Anda di halaman 1dari 19

Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau

Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi. Luas total Kaltim adalah 129.066,64
km² dan populasi sebesar 3.6 juta. Kaltim merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk
terendah keempat di nusantara. Ibukotanya adalah Samarinda.
Kalimantan Timur sebelum mekar menjadi Kalimantan Utara merupakan provinsi terluas
kedua di Indonesia setelah Papua, dengan luas 194.489 km persegi yang hampir sama
dengan Pulau Jawa atau sekitar 6,8% dari total luas wilayah Indonesia.
Makanan Khas Kalimantan TImur
Nasi Kuning Khas Kalimantan Timur

Nasi Kuning adalah salah satu jenis varian menu makanan yang terbuat dari nasi. Di
Indonesia, nasi kuning ini sangat umum ditemukan di Kalimantan Timur, terutama di pagi
hari untuk sarapan. Rasanya enak dan dengan harga yang murah. Nasi Kuning khas
Kalimantan Timur ini terbuat dari beras yang dimasak dengan rempah-rempah sepeperti
antara lain kunyit, santan dan lainnya.
Kuliner Nasi Kuning disajikan dengan berbagai macam lauk seperti telur, ikan, ayam, atau
daging lainnya. Tidak lupa kerupuk sebagai tambahan yang wajib. Ciri khas warna kuning
pada nasi berasal dari warna kunyit yang diparut dan dicampurkan dengan rempah
lainnya. Sehingga membuat Nasi Kuning memiliki rasa yang enak dibanding nasi putih
biasa. Nasi kuning ini biasanya digunakan untuk acara selamatan berupa nasi tumpeng
maupun acara formal lainnya.
Ayam Cincane Khas Kalimantan Timur

Dulu, makanan khas Kalimantan Timur yang satu ini hanya akan dihidangkan saat acara-
acara penting, seperti pernikahan atau kelahiran. Teapi sekarang menu ini sudah banyak
disediakan di warung-warung makan di Kalimantan Timur. Bahan utamanya adalah ayam
kampung, karena daging ayam kampung dikenal lebih gurih dibanding ayam potong atau
ayam lainnya.
Daging ayam kampung tersebut diberi bumbu dengan bermacam rempah-rempah seperti
jahe, lengkuas, kemiri dan lainnya. Ayam ini dibakar menggunakan bara api, tunggu hingga
matang atau bisa juga digoreng. Ayam Cincane ini sangat nikmat disantap dengan nasi
putih. Juga menggunakan jeruk sebagai penambah rasa agar lebih nikmat.
Kuliner Nasi Bekepor Khas Kalimantan Timur

Makanan khas Kalimantan Timur selanjutnya ialah Nasi Bekepor. Nama nasi yang cukup ini
memiliki komposisi yaitu nasi putih yang dicampur dengan rempah-rempah, kemudian
dimasak mengunakan alat masak khusus khas Kalimantan Timur. Dalam penyajiannya,
Nasi Bekepor umumnya disandingkan dengan sayur asam khas Kalimantan Timur, yaitu
sejenis sayur asam yang diolah bersama dengan ikan air tawar seperti patin atau gabus dan
ubi manis.
Sate Payau

Sate Payau Khas Kalimantan Timur


Di Kalimantan Timur, ada satu jenis makanan yang cukup unik yaitu Sate Payau. Sate Payau
yaitu sate yang terbuat dari daging rusa. Tteapi sayang, makanan khas Kalimantan Timur
ini sudah langka, karena rusa adalah salah satu hewan yang dilindungi. Tetapi, makanan
khas yang satu ini dapat kalian ditemukan di berbagai festival kesenian atau upcara adat
yang digelar di provinsi Kaltim.
Sate Payau ini cukup enak dan lezat dengan daging rusa yang lembut jika dibanding dengan
daging sapi. Selain itu kaya protein.
Amplang Khas Kalimantan Timur

Makanan selanjutnya adalah Amplang yaitu sejenis camilan berupa kerupuk menyerupai
bentuk yang sangat unik yang mana mirip dengan kuku macan. Makanan ini terbuat dari
ikan dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kalimantan Timur. Walaupun terbuat dari
ikan, tapi Amplang tidak memiliki rasa amis. Justru kerupuk ini memiliki rasa yang gurih
dan enak. Cocok untuk teman saat menonton tv atau bersantai dengan keluarga.
Gence Ruan

Makanan khas Kalimantan Timur yang satu sedikit asing di telinga kalian yang bukan orang
asli Kalimantan Timur. Gence Ruan dibuat dengan bahan dasar ikan Gabus atau masyarakat
lokal menyebutnya ikan Haruan. Karena memilki daging yang kenyal sehingga enak
disantap.
Ikan Gabus ditaburi garam kemudian dibakar dengan bara api, setelah dibakar ikan Gabus
disiram dengan tumisan bumbu yang terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti
bawang merah, bawang putih, cabe, dan rempah lainnya.
Bubur Pedas

Bubur Pedas sejatinya makanan khas suku Sambas di Kalimantan Barat. Namun, makanan
unik ini dapat pula kalian temukan di Kalimantan Timur dan sudah menjadi salah satu
makanan khas favorit bagi warga Kalimantan Timur. Bubur ini tidak hanya menawarkan
rasa pedas, namun juga rasa rempah-rempah lainnya.
Hal ini dikarenakan Bubur Pedas diolah dengan berbagai macam rempah-rempah khas
seperti jintan, ketumbar, lada hitam, lengkuas, dan cabe yang membuat makanan ini
memiliki cita rasa yang enak.
Untuk tambahan lainnya dapat menggunakan ikan teri, kacang tanah goreng, dan bawang
goreng. untuk memperkaya rasa.
Alat Musik Tradisional Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) antara lain: Gambus,
Kadire, Ketipung, Lulung, Sampek, Sluding (Klentengan). Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Gambus

Gambus
Gambus adalah alat musik petik sejenis gitar berdawai 6 yang tidak jauh berbeda dengan
mandolin. Gambus ini awalnya berasal dari Timur Tengah yang kemudian dibawa oleh
pedagang melayu sampai ke pesisir Kalimantan Timur.
Kadire

Kadire
Keledik/Kedire merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan
dengan cara ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut
Danum di sebut Korondek.
Keledi atau organ mulut dibuat dari buah labu yang sudah tua (berumur 5-6 bulan)
kemudian dikeluarkan isinya, direndam selama satu bulan, dan selanjutnya dikeringkan.
Buah labu dan batang-batang bambu disatukan dengan menggunakan perekat dari sarang
kelulut (sejenis lebah hutan berukuran kecil). Alat musik ini menghasilkan nada
pentatonik. keledi dimainkan untuk mengiringi nyanyian tradisional, tarian, teater tutur
(berupa syair dalam nyanyian yang berisi nasihat dan petuah) serta saat upacara adat pada
suku bangsa Dayak.
Sebenarnya untuk memainkan alat musik ini tidak hanya ditiup, namun sekaligus dihisap
dan ditiup. Oleh masyarakat Rumpun Uut Danum alat ini juga disebut dengan nama
Korondek.
Sumber bunyi kadire tidak diperoleh dengan meniup buah labu yang dikeringkan,
melainkan tempurung kelapa. Tempurung kelapa ini berfungsi sebagai pengatur nada.
Kadire dimainkan saat upacara adat masyarakat Dayak kenyah.

Ketipung

Ketipung
Ketipung adalah salah satu alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik ini berasal dari Timur Tengah yang membawa pengaruh sampai ke Kalimantan
Timur. Alat musik ketipung ini adalah sejenis gendang kecil yang biasa dimainkan untuk
mengiringi lagu-lagu bernuansa Timur Tengah.
Ketipung adalah salah alat musik tradisional Indonesia yang berbentuk menyerupai
Gendang tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Ketipung dibuat dari kayu yang dibubut,
kemudian kemudian diberi lubang di tengahnya berukuran 20cm hingga 40 cm. Bunyi yang
dihasilkan biasanya menghasilkan musik Keroncong, Dangdut, dan Melayu.
Lulung

Lulung
Lulung adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Alat musik ini berupa sitar tabung yang
masuk dalam golongan idiokordofon. Lulung dilengkapi 6 dawai yang diambil dari badan
bambu. Alat musik ini dimainkan para wanita Dayak Kenyah dengan cara dipetik.

Sampek

Sampek
Sampek atau Sampe merupakan alat musik tradisional Suku Dayak. Penyebutan alat musik
yang dimainkan dengan cara dipetik ini berbeda-beda dalam tradisi masing-masing Sub
suku dayak yang ada di Kalimantan Timur.
Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak atau masyarakat Kayaan menyebutnya
sape’ kayaan, alat musik ini terbuat dari berbagai jenis kayu ( kayu arrow, kayu kapur, kayu
ulin) yang dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa memakan waktu berminggu
minggu. Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai
dengan keinginan pembuatnya, dan setiap ukiran memiliki arti.
Sluding (Klentengan)

Sluding (Klentengan)
Sluding atau Klentengan adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu. Alat musik
ini merupakan alat musik pukul jenis silofan yang mirip dengan gambang. Alat musik ini
terdiri dari 8 bilah kayu yang ditempatkan pada rak kayu. Pada sisi kanan dan kiri sluding
dihias dengan motif kepala burung Enggang yang dianggap sebagai hewan sakral oleh suku
bangsa Dayak Modang. Alat musik ini dimainkan saat upacara adat.
Senjata Tradisional Kalimantan Timur

Dohong
Kalimantan Timur sudah lama dikenal sebagai pulau dengan panorama alam yang
menawan, dengan kultur serta budaya yang ramah menjadikan banyak diperbincangkan
oleh para wisatawan lokal maupun manca negara belakangan ini. sebagai pulau dengan
daratan terluas di Indonesia.
Telawang (Perisai)

Telawang (https://www.wisatapedia.net)
Perisai atau telawang (telabang) atau juga kelembit adalah alat pelindung tubuh dari
serangan musuh yang digunakan ketika berperang. Perisai terbuat dari kayu yang kuat dan
ringan yaitu kayu pelantan (pelai). Perisai berbentuk prisma dengan lebar 30 – 50 cm dan
tinggi 1,5 – 2 m. Perisai terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam yang menyerupai sisi
bawah atap rumah dengan sebuah pegangan pada bagian tengahnya serta bagian luar yang
menyerupai sisi atas atap rumah dengan dihiasi ukiran-ukiran khas daerah Kalimantan
Timur.
Lonjo (Tombak)

Lonjo (https://www.wisatapedia.net)
Lonjo atau tombak dibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan dan
bertangkai dari bamboo atau kayu keras. Fungsi lonjo atau tombak biasanya digunakan
untuk berperang atau berburu binatang.
Dohong

Beragam Dohong (https://www.wisatapedia.net)


Senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam pada kedua sisinya (sebelah –
menyebelah). Pada bagian ujungnya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata
ini hanya boleh digunakan oleh kepala-kepala suku.

Dohong (https://www.tradisikita.my.id)
Sumpit

Sumpit dan Damek (anak sumpit) – https://www.wisatapedia.net


Sumpit sering pula disebut sipet, merupakan senjata tradisional Masyarakat Dayak,
memiliki bentuk bulat dengan panjang sekitar 1,5 sampai 2 meter. Keunggulannya adalah
bisa digunakan sebagai senjata jarak jauh dengan tingkat akurasi atau ketepatan
menembak mencapai 200 m dan tidak menimbulkan suara. Sumpit biasanya digunakan
untuk berburu binatang dan bisa juga dijadikan mas kawin.
Di Kalimantan sendiri, sumpit dijadikan sebagai ajang perlombaan. Seperti di Festival Erau,
Tenggarong, Kalimantan Timur, terdapat lomba sumpit yang membuat festival ini tambah
meriah.
Mandau

Mandau sebagai souvenir (https://www.wisatapedia.net)


Pada dasarnya, jenis-jenis mandau pada semua Masyarakat Dayak memiliki bentuk yang
sama. Tetapi ada sedikit perbedaannya jika dilihat dari sisi kelengkungan bilahnya, yaitu
ada bilah yang agak condong ke belakang. Ciri-ciri tersebut membedakan jenis-jenis
Mandau Ilang yang hampir lurus, Mandau Langgi Tinggang yang melengkung kebelakang,
Mandau Naibur yang memakai semacam pengait, hampir mirip dengan kembang kacang
pada keris di dekat pangkalnya. Selain itu, ada pula jenis Mandau Pakagan dan Mandau
Bayou yang masing-masing memiliki variasi bentuk tersendiri.
Berdasarkan perbedaan jenis dan bentuk hiasan yang ada pada mandau, akan diketahui
bahwa mandau dengan cirri-ciri tertentu adalah milik Masyarakat Dayak Maayan, Dayak
Mbalan, Dayak Bahau, Dayak Ngaju, atu sub suku Dayak lainnya.
Keris (*)

Keris koleksi Museum Mulawarman, Kutai Kartanegara (https://budaya-indonesia.org)


Keris adalah sejenis pedang pendek yang berasal dari pulau Jawa, Indonesia. Keris purba
telah digunakan antara abad ke-9 dan 14. Selain digunakan sebagai senjata,keris juga
sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Keris terbagi menjadi tiga bagian yaitu
mata, hulu, dan sarung. Beberapa jenis keris memiliki mata pedang yang berkelok-kelok.
Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu
Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.
Keris sendiri sebenarnya adalah senjata khas yang digunakan oleh daerah-daerah yang
memiliki rumpun Melayu atau bangsa Melayu. Pada saat ini, Keberadaan Keris sangat
umum dikenal di daerah Indonesia terutama di daerah pulau Jawa dan Sumatra, Malaysia,
Brunei, Thailand dan Filipina khususnya di daerah Filipina selatan (Pulau Mindanao).
Namun, bila dibandingkan dengan Indonesia dan Malaysia, keberadaan keris dan
pembuatnya di Filipina telah menjadi hal yang sangat langka dan bahkan hampir punah.
Koleksi Museum Mulawarman lainnya adalah Keris, yang menjadi benda pusaka Kerajaan
Kutai. Keris pula sering digunakan sebagai perlengkapan Upacara Penobatan Sultan Kutai
Kartanegara.sebagaian besar keris – keris yang ada di Museum Mulawarman merupakan
peninggalan Sultan Kutai kaartanegara XIX. Koleksi keris ini dapat kita jumpai di lantai dua
(2) Museum Mulawarman Kutai kartanegara.
Tarian Tradisional Kaliamantan Timur
Suku Dayak merupakan suku yang memiliki banyak kesenian tradisional. Selain karena
kental dengan budaya yang dimiliki, tarian Dayak Kalimantan juga merupakan kekayaan
dari tradisi yang sudah ada sejak ribuan tahun. Kalimantan sangat luas sekali bahkan suku
yang ada juga sangat banyak. Dayak adalah salah satu suku yang memiliki banyak potensi
untuk menjadi kekayaan yang dimiliki Indonesia khususnya Kalimantan.
Tarian tradisional pasti dimiliki oleh setiap daerah dan mempunyai gerakan yang berbeda-
beda. Tarian Dayak Kalimantan yang bermacam-macam juga mempunyaI gerakan yang tak
sama. Kreativitas yang dimiliki suku Dayak ini sangat mengagumkan. Warisan budaya
leluhur mereka yang sampai saat ini dijaga termasuk seni tarian Dayak Kalimantan yang
sampai sekarang masih sering ditampilkan.
Tarian Dayak Kalimantan
Berikut ada 5 seni tari dayak yang bisa kita ketahui bersama.
1. Tari Kancet Papatai

Nama lain dari tari ini adalah tari perang. Dalam setiap seni tari yang ciptakan suku dayak
sebenarnya memiliki cerita tersendiri. Seperti halnya tari perang ini memiliki cerita
mengenai tokoh pahlawan dayak kenyah yang sedang berperang dengan musuh. Gerakan
dalam tari ini begitu gesit, penuh semangat membara dan sangat lincah. Pakaian yang
digunakan dalam tari kancet papatai ini memakai baju adat tradisional milik suku dayak
kenyah. Dengan perlengkapan yang dibawa seperti senjata mandau, baju perang lengkap
dengan perisainya.
2. Tari Gantar

Tarian Dayak Kalimantan yang kedua adalah tari gantar. Gerakan dalam tarian ini seperti
orang yang sedang menanam padi. Peralatan tongkat yang digunakan sebagai gambaran
kayu penumbuk. Untuk biji-bijian dan bambu yang dipakai itu digambarkan sebagai benih
padai dan juga wadah. Banyak jenis dari tari ini seperti tari gantar busai, gantar rayatn dan
gantar senak.
3. Tari Kancet Lasan

Sama halnya dengan gerakan tarian yang lainnya. Kalau tari Kacet Lasan ini menggambar
kehidupan burung enggang. Burung enggang ini dibuat tarian karena sangat dimuliakan
sama suku Dayak Kenyah, semua itu sebagai bukti kepahlawanan dan keagungan. Tarian
ini dibawakan tunggal oleh suku Dayak Kenyah. Gerakan burung ini mencontoh gerakan
burung enggang saat terbang dan bertengger di pepohonan.
4. Tari Hudoq

Tarian yang satu ini sedikit berbau mistis karena unsur-unsur dan tujuan dari tarian ini.
Tari hudoq merupakan tarian Dayak Kalimantan yang tujuannya untuk perlindungan dan
penjagaan kehidupan dan padi setelah ditanam. Tarian yang dipercaya suku etnis sebagai
sebuah tarian kedatangan dewa utusan dari sang pencipta ini adalah jenis tarian yang
menggunakan topeng. Yang pasti topeng yang digunakan memiliki alasan mengapa harus
dipakai saat tari hudoq ditampilkan. Menurut kepercayaan warga setempat jika mereka
tidak ingin sakit, mati atau ketularan maka hindari tatapan langsung dengan dewa. Itulah
alasan topeng ipakai saat tari hudoq.
5. Tari Kancet Ledo

Tarian ini dibawakan suku Dayak yang berada di Kalimantan Timur. Biasa disebut dengan
tari gong, dalam tariannya memang menggunakan properti berupa gong. Tari gong
merupakan wujud dari ekspresi dari seorang wanita yang begitu lembut yang sedang
menari diatas gong. Dengan penuh keseimbangan wanita tersebut menari begitu lemah
lembut gerakan yang dimainkan. Busana yang digunakan begitu indah berhiaskan manik-
manik, serta kain beludru yang dililitkan paa pinggang.
Pakaian adat Kalimantan Timur - Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi di
Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri segi budaya dan adat yang sangat menarik.
Budaya dan Adat Kalimantan Timur terbilang beragam beragam dan cukup unik, Hal ini
dapat terjadi karena pada provinsi ini ada banyak perpaduan dari berbagai suku yang ada.
Suku-suku yang mendominasi masyarakat Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda
ini adalah : Suku Kutai, Suku Dayak Dan Suku Banjar.
Untuk mengenal lebih jauh tentang budaya provinsi Kalimantan Timur berikut ini kami
telah merangkum pembahasan tentang Pakaian Adat Kalimantan Timur,LENGKAP; Nama,
Gambar Dan Keterangannya.

Pakaian Adat Kalimantan Timur (Kaltim)


Pakaian Adat Kalimantan Timur
Karena provinsi ini masyakatnya terdiri dari beberapa suku, menyebabkan provinsi
Kalimantan Timur in tidak hanya memiliki satu pakaian adat saja, melainkan beragam.
Nama pakaian adat tersebut adalah : pakaian adat Kustin, pakaian adat sapei sapaq,
pakaian adat dayak Ngaju, pakaian adat Bulan kurung, dan pakaian adat Bulang Burai King.
1. Pakaian Adat Kustin
Busana adat dengan sebutan Kustin ini adalah pakaian adat Kalimantan Timur yang
bisanya dipakai oleh suku Kutai. Pakaian ini pada umumnya dikenakan oleh masyarakat
golongan menengah ke atas sebagai busana resmi dalam upacara pernikahan pada jaman
dahulu.

Pakaian Adat Kustin Kalimantan Timur (Kaltim)


Nama “Kustin” sendiri berasal dari bahasa kutai yang bermakna busana. Pakaian adat
Kustin Kalimantan Timur ini pada umumnya dibuat dari bahan beludru dengan warna
hitam. Lengan busana dibuat dengan model panjang dan kerahnya tinggi dengan bagian
kerah dan dadanya berhiaskan pasmen.
Untuk kaum pria, pakaian adat Kustin biasanya dipadukan dengan celana panjang hitam
yang dipasangi dodot rambut bundar berhiaskan lambang wapen. Sedangkan untuk kaum
wanitanya, busana adat Kustin dipakai dengan aksesoris berupa kelibun kuing yang dibuat
dari sutera.
Selain itu mereka juga akan menghias rambutnya dengan hiasan yang menyerupai
aksesoris berupa sanggul pada adat jawa.
2. Pakaian Adat Sapai Sapaq
Suku Dayak Kenyah merupakan sub-suku Dayak mayoritas yang mendiami provinsi
Kalimantan Timur. Sub-suku ini juga memiliki pakaian adat yang cukup terkenal. Pakaian
itu bernama baju adat ta’a dan baju adat Sape sapaq.

Pakaian Adat Sapai Sapaq Kalimantan Timur (Kaltim)


Baju adat ta'a adalah busana wanita suku Dayak Kenyah. Pakaian ini terdiri dari ta’ a yaitu
sejenis ikat kepala yang dibuat dari duin pandan, baju atasan sapei inog, dan rok ta’a.
Sedangkan pakaian adat Sapai Sapaq adalah busana untuk para laki-lakinya. Tidak jauh
beda dengan ta a, Pakain adat Sapai Sapaq juga memiliki gaya yang sama.
Perbedaan antara keduanya hanya terdapat pada busana atasnya yang berupa seperti
rompi, celana dalam ketat, serta aksesoris tambahan berupa senjata tradisional khas
Kalimantan Timur yaitu Mandau.
Corak pakaian adat Kalimantan Timur beraneka raga. Ada yang coraknya bergambar
burung enggang dan harimau (corak khusus untuk bangsawan), dan corak tumbuhan
(corak untuk rakyat jelata).
3. Pakaian Adat Dayak Ngaju
Suku Dayak Ngaju sebenarnya bukanlah suku mayoritas di daerah Provinsi Kalimantan
Timur. Tetapi, keunikan pakaian adat warisan kebudayaan mereka sangat disayangkan jika
tidak kita dibahas.

Suku Dayak Ngaju lebih banyak ditemukan mendiami daerah Kalimantan Tengah. Bagi
kaum pria, pakaian tradisional mereka biasanya berbentuk kain penutup bagian bawah
sebatas lutut, rompi, ikat kepala berhias bulu enggang, kalung manik-manik, ikat pinggang
dan perisai kayu serta senjata tradisional mandau sebagai aksesoris pada pinggang.
Sedangkan bagi kaum perempuan, busana adat tersebut berbentuk rok pendek, baju rompi,
ikat kepala berhiaskan bulu enggang, ikat pinggang, kalung manik-manik dan gelang
tangan. Untuk pembuatan pakaian adat tersebut, suku Dayak Ngaju pada umumnya
memakai bahan-bahan alami berupa serat alam, kulit siren, atau kayu nyamun. Bahan ini
lalu dibentuk sedemikian rupa dan dibubuhi warna dan ragam hias. Ragam hias yang
dipakai dalam pakaian adat tersebut biasanya diilhami oleh keyakinan masyarakat di suku
tersebut.
4. Pakaian Adat Bulan Kuurung
Selain pakaian adat yang telah kami jelaskan, masih ada beberapa busana adat Kalimantan
Timur lainnya, yaitu pakaian adat Bulan Kurung.
Pakaian Adat Bulan Kuurung Kalimantan Timur (Kaltim)
Pakaian adat tersebut dibagi menjadi beberapa macam. Ada yang didesain tak berlengan,
baju dengan lengan pendek (dokot tangan), dan baju dengan desain lengan panjang
(lengke). Biasanya busana adat ini dipakai oleh para dukun.
5. Pakaian Adat Bulang Burai King
Pakaian adat Kalimantan Timur yang lainnya adalah pakaian adat dengan sebutan Bulung
Burai King. Busana ini biasanya dipakai pada saat upacara adat suku Dayak. Ciri khas yang
mencolok pada baju ini terdapat pada hiasan manik-manik dan bulu burung yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga nampak lebih indah, rapi dan menarik.

Pakaian Adat Bulang Burai King Kalimantan Timur (Kaltim)


Lagu Daerah Kalimantan Timur
Lagu yang berasal dari daerah KalTim diantaranya adalah indung indung, bulan haji,
lancang kuning, buah blolok, burung enggang marista, oh adingkoh dan lamin talungsur.
Indung Indung
Indung Indung Kepala Lindung
Hujan Di Udik Di Sini Mendung
Anak Siapa Pakai Kerudung
Mata Melirik Kaki Kesandung

La Haula Wala Kuwwatta


Mata Melihat Seperti Buta
Tiada Daya Tiada Upaya
Melainkan Tuhan Yang Maha Esa

Aduh Aduh Siti Aishah


Mandi Di Kali Rambutnya Basah
Tidak Sembahyang Tidak Puasa
Di Dalam Kubur Mendapat Siksa

Duduk Goyang Di Kusi Goyang


Beduk Subuh Hampir Siang
Bangunkan Ibu Suruh Sembahyang
Jadilah Anak Yang Tersayang

Anda mungkin juga menyukai