Anda di halaman 1dari 5

Alat musik tradisional kab kampar

Bangkinang (Kamparkab.go.id) - sampai hari ini musik Calempong Oguong masih menggema
ditaman
kota
halaman
stadion
Tuanku
Tambusai
Bangkinang.
Senin,
3/2.
Hal ini dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-64 yang jatuh pada tanggal
6/2 sekaligus meraih Musium Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori musik tradisional terlama
dimain
yakni
72
jam
64
menit.
Seorang ibu yang ikut dalam group calempong oguong yang berasal dari Kecamatan Koto
Kampar Hulu, Nurhailis (55), mengatakan bangga dengan bermain musik tradisional ini.
Sejak kecil, ibu beranak 4 ini sudah menekuni bidang musik Calempong Oguong, saat itu orang
tuanya sudah mengajarkan bagaimana mencintai musik yang merupakan khas Kabupaten
Kampar
ini.
Bukan itu saja, dengan kemahirannya Nurhailis selalu ikut memainkan calempong ketika acara
adat baik sunatan, pesta pernikahan bahkan menyambut para pejabat daerah yang datang ke
desanya, hal ini karena dizaman tersebut masih sedikit anak seusianya yang bisa memainkan
calempong oguong dan calempong ogoung meruapakan satu-satunya musik yang paling
diminati
di
daerahnya..
Usianya baru kelas 4 Sekolah Dasar (SD) bukan halangan bagi orang tua Nurhailis untuk terus
mengajarkannya bagaimana cara memainkan calempong yang baik dan enak dengar dengan
demikian musik tradisional tersebut dapat di turun secara turun temurun.
Dan hal tersebut terbukti, anak bungsunya kini telah dapat memainkan gendang dalam group
calempong oguong yang tampil siang ini bahkan nurhailis mengatakan anaknya telah
menciptakan
4
lagu
ocu.
"Menurut ayah ibu dulu, patamo dulu du kami ndak condo iko alat calempong du do nak, dai
tampuong, nga tu dek kamajuan jaman kode itu dibuek la dai kayu yang la sudah bapotongpotong sapanjang 35 senti, di jomuo ba ujan ba pane tu bau di bontuok jo pisau sesuai dengan
nada
nyo".
Cerita
Nurhailis.
Nurhailis juga mengatakan calempong yang terbuat dari kayu dulunya tidak bisa dibuat dengan
kayu
biasa
namun
kayu-kayu
pilihan
agar
bunyinya
bagus.

Berkaitan dengan pagelaran musik tradisional ini Nurhailis sangat optimis masyarakat saat ini
dapat
mengenal
lebih
dekat
lagi
musik
khas
asli
Kabupaten
Kampar.
Saat ditanya tentang pagelaran acara musik tradisional calempong oguong Nurhailis berharap
untuk setiap ada acara besar yang dilaksanakan di Kabupaten Kampar baik itu menyambut
pejabat daerah maupun pejabat negara musik ini selalu ditampilkan agar dikenal oleh
masyarakat
luar
daerah.
"Sangat..sangat..sangat menunjang dalam memotivasi kasodo masyarakat dan generasi muda
wak kini supayo mengenal lobioh dokek lei musik asli tradisional nenek moyang awak dulu
sahinggo daerah awak gho punyo jati diri dan kebanggaan"tutur Nurhailis dengan bahasa
terbata-bata.(Humas Kampar)

Agama di kab kampar

Penduduk Kabupaten Kampar mayoritas beragama


Islam, diikuti oleh Protestan, Katolik, Budha, dan Hindu. Jumlah pemeluk agama
yang paling banyak adalah pemeluk agama Islam yang jumlahnya hampir 90%
dari total pemeluk agama di seluruh wilayah Kabupaten Kampar, selanjutnya
pemeluk agama Kristen yang terbanyak kedua sebanyak 63.557 orang atau
8,6%. Pemeluk agama Islam yang terbanyak berada di Kecamatan Siak Hulu
yaitu sebanyak 63.511 orang. Meski pada umumnya semua Kecamatan di
Kabupaten Kampar adalah mayoritas beragama Islam.

Pakaian tradisional kab kampar

ADAT istiadat perkawinan Melayu di Riau berpangkal pada adat istiadat Melayu
padazaman kebesaran kerajaan-kerajaan Melayu Melaka, Johor, dan Riau, seperti
Kerajaan Siak, Indragiri, Kerajaan Riau-Lingga, Kerajaan Pelalawan, Kerajaan
Rambah, Kerajaan Gunung Sahilan, Kerajaan Rokan, dan Kerajaan Kampar. Namun
di daerah perbatasan dengan Negeri Minangkabau dan Tapanuli Selatan terdapat
akulturasi adat dan kebiasaan di kawasan tersebut.
Begitu pula dalam adat istiadat berpakaian. Mempunyai ketentuan sesuai
dengan adat-istiadat wilayah setempat. Baik itu pakaian Melayu harian, pakaian
Melayu resmi, pakaian Melayu dalam menghadiri upacara nikah kawin, pakaian
Melayu dalam upacara adat, pakaian-pakaian adat Melayu dalam prosesi nikah
kawin, pakaian alim ulama dan pakaian upacara keagamaan.

Makanan khas kab kampar

Lopek Bugi merupakan makanan khas dari kabupaten Kampar - Riau. Lopek bugi
di buat dari beras pulut yang nikmat asli dari ladang. Rasa yang khas membuat
lopek bugi begitu nikmat untuk dinikmati. Untuk pemesanan sangat mudah ,
yakni silahkan kunjungi gerai kami di jalan lintas Pekanbaru - bangkinang - Riau
atau contact kami di email lopek bugi.

Anda mungkin juga menyukai