemahaman kita
tentang hubungan antara diet makanan ultraolahan dan penyakit
kardiometabolik, di sana ada kekuatan komersial yang mendorong
peningkatan koleksi penyakit yang jauh lebih sulit untuk diidentifikasi dan
dipahami.
Perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab untuk memproduksi
makanan yang tidak sehat dan membuatnya tersedia secara luas adalah
merek global yang dikenal yang menempati posisi tinggi dalam Fortune 500.
Strategi yang mereka gunakan untuk mendistribusikan dan mempromosikan
produk mereka yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan global telah
dijuluki “penentu komersial” kesehatan.
Taktik yang digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk-
produk seperti makanan ultraproses beragam. Mulai dari pemasaran produk
yang tidak sehat, mencoba mempengaruhi anak-anak, hingga pemberian
sinyal melalui dukungan distribusi vaksin. Seperti yang dilakukan Coca-Cola
dengan Global Fund, hingga infiltrasi pembuatan kebijakan pemerintah.
Sebuah surat kabar baru-baru ini melaporkan bahwa wali dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Hidup Internasional (ILSI) nirlaba yang didanai industri
menyarankan pemerintah India untuk tidak meneruskan label peringatan pada
makanan yang tidak sehat. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang
pengaruh sponsor ILSI pada kebijakan pemerintah.
Di Inggris, Drinkware nirlaba bekerja dengan badan pemerintah Public Health
England untuk membuat kampanye kesehatan masyarakat, namun ternyata
didanai oleh industri alko****. Hal tersebut adalah suatu konflik kepentingan
yang jelas-jelas terjadi.
Pemerintah telah berupaya untuk menangkal dampak negatif dari faktor
penentu kesehatan komersial, misalnya dengan memengaruhi pilihan
konsumen dengan membuat makanan yang tidak sehat menjadi lebih mahal.
Pajak minuman yang menggunakan produk gula di Meksiko adalah salah satu
contohnya. Dengan pajak terbukti mengurangi konsumsi minuman manis
setelah diperkenalkan pada tahun 2014. Pajak serupa telah diperkenalkan di
Kolombia dan di kota Philadelphia dengan hasil yang serupa.
Meskipun inisiatif ini menjanjikan mereka belum diadopsi secara global.
Beberapa pemerintah berpendapat bahwa tidak ada bukti langsung untuk
menunjukkan bahwa pengurangan konsumsi menyebabkan penurunan
kejadian obesitas atau diabetes. Mungkin terlalu dini untuk melihat hasil
kesehatan langsung dari intervensi seperti pajak minuman manis.
Tetapi pembuat kebijakan sangat ingin memiliki bukti tentang intervensi mana
yang paling berhasil. Ini adalah salah satu alasan bahwa perhatian peneliti
harus diarahkan untuk menjawab pertanyaan ini. Perpajakan junk food adalah
eksperimen dunia nyata yang sedang berlangsung. Dan komunitas peneliti
harus memastikan bahwa efek dari ini dan intervensi lain dilacak secara
akurat dan prospektif.
Pemerintah yang telah mendorong intervensi semacam itu dan harus
memastikan bahwa mereka juga mendanai perihal penelitian semacam ini.
Sementara itu, penelitian yang melakukan survei kelompok besar untuk
memperluas pemahaman kita tentang peran nutrisi dalam penyakit harus
bertanya kepada peserta secara khusus apakah makanan yang mereka
konsumsi adalah ultraproses atau buatan rumah.
Survei dan studi gizi akan lebih informatif ketika peneliti bertanya lebih
spesifik tentang makanan yang diolah secara ultraproses. Hal ini dilakukan
agar penelitian memperoleh data yang akurat dan tak terbantahkan.
Industri juga perlu mengatur lebih lanjut agar tidak mencampuri urusan
penelitian agar pengaruhnya tidak menyebabkan penelitan sumbang dan
berakhir menjadi penelitian yang tidak sesuai. Sebagai contoh, pada tahun
2018 produsen makanan Mars menarik dana dari ILSI menyatakan bahwa ia
tidak dapat lagi terlibat dalam “studi yang dipimpin oleh advokasi.”
Kesimpulan
Pada saat yang sama, pemerintah dan pemangku kepentingan internasional
harus memberlakukan batasan ketat pada promosi produk yang tidak sehat.
Hal ini efektif untuk mengurangi produk tidak sehat dan juga mempermudah
mengawasi distribusi yang sesuai. Yang paling penting pengawas perlu
mempertimbangkan siapa yang diberikan kursi di meja ketika datang untuk
mengembangkan pedoman dan kebijakan untuk kesehatan. Dan juga potensi
konflik kepentingan yang mungkin ‘mereka’ miliki harus terus terkontrol.
Faktor penentu kesehatan dan penyakit karena bahan makanan secara
umum adalah tugas pemerintah. Dengan melakukan berbagai penelitian serta
mengungkapkannya di publik akanmeningkatkan pemahaman kita tentang
pengaruh negatifnya makanan cepat saji terhadap kesehatan. Dan pada
akhirnya mengarah pada pencegahan yang maksimal.

 Contoh Teks Editorial Pendidikan


Judul
Dampak Buruk Sistem Pendidikan Indonesia

Pendahuluan
Pendidikan adalah suatu keharusan yang harus dijalankan oleh semua warna
negara. Karena keharusan ini suatu negara termasuk negara Indonesia
memiliki SDM yang mumpuni dan kualitasnya semakin meningkat setiap
tahunnya. Program pemerintah selalu di upgrade setiap tahunnya dengan
harapan membawa dampak yang lebih baik lagi bagi pelajar Indonesia.
Tapi apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan mulia pemerintah? Jika
melihat beberapa hal baik yang terjadi belakangan ini seperti pelajar
Indonesia yang memenangkan olimpiade Internasional mungkin bisa dijadikan
acuan kesuksesan program pendidikan yang dijalankan pemerintahan. Tetapi
masyarakat lupa beberapa hal. Hanya beberapa persen dati total keseluruhan
pelajar saja yang mendapatkan dampak baik dari pendidikan jika dilihat dari
tingkat kesejahteraan mental pelajar.
Isi
Beberapa tahun belakangan banyak ditemukan kasus kekerasan pelajar
terhadap semama pelajar bahkan ditemukan kekerasan terhadap guru.
Mengapa hal ini terjadi? Ada masalah apa sehingga murid-murid menjadi liar
seperti ini? Jika ditelusuri lebih dalam beberapa kasus terjadi karena murid-
murid merasa tertekan dengan mata pelajaran yang diajarkan dan berakhir
mencari pelampiasan.
Jam belajar yang tinggi akan tekanan juga menyebabkan beberapa anak
membangkan dan memilih tidak metaati peraturan sekolah. Beberapa dari
mereka mungkin bersinar di sepakbola, tetapi banyak juga anak-anak selama
berjam-jam menghabiskan waktu tanpa tujuan berseliweran di kantin atau
lebih buruk lagi merok*k di toilet. Bagi sebagian kecil anak-anak belajar
disekolah itu mengerikan.
Pasti masyarakat sering mendengan berita bahwa banyak anak-anak sekolah
yang membolos sekolah. Hal itu terjadi karena pelajar dirasa sangat
membosankan dan juga sangat menekan. Tidak bisa dipungkiri, setiap anak
memiliki bakat masing-masing. Tidak bisa digeneralisir mereka harus
menguasai mata pelajaran yang sama. Jika dipaksakan pasti dapat
melemahkan semangat. Lebih buruk lagi adalah kesenjangan antara
pelajaran semakin besar. Hal ini menyebabkan anak-anak bersaing tidak
sehat dan berujung berkelahi atau mengintimidasi.
Faktanya adalah bahwa sekarang sekolah menengah memberlakukan sistem
full day school yang mengharuskan para siswa tinggal lebih lama di sekolah.
Waktu istirahat mereka tentu berkurang. Apalagi untuk siswa yang mengikuti
les tambahan diluar jam sekolah. Dan juga tugas-tugas sekolah yang wajib
dikerjakan.
Secara keseluruhan anak-anak sekolah kekurangan ruang bermain dan
istirahat. Pada saat yang sama, anak-anak melaporkan kurang memiliki
kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman di luar sekolah. Karena
kurangnya sosialisasi ini kecemasan yang meningkat dan beberapa di
antaranya dibenarkan.
Hal yang dirasa cukup buruk karena anak-anak akan beralih mencari
kesibukan lain yaitu bermain smartphone. Daya tarik game dan media sosial
telah berkontribusi pada perubahan waktu luang mereka yang sedikit. Saat ini
sudah sering dijumpai bahwa pada hari sekolah juga, beberapa anak muda
telah kehilangan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain untuk bermain
game, berlarian, bertukar berita.
Stres ujian dan penyakit mental di kalangan remaja adalah hal yang perlu
diperhatikan lebih jauh. Sekolah adalah untuk pendidikan. Sekolah adalah
tempat orang belajar berteman dan bergaul dengan orang lain. Selama masa
kanak-kanak, anak-anak mengembangkan karakter dan minat mereka. Selain
itu juga memberi kesempatan untuk mengekspresikan pandangan. Semua ini
adalah bagian dari persiapan untuk kehidupan dewasa.
Kesimpulan
Para peneliti menunjukkan kekhawatiran tentang standar yang mendorong
sekolah untuk memasukkan sebanyak mungkin pembelajaran formal. Dan
kekhawatiran tentang perilaku yang membuat mereka memandang sekolah
secara negatif. Latar belakang penyebab stigma ini adalah budaya di mana
semakin banyak waktu yang digunakan untuk belajar maka semakin tinggi
pula presentase kecerdasan yang didapatkan. Padahal tidak seperti itu
sepenuhnya.
Orang-orang dari segala usia membutuhkan kesempatan untuk beristirahat
dan orangtua harus mendorong anak-anak untuk tumbuh dengan baik. Hak
untuk memperoleh ketenangan jiwa dibutuhkan agar proses belajar bisa
maksimal. Ini bisa dianggap sebagai hak mereka.
Contoh  Teks Editorial Olahraga
Judul
Masalah PSSI Semakin Pelik, Garuda Muda Sudah Lanjutkan Karir di
Luar Negeri

Pendahuluan
Raksasa Liga Premier Inggris Arsenal dilaporkan baru-baru ini menunjukkan
minat terhadap striker tim U-19 Indonesia Amiruddin Bagus Kahfi, tetapi The
Gunners tidak dapat mewujudkan tawaran mereka karena ada peraturan yang
melarang klub Inggris mana pun untuk merekrut pemain dari negara-negara
yang peringkatnya di bawah 70 di dunia. Remaja berbakat yang membantu
Indonesia memenangkan Piala Federasi Sepakbola ASEAN U-16 tahun lalu
kehilangan kesempatan untuk bergabung dengan salah satu klub terbaik
Eropa karena Indonesia hanya menempati peringkat ke-171.
Bukan hanya Kahfi tetapi semua talenta sepak bola di negara itu,\ terlepas
dari keahlian mereka harus mengubur impian mereka bermain di liga paling
bergengsi di dunia kecuali jika peringkat FIFA Indonesia meningkat.
Sementara mukjizat tidak terjadi dalam semalam, bergabung dengan klub dari
70 bukanlah misi yang mustahil.
Isi
Mewujudkan mimpi bagi Kahfi dan semua pemain negara adalah tugas yang
menantang yang ada di hadapan ketua Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI)
baru Mochamad Iriawan yang terpilih hampir dengan suara bulat di kongres
luar biasa badan sepak bola nasional selama akhir pekan.
Iriawan yang dijuluki Iwan Bule mengatakan kepada kongres ia akan
memperkuat upaya yang dimulai oleh para pendahulunya, termasuk
mengembangkan liga tingkat junior kedua dan ketiga sebagai bagian dari
regenerasi tim nasional. Dia juga berjanji untuk menempatkan kepentingan
pribadi di belakangnya dalam menjalani masa empat tahun.
Memenangkan jabatan yang didambakan dengan dukungan dari semua
kecuali satu pemilih adalah modal awal yang ideal untuk Iriawan karena
memberikan legitimasi yang kuat untuk kepemimpinannya di badan sepak
bola. Tidak ada yang akan meragukan keterampilan kepemimpinannya
mengingat karirnya yang termasyhur mencakup tugas sebagai Kepala
Kepolisian Jakarta selama pemilihan gubernur yang penuh gejolak tahun
2017 dan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat tahun lalu.
Sebelum kongres PSSI yang luar biasa, banyak yang mempertanyakan
kredensinya dalam olahraga. Ternyata dia memenuhi syarat untuk mengikuti
pemilihan ketua PSSI berkat perannya sebagai penasihat klub Persib yang
berbasis di Bandung sejak 2009 dan keterlibatannya dalam program Vamos
Indonesia. Dia mengirim 10 pemain muda Indonesia ke kamp pelatihan di
Spanyol lalu tahun.
Komitmen dan kepemimpinan tentu penting bagi PSSI yang telah terperosok
dalam perselisihan internal dan pengaturan pertandingan. Penangkapan
beberapa eksekutif PSSI termasuk mantan ketuanya atas keterlibatan mereka
dalam praktik pengaturan pertandingan mengindikasikan bahwa masalah
sepak bola Indonesia berasal dari orang-orang yang menyalahgunakan
mandat mereka untuk mengembangkan olahraga untuk keuntungan mereka
sendiri.
Kesimpulan
Karena Iriawan telah bergabung dengan PSSI pada saat polisi sedang
menyelidiki kasus pengaturan pertandingan yang mengganggu sepakbola
Indonesia, wajar bagi publik untuk mengharapkan polisi untuk
mengintensifkan perjuangan melawan praktik-praktik semacam itu. Tentunya
banyak yang mengatakan terus berlanjut tanpa henti selama beberapa
dekade.
Untuk meningkatkan permainan Indonesia di panggung sepak bola global,
Iriawan harus memprioritaskan perjuangan melawan pengaturan
pertandingan. Mengingat dampak latihan yang menyeluruh dan merusak pada
bakat sepak bola kami. Ikan besar dalam pengaturan pertandingan tetap tak
tersentuh dan menimbulkan ancaman abadi bagi perkembangan sepakbola
Indonesia. Termasuk mencakup karier masa depan Kahfi dan banyak pemain
berbakat lainnya di negara ini.

 Contoh Teks Editorial Ekonomi


Judul
Ganti Beberapa Kursi Kementrian, Ekonomi Ikut Terdampak

Pendahuluan
Susunan tim ekonomi dalam Presiden Joko Widodo atau “Jokowi” di Kabinet
baru beliau tampak kurang maksimal dari yang diperkirakan sehubungan
dengan tuntutan persaingan yang dihadapi Presiden dari enam partai
koalisinya.
Bahkan dengan mengangkat kembali Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri
keuangan, stabilitas makroekonomi tampaknya menjadi tema sentral dari tim
ekonomi baru. Memang benar stabilitas makro ekonomi bukanlah segalanya.
Tetapi tanpa tingkat minimum stabilitas makro ekonomi tidak ada hal lain
dalam ekonomi yang akan terjadi karena bisnis hampir mustahil untuk
membuat perhitungan risiko yang masuk akal.
Banyak yang yakin bahwa Sri Mulyani sebagai manajer fiskal dan dewan
gubernur Bank Indonesia saat ini sebagai manajer moneter. Negara ini akan
memiliki manajemen makroekonomi yang kuat dan kohesif. Terutama dalam
menghadapi perlambatan ekonomi global, ketidakpastian dan meningkatnya
proteksionisme perdagangan di seluruh Indonesia serta bisa menjangkau
dunia.
Isi
Namun, bahkan lebih menggembirakan lagi bahwa Jokowi tidak mengalihkan
pengelolaan perdagangan luar negeri ke Kementerian Luar Negeri, seperti
beberapa spekulasi yang beredar. Dia juga tidak mendirikan kementerian
investasi. Dia mempertahankan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan
pemimpinnya sebagai bagian dari kabinetnya.
Presiden tidak menempatkan urusan investasi di bawah pengawasan menteri
urusan kelautan yang juga akan mengawasi kementerian yang bertanggung
jawab untuk energi dan sumber daya mineral, perikanan, pariwisata dan
transportasi. Luhut Pandjaitan diangkat kembali sebagai menteri koordinator.
Sebagai menteri koordinator urusan kelautan selama empat tahun terakhir,
Pandjaitan adalah seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat telah dikenal
sebagai “Bpk. Doer ”. Orang kepercayaan Jokowi yang tidak masuk akal
tetapi tidak ragu-ragu melibas kekakuan birokrasi untuk menyelesaikan
sesuatu.
Beralih pada catatan negatif,  Presiden menunjuk Airlangga Hartanto yaitu
ketua Partai Golkar sebagai kepala menteri ekonomi tidak mungkin
berkontribusi banyak untuk mengoordinasikan dan mempercepat reformasi
struktural ekonomi. Kecuali Jokowi memberikan portofolio ini mandat dan
otoritas yang lebih kuat untuk memastikan menteri lain menangani ekonomi
urusan sesuai dengan garis Presiden.
Kurangnya wewenang dan tumpang tindih hukum dan peraturan membuat
Darmin Nasution, kepala menteri ekonomi sebelumnya, hampir tidak berdaya
untuk mengelola menteri lain di bawah pengawasannya.
Kesimpulan
Namun meskipun menteri lain yang bertanggung jawab di bidang
perdagangan, industri, perikanan, tenaga kerja, pertanian, dan perencanaan
pembangunan nasional adalah perwakilan dari partai-partai koalisi akan
memberi mereka keuntungan dari keraguan tersebut. Banyak yang berpikir
Jokowi telah mengambil pelajaran besar dari pembentukan Kabinet
pertamanya dan telah memeriksa kepemimpinan anggota, kemampuan, dan
pengalaman manajerial.
Pada akhirnya, aset fundamental dari tim ekonomi adalah kepercayaan publik
terhadap integritasnya. Membangun berdasarkan aset ini akan membuatnya
lebih mudah untuk menjual reformasi kebijakan ke pasar. Khususnya
komunitas bisnis. Kurangnya kepercayaan pada tim ekonomi di kalangan
pebisnis akan menyebabkan masalah dalam pembuatan kebijakan dan
implementasi.
Kepercayaan publik juga sangat penting bagi para menteri yang menangani
urusan ekonomi untuk mendapatkan konsensus politik di DPR karena banyak
reformasi harus melalui badan legislatif.

 Contoh Teks Editorial Politik


Judul
Polemik Kementerian Pemerintahan Jokowi Jilid II
Pendahuluan
Mereka yang mengharapkan Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk merekrut
‘orang-orang yang lebih mumpuni’ untuk Kabinet yang terbaru. Banyak yang
harus kecewa dengan daftar yang ia umumkan pada hari Rabu. Sebagai
catatan, setengah dari 34 menteri adalah politisi, lima pensiunan dari militer,
dan satu adalah jenderal polisi yang aktif dan beberapa telah dikaitkan
dengan kasus-kasus yang sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi.
Isi
Yang tak kalah mengganggu adalah masuknya oposisi Partai Gerindra ke
dalam pemerintahan dan terutama pengangkatan ketuanya, Prabowo
Subianto, sebagai menteri pertahanan. Prabowo terperosok dalam tuduhan
keterlibatan dalam pelanggaran HAM masa lalu dan merupakan lawan Jokowi
dalam pemilihan umum yang diperebutkan pada bulan April.
Yang tak kalah menggelitik adalah wewenang dan anggaran yang sangat
besar untuk pergi ke mantan jenderal Angkatan Darat. Sebagai menteri
pertahanan, Prabowo adalah bagian dari tiga serangkai bersama dengan
menteri luar negeri dan menteri dalam negeri, yang akan menjalankan
pemerintahan jika Presiden dan Wakil Presiden secara permanen tidak dapat
melakukan tugas negara mereka.
Banyak hal yang patut dipertanyakan. Salah satunya ketika orang-orang
mencoba memahami mengapa seorang wirausahawan muda dan pendiri
salah satu dekacorn di negara ini telah dipercayakan dengan portofolio
pendidikan dan budaya. Tentunya kewirausahaan dan literasi digital cukup
penting untuk kemajuan generasi muda kita.
Tetapi jika bicara pendidikan, pendidikan nasional sebagai platform untuk
pembangunan karakter sangat kompleks harus di pegang oleh orang yang
memang memiliki konpetensi dibidang itu. Karena itu masyarakat luas
mengharapkan menteri yang terpilih adalah orang yang telah lama terlibat
dalam bidang ini.
Selain hal di atas, banyak yang bertanya-tanya tentang alasan di balik
penunjukkan wakil komandan Militer Indonesia (TNI) Letnan Jenderal Fachrul
Razi sebagai menteri urusan agama. Meskipun fenomena ini bukan tanpa
presiden. Ini menandakan niat Jokowi untuk meningkatkan perjuangan
melawan radikalisme. Tapi karena hal ini pula kelompok-kelompok pejuang
HAM mengkhawatirkan pemerintah berubah menjadi pemerintah yang anti
kritik.
Demikian pula dengan mantan kepala Kepolisian Nasional Jenderal Tito
Karnavian ditunjuk sebagai menteri dalam negeri. Penyusunan menteri yang
seperti ini dianggap sebagai cara pemerintah pusat untuk menjalin kerjasama
dengan pemerintah daerah. Jokowi secara eksplisit memerintahkan Tito untuk
memastikan kepastian hukum khususnya di daerah-daerah yang dianggap
sebagai tujuan investasi.
Penyebab lain yang mengkhawatirkan terletak pada koalisi besar yang
terwakili dalam jajaran kabinet. Sebagai seorang politisi, Jokowi harus
mengakomodasi kepentingan partai-partai politik yang mendukung
pemilihannya kembali. Serta kepentingan oposisi mungkin demi stabilitas
politik ia perlu mewujudkan impiannya untuk mendapatkan warisan.
Kesimpulan
Namun, pragmatisme semacam itu bukannya tanpa risiko. Belajar dari
pemerintahan sebelumnya, sebuah koalisi besar tidak menjamin stabilitas
politik seperti yang terlihat dalam perselisihan yang melelahkan antara
Presiden dan sekutunya sendiri atas skandal Bank Century. Permasalahan
semacam itu mungkin terulang karena semua partai sudah mempersiapkan
pemilihan 2024.
Tentu saja, Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif untuk mengangkat dan
memberhentikan para pembantunya. Tetapi karena ini Negera demokrasi jadi
sangat memungkinkan publik untuk mempertanyakan bagaimana ia
memastikan pilihannya terhadap anggota Kabinet adalah benar. Masyarakat
tidak memiliki Kabinet impian tetapi bentuk nyata penyelesaian masalah-
masalah yang terjadi di Negeri ini. Lebih baik menempatkan menteri yang
‘biasa-biasa saja’ dari pada menempatkan menteri yang tidak sesuai dengan
kebutuhan.

Contoh Teks Editorial Kesehatan Mental


Judul
Kesehatan Mental Jadi Sorotan Dunia

Pendahuluan
Gangguan kesehatan mental dan penyakit neuropsikiatrik berpengaruh
negatif terhadap kehidupan sejumlah orang dengan cara yang mengejutkan.
Meskipun perkiraan bervariasi dari satu negara ke negara, data yang
dikumpulkan oleh survei Kesehatan Mental Dunia dari Organisasi Kesehatan
Dunia menunjukkan bahwa prevalensi global seumur hidup dari setiap
gangguan kesehatan mental dapat berkisar antara 20% dan 35%, dengan
prevalensi satu tahun untuk penyakit mental yang serius.
1–7%, tergantung negara. Di Eropa dan Inggris, sebanyak sepertiga dari
populasi orang dewasa dapat terkena dampak ringan hingga parah oleh
setidaknya satu gangguan pada tahun tertentu. Di Amerika Serikat, statistik
2014 dari National Institute of Mental Health (NIMH) menunjukkan bahwa
penyakit mental yang serius (didefinisikan sebagai gangguan yang
didiagnosis secara klinis yang menyebabkan gangguan fungsi utama yang
cukup untuk secara substansial mengganggu kegiatan kehidupan sehari-hari)
mempengaruhi sekitar 10 juta orang dewasa atau lebih dari 4% populasi
orang dewasa.
Angka-angka AS ini bahkan tidak termasuk orang-orang yang mengalami efek
kesehatan mental negatif dari gangguan penyalahgunaan zat seperti Alko***
atau ketergantungan ob*t atau mereka dengan kondisi yang tidak
terdiagnosis.
Isi
Penelitian dasar, translasi, dan klinis yang menjanjikan untuk mengubah
pemahaman, diagnosis, dan perawatan gangguan kesehatan mental
masyarakat sangat dibutuhkan. Bulan ini, penyuplai ob*t-ob*tan dan lembaga
ilmu saraf menyajikan masalah yang berisi komentar, perspektif, dan ulasan
yang merangkum temuan-temuan utama dan mengeksplorasi masalah-
masalah penting yang dihadapi oleh komunitas penelitian penyakit
neuropsikiatri.
Di dalamnya membahas potensi keuntungan dan keterbatasan kultur otak
organoid manusia tiga dimensi sebagai platform untuk memodelkan penyakit
neuropsikiatri. Selain itu juga membahas peran neurogenesis dewasa
hippocampal pada gangguan neuropsikiatri dan implikasi terapeutik potensial.
Pada tingkat populasi manusia, beberapa peneliti menyoroti implikasi klinis
pleiotropi genetik pada patogenesis dan diagnosis penyakit neuropsikiatrik.
Di antara banyak masalah yang dihadapi komunitas penelitian penyakit
neuropsikiatri saat ini kurangnya penjelasan rinci tentang bagaimana otak
manusia dan kemampuan kognitif matang selama masa remaja yang dinamis
dan rentan masih tetap menjadi celah utama dalam pengetahuan ilmiah kita.
Sebagaimana diuraikan dalam perspektif oleh Oscar Marin dalam masalah ini,
dia mengatakan mayoritas gangguan neuropsikiatrik didiagnosis berdasarkan
sekelompok gejala spesifik yang diamati pada individu dewasa. Semakin jelas
bahwa beberapa proses biologis yang berkontribusi terhadap patofisiologi
gangguan kesehatan mental yang terjadi selama masa kritis anak usia dini
hingga perkembangan remaja awal.
Memang, statistik NIMH baru-baru ini juga mencatat bahwa sebanyak 13%
remaja AS antara usia 8 dan 15 tahun telah didiagnosis dengan gangguan
mental dalam tahun sebelumnya. Selain itu, bukti eksperimental baru-baru ini
menunjukkan bahwa genetik yang terkait dengan gangguan neuropsikiatrik
seperti skizofrenia menampung gen individu ketika dimanipulasi dalam sistem
model.
Hal itu dapat menyebabkan disregulasi proses perkembangan saraf termasuk
migrasi prekursor saraf dan pemangkasan sinaptik. Namun, apa yang
membedakan remaja berisiko dengan indivisu lain agar tetap sehat secara
mental masih belum diketahui. Hal ini perlu penelitian lebih lanjut untuk
pengembangan gangguan kesehatan mental.
Pada akhir September, NIH mengumumkan inisiasi perekrutan partisipan
untuk studi Pengembangan Otak Remaja (ABCD) bersama dengan putaran
pertama penerima dana untuk proyek ini. Inisiatif ini bertujuan untuk
memberikan sampel terbesar dan paling beragam yang dilakukan untuk
meneliti perkembangan otak longitudinal selama masa remaja.
ABCD berupaya mendaftarkan 10.000 siswa antara usia 9 dan 10 tahun di
berbagai latar belakang sosial ekonomi untuk berpartisipasi dalam studi
selama satu dekade. Mereka mengkoordinasikan penelitian di delapan pusat
dan departemen NIH dan 19 lokasi penelitian akademik, bersama dengan
bantuan dari banyak sekolah dasar negeri dan swasta.
Dibutuhkan partisipasi dan komitmen publik dalam jumlah yang luar biasa
untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Tidak hanya untuk memastikan bahwa
10.000 peserta awal direkrut, tetapi juga memastikan penelitian ini berjalan
dengan baik dari awal sampai akhir.
Peserta akan menjalani pemindaian otak berbasis magnetic resonance
imaging (MRI) setiap tahun untuk memetakan arah perkembangan otak
struktural dan fungsional antara usia 10 dan 20. Secara paralel, para peneliti
akan melacak perkembangan kognitif dengan serangkaian permainan dan
teka-teki standar. Serta memperoleh biospecimens dari peserta dan anggota
keluarga mereka untuk analisis genetik.
Banyak faktor lingkungan dan perilaku lain yang dianggap mempengaruhi
perkembangan otak akan dipantau, termasuk aktivitas fisik dan pola tidur.
Studi ABCD sangat tertarik untuk menentukan bagaimana penggunaan atau
penyalahgunaan zat kimia dapat mempengaruhi hasil perkembangan. Baik
pada tingkat fungsi struktur otak dan pematangan neurokognitif.
Akibatnya, peneliti ABCD juga bisa berada dalam posisi untuk memeriksa
bagaimana faktor genetik atau lingkungan dapat memengaruhi risiko
penggunaan atau penyalahgunaan zat.
Kesimpulan
Mengingat prevalensi gangguan kesehatan mental di antara remaja dan
orang dewasa, data yang dikumpulkan sebagai bagian dari studi ABCD
mungkin mewakili sumber daya yang unik untuk pengembangan biomarker
untuk mendiagnosis atau mengidentifikasi individu yang lebih akurat yang
berisiko terhadap perkembangan gangguan neuropsikiatri seperti seperti
depresi, skizofrenia atau gangguan kecemasan.
Sebagaimana didiskusikan oleh Horga dan Abi-Dargham, pengembangan
biomarker berbasis neuroimaging untuk penyakit psikiatris menghadapi
banyak tantangan. Tetapi skala, standardisasi metode, dan kebijakan data
terbuka ABCD harus memberi para peneliti banyak alat diperlukan untuk
membuat kemajuan dalam upaya ini.
Upaya seperti inisiatif yang diajukan menawarkan harapan untuk optimis
bahwa suatu hari mungkin untuk mengidentifikasi individu yang berisiko untuk
penyakit neuropsikiatri selama patogenesis kursus awal dimudahkan. Dan
mudah-mudahan untuk memulai intervensi terapeutik dan sistem pendukung
menemukan titik terang untuk kesejahteraan umat.

 Contoh Teks Editorial Cuaca


Judul
Iklim Dunia Semakin Kacau, Negera-Negara di Dunia Ambil Langkah
Penyelesaian
Pendahuluan
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-74 yang diadakan minggu ini
menjadi tajuk utama tentang pemanasan planet ini. Sebuah topik yang
mungkin menjadi sensitif di tengah keengganan negara-negara anggota untuk
berkomitmen mengurangi emisi karbon. Di New York, para pemimpin negara
tidak mengungkapkan tingkat komitmen baru yang cukup ambisius untuk
menjaga kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celcius seperti yang
diamanatkan oleh Perjanjian Paris.
Dari 196 negara yang terikat dengan Ikrar Iklim, hanya tujuh negara yang
telah merencanakan untuk memotong emisinya agar sejalan dengan Paris.
India merupakan penghasil emisi terbesar di antara kelompok itu. 189 negara
yang tersisa termasuk Cina dan Indonesia berkomitmen untuk pengurangan
emisi seperti biasa. Amerika Serikat berencana untuk menebus seluruh
komitmen.
Isi
Ada banyak kemungkinan bencama yang tumbuh di sekitar planet ini. Banyak
yang telah dihantam oleh gempa bumi, topan, banjir dan kebakaran hutan
karena kekeringan yang berkepanjangan. Protes iklim di negara-negara yang
mengalami bencana semakin gencar. Protes ini diprakarsai oleh Greta
Thunberg remaja yang berusia 16 tahun. Protes sebagian besar didorong
oleh para pemuda yang telah menyaksikan lebih banyak bencana alam di
seluruh dunia yang menghancurkan kehidupan, termasuk negara mereka
sendiri.
Namun perubahan belum tiba. Wakil Presiden Jusuf Kalla, misalnya. Bahkan
beliau menggunakan kesempatan itu untuk menyalahkan perubahan iklim
sebagai penyebab sebenarnya dari kebakaran hutan yang mengamuk di
Sumatra dan Kalimantan. Tetapi tidak ada komitmen atau rencana yang lebih
kuat yang dilakukan dalam perang iklim Indonesia.
Dengan Ikrar Iklim diharapkan mulai berlaku setelah 2020. Dunia memang
memiliki masalah serius. Bebeberapa negara-negara yang memiliki komitmen
buruk juga ikut menandatangani janji di Paris dan mengajukan strategi
pengurangan emisi nasional mereka. Mungkin memiliki masalah juga terkait
iklim ini.
Negara-negara sering berdebat tentang pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi terhadap tuntutan tindakan berani untuk menghentikan pemanasan
global. Jika rencana penanggulangan pemanasan global dihentikan hal itu
kemungkinan besar akan mempengaruhi perdagangan atau peluang bisnis
baru. Jika bukan penghalang untuk berdagang para pemilik kepentingan
mungkin akan setuju dengan cepat untuk menangani pemanasan global.
Para pemimpin dapat dengan mudah memilih untuk mengabaikan rakyat yang
protes. Tetapi rakyat mereka adalah orang-orang yang akan menanggung
beban bencana terkait iklim karena negara gagal untuk mencegah atau
memitigasi.
Kesimpulan
Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan
Pasifik baru-baru ini melaporkan bahwa negara-negara Asia Pasifik
mengalami bencana terkait iklim yang menyebabkan kerugian ekonomi
sekitar US $ 675 miliar per tahun. Indonesia, bersama dengan India dan Cina,
memiliki kerugian rata-rata terkait bencana melebihi $ 20 miliar setiap tahun.
Jika para pemimpin negara masih keras kepala karena merasa
menyelamatkan lingkungan dengan cara melakukan pencegahan pemanasan
global adalah penghalang ekonomi mungkin mereka harus melihat secara
langsung keadaan daerah yang terdampak secara langsung. Banyak
masyarakat yang harus berjuang perang dengan iklim untuk bertahan hidup.
Pemerintah harus segera buka mata dengan masalah ini.
 Contoh Teks Editorial Kasus Pernikahan Dini
Judul
Pernikahan Dini Bukan Penyelesaian Kemiskinan

Pendahuluan
Salah satu berita baik yang akan keluar minggu lalu adalah persetujuan
sebagian besar anggota parlemen untuk meningkatkan usia pernikahan
hingga 19 tahun. Ini berarti DPR harus mendapatkan dukungan yang cukup
untuk merevisi Undang-Undang Perkawinan 1974 yang menyatakan
perempuan dapat menikah di usia 16 dan laki-laki pada 19. Mereka dapat
menikah lebih awal ketika pengadilan mengeluarkan “dispensasi hukum”.
Survei telah menunjukkan bahwa meskipun ada banyak asumsi. Dispensasi
semacam itu belum banyak dikeluarkan karena gadis itu telah hamil sehingga
menyebabkan orang tua yang malu meminta izin tersebut. Tradisi di beberapa
bagian Indonesia telah memungkinkan berlanjutnya praktik perkawinan anak
di bawah umur merajalela.
Isi
Dari 10 faksi partai hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) yang bersikeras untuk meningkatkan usia
pernikahan menjadi 18. Perbedaan satu tahun memang terlihat tidak penting.
Tetapi undang-undang kita harus dibuat agar selaras satu sama lain termasuk
UU Perlindungan Anak.
Selain itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
berpendapat bahwa usia menikah yang resmi di usia 19 tahun akan lebih
menjamin kematangan mereka yang memasuki pernikahan dan kemungkinan
menjadi orang tua. Kementerian Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan (Komnas Perempuan) dan organisasi perempuan juga telah
berulang kali menunjukkan kontribusi yang signifikan.
Beberapa penelitian juga mengungkapkan beban pada ibu lajang yang sangat
muda. Kebanyakan mereka ditinggalkan untuk merawat bayi seorang diri dan
menjadi semakin miskin karena harus memenuhi banyak kebutuhan.
Meskipun orang tua memiliki alasan menikahkan anak perempuan untuk
meringankan beban keuangan keluarga mereka, hal ini dirasa kurang patut
dijadikan alasan.
Pertimbangan di DPR tentang peningkatan usia hukum perkawinan terlambat
setelah putusan Mahkamah Konstitusi Desember lalu. Putusan menyatakan
bahwa usia minimum dalam undang-undang 1974 melanggar Konstitusi, yang
melindungi hak-hak anak. Penggugat adalah tiga orang yang selamat dari
pernikahan anak-anak. Mereka telah kehilangan masa kecil mereka dan
terkena kekerasan dari suami mereka.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah mengungkapkan bahwa
karena hanya 5 persen dari pernikahan anak yang diberikan pengecualian
pengadilan. 95 persen sisanya mungkin telah dilaksanakan pernikahan
dengan dokumen palsu. Hal-hal yang umum terjadi karena anak-anak di
bawah umur menikah adalah putus sekolah. Lebih lanjut pernikahan dini
membatasi kesempatan mereka untuk pengembangan diri.
Banyak yang beralasan kemiskinan adalah alasan utama terjadinya
pernikahan dini. Padahal dibalik itu ada bisnis ilegal perdagangan anak yang
menyebabkan pernikahan dini. Banyak keuntungan yang didapat dari bisnis
ilegal ini. Para peraup keuntungan diduga memfasilitasi praktik ini. Bersama
dengan ‘perekrut’ para sindikat kejahatan ini menjanjikan kekayaan untuk
anak-anak yang bersedia bekerja jauh dari desa mereka atau bahkan di luar
negeri.
Salah satu persyaratan agar bisa bekerja di luar negeri menurut oknum-
oknum ini yang meliputi bukti anak itu adalah orang dewasa dengan surat
nikah atau perceraian. Praktik ini mulus jadi jarang di ketahui oleh masyarakat
umum.
Kesimpulan
Karena masalah ini diharapkan permasalahan pernikahan dini yang
merembet ke perdagangan anak bisa segera terselesaikan. Generasi muda
saat ini harus berjuang melawan kerasnya hidup di negara sendiri.
Syukurlah, sebagian besar politisi akhirnya bergerak untuk menolak praktik
menikahkan anak-anak yang masih di bawah umut untuk menjaga “moralitas”
dan “menghindari dosa” di antara anak-anak yang berpacaran. Setelah UU
Perkawinan diubah, kita dapat berhenti mengatakan bahwa negara Indonesia
secara praktis mendukung pemerkosaan berdasarkan undang-undang.

 Contoh Teks Editorial Koran


Judul
Teroris Kembali Hantui Negeri

 
Pendahuluan
Serangan penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik Hukum dan
Keamanan Wiranto di Pandeglang, Banten, pada hari Kamis menunjukkan
bahwa pembasmian teroris local dan nasional masih jauh dari perkiraan. Hal
ini menunjukkan bahwa sedikit saja rasa puas diri dalam perang melawan
terorisme dapat menyebabkan lengah dan terbukti membawa bencana.
Mantan komandan militer bersama dengan tiga korban lainnya yaitu seorang
perwira polisi, seorang perwira militer, dan seorang ulama muslim selamat
dari serangan itu. Hal itu menunjukkan bahwa para intel negara kurang cakap
dan lihai dalam melindungi orang-orang penting negara. Insiden itu masih
mengejutkan negara dan sangat terkenal karena menumbuhkan sejumlah
spekulasi. Beberapa spekulasi yang beredar apa saja?
Isi
Pertama, serangan itu lebih tepat sasaran. Para ekstrimis atau teroris itu tidak
bertujuan untuk mencelakai orang-orang acak yang mewakili agama, negara,
atau institusi tertentu tetapi seranganya tertuju langsung pada kaki tangan
presiden. Insiden kemarin adalah percobaan pembunuhan pertama seorang
pejabat tinggi pemerintah oleh para ekstremis, setidaknya sejak November
1957 ketika gerilyawan melancarkan serangan granat untuk membunuh
Presiden Sukarno dan keluarganya saat itu di Cikini, Jakarta Pusat.
Kedua, itu dilakukan di siang hari bolong dan di hadapan personel keamanan
dan lusinan pengamat yang secara naluriah merekam insiden itu dari setiap
sudut. Dan memungkinkan aksi terror yang dilakukan mendapatkan paparan
maksimal bahkan sebelum media melaporkannya.
Para tersangka, yang diidentifikasi sebagai Syahrial Alamsyah juga dikenal
sebagai Abu Rara dan istrinya Fitrie Adriana, segera ditangkap setelah
serangan itu. Telah terungkap bahwa mereka adalah anggota Jamaah
Ansharut Daulah (JAD) sel teroris lokal yang terkait dengan Negara Islam.
Dengan kejadian itu, bangsa ini kembali bergumul dengan pertanyaan yang
sama yang telah berulang kali ditanyakan: Apakah ini akan pernah berakhir?
Mungkinkah itu dihindari? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu bahkan lebih
relevan mengingat fakta bahwa insiden Pandeglang terjadi hanya dua hari
sebelum peringatan bom Bali 2002 pada 12 Oktober.
Insiden terbaru yang terjadi sayangnya menghilangkan rasa kepercayaan dan
keamanan yang dibutuhkan masyarakat. Sangat membingungkan bahwa
seorang kepala menteri keamanan telah menjadi korban serangan teror skala
rendah oleh dua ekstrimis yang menurut kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
Budi Gunawan telah berada di radar intelijen setidaknya selama tiga bulan.
Kepala intelegen itu bahkan mengklaim bahwa Abu Rara telah diketahui
mengumpulkan pisau sebelum serangan hari Kamis.
Pasukan polisi kontraterorisme Densus 88 yang terkenal telah memenangkan
pujian di masa lalu karena menggagalkan banyak plot teror mengapa
sekarang gagal ketika para tersangka sudah diketahui sebagai bagian dari sel
teroris di Bekasi, Jawa Barat?  Hal ini membuat masyarakat curiga ada
sesuatu yang tidak beres.
Kesimpulan
Tahun lalu, negara mengeluarkan UU Terorisme yang lebih keras yang
memungkinkan tersangka teroris ditahan hingga 14 hari tanpa tuduhan.
Mereka juga dapat ditahan selama 200 hari setelah didakwa dengan
terorisme. Undang-undang ini juga mengamanatkan langkah-langkah
“kontradikalisasi” dan “deradikalisasi”.
Ketika undang-undang itu diberlakukan, undang-undang itu menyulut
keprihatinan hak asasi manusia. Tetapi undang-undang itu membawa
harapan baru bagi tindakan kontraterorisme yang lebih kuat dan
komprehensif. Tetapi insiden terbaru menunjukkan bahwa dibutuhkan lebih
dari sekedar dokumen hukum untuk memerangi terorisme. Negara tidak
hanya membutuhkan strategi yang lebih baik tetapi juga keyakinan yang lebih
kuat untuk mengakhiri perang tanpa akhir ini.
Teks editorial secara tradisi itu dianggap sebagai jendela tayangan kebijakan
editor surat kabar, pembaca, dan kritikus. Semuanya bisa menyampaikan
pendapat tentang apa yang seharusnya diketahui masyarakat luas. Tujuan,
fungsi, dan manfaatnya pun jelas yaitu diberikan untuk membuka pandangan
baru masyarakat.
Ulasan mengenai teks editorial di atas diharapkan bisa membantu pembaca
mendalami tentang teks ini. Pahami poin-poin pentingnya agar bisa
menghasilkan artikel yang bagus dan menarik.

 
Referensi :

1. https://majalahkartini.co.id/
2. https://ejurnalbalaibahasa.id/
3. https://kanreg12bkn.id/
4. https://desamembangun.id/
5. https://kebangkitan-nasional.or.id/
6. https://www.masukptn.id/
7. https://psyline.id/
8. https://liga-indonesia.id/
9. https://jurubicara.id/
10. https://www.atursaja.com/
11. https://vncallcenter.com/
12. https://www.chip.co.id/

Anda mungkin juga menyukai