PROVINSI BALI
DISUSUN OLEH :
NAMA :
KELAS : V (LIMA)
SEKOLAH : UPTD SD NEGERI 9 MERAWANG
DPRD Sementara ini tidak dipilih melalui pemilihan umum, karena situasi keamanan
di Bali kala itu sedang kacau. Anggota DPRD Sementara dipilih melalui kompromi
antara partai politik yang ada di Bali. Jumlah anggota DPRD Bali saat itu 41 (empat
puluh satu) orang terdiri dari wakil-wakil dari PNI, Masyumi, KNPI, GBI, Persatuan
Wanita Indonesia, Golongan Tani dan orang-orang yang tidak terkait oleh partai atau
organisasi.
Gusti Putu Merta dipilih sebagai Ketua DPRD Bali dengan wakil Ida Bagus Oka dan
Sekretaris I Gusti Putu Gde Kutri. Nyoman S. Pendit dalam buku Bali Berjuang
memberikan perhatian khusus pada momen pembentukan DPRD Bali yang pertama.
Pendit menyebutkan DPRD Bali ini sebagai DPRD Sementara Daerah Bali. Sehari
setelah pelantikan DPRD Bali, diadakan pemilihan Kepala Daerah Bali. A.A. Bagus
Sutedja dan Tjokorda Anom Putra ditetapkan sebagai calon terpilih. Presiden
kemudian menyetujui A.A. Bagus Sutedja sebagai Kepala Daerah Bali.
Pasca pemilu tahun 1955, muncullah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Dengan diberlakukannya Undang-Undang ini
diikuti dengan pembentukan Provinsi Bali, NTB dan NTT yang dibentuk dalam satu
undang-undang yaitu Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 pada tanggal 14
Agustus 1958.
PEMERINTAHAN
PROVINSI BALI
LAGU DAERAH
SENJATA TRADISIONAL
Keris
Sama seperti keris pada umunya, namun bedanya adalah lebih
besar dan panjang. Balutan sarung keris berpenampilan
mewah, dihias dengan emas, perak, gading, dan bahannya
kayu langka yang dihiasi ukiran