Anda di halaman 1dari 2

Dampak Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan

Ideologi Akibat Kolonialisme dan Imperialisme


Barat Di
SELASA, 20 MEI 2014

A. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Dalam Bidang Politik


Penjajahan Belanda tidak hanya menimbulkan penderitaan dan kemiskinan bagi rakyat,
tetapi juga mengakibatkan perubahan dalam bidang politik dan pemerintahan. Para sultan, raja,
adipati, dan kaum bangsawan kehilangan wibawa, karena kekuasaannya tergantung kepada
pemerintah kolonial Belanda.

Pemerintah kolonial Belanda juga turun untuk mencampuri urusan pengangkatan raja/sultan, pejabat keraton, patih,
dan seluruh urusan intern kesultanan atau kerajaan. Semuanya ditentukan berdasarkan dengan keinginan dan kebijakan
pemerintah Belanda saja. Hak-hak para penguasa pribumi makin berkurang bahkan hilang sama sekali.

Kebijakan yang dilakukan oleh kolonial Belanda ini menyebabkan runtuhnya kekuasaan politik setempat, menurun
drastisnya kehidupan sosial ekonomi hingga pada akhirnya goyahnya budaya dan tradisi masyarakat.

B. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Dalam Bidang Ekonomi


Awal mulanya bangsa Eropa datang ke Indonesia mempunyai tujuan untuk berdagang.
Mereka hanya ingin membeli rempah-rempah dengan harga yang murah. Namun, lambat laun
kemudian mereka berencana untuk lebih menguasai dengan tujuan yaitu mereka ingin
memonopoli perdagangan dan dengan bebasnya mereka dapat menetapkan aturan perdagangan
hingga harga dengan sendirinya.

Karena sistem yang ditetapkan oleh bangsa Eropa tidak diterima baik oleh bangsa
Indonesia, maka dari itu sistem monopoli oleh bangsa Eropa menimpulkan kebencian oleh
bangsa Indonesia hingga kemudian mengarahkan kedua belah pihak saling bermusuhan dan
melakukan peperangan.

C. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Dalam Bidang Sosial Budaya


Sejak kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia, perubahan sosial budaya masyarakat
Indonesia pun muncul. Penyebab utama dari pada itu ialah adanya pengangkutan rempah-rempah
ke Eropa hingga penyebaran budaya dan agama Kristen Katolik sering dilakukan dengan cara-
cara paksa.
Hal ini tentu sangat bertentangan sekali dengan masyarakat Indonesia terutama mereka yang
telah lama memeluk agama Islam. Namun pengaruh demi pengaruh kian menjadi-jadi sehingga
perubahan sosial budaya tersebut tidak dapat ditolak. Agama Kristen Katolik yang di bawa oleh
bangsa Portugis dan Agama Kristen Protestan yang di bawa oleh bangsa Belanda akhirnya dianut
pula oleh sebagian masyarakat Indonesia.

D. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Dalam Bidang Idiologi


Terjadinya perubahan ideologi bangsa Indonesia diakibatkan karena masuknya
kolonialisme dan imperialisme Barat yang membawa banyak dampak buruk. Adapun nilai-nilai
kebudayaan bangsa Indonesia yang telah dijunjung tinggi selama berabad-abad, secara bertahap
telah mengalami perubahan sesuai dengan keinginan kaum imperialis kolonialisme. Agama
Kristen yang dianut oleh kaum imperialis Barat sering kali dipaksakan kepada masyarakat
terutama yang telah menganut agama lain.

Selama pemerintahan bangsa Belanda di Indonesia, masyarakat pribumi berada di kelas


yang terendah di negerinya sendiri. Mereka diperlakukan secara tidak adil kemudian ditempatkan
pada urutan terbawah setelah bangsa Timur asing. Pemeintahan kolonial Belanda khususnya dan
bangsa berkulit putih pada umumnya, beranggapan bahwa mereka adalah ras tertinggi dan
berhak menguasai dan menindas bangsa kulit berwarna seperti halnya rakyat Indonesia. Mereka
mengingkari nilai hakiki kemanusiaan yang sebenarnya sama saja di hadapan sang Pencipta.

Dalam melestarikan kekuasaannya, pemerintah kolonial Belanda menerapkan politik


pecah belah dan kuasai (devide et impera). Mereka sama sekali tidak menginginkan adanya
persatuan dan kesatuan di kalangan rakyat bangsa Indonesia. Hingga pada akhirnya ketika
bangsa Indonesia mulai terpecah belah, pemerintahan kolonial benda dengan mudahnya
menanamkan pengaruh-pengaruh kekuasaanya.
diposting oleh Nurchalifah Syarifuddin @ 09.15

http://nurchalifahsyarif2604.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai