Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Dalam Bidang Politik
Penjajahan Belanda tidak hanya
menimbulkan penderitaan dan kemiskinan bagi rakyat, tetapi juga mengakibatkan perubahan dalam bidang politik dan pemerintahan. Para sultan, raja, adipati, dan kaum bangsawan kehilangan wibawa, karena kekuasaannya tergantung kepada pemerintah kolonial Belanda.
Pemerintah kolonial Belanda juga turun
untuk mencampuri urusan pengangkatan raja/sultan, pejabat keraton, patih, dan seluruh urusan intern kesultanan atau kerajaan. Semuanya ditentukan berdasarkan dengan keinginan dan kebijakan pemerintah Belanda saja. Hakhak para penguasa pribumi makin berkurang bahkan hilang sama sekali.
Kebijakan yang dilakukan oleh
kolonial Belanda ini menyebabkan runtuhnya kekuasaan politik setempat, menurun drastisnya kehidupan sosial ekonomi hingga pada akhirnya goyahnya budaya dan tradisi masyarakat.
Dampak kolonialisme dan
imperialisme dalam bidang ekonomi
Awal mulanya bangsa belanda
datang ke Indonesia mempunyai tujuan untuk berdagang. Mereka hanya ingin membeli rempahrempah dengan harga yang murah. Namun, lambat laut mereka ingin memonopoli perdagangan dan dengan bebasnya mereka dapat menetapkan aturan perdagangan hingga harga.
Dampak Kolonialisme dan
Imperialisme Dalam Bidang Sosial Budaya penyebaran budaya dan agama Kristen Katolik sering dilakukan dengan cara-cara paksa Agama Kristen Protestan yang di bawa oleh bangsa Belanda akhirnya dianut pula oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Dampak Kolonialisme dan
Imperialisme Dalam Bidang Idiologi Terjadinya perubahan ideologi bangsa Indonesia diakibatkan karena masuknya kolonialisme dan imperialisme Barat yang membawa banyak dampak buruk. Adapun nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia yang telah dijunjung tinggi selama berabad-abad, secara bertahap telah mengalami perubahan sesuai dengan keinginan kaum imperialis kolonialisme.
Selama pemerintahan bangsa Belanda di Indonesia,
masyarakat pribumi berada di kelas yang terendah di negerinya sendiri. Mereka diperlakukan secara tidak adil kemudian ditempatkan pada urutan terbawah setelah bangsa Timur asing. Pemeintahan kolonial Belanda khususnya dan bangsa berkulit putih pada umumnya, beranggapan bahwa mereka adalah ras tertinggi dan berhak menguasai dan menindas bangsa kulit berwarna seperti halnya rakyat Indonesia. Mereka mengingkari nilai hakiki kemanusiaan yang sebenarnya sama saja di hadapan sang Pencipta
Beberapa daerah yang di jajah
Belanda di indonesia Sejarah mencatat, bahwa Belanda menguasai beberapa wilayah di bumi Nusantara selama lebih dari 300 tahun terutama Sunda Kalapa (Jayakarta, Jakarta), yang oleh Belanda dinamakan Batavia. Sementara di beberapa daerah, seperti Aceh, Tanah Batak, Bali dan beberapa daerah lain, kekuasaan Belanda hanya berlangsung selama sekitar 30 atau 40 tahun saja.
wilayah baru diperoleh setelah Konferensi Meja
Bundar (KMB) di DenHaag,Belanda pada tahun 1949.Pada KMB itu diputuskan bahwa wilayah Indonesia adalah seluruh daerah bekas jajahan Belanda.Dengan keputusan itu,Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas yang membentang dari barat ke timur sepanjang 5.110 km dan membujur dari utara ke selatan sepanjang 1.888 km.Dengan wilayah seluruhnya mencapai 5.193.252 km2 yang terdiri atas 1.890.754 km2 luas daratan dan 3.302.498 km2 luas lautan.Luas daratan Indonesia hanya sekitar 1/3 dari luas seluruh Indonesia sedangkan 2/3-nya berupa lautan