OLEH :
KELOMPOK 2
SINGARAJA
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Kedatangan Bangsa Luar Ke Australia” serta terima
kasih kepada I Wayan Putra Yasa, S.Pd., M.Pd. Selaku dosen pengampu Mata Kuliah Sejarah
Australia dan Oceania yang telah membina dan memberikan pengarahan kepada kami dalam
penyusunan Makalah ini sehingga dapat terselesaikan dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran
maupun sebagai bacaan umum.
Harapan kami semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................................... 2
BAB 2. PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3
2.1 Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Benua Australia ...................................... 3
2.2 Pembentukan Awal Koloni-koloni Inggris di Australia .................................................. 5
BAB 3. PENUTUP ................................................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.2 Bagaimana pembentukan awal koloni-koloni Inggris di Australia ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Benua Australia.
1.3.2 Untuk mengetahui Bagaimana pembentukan koloni-koloni Inggris di Australia.
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu:
1.4.1 Manfaat Teoretis
Makalah ini dapat memberikan pengetahuan mengenai latar belakang kedatangan
bangsa Eropa ke Benua Australia dan pembentukan awal koloni-koloni Inggris di Australia.
1.4.2 Teori Praktis
Makalah ini dapat dijadikan bacaan umum bagi masyarakat maupun instansi –
instansi pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Selama abad ke- 15 dan ke- 16 suatu rangkaian peristiwa penting membuka jalan laut
baru dari Eropa ke “Dunia Timur” dan ke “daerah-daerah baru” (Siboro J., 10:1989).
Rangkaian peristiwa tersebut berupa perbedaan pendapat mengenai ”Terra Australis
Incognita”. Perbedaan pendapat ini tidak secara langsung dilakukan oleh tokoh-tokoh yang
ada didalamnya seperti Ptolemay, Lactantius, Santa Agustinus, Cosmos Indicopleustes dan
sebagainya. Mereka semua hanya mempunyai pandangan bahwa bumi itu berbentuk datar
dan pandangan bumi itu bulat dengan dasar dari kitab suci serta yang menolak bumi itu datar
berdasarkan Ilmu Pengetahuan yang ada.
Berbagai peta telah dibuat oleh ahli geografi baik yang menerima bahwa bumi itu datar
dan yang menolak argumen tersebut. Tetapi kedua kalangan ini sama-sama belum
mengetahui apakah ada benua Australia atau tidak. Belum ada seorang yang pernah
menuliskan bahwa telah menemukan benua tersebut, yang ada hanyalah argumen-argumen
dari tokoh-tokoh atau ilmuwan. Akhir perbedaan pendapat ini adalah meninggalnya tokoh
yang sangat berpegang teguh dengan argumennya serta mulai ditemukannya tanda-tanda
adanya ”Terra Australis Incognita” oleh pelaut-pelaut Eropa.
Secara geografis Benua Australia sangat dekat dengan Benua Asia, namun kebudayaan
yang ada di Australia hampir sama dengan kebudayaan di Eropa. Aneh memang, tetapi hal ini
bisa terungkap jika kita melihat bagaimana sejarah Australia ketika dikunjungi oleh pelaut
Eropa. Ada cukup banyak pelaut dari bangsa asing yang ingin menjelajahi pelosok-pelosok
Australia, baik dari Bangsa Asia maupun Bangsa Eropa. Motifnya sama yaitu untuk
kepentingan perekonomian atau perdagangan. Tetapi Bangsa Eropa lebih mengharap banyak
dari sumber daya alam di Australia yang akhirnya mereka mengakui bahwa daerah tersebut
adalah kekuasaannya. Dan berikut sekilas latar belakang kedatangan Bangsa Eropa yang
mengunjungi Australia.
4
c. Pelayaran dan Penemuan yang Dilakukan oleh Bangsa Inggris
Setelah ekspedisi Tasman II gagal menemukan daerah passage, daratan Australia
jarang dikunjungi lagi oleh pelaut Eropa. Selama masa vakum tersebut Bangsa Inggris mulai
berpikir untuk menjelajah Australia. Orang Inggris yang melakukan penjelajahan itu
adalah William Dampier. Sebenarnya dia adalah seorang bajak laut, tetapi dia mampu
menuliskan hasil pelayarannya untuk diserahkan kembali di Inggris supaya bisa menjadi
referensi daratan yang bisa dikuasai. Akhirnya untuk menindak lanjuti laporan William
Dampier, Bangsa Inggris melakukan ekspedisi ke Australia dengan dipimpin oleh James
Cook. Dari James Cook inilah berbagai daerah-daerah penting yang tidak bisa terpecahkan
Belanda mampu dengan baik diselesaikan olehnya.
Memang pada hakekatnya orang Belanda adalah orang Eropa pertama yang
menemukan Australia, tetapi dunia mengakui bahwa yang berhasil menemukan Australia
adalah James Cook. Mengapa bisa demikian?. Setelah diselidiki ternyata James Cook adalah
orang pertama Eropa yang menancapkan Bendera Inggris sekaligus mengklaim daerah
tersebut termasuk kekuasaan bangsanya dan menemukan daerah-daerah penting. Dengan
ditemukannya daerah penting yang sebelumnya tidak terpecahkan oleh Belanda, James Cook
dianggap penemu Benua Australia dan mendapat julukan “the real discoverer of the real
Australia that we know” (Siboro J., 25:1989).
Dari James Cook tersebut masyarakat dunia mulai mengenal Benua Australia atau
Benua Kanguru. Terlepas dari siapa penemu asli Benua Australia kita bisa menyadari bahwa
sejarah perdagangan dunia telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan jaman.
Sejarah tidak pernah lepas dari ekonomi, ekonomi dan sejarah juga tidak pernah lepas dari
ilmu-ilmu sosial. Sehingga pada hakekatnya ilmu-ilmu sosial sangatlah terkait satu sama lain.
5
Australia sehubungan di sebelah Barat Australia sudah ada kekuasaan Belanda di Indonesia.
Untuk itu pembukaan koloni di New South Wales adalah untuk menyediakan tempat
persinggahan dan pangkalan pemasokan kapal-kapal Inggris yang melintasi Samudera Hindia
dan Samudera Pasifik.
Setelah koloni New South Wales berdiri, selanjutnya koloni Tasmania berdiri diikuti
oleh Australia Barat, Queensland, Koloni Victoria dan Australia Selatan. Selanjutnya koloni-
koloni tersebut ada yang terpecah sebagai akibat dari pemekaran wilayah. Akhirnyapada
tanggal 1 Januari 1901, lahirlah Commonwealth of Australia sebagai wadah yang
mempersatukan seluruh koloni Inggris di Australia.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Letnan James Cook memetakan Pantai Timur Australia diatas kapal “HM Bark
Endeavour” dan menyatakan tanah tersebut menjadi milik Inggris pada tahun 1770. Replika
kejadian ini lalu didirikan di Fremantle, Australia Barat pada tahun 1988 sebagai peringatan
ulang tahun Australia yang ke-200.Namun ada catatan lain resmi tentang penemuan benua
Australia oleh orang Eropa. Ahli navigasi Belanda Willem Jansz sebenarnya menjadi orang
pertama yang mencatat penemuan (terlihatnya) garis pantai Semenanjung York Peninsula di
tahun 1606. Pada abad ke-17, Belanda memetakan seluruh garis pantai barat dan utara dan
menamakannya Holland Baru (New Holland), tetapi mereka tidak mencoba untuk bermukim
disana. Pada tahun 1770, saat James Cook berlayar menyusuri garis pantai timur Australia, ia
menamakannya New South Wales dan menyatakan tanah tersebut milik Inggris. Ekspedisi ini
telah menghasilkan penemuan-penemuan penting yang menjadi rangsangan untuk mendirikan
koloni bagi para terhukum Inggris, sebagai ganti hilangnya koloni-koloni di Amerika.
3.2 Saran
Kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Australia membawa dampak bagi perkembangan
Benua tersebut.. Hal ini membawa dampak kemajuan bagi peradaban Australia yang akhirnya
berkembang menjadi sebuah negara yang besar. Namun disisi lain, terjadinya diskriminasi
bahkan genosida terhadap penduduk asli (Suku Aborigin) mencatat bagian kelam dari prosses
perkembangan Australia. Kita sebagai akademika sejarah tentu harus memahai dan belajar
bagaimana sebuah suku bangsa yang menetap lebih dulu tersingkir oleh pendapatang baru
merupakan bagian dari perjalanan sejarah . Kami tahu bahwa makalah yang kami buat belum
begitu sempurna dan masih banyak kekurangan pengetahuan, maupun materi. Untuk itu
kami sangat senang apabila pembaca bisa menyandung atau memberikan komentar dan kritik
yang baik yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan makalah yang kami buat ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
Hardjono, Ratih. 1992. Suku Putihnya Asia (Perjalanan Australia Mencari Jati Dirinya).
Penemu Ilmuwan. Tokoh Penemu Benua Australia: Willem Jansz. Online (http://penemu-
ilmuwan.blogspot.com/2013/08/tokoh-penemu-benua-australia-willem.html) diakses