Anda di halaman 1dari 7

1.

Rumah Adat Kalimantan Utara

Rumah Baloy merupakan rumah adat yang  terkenal dari masyarakat Kalimantan Utara. Bentuk
bangunan rumah adat ini terlihat lebih modern dan modis karena hasil pengembangan arsitektur
Dayak dari Rumah Panjang (Rumah Lamin) yang dihasilkan oleh Masyarakat suku Tidung yang tidak
lain merupakan suku di Kalimantan Utara. Seperti suku lainnya, suku Tidung ini mempunyai
kebudayaan dan model rumah adat sendiri.

Rumah Adat Baloy Tidung

Rumah Baloy dibangun menghadap ke utara, sedangkan pintu utamanya menghadap ke selatan.
Rumah adat baloy terbuat dari bahan dasar kayu ulin. Ada terdapat empat ruang utama di dalam
Rumah Baloy yang biasa disebut Ambir, yaitu:

1. Alat Kait atau Ambir Kiri sebagai tempat menerima pengaduan masalah adat maupun
perkara-perkara lainnya.

2. Lamin Bantong atau Ambir Tengah sebagai tempat pemutusan perkara adat hasil sidang
pemuka adat.

3. Ulat kemagot atau Ambir Kanan sebagai tempat istirahat maupun berdamai setelah
selesainya perkara adat.

4. Lamin Dalom sebagai tempat singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung.

Sedangkan pada bagian belakang Rumah Baloy, dibuat bangunan di tengah-tengah kolam yang
disebut dengan Lubung Kilong. Bangunan ini adalah sebuah tempat untuk menampilkan kesenian
suku Tidung, seperti Tarian Jepen.
Lubung Kilong

Ada lagi dibagian belakang rumah Lubung Kilong bangunan besar sebagai tempat acara-acara
pelantikan maupun musyawarah masyarakat. bangunan ini disebut Lubung Intamu.

Lubung Intamu

2. Pakaian Adat Kalimantan Utara

Pakaian adat Kalimantan Utara hampir mirip dengan pakaian adat di Kalimnatan Timur. Karena
provinsi ini dulu termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan
kebudayannya pun mirip dengan Kalimantan timur.
Pakaian adat pada pria mengenakan rompi tanpa lengan serta dililitkan kain hingga selutut. Dikepala
dikenakan topi berhiaskan bulun burung.
Sedangkan pakaian adat pada wanita menegnakan rompi yang bercorak khas Kalimantan tanpa
lengan serta bagian bawahnya rok. Dikepalanya dihiasi topi yang unik.
3. Tarian Tradisional: Kencet Ledo dan Jepen 

- Tari Kancet Ledo merupakan tarian daerah yang berasal dari Baram-Sarawak, Kalimantan Utara
yaitu suku Dayak Kenyah.  Gerakan tari ini menggambarkan kelembutan seorang gadis, seperti ketika
angin berhembus yang mengayunkan padi. Pakaian yang dikenakan dalam tari ini menggunakan
pakaian adat suku Dayak Kenyah dengan rangkaian buket sejumlah ekor burung enggang.

- Adapun Tari Jepen merupakan tari bernuansa islam diiringi musik seperti musik rebana. Baju yang
dikenakan berupa baju berwarna hijau dan kuning. Jumlah penarinya dalamtari ini dua orang atau
lebih pasangan (perempuan dan laki-laki). Tarian ini didominasi dengan gerakan kaki.
Di negeri tetangga tari Jepen juga terkenal disana seperti Filipina, Brunei Darussalam dan Malaysia.
Tari Jepen hampir sama dengan tari-tari yang ada diwilayah pesisir seperti Riau, dengan sebutan
yang berbeda yakni Tari Zapin atau Japin.

4. Senjata Tradisonal: Mandau

Senjata Mandau merupakan senjata pusaka tradisional suku Dayak, berupa pusaka turun temurun
yang dianggap keramat.
5. Suku Bangsa:

Sepertiga penduduk Kalimantan Utara adalah Suku Jawa yang merupakan kelompok terbesar,
disusul penduduk asal Sulawesi Selatan. Selebihnya merupakan penduduk asli Kalimantan yaitu Suku
Banjar, Suku Bulungan, Suku Dayak, Suku Tidung dan Suku Kutai.

Pakaian suku Dayak

Kuping Panjang Suku Dayak


6. Alat Musik: 

 Babun, yaitu alat musik berbentuk bulat dan terbuat dari kayu, setiap sisinya dilapisi dengan kulit
kambing dan ada lubang ditengahnya. Biasanya dimainkan dengan cara dipukul.

Babun

 Gambang, terdiri dari 18 bilah bamboo dan dimainkan dengan cara dipukul.

Gambang

Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan Provinsi di Indonesia yang terletak dibagian utara Pulau
Kalimantan yang juga merupakan pecahan dari provinsi Kalimantan Timur. Kalimantan Utara
berbatasandengan Negara bagian Serawak dan Sabah, Malaysia Timur. Awalnya, pemekaran provinsi
baru ini yang terpisah dari Kalimantan Timur mengalamai proses yang sangat panjang mulai pada
tahun 2000-an. Hingga pada akhirnya pada 25 Oktober 2012 dalam rapat paripurna Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan pembentukan provinsi baru Kalimantan Utara sebagai
provinsi yang ke-34 di Indonesia berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kebudayaan semuanya masih dilestarikan sampai sekarang.
dari rumah adat, tarian tradisional, suku, dll.
7.Makanan Khas Kalimantan Utara

 Amparan Tatak Sagu

 Ca Kwe

 Juhu Umbu Sawit

 Sop Bola-Bola Jagung

 Tumis Kulit Tangkil

 Kepiting Soka

 Kapah

 Tudai

 Nasi Udang Malinau

 Dodol Cempedak

 Nasi Subut

 Sate Ikan Pari

8.Bahasa Daerah Kalimantan Utara

 Bahasa Dayak
 Bahasa Kutai
 Bahasa Banjar

9.Agama Daerah Kalimantan Utara

 Islam
 Kristen
 Khatolik
 Budha
 Hindu
 Kong Hu Cu

10.Lagu Daerah Kalimantan Utara

 Bebalen (Bebalon)
 Tuyang
 Pinang Sendawar

11.Perbedaan gender

Gender adalah pembagian peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan, yang dibagi
berdasarkan kontruksi sosial dalam masyarakat. Gender berhubungan dengan persepsi dan
pemikiran serta tindakan yang diharapkan sebagai perempuan dan laki-laki yang dibentuk
masyarakat, bukan karena perbedaan biologis (WHO, 1998).

            Budaya sangat berpengaruh terhadap gender hal ini di karenakan adanya nilai, adat istiadat,
bahkan agama dalam masyarakat itu yang mendoktrin bahwa perempua itu adalah kaum lemah
yang harus dilindung. Sudah banyak organisasi – organisasi dan juga lembaga – lembaga yang
bertugas melindungi wanita, tetapi hal ini belum dapat mengurangi tingkat kasus kekerasan pada
wanita yang berlebelkan diskriminasi gender.

Anda mungkin juga menyukai