PENDAHULUAN
kekayaan laut itu maka muncul pasar ikan sebagai tempat jual beli ikan
yang selalu ramai setiap harinya. Persepsi masyarakat tentang pasar ikan
adalah tempat kotor dan bau sehingga pembeli tidak merasa nyaman untuk
Selain itu Maluku memiliki budaya leluhur yang masih dipegang teguh
dalam masyarakatnya.
Makalah ini dibuat bertujuan agar kita mengetahui lebih dalam tentang ragam
1.4 Manfaat
Maluku
Indonesia
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
mengembang menhadi 2 provinsi yaitu maluku selatan dan maluku utara yang
Ambon, bukan menunjuk hanya pada batasan aspek ruang sosial, artinya yang
Ambon, tetapi sebutan ini sangat populer untuk menyatukan semua orang
Maluku.
wilayah yang lebih besar Maritim Asia Tenggara. Tektonik mereka berada di
mereka berada timur dari Sulawesi, sebelah barat New Guinea, dan utara
Timor. Pulau-pulau juga historis dikenal sebagai Kepulauan Rempah oleh Cina
dan Eropa, tetapi istilah ini juga telah diterapkan ke pulau-pulau lainnya. Di
rumah yang dipimpin oleh mata rumah. Pada zaman modern ini bentuk desa
demikian telah mulai hilang. Karena sewaktu mereka pindah dari perdalaman
ke dareah pesisir pantai kesatuan-kesatuan yang mereka adakan telah berpencar
dan tidak menemukan satu sama lain.Rumah-rumah yang biasa mereka tempati
penduduk yang datanang tidak bertiang sejajar dengan tanah. Rumah kepala
Soa biasanya selalu dibangun dengan megah dan indah ala perumahan Eropa.
transportasi)
Salah satu baju adat yang begitu kaya warna dan motif adalah baju adat dari
daerah Maluku. Baju adat Maluku ini memiliki corak warna beragam seperti
merah, coklat, marun, dan sebagainya. Motif baju adat ini biasanya adalah garis-
garis geometri atau kotak-kotak kecil yang merupakan hasil anyaman dari
dengan sarung tenun khas Maluku yang biasanya dipilih berdasarkan warna yang
senada. Kain sarung tenun kas Maluku ini begitu indah dan dibuat masih secara
tradisional dengan teknik tenun yang begitu menawan. Anda bisa memilikinya
untuk dipadukan dengan atasan baju kerja atau dikombinasikan dengan kebaya.
Bukan hanya itu, sarung tenun kas Maluku juga sangat pas untuk dijadikan
cinderamata atau buah tangan untuk rekan kerja maupun orang-orang tercinta.
Baju adat Maluku ini yang dikenal dengan cele ini masih sering digunakan untuk
beberapa upacara adat, seperti upacara pelantikan raja, upacara cuci negri, dan
lain-lain. Baju adat Maluku ini sering digunakan beserta kain pelekat yang disebut
disalele, penggunaannya ada yang di luar dan melapisi baju yang ada di dalamnya.
lenso di pundak maka lengkap sudah baju adat kas Maluku ini. Lenso adalah sapu
pernikahan, upacara adat dan lain-lain. Di daerah Maluku pakaian adat disebut
Pakaian baju Cale atau kain Selele. Pakaian adat ini biasa digunakan sebagai
pelatikan raja, cuci negeri, pesta negeri, acara panas pela dan lain-lain. Ciri-
ciri dari baju Cele ini terlihat dari motif garis-garis yang geometris/berkotak-
kotak kecil. Baju cele ini biasanya dikombinasikan dengan kain sarung yang
warnanya tidak terlalu jauh berbeda, harus seimbang dan serasi dan di
kombinasi dengan kain yang pelekat yang disalele yaitu disarung dari luar
dilapisi sampai batas lutut dan dipakai Lenso (sapu tangan yang diletakan di
pundak). Pakaian ini dipakai tanpa pengalas kaki atau boleh juga pakai selop.
Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat lagi dengan tusukan konde
yang disebut haspel yang terbuat dari emas atau perak. Selain itu ada
Brokar halus. Pengikat pinggang terbuat dari perak yang disebut pending.
Sepatu vantovel berwarna hitam dan berkaos kaki putih. Selain itu pada
pakaian perempuan mengenakan Rok yang dibuat/dijahit lipit kecil sekali dari
jenis kain motif kembang kecil-kecil warna merah atau orange. Seperti halnya
orang Jawa Pada, pada bagain atas perempuan menggunakan konde yang
dibuat dari rambut asli atau konde palsu yang siap dipakai yaitu konde Bulan.
Selain itu ada juga bagian-bagain perlengkapan konde sebagai berikut: Tusuk
konde disebut Haspel yang dibuat dari emas atau perak.Kak kuping 4 buah
ditusuk pada lingkaran konde bentuknya seperti kembang terbuat dari perak
atau emas.Sisir Konde diletakan pada bagian tengah dari konde tersebut
dibuat juga dari emas atau perak.Bunga Ron dilingkar pada konde tersebut
dibuat dari bahan gabus atau Papeceda. Sebagain besar pakaian adat hanya
membuat bagian luarnya saja. Di Maluku tidak hanya membuat pakain luar,
namun ada juga yang menjadi ciri khas pakaian Maluku yaitu memperhatikan
pakaian dalam juga. Berikut bagian-bagian pakaian dalam seperti Cole, yaitu
kebaya. Ada Cole berlengan panjang tapi ada juga Cole berlengan pendek dan
pada bagian atasnya diberi renda border. Cole sendiri terbuat dari kain putih,
sedangkan bagian belakang dari Cole tersebut disebut belakang cole dibordir
bagian belakang. Sedangkain pada bagian depan, Cole memakai kancing dan
pada bagian ujung lengan diberi renda bordir. Selain itu pada golongan
seperti guru, pendeta. Pakaian ini disebut pakaian Nona Rok. Pakaian ini
dan lain-lain. Masih banyak bagian-bagian juga bahan yang digunakan pada
dan bahan yang digunakan pada pakaian adat Maluku, baik yang dipakai oleh
pria atau perempuan. Baniang Putih & Kebaya Dansa : Baniang putih
bentuknya seperti kemeja tapi lehernya bundar dan diberi kancing putih.
Baniang putih, dipakai dibagian dalam pakaian lelaki yaitu kebaya dansa.
kancing.Jenis kain boleh polos tapi boleh juga jenis kembang kecil.Pakaian
ini dipakai pada waktu pesta rakyat oleh lelaki, sedang wanita memakai
putih tangan panjang; kebaya ini terbuat dari kain brokar warna putih dan
memakai kancing pada tangan kebaya dan kebaya pakai kancing peniti
emas.Cole: yaitu baju dalam yang lebih dikenal dengan istilah kutang. Cole
ini berelengan sampai ke sikut dan pada bagian atasnya diberi renda. Cole ini
dibuat dari kain putih sedangkan bagian belakang yang dikenal dengan istilah
belakang Cole itu juga dibordir. Bagian depan Cole juga memakai
dengan kaos kaki putih. Cenela dihiasi dengan motif kembang berwarna
yang disebut karkupeng. Pakaian ini dipakai pada masa lalu oleh wanita-
masyarakat Maluku. Salah satu fungsi rumah adat Baileo adalah tempat untuk
permasalahan yang sedang di hadapi oleh masyarakat setempat. Selain itu, tempat
ini memiliki fungsi lain yaitu tempat untuk menyimpan benda-benda keramat,
tempat upacara adat dan sekaligus tempat untuk bermusyawarah. Baileo itu
sebutan atau nama dari rumah adat orang Maluku, dengan bentuk bangunan yang
besar, material bangunan sebagian besar berbahan dasar kayu, kokoh dengan
cukup banyak ornamen, ukiran yang menghiasi seluruh bagian dari rumah
warga (balai bersama), selain sebagai tempat pertemuan / kegiatan Baileo juga
waktu mereka harus keluar atau ke desa lain maka mereka harus
mempergunakan perahu.
Sedangkan yang lain adalah jenis jukung yang tidak bercadik (perahu
pola-pola hias pada perahu baik dalam bentuk antropomorfik atau binatang
Speed boat merupakan alat transportasi laut yang cukup populer di Maluku
(Maluku) hingga kini masih tetap belum memadai bila dibanding dengan kondisi
dan karakteristik fisik wilayah Kabupaten Aru yang sebagian besar wilayahnya
pulau, antar desa, antar dusun, dengan pusat-pusat pertumbuhan yaitu ibukota
Kabalsiang/Benjuring,Koijabi.
Dalam hal ini, sekelompok orang membuka sebidang tanah di hutan, dengan cara
kacangan dan ubi ubian. Makanan mayoritas orang Ambon adalah sagu, tapi
zaman sekarang beras sudah biasa mereka makan, tetapi belum menggantikan
sagu seluruhnya. Pohon sagu tidak perlu ditanam dan dipelihara karena pohon
sagu telah berkembang dan hidup di pulau pulau Maluku serta di rawa rawa juga
sangat banyak. Di daerah lereng lereng gunung orang juga menanam kentang
walaupun hasilnya tidak banyak, kebiasaan menanam kentang itu berasal dari
orang orang Belanda, tanaman pengaruh orang Belanda adalah kopi yang banyak
atap sehingga kalau turun hujan, air hujan tersebut langsung menyiram tanaman
tembakau tersebut, daun tembakau lebat dan kuat. Orang membuat tembakau
terik mentari supaya kering. Orang Ambon juga menanam tebu, singkong, jagung,
dan kacang kacangan. Sedangkan buah buahan yang ditanam antara lain pisang,
mangga, manggis, gandaria, durian, cengkih juga ditanam oleh orang Ambon.
Cengkih sangat mudah perawatannya tetapi harganya cukup tinggi. Hasil bumi
tersebut bila berlebih akan dijual kepada orang lain, dengan demikian orang
tersebut mendapat upah dari hasil penjualan, serta memperoleh uang untuk
membeli kebutuhan sehari hari, bayar pajak, membiayai sekolah anak anak
mereka serta membeli alat alat pertukangan. Di samping pertanian, orang Ambon
juga memburu rusa, babi hutan, dan burung kasuari. Mereka menggunakan
lembing yang dilontarkan dengan jebakan dan dengan cara memburu secara
mayoritas mereka adalah nelayan dan menangkap ikan. Perahu mereka dibuat
dengan satu batang kayu dan dilengkapi dengan cadik, perahu ini dinamakan
dengan perahu semah. Perahu yang baik adalah perahu yang terbuat dari papan
dan dibuat oleh orang Ternate, dinamakan pakatora. Perahu perahu besar untuk
1. Pertanian
rata produksi paling besar adalah ubi kayu. Komoditi ini dominan di Kab.
Ton/thn.
2. Peternakan
banyak adalah kelompok unggas, sapi, babi dan kambing. Dari rata-rata
perlu adanya suatu upaya pengelolaan secara optimal dan profesional guna
trend saat ini ialah kelapa dengan luas tanam sebesar 20.547,63 Ha dan
bahan pengganti bahan bakar yang berasal dari fosil. Beberapa komoditi
tergolong tinggi. Tanaman cengkih yang sejak dulu telah menjadi tanaman
memegang peranan penting ada dua yaitu. “Mata rantai”, mata rumah ini
“Family”, family merupakan kesatuan terkecil dalam mata rumah. Family ini
macam, diantaranya :
pelamaran.
2. Kawin lari lari bini adalah system perkawinan yang paling lazim
terjadi apabila :
secara adat
keluarganya.
perkawinan tersebuT.
B. Organisasi Politik :
Namun organisasi pemuda mereka yang bernama Jong Ambon baru didirikan
pada tahun 1918. Sebelum itu telah ada organisasi militer Belanda asal Ambon,
pandai. Tahun 1911, di kota Ambon didirikan pula sebuah organisasi peggawai
organisasi Mena Muria, yang bertujuan untuk kemajuan dan kemakmuran suku
Ambon di kota itu. Beberapa tahun kemudian didirikan lagi Sou Maluku Ambon
maka pada tanggal 9 Mei 1920, A.J. Patty seorang tokoh muda yang berasal dari
C. SISTEM HUKUM
berbagai macam bahasa. Tapi biasanya di pakai di Maluku adalah jenis bahasa
melayu Ambon, yang masih satu dialek bahasa melayu. Berikut nama-nama
bahasa yang berasal dari Maluku: Bahasa seti, Bahasa Alun, Bahasa Nuaulu,
adalah Bahasa Melayu Ambon, yang merupakan salah satu dialek bahasa Melayu.
telah ada di Maluku dan dipergunakan sebagai bahasa perdagangan. Bahasa yang
Melayu dialek Ambon dipahami oleh hampir semua penduduk di provinsi Maluku
Ternate,Manado dll. Bahasa yang digunakan di pulau Seram, pulau ibu (Nusa
manusela kabauhari) bahasa Seti (di pergunakan oleh suku Seti, di Seram Utara
dan Telutih Timur)bahasa Gorom (bangsa yang turun dari Seti dan dipakai oleh
yang saling terpisah satu dengan yang lainnya, juga mengakibatkan semakin
Alune ambela baba utara babar tenggara banda bauley barakai benggoi buli buru
dammar timur dammar barat dawera dawe loor dobel elpaputih emplawas fordata
kadai kai besar koba kompane laba lisbata nuniali melayu ambon melayu banda
manipa masela barat pagu patani paulohy perai piru saparua sepa tarangan barat
Dua bahasa yang telah punah adalah Palamata dan Moksela. Ratusan bahasa
diatas dipersatukan oleh sebuah bahasa pengantar yang telah menjadi lingua
francasejak lama yaitu bahasa Melayu Kreol yang terdiri atas 4 varian :
Bahasa Melayu Maluku Utara dipakai di Seram bagian utara,Buru sebelah utara
dan pulau - pulau kecil diutara SeramBahasa Melayu Ambon dipakai secara luas
Tengah dan pulau BuruBahasa Melayu Banda yang dipakai penduduk (terutama
Tenggara, MBD, kota Tual, dan Aru.Sebelum bangsa-bangsa asing (Arab, Cina,
sejak 1980-an berdatangan 5000 KK (lebih) transmigran dari Pulau Jawa. Dengan
banyaknya penduduk dari pulau lain tersebut, maka khazanah bahasa di Pulau
Seram (dan Maluku) juga bertambah, yaitu kini ada banyak pemakai bahasa-
2.4 Kesenian
- Tarian :
Atraksi Bambu Gila, sebuah permainan rakyat yang berasal dari Maluku. Sebuah
kekayaan budaya yang di miliki indonesia. Maluku punya banyak budaya dan
beragam Tarian, tidak heran Banyak penyanyi, pemusik dan penari yang berasal
dari Maluku. Budaya Maluku memang erat sekali dengan tradisi bermain musik
serta tari-menari. diantara begitu banyaknya Tarian Tradisional khas Maluku, ada
1 yang unik yaitu Salah satu tarian tradisional adalah sebuah tarian yang bernama
tari Bulu Gila atau Bambu Gila, suatu tarian yang berasal dari permainan rakyat
Maluku Tengah. Tarian ini begitu banyak dicari wisatawan yang mengunjungi
Maluku, begitu menariknya karena Tarian Bambu Gila ini dibantu oleh kekuatan
Supranatural.
1. Tari Cakalele
di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri, mengenakan topi terbuat
Cakalele yang berpasangan ini, menari dengan diiringi musik beduk (tifa),
Salawaku-Tameng.
Keistimewaan tarian ini terletak pada tiga fungsi simbolnya. (1) Pakaian
(2) Pedang pada tangan kanan menyimbolkan harga diri warga Maluku
musik dalam tari ini, mulai dari tempo lambat hingga cepat
3. Tari katreji
Maluku adalah daerah yang memiliki sejarah alkulturisasi yang panjang. Oleh
karena itu, tak mengherankan apabila tarian daerah Maluku terpengaruh oleh
unsur budaya yang berasal dari luar Maluku. Seperti tari Katreji dan Polonaise
misalnya.
budaya Maluku, karena menggunakan bahasa Portugis dan Belanda pada saat
Sedangkan tarian polonaise adalah tarian lambat berasal dari Polandia. Polonaise
merupakan kata dalam bahasa Perancis yang berarti "Orang Polandia". Tari
Selain Katreji dan Polonaise ada pula tari lainnya yang tak kalah menarik seperti
-Alat Musik
Asal usul alat musik tifa Asal usul alat musik tifa – Tifa adalah alat musik pukul.
Alat musik tifa berasal dari daerah maluku dan papua, Tifa mirip seperti gendang
cara dimainkan adalah dengan dipukul. Terbuat dari sebatang kayu yang
dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan
Maluku banyak dipengaruhi oleh budaya bangsa Eropa, terlihat dari salah satu
tarian yaitu tarian yaitu tari Katreji, tarian ini sangat energik dan diiringi alat
musik biola, suling bambu, ukulele, karakas, guitar, tifa, dan bas gitar dengan pola
rithem musik Eropa yang lebih menonjol. Tarian lain yang terkenal di Maluku
adalah tarian Bambu Gila, tari Cakalele, dan tari Saureka-reka. Alat musik
tradisional warisan nenek moyang yang sering digunakan diberbagai upacara dan
kesenian tradisional adalah Tifa, Ukulele, dan Sawat. Diluar dari beragamnya alat
musik, orang Maluku terkenal handal dalam bernyanyi. Sejak dahulu mereka
Ruth Sahanaya, Glen Fredly dan masih banyak lagi yang lainnya.
bentuk-bentuk desain baru. Tasikmalaya (Jawa Barat) adalah salah satu pusat
kerajinan anyaman dari berbagai bahan dan bentuk. Di Halmahera (Maluku) rotan
produksi gelang khas masyarakat papua yang terbuat dari serat kayu dan batan
anggrek hutan.
Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Maluku juga menyimpan banyak
tradisi yang menjadi warisan kekayaan budaya Indonesia. Salah satu tradisi yang
tenunan. Kain tenun Maluku memang memiliki makna filosofis tersendiri. Jangan
heran, jika harga selembar kain tenun ini cukup mahal, bukan saja karena lamanya
proses pengerjaan, namun pada awalnya kain tenun ini memang sebenarnya tidak
ditujukan untuk dijual. Kain tenun Maluku biasanya menjadi mas kawin yang
diberikan keluarga lelaki kepada pihak perempuan. Untuk selanjutnya kain tenun
ini disimpan dan hanya dijual jika memang benar-benar membutuhkan uang.
Proses produksi kain tenun ini juga tidak menggunakan alat modern.
Parang Salawaku terdiri dari Parang (pisau panjang) dan Salawaku (perisai) yang
pada masa lalu adalah senjata yang digunakan untuk berperang. Di lambang
pemerintah kota Ambon, dapat dijumpai pula Parang Salawaku. Bagi masyarakat
Maluku, Parang dan Salawaku adalah simbol kemerdekan rakyat. Senjata ini
dapat disaksikan pada saat menari CakaleleParang dibuat dari besi yang ditempa
dengan ukuran bervariasi, biasanya antara 90-100 cm. Pegangan parang terbuat
darikayu besi atau kayu gapusa. Sementara itu, salawaku dibuat dari kayu keras
Jamu :
Sejak abad ke-15, Ambon terkenal sebagai pusat perdagangan rempah, meskipun
Kekayaan alam ini telah menarik perhatian bangsa lain. Salah satunya adalah
selanjutnya menulis buku "Herbarium Amboinense" pada abad ke-17. Buku ini
memuat berbagai berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah Ambon dan
Tumbuhan obat merupakan bahan utama dalam pengobatan tradisional yang telah
tertentu, seperti suku Ambon, mempunyai upaya kesehatan yang sudah menyatu
Cara pengobatan yang dilakukan oleh etnis Maluku ada bermacam-macam, baik
pijat refleksi telapak kaki dan urut (Ambon); urut (Ambon, Suli, Telaga kodok,
Daun sukun
Daun sukun mempunyai khasiat buat kesehatan, efektif untuk mengobati berbagai
penyakit seperti liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembesaran limpa, jantung,
dan ginjal. Bahkan, masyarakat Ambon memanfaatkan kulit batangnya untuk obat
Beberapa pakar obat tradisional memang meragukan khasiat daun sukun. Namun
masyarakat sudah percaya dan membuktikan khasiat daun sukun yang dapat
hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu
mengatasi peradangan.
Selain itu, secara empiris, daun sukun mampu menyelamatkan ginjal yang sakit.
Sebuah riset yang dilakukan LIPI dengan peneliti asal Cina juga mengungkapkan,
beragama Islam, walaupun mereka telah memeluk agama Islam dan Nasrani tapi
mereka masih nampak sisa sisa religi sebelum agama Islam dan Nasrani muncul.
Mereka masih percaya akan adanya roh roh yang harus dihormati dan diberi
makan, minum dan tempat tinggal agar mereka tidak mengganggu bagi orang
yang masih hidup di dunia ini. Untuk masuk baileu misalnya mereka harus
melakukan upacara lebih dahulu untuk meminta izin kepada roh nenek moyang
yang ada di Baileu. Adapun orang yang ikut dalam upacara tersebut adalah tuan
negeri atau sesepuh. Orang yang masuk baileu harus memakai pakaian hitam serta
kalung warna merah yang dikalungkan ke bahu. Zaman sekarang orang Ambon
telah meninggalkan upacara memanggil roh nenek moyang, kurban kurban yang
moyang. Orang Ambon mengenal upacara cuci negeri yang pada umumnya sama
dengan upacara bersih desa yang dilakukan orang di pulau Jawa. Semua penduduk
desa harus membersihkan sesuatu dengan cara yang baik dan benar. Bangunan
bangunan yang harus dibersihkan adalah Baileu, rumah rumah warga dan
pekarangan, bila tidak dilakukan dengan benar maka akan ada sangsinya yaitu
mereka akan jatuh sakit. Seluruh warga desa akan terkena wabah penyakit atau
pembayaran kain berkat, yang dilakukan oleh klen penganten laki laki, kepada
kepala adat dari desa penganten perempuan, pembayaran itu berupa kain putih
serta minuman keras atau tuak, kalau hal ini dilupakan keluarga muda ini akan
menjadi sakit dan mati. Di desa desa Ambon yang beragama Islam kita melihat
adanya dua golongan penganut yang disamakan dengan Islam di Jawa yaitu
santri, bulan puasa di beritahukan oleh imam atau disebut saniri negeri. Demikian
pula dengan lebaran haji setelah kepala negeri atau saniri negeri mengetahuinya,
maka imam imam negeri tersebut harus menyampaikan kepada umat Islam di
sana.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
indonesia ini. Mari kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat
Tuhan Maha Esa yang telah memberi kesehatan dan keselamatan pada
kita sebagai masyarakat yang memiliki cipta rasa tinggi dan sebagai
dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia ini selalu dilirik bangsa
lain.
3.2 SARAN
dijadikan sebagai perbedaan, tetapi lebih baik jika dijadikan sebagai kekayaan
untuk selalu melestarikan kebudayaan yang beragam tersebut agar kita dapat
menjadi bangsa yang besar dan mau serta mampu menghargai kebudayaan
tersebut.
agar kebudayaan kita yang terkenal tinggi nilainya tetap lestari, tidak terkena
dampak buruk yang datang akibat perubahan peat yang terjadi di dunia.
kesadaran yang tinggi tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Hal ini
http://www.antaramaluku.com/aru/f-01.html
http://yudiwahyudin2013blog.wordpress.com/2013/01/22/mengenal-hukum-adat-
larwul-ngabal-masyarakat-kepuluan-kei-maluku-tenggara-knowing-customary-law-
larwul-ngabal-of-the-kei-islands-society-in-the-southeast-maluku-district/
http://rivanputrawsl.blogspot.com/2012/10/kebudayaan-maluku.html?m=1
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Maluku-
Utara/Seni-Budaya/Tari-Cakalele
http://benderari.blogspot.com/2011/11/tarian-katreji-maluku.htm
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1010/perahu-tradisional-papua
http://unj-pariwisata.blogspot.com/2012/05/sistem-pengetahuan-suku-
ambon.html