DISUSUN OLEH :
Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal yang
dimuat dalam STB 1938 Nomor 352, antara lain mengatur dan menetapkan bahwa ibukota
administratif Gouvernament Borneo berkedudukan di Banjarmasin dibagi atas dua Residentir,
salah satu diantaranya adalah Residentie Westerafdeeling Van Borneo dengan ibukota
Pontianak yang dipimpin oleh seorang Residen. Pada tanggal 1 Januari 1957 Kalimantan
Barat resmi menjadi provinsi yang berdiri sendiri di Pulau Kalimantan, berdasarkan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 1956 tanggal 7 Desember 1956. Undang-Undang tersebut juga
menjadi dasar pembentukan dua provinsi lainnya di pulau terbesar di Nusantara itu. Kedua
provinsi tersebut adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
C. SOSIAL KEMASYARAKATAN
Daerah Kalimantan Barat dihuni oleh penduduk asli Dayak dan aneka ragam suku bangsa.
Suku bangsa dominan besar yaitu Dayak, Melayu dan Tionghoa, yang melebihi 90%
penduduk Kalimantan Barat. Selain itu terdapat juga suku-suku bangsa lain antara lain Bugis,
Jawa, Madura, Minangkabau, Sunda, Batak dan lain-lain yang jumlahnya dibawah 10%.
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Barat secara umum adalah Bahasa
Indonesia. Selain itu terdapat pula bahasa-bahasa daerah yang juga banyak dipakai seperti
Bahasa Melayu, beragam jenis Bahasa Dayak. Menurut penelitian Institut Dayakologi
terdapat 188 dialek yang dituturkan oleh suku Dayak dan Bahasa Tionghoa seperti Tiochiu
dan Khek/hakka. Bahasa Melayu di Kalimantan Barat terdiri atas beberapa jenis, antara lain
Bahasa Melayu Pontianak, Bahasa Melayu Sanggau dan Bahasa Melayu Sambas. Bahasa
Melayu Pontianak sendiri memiliki logat yang hampir mirip dengan bahasa Melayu Malaysia
dan Melayu Riau.
PEMERINTAHAN
Mandau
Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak, semacam golok dan berbentuk panjang,
terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang mengandung besi. Hiasan
senjata ini berupa bulu burung enggang atau rambut manusia, ditaruh di hulu mandau yang
terbuat dari tanduk atau kayu.
RUMAH ADAT
Istana Kesultanan Kadariyah
Rumah adat Kalimantan Barat mengadopsi arsitektur Isatana Kadariyah. Konstruksi
bangunan ini hampir semuanya dari kayu besi, sehingga bisa bertahan lama
PAKAIAN ADAT
Pakaian Adat Tradisional Perang
Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan
Barat. Pakaian adat trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi
kain. Untuk bahan utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan
Barat adalah kulit kayu kapuo atau ampuro.
MAKANAN KHAS
Bubur Sambas
Bubur yang berasal dari wilayah Sambas, Kalimantan barat ini tidaklah “pedas” seperti nama
yang ada dalam nama makanan tersebut. Bubur pedas ini biasanya terbuat dari campuran
sayuran tampa campuran bahan cabai sedikitpun. Jadi untuk para pecinta kuliner yang tidak
suka pedas, janganlah khawatir dan tidak berani mencoba
ALAT MUSIK TRADISIONAL
Tuma
Ditepuk dengan menggunakan telapak tangan
LAGU DAERAH
SENJATA TRADISIONAL