Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi. Luas total Kaltim adalah 129.066,64
km² dan populasi sebesar 3.6 juta. Kaltim merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk
terendah keempat di nusantara. Ibukotanya adalah Samarinda.
Kalimantan Timur sebelum mekar menjadi Kalimantan Utara merupakan provinsi terluas
kedua di Indonesia setelah Papua, dengan luas 194.489 km persegi yang hampir sama
dengan Pulau Jawa atau sekitar 6,8% dari total luas wilayah Indonesia.
Makanan Khas Kalimantan TImur
Nasi Kuning Khas Kalimantan Timur
Nasi Kuning adalah salah satu jenis varian menu makanan yang terbuat dari nasi. Di
Indonesia, nasi kuning ini sangat umum ditemukan di Kalimantan Timur, terutama di pagi
hari untuk sarapan. Rasanya enak dan dengan harga yang murah. Nasi Kuning khas
Kalimantan Timur ini terbuat dari beras yang dimasak dengan rempah-rempah sepeperti
antara lain kunyit, santan dan lainnya.
Kuliner Nasi Kuning disajikan dengan berbagai macam lauk seperti telur, ikan, ayam, atau
daging lainnya. Tidak lupa kerupuk sebagai tambahan yang wajib. Ciri khas warna kuning
pada nasi berasal dari warna kunyit yang diparut dan dicampurkan dengan rempah
lainnya. Sehingga membuat Nasi Kuning memiliki rasa yang enak dibanding nasi putih
biasa. Nasi kuning ini biasanya digunakan untuk acara selamatan berupa nasi tumpeng
maupun acara formal lainnya.
Ayam Cincane Khas Kalimantan Timur
Dulu, makanan khas Kalimantan Timur yang satu ini hanya akan dihidangkan saat acara-
acara penting, seperti pernikahan atau kelahiran. Teapi sekarang menu ini sudah banyak
disediakan di warung-warung makan di Kalimantan Timur. Bahan utamanya adalah ayam
kampung, karena daging ayam kampung dikenal lebih gurih dibanding ayam potong atau
ayam lainnya.
Daging ayam kampung tersebut diberi bumbu dengan bermacam rempah-rempah seperti
jahe, lengkuas, kemiri dan lainnya. Ayam ini dibakar menggunakan bara api, tunggu hingga
matang atau bisa juga digoreng. Ayam Cincane ini sangat nikmat disantap dengan nasi
putih. Juga menggunakan jeruk sebagai penambah rasa agar lebih nikmat.
Kuliner Nasi Bekepor Khas Kalimantan Timur
Makanan khas Kalimantan Timur selanjutnya ialah Nasi Bekepor. Nama nasi yang cukup ini
memiliki komposisi yaitu nasi putih yang dicampur dengan rempah-rempah, kemudian
dimasak mengunakan alat masak khusus khas Kalimantan Timur. Dalam penyajiannya,
Nasi Bekepor umumnya disandingkan dengan sayur asam khas Kalimantan Timur, yaitu
sejenis sayur asam yang diolah bersama dengan ikan air tawar seperti patin atau gabus dan
ubi manis.
Sate Payau
Makanan selanjutnya adalah Amplang yaitu sejenis camilan berupa kerupuk menyerupai
bentuk yang sangat unik yang mana mirip dengan kuku macan. Makanan ini terbuat dari
ikan dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kalimantan Timur. Walaupun terbuat dari
ikan, tapi Amplang tidak memiliki rasa amis. Justru kerupuk ini memiliki rasa yang gurih
dan enak. Cocok untuk teman saat menonton tv atau bersantai dengan keluarga.
Gence Ruan
Makanan khas Kalimantan Timur yang satu sedikit asing di telinga kalian yang bukan orang
asli Kalimantan Timur. Gence Ruan dibuat dengan bahan dasar ikan Gabus atau masyarakat
lokal menyebutnya ikan Haruan. Karena memilki daging yang kenyal sehingga enak
disantap.
Ikan Gabus ditaburi garam kemudian dibakar dengan bara api, setelah dibakar ikan Gabus
disiram dengan tumisan bumbu yang terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti
bawang merah, bawang putih, cabe, dan rempah lainnya.
Bubur Pedas
Bubur Pedas sejatinya makanan khas suku Sambas di Kalimantan Barat. Namun, makanan
unik ini dapat pula kalian temukan di Kalimantan Timur dan sudah menjadi salah satu
makanan khas favorit bagi warga Kalimantan Timur. Bubur ini tidak hanya menawarkan
rasa pedas, namun juga rasa rempah-rempah lainnya.
Hal ini dikarenakan Bubur Pedas diolah dengan berbagai macam rempah-rempah khas
seperti jintan, ketumbar, lada hitam, lengkuas, dan cabe yang membuat makanan ini
memiliki cita rasa yang enak.
Untuk tambahan lainnya dapat menggunakan ikan teri, kacang tanah goreng, dan bawang
goreng. untuk memperkaya rasa.
Alat Musik Tradisional Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) antara lain: Gambus,
Kadire, Ketipung, Lulung, Sampek, Sluding (Klentengan). Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Gambus
Gambus
Gambus adalah alat musik petik sejenis gitar berdawai 6 yang tidak jauh berbeda dengan
mandolin. Gambus ini awalnya berasal dari Timur Tengah yang kemudian dibawa oleh
pedagang melayu sampai ke pesisir Kalimantan Timur.
Kadire
Kadire
Keledik/Kedire merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan
dengan cara ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut
Danum di sebut Korondek.
Keledi atau organ mulut dibuat dari buah labu yang sudah tua (berumur 5-6 bulan)
kemudian dikeluarkan isinya, direndam selama satu bulan, dan selanjutnya dikeringkan.
Buah labu dan batang-batang bambu disatukan dengan menggunakan perekat dari sarang
kelulut (sejenis lebah hutan berukuran kecil). Alat musik ini menghasilkan nada
pentatonik. keledi dimainkan untuk mengiringi nyanyian tradisional, tarian, teater tutur
(berupa syair dalam nyanyian yang berisi nasihat dan petuah) serta saat upacara adat pada
suku bangsa Dayak.
Sebenarnya untuk memainkan alat musik ini tidak hanya ditiup, namun sekaligus dihisap
dan ditiup. Oleh masyarakat Rumpun Uut Danum alat ini juga disebut dengan nama
Korondek.
Sumber bunyi kadire tidak diperoleh dengan meniup buah labu yang dikeringkan,
melainkan tempurung kelapa. Tempurung kelapa ini berfungsi sebagai pengatur nada.
Kadire dimainkan saat upacara adat masyarakat Dayak kenyah.
Ketipung
Ketipung
Ketipung adalah salah satu alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik ini berasal dari Timur Tengah yang membawa pengaruh sampai ke Kalimantan
Timur. Alat musik ketipung ini adalah sejenis gendang kecil yang biasa dimainkan untuk
mengiringi lagu-lagu bernuansa Timur Tengah.
Ketipung adalah salah alat musik tradisional Indonesia yang berbentuk menyerupai
Gendang tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Ketipung dibuat dari kayu yang dibubut,
kemudian kemudian diberi lubang di tengahnya berukuran 20cm hingga 40 cm. Bunyi yang
dihasilkan biasanya menghasilkan musik Keroncong, Dangdut, dan Melayu.
Lulung
Lulung
Lulung adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Alat musik ini berupa sitar tabung yang
masuk dalam golongan idiokordofon. Lulung dilengkapi 6 dawai yang diambil dari badan
bambu. Alat musik ini dimainkan para wanita Dayak Kenyah dengan cara dipetik.
Sampek
Sampek
Sampek atau Sampe merupakan alat musik tradisional Suku Dayak. Penyebutan alat musik
yang dimainkan dengan cara dipetik ini berbeda-beda dalam tradisi masing-masing Sub
suku dayak yang ada di Kalimantan Timur.
Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak atau masyarakat Kayaan menyebutnya
sape’ kayaan, alat musik ini terbuat dari berbagai jenis kayu ( kayu arrow, kayu kapur, kayu
ulin) yang dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa memakan waktu berminggu
minggu. Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai
dengan keinginan pembuatnya, dan setiap ukiran memiliki arti.
Sluding (Klentengan)
Sluding (Klentengan)
Sluding atau Klentengan adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu. Alat musik
ini merupakan alat musik pukul jenis silofan yang mirip dengan gambang. Alat musik ini
terdiri dari 8 bilah kayu yang ditempatkan pada rak kayu. Pada sisi kanan dan kiri sluding
dihias dengan motif kepala burung Enggang yang dianggap sebagai hewan sakral oleh suku
bangsa Dayak Modang. Alat musik ini dimainkan saat upacara adat.
Senjata Tradisional Kalimantan Timur
Dohong
Kalimantan Timur sudah lama dikenal sebagai pulau dengan panorama alam yang
menawan, dengan kultur serta budaya yang ramah menjadikan banyak diperbincangkan
oleh para wisatawan lokal maupun manca negara belakangan ini. sebagai pulau dengan
daratan terluas di Indonesia.
Telawang (Perisai)
Telawang (https://www.wisatapedia.net)
Perisai atau telawang (telabang) atau juga kelembit adalah alat pelindung tubuh dari
serangan musuh yang digunakan ketika berperang. Perisai terbuat dari kayu yang kuat dan
ringan yaitu kayu pelantan (pelai). Perisai berbentuk prisma dengan lebar 30 – 50 cm dan
tinggi 1,5 – 2 m. Perisai terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam yang menyerupai sisi
bawah atap rumah dengan sebuah pegangan pada bagian tengahnya serta bagian luar yang
menyerupai sisi atas atap rumah dengan dihiasi ukiran-ukiran khas daerah Kalimantan
Timur.
Lonjo (Tombak)
Lonjo (https://www.wisatapedia.net)
Lonjo atau tombak dibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan dan
bertangkai dari bamboo atau kayu keras. Fungsi lonjo atau tombak biasanya digunakan
untuk berperang atau berburu binatang.
Dohong
Dohong (https://www.tradisikita.my.id)
Sumpit
Nama lain dari tari ini adalah tari perang. Dalam setiap seni tari yang ciptakan suku dayak
sebenarnya memiliki cerita tersendiri. Seperti halnya tari perang ini memiliki cerita
mengenai tokoh pahlawan dayak kenyah yang sedang berperang dengan musuh. Gerakan
dalam tari ini begitu gesit, penuh semangat membara dan sangat lincah. Pakaian yang
digunakan dalam tari kancet papatai ini memakai baju adat tradisional milik suku dayak
kenyah. Dengan perlengkapan yang dibawa seperti senjata mandau, baju perang lengkap
dengan perisainya.
2. Tari Gantar
Tarian Dayak Kalimantan yang kedua adalah tari gantar. Gerakan dalam tarian ini seperti
orang yang sedang menanam padi. Peralatan tongkat yang digunakan sebagai gambaran
kayu penumbuk. Untuk biji-bijian dan bambu yang dipakai itu digambarkan sebagai benih
padai dan juga wadah. Banyak jenis dari tari ini seperti tari gantar busai, gantar rayatn dan
gantar senak.
3. Tari Kancet Lasan
Sama halnya dengan gerakan tarian yang lainnya. Kalau tari Kacet Lasan ini menggambar
kehidupan burung enggang. Burung enggang ini dibuat tarian karena sangat dimuliakan
sama suku Dayak Kenyah, semua itu sebagai bukti kepahlawanan dan keagungan. Tarian
ini dibawakan tunggal oleh suku Dayak Kenyah. Gerakan burung ini mencontoh gerakan
burung enggang saat terbang dan bertengger di pepohonan.
4. Tari Hudoq
Tarian yang satu ini sedikit berbau mistis karena unsur-unsur dan tujuan dari tarian ini.
Tari hudoq merupakan tarian Dayak Kalimantan yang tujuannya untuk perlindungan dan
penjagaan kehidupan dan padi setelah ditanam. Tarian yang dipercaya suku etnis sebagai
sebuah tarian kedatangan dewa utusan dari sang pencipta ini adalah jenis tarian yang
menggunakan topeng. Yang pasti topeng yang digunakan memiliki alasan mengapa harus
dipakai saat tari hudoq ditampilkan. Menurut kepercayaan warga setempat jika mereka
tidak ingin sakit, mati atau ketularan maka hindari tatapan langsung dengan dewa. Itulah
alasan topeng ipakai saat tari hudoq.
5. Tari Kancet Ledo
Tarian ini dibawakan suku Dayak yang berada di Kalimantan Timur. Biasa disebut dengan
tari gong, dalam tariannya memang menggunakan properti berupa gong. Tari gong
merupakan wujud dari ekspresi dari seorang wanita yang begitu lembut yang sedang
menari diatas gong. Dengan penuh keseimbangan wanita tersebut menari begitu lemah
lembut gerakan yang dimainkan. Busana yang digunakan begitu indah berhiaskan manik-
manik, serta kain beludru yang dililitkan paa pinggang.
Pakaian adat Kalimantan Timur - Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi di
Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri segi budaya dan adat yang sangat menarik.
Budaya dan Adat Kalimantan Timur terbilang beragam beragam dan cukup unik, Hal ini
dapat terjadi karena pada provinsi ini ada banyak perpaduan dari berbagai suku yang ada.
Suku-suku yang mendominasi masyarakat Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda
ini adalah : Suku Kutai, Suku Dayak Dan Suku Banjar.
Untuk mengenal lebih jauh tentang budaya provinsi Kalimantan Timur berikut ini kami
telah merangkum pembahasan tentang Pakaian Adat Kalimantan Timur,LENGKAP; Nama,
Gambar Dan Keterangannya.
Suku Dayak Ngaju lebih banyak ditemukan mendiami daerah Kalimantan Tengah. Bagi
kaum pria, pakaian tradisional mereka biasanya berbentuk kain penutup bagian bawah
sebatas lutut, rompi, ikat kepala berhias bulu enggang, kalung manik-manik, ikat pinggang
dan perisai kayu serta senjata tradisional mandau sebagai aksesoris pada pinggang.
Sedangkan bagi kaum perempuan, busana adat tersebut berbentuk rok pendek, baju rompi,
ikat kepala berhiaskan bulu enggang, ikat pinggang, kalung manik-manik dan gelang
tangan. Untuk pembuatan pakaian adat tersebut, suku Dayak Ngaju pada umumnya
memakai bahan-bahan alami berupa serat alam, kulit siren, atau kayu nyamun. Bahan ini
lalu dibentuk sedemikian rupa dan dibubuhi warna dan ragam hias. Ragam hias yang
dipakai dalam pakaian adat tersebut biasanya diilhami oleh keyakinan masyarakat di suku
tersebut.
4. Pakaian Adat Bulan Kuurung
Selain pakaian adat yang telah kami jelaskan, masih ada beberapa busana adat Kalimantan
Timur lainnya, yaitu pakaian adat Bulan Kurung.
Pakaian Adat Bulan Kuurung Kalimantan Timur (Kaltim)
Pakaian adat tersebut dibagi menjadi beberapa macam. Ada yang didesain tak berlengan,
baju dengan lengan pendek (dokot tangan), dan baju dengan desain lengan panjang
(lengke). Biasanya busana adat ini dipakai oleh para dukun.
5. Pakaian Adat Bulang Burai King
Pakaian adat Kalimantan Timur yang lainnya adalah pakaian adat dengan sebutan Bulung
Burai King. Busana ini biasanya dipakai pada saat upacara adat suku Dayak. Ciri khas yang
mencolok pada baju ini terdapat pada hiasan manik-manik dan bulu burung yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga nampak lebih indah, rapi dan menarik.