Anda di halaman 1dari 61

KALIMANTAN BARAT

1. BALIKAN

Balikan juga termasuk alat musik tradisional Kalimantan Barat yang


hampir mirip sekali dengan sapek. Memainkannya juga dengan cara dipetik
yang dibuat oleh Suku Dayak di daerah Kapuas Hulu.

2. KLEDI / KERURI / KEDIRE / SULING

Alat musik ini terbuat dari bilah bambu atau kulit kerang . Untuk
memainkan alat musik ini tidak hanya ditiup, namun sekaligus dihisap dan
ditiup. Oleh masyarakat Rumpun Uut Danum alat ini juga disebut dengan nama
Korondek.
3. ENTEBONG

Alat musik Entebong ini bentuknya seperti gendang yang dimainkan


dengan cara dipukul. Alat musik satu ini terdapat di Kabupaten Sekadau yang
dibuat oleh suku Dayak Mualang.

4. KANGKUANG

Kangkuang adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara


dipukul dan terbuat dari kayu yang diukir sedemikian rupa. Dibuat oleh
masyarakat suku Dayak Banuaka di daerah Kapuas Hulu.

5. TERAH UMAT

Umat itu dalam bahasa daerah Kalimantan artinya adalah besi. Alat musik
tradisional Kalimantan Barat ini memang terbuat dari besi yang dimainkan
dengan cara dipukul dan tidak beda jauh dengan gamelan jawa.

KALIMANTAN TENGAH
1. GARANTUN

Garantung ini adalah alat musik tradisional sejenis Gong. Alat musik
inilah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah
khususnya Suku Dayak. Ada juga yang menyebut alat musik ini dengan sebutan
Agung.

2. SALUANG

Saluang adalah alat musik tradisional asal Kalimantan Barat yang


merupakan alat musik jenis pukul yang terbuat dari bambu atau kayu. Nada
yang dihasilkan alat musik salung ini adalah nada do, re, mi, sol, dan la.

3. GANDANG

Gandang adalah alat musik gendang. Gendang yang satu ini adalah gendang
yang ukurannya besar. Bahkan panjangnya bisa mencapai 1 sampai 2 meter
dengan diamater sekitar 40 cm. Biasanya alat musik jenis ini digunakan untuk
upacara-upacara adat di Kalimantan Tengah.

4. KATAMBUNG

Alat musik Katambung adalah sejenis perkusi gendang yang memiliki


panjang hingga 75 cm. Alat musik ini dibuat dari kayu ulin kemudian ada
balutan kulit ikan buntal yang dikeringkan untuk diregangkan di bagian
sisinya sebagai bagian yang nantinya dipukul dalam memainkannya.
Diamater kulit ikan buntal yang dikeringkan kemudian dijadikan bagian dari
Katambung ini biasanya berukuran hingga 10 cm.

KALIMANTAN SELATAN
1. KURIDING

Kuriding termasuk salah satu alat musik tradisional Kalimantan Selatan


yang terancam punah. Kuriding dimainkan oleh seniman dari etnis Bakumpai
maupun Banjar
. Kuriding dibuat dari enau atau kayu mirip ulin yang hanya ada
di

daerah

Muara

Teweh,

Barito

Utara.

Cara memainkan Kuriding adalah tangan kiri memegang tali pendek


melingkar yang menahan bilah kayu itu agar menempelkan di mulut.
Tangan kanan menarik-narik tali panjang yang diikat pada ujung bilah
sebelahnya. Terdengar seperti suara angin menderu-deru, diiringi bunyi
menghentak-hentak

berirama

teratur.

Deru angin itu muncul dari tiupan mulut pemain Kuriding, sedangkan bunyi
menghentak-hentak

dari

tarikan

tangan

kanan.

Alat musik Kuriding diketahui melalui lagu Ampat Lima yang salah satu
liriknya adalah "ampat si ampat lima ka ai, Kuriding patah,.." tapi jarang ada
yang melihat bentuk alat itu apalagi orang memainkannya.
5

2. KINTUNG

Kintung adalah salah satu alat musik unik di Kalimantan Selatan yang
dibuat oleh Suku Banjar. Dilihat dari bentuknya alat musik ini seperti angklung
yang terbuat dari bambu. Rautan bagian atas masing-masing potongan bambu
sangat berperan penting untuk mengatur bunyinya. Panjang bambu yang
digunakan untuk satu potongan biasanya hanya dua ruas saja.

3. PANTING

Panting adalah sejenis alat musik gambus yang dimainkan dengan cara
memetik senarnya. Panting model ini hampir mirip dengan Gambus yang
berasal dari arab hanya saja ukurannya lebih kecil. Musik yang dimainkan
dengan Panting ini awalnya berasal dari daerah Tapin.
Fungsi: Musik Panting mempunyai fungsi sebagai
Sebagai hiburan, karena musiknya dan syair-syairnya yang kadangkadang jenaka dan dapat menghibur orang banyak. Oleh karena itu,
musik panting sering digunakan pada acara perkawinan.

Sebagai sarana pendidikan, karena di dalam musik Panting syainya berisi


tentang nasihat-nasihat dan petuah.
Sebagai musik yang memiliki nilai-nilai agama, karena musik-musiknya
mengandung unsur-unsur agama.
Untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama warga masyarakat.
Sebagai kesenian musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.

4. KURUNG-KURUNG

Kurung-kurung adalah salah satu alat musik Kalimantan Selatan yang


bentuknya terbuat dari kayu panjang yang dipadu dengan bambu di bagian
bawahnya. Kurung-kurung biasa dimainkan pada saat perayaan upacara
adat, kenduri, atau menyambut tamu dan pejabat yang datang ke daerah
Kalimantan Selatan tersebut.
5.

GAMELAN BANJAR

Gamelan Banjar sebenarnya merupakan sebuah kesenian yang


dimainkan dengan seperangkat alat-alat musik gamelan dan pelengkapnya yang
dimainkan oleh orang-orang suku Banjar. Kalau ditinjau dari sejarahnya,
Gamelan Banjar ini sudah ada sejak abad ke-14 yang di bawa ke Kalimantan
Selatan oleh seorang pangeran bernama Pangeran Suryanata yang berasal dari
kerajaan Negara Dipa di zaman itu. Dan Gamelan Banjar ini sendiri memiliki
7

dua versi yaitu ada Gamelan yang versi Banjar Keraton dan ada yang versi
Banjar Kerakyatan.

KALIMANTAN TIMUR
1. GAMBUS

Gambus yang merupakan alat musik petik. Gambus ini awalnya


berasal dari Timur Tengah yang kemudian dibawa oleh pedagang melayu
sampai ke pesisir Kalimantan Timur.

2.SAMPE

Sampe juga merupakan alat musik petik tradisional Kalimantan


Timur yang cukup terkenal . Nama Sampe berasal dari bahasa lokal suku Dayak
yang artinya memetik dengan jari. Sampe ini identik dengan kebudayaan
orang-orang Melayu, termasuk Rumpun Melayu dari suku dayak di Kalimantan
Timur.
Cara memainkannya:
DIPETIK PADA BAGIAN SENARNYA

3.KETIPUNG
8

Alat musik yang satu ini juga termasuk salah satu alat musik tradisional
yang berbau Timur Tengah yang membawa pengaruh sampai ke Kalimantan
Timur. Alat musik ketipung ini adalah sejenis gendang kecil yang biasa
dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu bernuansa Timur Tengah.

JAWA BARAT
1. Angklung

Saya yakin alat musik yang satu ini tidak asing lagi di telinga kita.
Angklung adalah alat musik tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat
Suku Sunda di Indonesia. Bambu adalah bahan dasar pembuatan alat musik
satu ini. Dan Angklung ini adalah alat musik jenis yang dimainkan dengan
cara digoyang karena bunyi yang dihasilkan berasal dari benturan antara
bambu tersebut. Ukuran angklung ini bermacam-macam, ada yang kecil dan ada
juga yang berukuran besar.
2. Arumba

Arumba merupakan alat musik yang juga terbuat dari bambu sama
seperti angklung. Nama Arumba sendiri sebenarnya adalah singkatan dari
alunan rumpun bambu. Dan pada awalnya alat musik tradisional Jawa Barat
yang satu ini menggunakan pentatonis sebagai tangga nada yang ia hasilkan.
Namun saat ini Arumba menggunakan nada diatonis.

3. Gendang

Siapa sih dari kita yang tidak tahu apa itu alat musik Gendang? Nah,
seperti pada umumnya yang kita ketahui bahwa gendang adalah alat musik
tradisional yang terbuat dari kayu yang dibentuk seperti tong dengan kulit
yang diregangkan dikedua ujungnya lalu dipukul hingga mengeluarkan
bunyi yang khas. Kulit yang digunakan untuk membuat gendang ini biasanya
adalah kulit sapi, kulit kerbau, atau kambing.

4. Calung

10

Hampir sama dengan angklung, Calung ini juga termasuk alat musik
tradisional Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Namun, biasanya bambu
yang digunakan untuk membuat Calung ini adalah bambu hitam dan ada juga
yang terbuat dari bambu putih. Bedanya dengan Angklung adalah alat musik.
5. Kecapi

Kecapi adalah alat musik yang dimainkan dengan cara memetik


senarnya. Kecapi ini terbuat dari kayu yang dibentuk kotak sedemikian
rupa yang diatasnya terdapat senar yang dipetik dan getarannya
menghasilkan suara.

6. Suling

11

Suling juga terbuat dari bambu. Alat musik jenis tiup ini di Jawa
barat terdapat dua macam. Ada suling yang dibuat dengan 4 lubang, dan ada
yang dibuat dengan 6 lubang. Yang 4 lubang mengeluarkan suara lebih
berdengung dibanding dengan suling yang memiliki 6 lubang.

7. Rebab

Rebab adalah alat musik tradisional jawa barat yang dimainkan dengan
cara menggesek dua buah senarnya. Rebab terbuat dari kayu dan untuk
menggetarkan suaranya ditutup dengan kulit tipis yang memiliki tangga nada
pentatonis.

12

JAWA TIMUR
1.

Gamelan

Alat musik tradisional yang bisa dinilai sebagai alat musik yang paling
populer di tanah jawa ini adalah jenis alat musik pukul. Memiliki bagian
bawah seperti bak yang terbuat dari kayu yang diatasnya disusunlah beberapa
lempengan besi yang digantung dengan penyangga sehingga menghasilkan
bunyi ketika dipukul. Alat musik gamelan ini memiliki tangga nada yang
lengkap. Nada setiap lempengan dibuat berbeda-beda dengan cara membedakan
panjangan potongan tiap-tiap lempengan besi tersebut. Alat pemukulnya
biasanya juga dibuat dari kayu dengan bagian ujung dibuat lebih besar
dan bundar.

2. Bonang

13

Bonang hampir sama dengan Gamelan, hanya saja jika gamelan terbuat
dari besi yang berbentuk lempengan atau pipih, sedangkan bonang mirip
dengan pot atau cerek. Biasanya Bonang juga digunakan untuk dimainkan
berpadu dengan gamelan. Yang uniknya adalah setiap pot atau ceret dari
Bonang ini memiliki poros yang cembung di bagian tengahnya sebagai pusat
untuk dipukul. Hampir mirip dengan gong-gong kecil yang disusun secara datar
di atas sebuah kotak kayu seperti Gamelan. Nah, Bonang ini juga termasuk alat
musik tradisional Jawa Timur yang dikenal sangat populer dari tingkat pedesaan
dan juga perkotaan di Jawa Timur.

3. Terompet Reog

Terompet reog ini dikenal berasal dari daerah Ponorogo Jawa Timur.
Seperti namanya, terompet Reog adalah sebuah alat musik tradisional Jawa
Timur yang dimainkan dengan cara ditiup yang digunakan untuk mengiringi
kesenian reog di Jawa Timur. Kesenian reog sendiri merupakan orkes
tradisional yang biasanya dimainkan oleh 20 30 orang. Reog sendiri dikenal
sebagai kesenian tradisional Indonesia yang masih kental di masyarakat
Ponorogo khususnya karena masih sangat berbau mistik dan ilmu-ilmu
kebatinan.
Di zaman modern ini, Reog biasanya dimainkan dalam rangka merayakan
suatu acara seperti pesta khitanan, pesta pernikahan, dan juga pada saat
merayakan hari-hari besar nasional. Dan sebenarnya kesenian reog ini
merupakan wujud dari suatu keyakinan dan kepercayaan peninggalan leluhur
yang dilestarikan secara turun temurun oleh masyarakat Ponorogo.
14

Demikianlah penjelasan dari ketiga alat musik tradisional Provinsi Jawa


Timur. Di artikel selanjutnya saya akan coba ulas mengenai alat-alat musik
tradisional yang berasal dari Provinsi lain di Indonesia karena saya memang
berencana untuk menulis artikel khusus tentang alat musik tradisional ini dari
semua provinsi.

JAWA TENGAH
1. Angklung

Tidak berbeda dengan Angklung yang berasal dari Jawa Barat. Angklung
yang ada di Jawa Tengah ini juga merupakan alat musik tradisional yang dibuat
dari bambu dan cara memainkannya dengan digoyang hingga ruas-ruas bambu
tersebut bersentuhan dan menghasilkan suara yang khas. Saya akan ceritakan
sejarah angklung lebih jauh lagi di dalam artikel ini.

2. Gamelan

15

Gamelan adalah jenis alat musik pukul yang biasanya dipadu dengan
berbagai alat musik lainnya seperti metalofon, gong, gendang, dan gambang.
Bahkan pada abad ke-18 gong itu dianggap merupakan sinonomi dari gamelan.
Gamelan ini terbuat dari lempengan-lempengan logam yang disusun diatas
sebuah kotak kayu yang digantung dengan tali secara mendatar. Tiap-tiap
potongan logam berbeda panjang untuk menghasilkan perbedaan tangga nada
yang dihasilkan.

DI YOGYAKARTA
1. Gamelan

Memang alat musik jenis pukul satu ini sangat populer dan menjadi
salah satu alat musik tradisional Yogyakarta yang begitu memasyarakat.
Rasanya bunyi khas dari lempengan-lempengan besi yang dipukul oleh
pemain gamelan sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia,
termasuk saya. Anda juga kan?
16

Meskipun demikian bukan berarti memainkan gamelan itu mudah. Justru


untuk bisa bermain gamelan harus benar-benar punya keahlian khusus. Bahkan
sampai ada sekolahnya untuk bisa bermain gamelan seperti negara-negara luar
yang sudah memasukkan keahlian bermain gamelan di dalam mata pelajaran di
sekolahnya.
2. Gendang

Alat musik jenis pukul satu ini ada juga yang menyebutnya dengan
sebutan Kendang. Yang ini juga tidak asing lagi bagi kita. Biasanya terbuat
dari kayu yang dibentuk bulat berongga kemudian di kedua ujungnya ada
kulit kambing, atau kulit sapi yang diregang sehingga berbunyi jika di
pukul. Ada juga yang hanya satu ujung saja yang diberi kulit. Nah, alat gendang
atau kendang ini juga merupakan salah satu alat musik tradisional Yogyakarta
dan termasuk alat musik yang tidak memiliki tangga nada. Biasanya bermain
kendang harus dikolaborasikan dengan berbagai alat musik lainnya seperti
seruling, gamelan, gong, dan lain sebagainya.

Cara memainkannya:
DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS.

3. Rebab

17

Termasuk salah satu alat musik yang berasal dari Arab atau wilayah
Timur Tengah adalah Rebab. Sebuah alat musik tradisional yang mirip dengan
gitar yang dimainkan dengan cara memetik senarnya. Masuknya alat musik
Rebab ini ke Indonesia di bawa oleh para pedagang dari Arab yang kemudian
melakukan perdagangan di beberapa wilayah di Jawa dan Sumatera. Dan alat
musik ini juga termasuk menjadi salah satu alat musik tradisional Yogyakarta.

Sumatera Barat
1. Saluang

Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau,Sumatra Barat.


Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang
(Schizostachyum brachycladum Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa
bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran
kain
atau
talang
yang
ditemukan
hanyut
di
sungai.
Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana
pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang
saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm.

2. Talempong
18

Talempong adalah sebuah alat musik khas Minangkabau.


Bentuknyahampir sama dengan gamelan dari Jawa. Talempong dapat terbuat
dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu, saat ini
talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan. Talempongini berbentuk
bundar pada bagian bawahnya berlobang sedangkan pada bagian atasnya
terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat
tangga nada (berbeda-beda). Bunyi dihasilkan dari sepasang kayu yang
dipukulkan pada permukaannya. Talempong biasanya digunakan untuk
mengiringi tari piring yang khas, tari pasambahan, tari gelombang,dll.
Talempong juga digunakan untuk menyambut tamu istimewa. Talempong ini
memainkanya butuh kejelian dimulai dengan tangga pranada DO dandi akhiri
dengan SI. Talempong diiringi oleh akor yang cara memainkanya sama dengan
memainkan piano.

3. Serunai

Serunai Alat Musik Tradisional Minang Serunai atau puput serunai, lebih
dikenal sebagai alat musik tiup tradisional Minang. Ia dikenal merata
diseluruh Sumatera Barat, baik di daratmaupun pesisir. Yang disebut darat
19

terutama luhak nan tigo (Agam, Tanah Datar dan Limo Puluah Koto),
sedangkan pesisir, daerah Sumatera Barat sepanjang pantai Lautan Hindia.
Puput serunai biasanya dibunyikan pada acara-acara keramaian adat, seperti
perkawinan, perhelatan penghulu (batagak pangulu) dan lain-lain. Atau ditiup
secara santai oleh perorangan, pada saat memanen padi atau diladang. Boleh
jadi ia dimainkan secara solo atau sendirian, dan bisa pula secara koor, atau
digabung dengan alat musik tradisional lainnya, seperti talempong, gendang dan
sebagainya.Alat yang digunakan untuk puput serunai terdiri dari batang padi,
sejenis kayu atau bambu, tanduk kerbau ataudaun kelapa. Rinciannya sebagai
berikut, untuk bagian penata bunyi, bahannya terbuat biasanya dari kayu capo
ringkik atau dari bambu talang. Ukurannya, sebesar ibu jari tangan. Capo
ringkik itu adalah sejenis perdu, kayunya keras tetapi bagian dalam lunak,
sehingga mudah dilubangi. Panjangnya sekitar 20 cm, diberi 4 lubang berjarak
2,5 cm, yang berfungsi mengatur irama. Nadanya hanya do-re-mi-fa-sol atau
disebut nada pentatonis. Nada ini yang lazim pada alat musik tradisional
Minang. Sedangklan puput atau bagian yang ditiup bisa terbuat dari kayu atau
talang (sejenis bambu) ataupun dari batang padi tua. Terdapat penyambung,
berfungsi sebagai pangkal puput. Panjangnya sekitar 5 cm, yang terbuat dari
kayu keras. Penyambung ini dilubangi untuk saluran nafas, yang bersambungan
dengan poros badan dan poros corong. Di bagian belakang penyambung ini
berbentuk corong pula, dengan garis tengah 2 cm. Kemudian bagian corong.
Bagian serunai yang dibentuk membesar, fungsinya untuk memperkeras atau
memperbesar volume suara. Bagian ini biasanya terbuat dari kayu (terutama
kayu gabus), atau dari tanduk kerbau yang secara alamiah telah berbentuk
lancip, ataupun dari daun kelapa yang dililitkan. Panjangnya sekitar 10 sampai
12 cm, dengan garis tengah 6 cm di bagian yang mengembang. Dalam
pembuatannya terdapat spesifikasi yang bervarisi di tiap daerah. Malah,
pengaturan nadaada pula dengan cara menutup dan membuka permukaan
corong. Dalam hal serunai dimainkan bersama instrumen lainnya seperti
talempong, gendang dan gong maka panduanbunyinya sungguh merupakan
irama klasik Minang
yang amat
menyentuhkalbu.

PAPUA
1.Tifa

20

Tifa merupakan alat musik khas Indonesia bagian Timur,


khususnya Maluku dan Papua. Alat musik ini bentuknya
menyerupai kendang dan terbuat dari kayu yang di lubangi
tengahnya. Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa
seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa
Bas.Tifa biasanya digunakan untuk mengiringi tarian perang dan
beberapa tarian daerah lainnya seperti tari Lenso dari
Maluku yang diiringi juga dengan alat musik totobuang,
tarian tradisional suku Asmat dan tari Gatsi

2. TRITON

Berbeda dengan Tifa yang dipukul seperti gendang, Triton adalah alat musik
tradisional Papua yang berupa alat tiup. Triton terdapat dihampir seluruh
wilayah pantai seperti Kepulauan Raja Ampat, Biak, Teluk Wondama, Yapen
Waropen, dan Nabire. Triton terbuat dari cangkang kerang dalam bahasa papua
disebut "Bia". Triton merupakan alat komunikasi masyarakat papua.
3. PIKON

21

Pikon berasal dari kata pikonane. Dalam bahasa Baliem, Pikonane berarti alat
musik bunyi. Alat ini terbuat dari sejenis bambu yang beruas-ruas dan berongga
bernama Hite. Pikon yang ditiup sambil menarik talinya ini hanya akan
mengeluarkan nada-nada dasar, berupa do, mi dan sol.

PAPUA BARAT
1. GUOTO

Guoto merupakan alat musik dari daerah Papua Barat yang cara
memainkannya adalah dengan memetik dawai/senarnya.

22

NANGROE ACEH DARUSSALAM


( NAD )
1. Tambo

Alat musik Tambo merupakan alat musik yang berasal dari Nanggroe
Aceh Darussalam. Cara penggunaan alat ini sama seperti Tambur yaitu
dengan cara dipukul. Dulunya alat tradisional tersebut dipakai sebagai
tanda saat memasuki waktu shalat fardhu.

2.RAPAI

Rapai adalah alat musik pukul seperti rebana yang


terbuat dari kulit dan kayu. Biasanya dibuat dengan warna
kuning muda dan hitam yang digunakan sebagai alat musik
pengiring dalam musik-musik kesenian tradisional Aceh.

3.SERUNE KALEE

23

Serune Kalee terbuat dari bambu dan termasuk jenis alat musik tiup
seperti seruling yang biasanya dimainkan bersama dengan rapai dan geundrang.
Perpaduan dari 3 alat musik inilah yang sampai sekarang masih banyak diminati
oleh masyarakat di Aceh.

4.BEREGUH

Bereguh nama sejenis alat tiup terbuat dari tanduk kerbau. Bereguh pada
masa silam dijumpai di daerah Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara dan terdapat juga
di beberapa tempat di Aceh. Bereguh mempunyai nada yang terbatas,
banyaknya nada yang dapat dihasilkan Bereguh tergantung dari teknik
meniupnya. Fungsi dari Bereguh hanya sebagai alat komunikasi terutama
apabila berada di hutan atau berjauhan tempat antara seorang dengan orang
lainnya. Sekarang ini Bereguh telah jarang dipergunakan orang, diperkirakan
telah mulai punah penggunaannya.

RIAU
1. Gambus

24

Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari
Riau.Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar.
Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat music
utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja Orkes
gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari
pergaulan.

2. Kordeon

Kordeon adalah salah satu alat musik yang biasa


dimainkan dengan cara dipompa dan digendong. Cukup
sulit untuk memainkan jenis alat musik satu ini. Namun suara
yang dihasilkan begitu merdu.

3. Bebano
25

Bebano (http://www.riaudailyphoto.com)

Bebano adalah musik perkusi yang mengiringi Bukoba (koba) yaitu


tradisi lisan yang biasa didendangkan pada saat perhelatan seperti pernikahan.

MALUKU UTARA
1. Fu
Fu merupakan alat
musik tradisional khas
yang berasal dari
Maluku Utara. Fu
terbuat dari kulit
kerang dan cara
memainkannya
dengan cara di tiup.

BENGKULU
1. Dol

26

Dol pertama kali dibawa oleh pedagang dari India. Bentuknya hampir mirip
gendang terbuat dari kulit sapi. Ukurannya bervareasi, diameter Dol terbesar
sekitar
70
centimeter
dengan
tinggi
80
centimeter.
Alat musik tradisional Bengkulu ini terbuat dari bongol buah kelapa atau
pohon nangka. Masyarakat Bengkulu sangat akrab dengan alat musik Dol.
Mereka biasanya bermain Dol secara berkelompok di rumah-rumah atau
sanggar kesenian. Peminatnya tak terbatas pada orang dewasa atau remaja.
Cara memainkannya:DIPETIK DENGAN MENGGUNAKAN JARI PADA
SENARNYA

2. Serunai

Serunai adalah alat musik tiup yang mungkin sebagian kita sudah
mengenalnya atau bahkan pernah memainkannya. Sebenarnya serunai ini adalah
alat musik tradisional yang dipopulerkanoleh suku Minang. Tidak banyak
keunikan dari alat musik tradisional bengkulu yang satu ini, hanya saja
bentuknya yang sedikit mengembang di ujungnya yang berfungsi untuk
mengeraskan suara.

3. Gendang

27

Alat musik tradisional satu ini tentu tidak asing lagi bagi kita. Dan
gendang juga termasuk alat musik tradisional yang terkenal di Bengkulu dan
masih banyak digunakan sampai sekarang.

4. Suling

Demikian juga dengan alat musik tiup yang satu ini juga sudah tidak
asing lagi di telinga kita. Bahkan di zaman modern sekarang ini suling tetap
menjadi satu instrumen musik yang dibutuhkan. Bedanya adalah jika di zaman
modern suling ada yang sudah terbuat dari logam atau perak, sedangkan suling
tradisional
hanya
terbuat
dari
bambu.

GORONTALO
1. Polo-Palo

28

Alat musik Polopalo adalah alat musik yang bahan dasarnya terbuat dari
bambu, bentuknya menyerupai garputala raksasa.
Cara memainkannya:
Teknik memainkannya yakni dengan memukulkan ke bagian
anggota tubuh yaitu lutut. Pada perkembangannya, Polopalo mendapatkan
penyempurnaan pada beberapa hal, salah satunya adalah kini Polopalo
dibuatkan sebuah pemukul dari kayu yang dilapisi karet agar mempermudah
dan membantu dalam proses memainkan alat musik Polopalo. Hal ini memberi
dampak selain tidak membuat sakit bagian anggota tubuh yang dipukul, juga
membuat Polopalo tersebut berbunyi lebih nyaring.

DKI JAKARTA
1.Tehyan

29

Tehyan merupakan alat musik gesek berbentuk panjang dengan bagian


bawah yang agak melebar. Jika diamati, alat musik ini mirip dengan rangka
manusia mulai dari bagian badan hingga bokong.

2. Gambang

Gambang kromong adalah sebuah orkes Betawi yang menggunakan dua


alat musik berupa perkusi yang dinamakan gambang dan kromong. Gambang
memiliki 18 bilahan yang terbuat dari kayu. Sedangkan kromong terbuat dari
besi atau perunggu yang memiliki bilahan berjumlah 10.

3. Gendang Betawi

30

Gendang kebanyakan dimainkan sesuai naluri penggendang, sehingga


bila dimainkan oleh satu orang dengan orang orang lain maka akan berbeda
nuansanya.

BANTEN
1. ANGKLUNG DOGDOG LOJOR

Kesenian dogdog lojor terdapat di masyarakat Kasepuhan Pancer


Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul yang tersebar di sekitar
Gunung Halimun (berbatasan dengan Jakarta, Bogor, dan Lebak). Meski
kesenian ini dinamakan dogdog lojor, yaitu nama salah satu instrumen di
dalamnya, tetapi di sana juga digunakan angklung karena kaitannya dengan
acara ritual padi. Setahun sekali, setelah panen seluruh masyarakat
mengadakan acara Serah Taun atau Seren Taun di pusat kampung adat. Pusat
kampung adat sebagai tempat kediaman kokolot (sesepuh) tempatnya selalu
berpindah-pindah
sesuai
petunjuk
gaib.
Tradisi penghormatan padi pada masyarakat ini masih dilaksanakan karena
mereka termasuk masyarakat yang masih memegang teguh adat lama. Secara
tradisi mereka mengaku sebagai keturunan para pejabat dan prajurit keraton
Pajajaran dalam baresan Pangawinan (prajurit bertombak). Masyarakat
Kasepuhan ini telah menganut agama Islam dan agak terbuka akan pengaruh
31

modernisasi, serta hal-hal hiburan kesenangan duniawi bisa dinikmatinya.


Sikap ini berpengaruh pula dalam dalam hal fungsi kesenian yang sejak
sekitar tahun 1970-an, dogdog lojor telah mengalami perkembangan, yaitu
digunakan untuk memeriahkan khitanan anak, perkawinan, dan acara
kemeriahan lainnya. Instrumen yang digunakan dalam kesenian dogdog lojor
adalah 2 buah dogdog lojor dan 4 buah angklung besar. Keempat buah
angklung ini mempunyai nama, yang terbesar dinamakan gonggong,
kemudian panembal, kingking, dan inclok. Tiap instrumen dimainkan oleh
seorang,
sehingga
semuanya
berjumlah
enam
orang.
Lagu-lagu dogdog lojor di antaranya Bale Agung, Samping Hideung, Olengoleng Papanganten, Si Tunggul Kawung, Adulilang, dan Adu-aduan. Lagulagu ini berupa vokal dengan ritmis dogdog dan angklung cenderung tetap.
Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa
sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda
sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat
membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anakanak pada waktu itu.

2. ANGKLUNG BUHUN

Angklung buhun ini adalah alat musik tradisional masyarakat


Baduy di Banten. Angklung buhun adalah alat musik tradisional khas
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Dinamakan buhun karena kesenian
ini lahir bersamaan dengan hadirnya masyarakat Baduy.
Buhun berarti tua, kuno (baheula ). Jadi, maksudnya angklung buhun
adalah angklung tua yang menjadi kesenian pusaka masyarakat Baduy.
Kesenian ini dianggap memiliki nilai magis (kekuaan gaib) dan sakral.
Selain itu kesenian ini juga punya arti penting sebagai penyambung
amanat untuk mempertahankan generasi masyarakat Baduy.
Saat ini kelompok pemain kesenian angklung buhun sangat jarang
32

ditemui
atau
dipentaskan.
Biasanya kesenian ini sekarang hanya dijumpai pada acara-acara ritual,
seperti acara adat Seren Taun di Cisungsang dan Seba di masyarakat
Baduy,
Kabupaten
Lebak.
Kesenian Buhun memiliki karakter kesenian yang sederhana baik dalam
lirik atau lagunya. Biasanya menggambarkan alam sekitar sehingga
menciptakan suasana yang nyaman, damai, dan harmonis.
Fungsi angklung: Sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa
sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda
melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat
membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh
anak- anak pada waktu itu.
Cara Memainkan Angklung:
Seperti pada umumnya, angklung dimainkan dengan cara digetarkan.
Untuk menghasilkan bunyi yang baik, maka ada beberapa teknik yang
dapat
diterapkan
sebagai
berikut.

NUSA TENGGARA TIMUR

33

1.Sasando

Sasando Ini, Terbuat Dari Daun Lontar Yang Dibentuk Setengah Belahan
Bola. Susunan Daun Lontar Ini Dapat Dikembangkan [ Ketika Akan Dimainkan
] Atau Dikatupkan [ Tidak Digunakan ]. Fungsinya Kurang Lebih adalah
Sebagai Resonator bagi sasando Ini. Sedangkan Batangan Kayu Bulat Yang
Diletakan Melintang Pada Anyaman Daun Lontar Tadi.
Cara memainkannya:DIPETIK DENGAN MENGGUNAKAN JARI PADA
SENARNYA.
Fungsi:Berfungsi Sebagai Bentangan Dawai Sasando.

2.Foy Doa

Alat musik tradisional FOY DOA, adalah


nama sebuah alat musik tradisional NTT
34

[ Nusa Tenggara Timur ], yang berasal dari


pulau Flores, lebih tepatnya lagi berasal dari
Kabupaten

Ngada.

Seberapa lama usia musik Foy Doa tidaklah


diketahui dengan pasti karena tidak ada
peninggalan- peninggalan yang dapat dipakai
untuk mengukurnya. Foy Doa berarti suling
berganda yang terbuat dari buluh/bamabu
keil

yang

bergandeng

dua

atau

lebih.Mungkin musik ini biasanya digunakan


oleh para muda-mudi dalam permainan
rakyat di malam hari dengan membentuk
lingkaran. FOY DOA terdiri dari 2 atau bisa
saja lebih suling yang digandeng dan dalam
memainkannya digunakan secara bersamasama.

35

3.WADITRA
Alat musik tiup dari bambu ini
dahulunya berfungsi untuk mengiringi lagulagu tandak seperti halnya musik Foy Doa.
Dalam perkembangannya waditra ini selalu
berpasangan dengan musik Foy Doa. Nadanada yang diproduksi oleh Foy Pai : do, re,
mi, fa, sol

4.KNOBE KHABETAS

Bentuk alat musik ini sama dengan


busur panah. Cara memainkannya ialah,
salah satu bagian ujung busur ditempelkan di
antara bibir atas dan bibir bawah, dan
kemudian

udara

dikeluarkan

dari

36

kerongkongan, sementara tali busur dipetik


dengan jari.

NUSA TENGGARA BARAT


1. Druridana

Duridrana ini sebenarnya tidak beda dengan sebuah garputala. Seperti


garputala yang kita ketahui paha umumnya yaitu berbentuk seperti garpu yang
hanya memiliki dua gigi seperti huruf y. Jika dihentakkan akan menghasilkan
resonansi pada frekuensi tertentu. Dan Duridrana di Nusa Tenggara Barat ini
terbuat dari bambu.

2. Genggong

37

Bagi yang belum mengetahui tentang alat musik yang satu ini, mungkin
agak aneh mendengar namanya. Genggong adalah alat musik unik yang
dimainkan dengan cara ditiup hampir mirip dengan harmonika. Hanya saja alat
musik genggong ini terbuat dari bambu dan bentuknya sedikit lebih unik
dibanding dengan harmonika. Suara yang dihasilkan juga unik dan merdu.

3. Muri

Masih ingat tentang alat musik klarinet? Nah Muri ini juga hampir sama
dengan klarinet hanya saja muri terbuat dari daun. Suara yang dihasillkan alat
musik tradisional nusa tenggara barat satu ini juga sangat merdu dan unik.

4. Serunai

38

Tidak jauh beda dengan serunai yang berasal dari Provinsi Bengkulu,
serunai yang adadi Nusa Tenggara Barat ini juga merupakan alat musik tiup
yang ujung tempat untuk meniup alat musik ini mengembang. Mungkin
sebagian anda sudah pernah melihatnya, bukan?

5. Idiokordo

Nah, alat musik satu ini yang mungkin paling jarang kita dengar dan
belum ada di Provinsi lain pada artikel yang pernah saya tulis sebelumnya.
Idiokordo ini adalah alat musik jenis petik yang memiliki tiga dawai atau senar
yang bagian utamanya terbuat dari kayu yang hampir mirip dengan biola
dengan ukuran lebih besar dari biola.
.

SULAWESI UTARA
Kolintang

39

Kolintang atau kulintang adalah alat musik khas daerah Minahasa,


Sulawesi Utara. Kolintang dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat
seperti telur, bandaran, wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai
konstruksi fiber paralel. Nama kolintang berasal dari suaranya: tong (nada
rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan
"Mari kita lakukan TONG TING TANG" adalah: " Mangemo kumolintang".
Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang. Beberapa group
terkenal seperti Kadoodan, Tamporok, Mawenang yang sudah eksis lebih dari
35 tahun.Pembuat kolintang tersebar di Minahasa dan di pulau Jawa,salah satu
pembuat kolintang yang terkenal Petrus Kaseke.

Garputala Bambu

Garputala atau Druridana adalah alat yang berbentuk seperti


garpu bergigi dua (atau berbentuk huruf y) dan beresonansi pada
frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu benda. Garpu tala ini
terbuat dari bambu.

Bansi

40

Bansi adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup bambu.
Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik
lainnya dengan baik.

Salude
Salude adalah alat musik yang
dimainkan dengan cara dipetik.
Terbuat dari kayu dan hampir
sama dengan siter berdawai.

SULAWESI SELATAN
1. Idiokardo/Gendang Bulo

Idiokardo adalah sebutan dari daerah Bugis. Gendang Bulo adalah


sebutan dari daerah Makasar. Alat musik ini merupakan alat musik gendang
yang tidak mempunyai membran. Cara memainkannya dengan cara dipukulpukulkan pada suatu benda.

2. Rebana / Terbang

41

Rebana adalah sebutan dari daerah Bugis. Terbang merupakan sebutan


dari daerah Makasar. Alat musik ini merupakan alat musik gendang yang
menggunakan membran. Bahannya dibuat dari kayu seperti kayu batang pohon
cendana, pohon nangka, pohon kelapa dan kayu jati. Bahan yang digunakan
mempengaruhi karakter bunyi yang dihasilkannya karena kayu tersebut
berfungsi sebagai tabung suara atau ruang resonansi.

3. Basi Basi/Klarinet

Basi-basi adalah sebutan dari daerah Bugis. Klarinet adalah sebutan dari
daerah Makasar. Alat musik ini merupakan alat musik sejenis alat musik tiup
yang dipasang rangkap.

4. Kacaping / Kecapi

Kacaping adalah sebutan dari daerah Bugis. Kecapi adalah sebutan dari
daerah Makasar. Menurut sejarahnya kecapi ditemukan/diciptakan oleh seorang
pelaut,sehingga bentuknya menyerupai perahu yang memiliki 2 dawai,dawai
diambil karena penemuannya dari tali layar perahu. Cara memainkannya
dengan cara dipetik. Dahulu kecapi sangat digemari dikalangan tua dan muda,
dapat menjadi pelipur lara dikala gundah ataupun teman bersuka ria. Seiring
perjalanan zaman pemainan kecapi sebagai sarana hiburan tampil berdasar pada
permintaan masyarakat. Contohnya pada acara penjemputan para tamu,
perkawinan,hajatan,bahkan hiburan pada hari ulang tahun.
Kecapi dapat dimainkan oleh satu orang dapat juga secara berkelompok
dalam bentuk ansambel sejenis. Juga dapat dimainkan bersama dengan alat
musik tradisional lainnya seperti gendang, suling, gong, biola, mandaliong,
katto-katto dan lain-lain. Adakalanya disertai penyanyi laki-laki atau penyanyi
perempuan. Permainan kecapi juga digunakan sebagai pengiring tarian.
42

5. Tolindo / Popondi
Tolindo adalah sebutan dari daerah
Bugis. Popondi adalah sebutan dari
daerah Makasar. Alat musik ini terbuat
dari kayu yang berbentuk busur seperti
tanduk kerbau atau tanduk sapi yang
bertumpu pada sebuah tempurung kelapa,
di ujungnya atas bagian tanduk dipasang
1 buah senar . Memainkannya dengan
cara dipetik.

6. Anak Becing

Alat musik ini merupakan alat musik yang terbuat dari batang logam.
Bentuknya seperti pendayung. Cara memainkannya dengan cara di gerakgerakkan.

7. Keso
Keso merupakan alat
musik sejenis rebab. Letak
perbedaannya dengan rebab
adalah Keso mengunakan 2
dawai. Cara memainkannya
dengan cara digesek.

43

SULAWESI TENGAH
1. Ganda

Ganda/ Kanda adalah nama alat musik pukul yang biasa kita kenal
dengan gendang yang memiliki dua buah kulit menutupi kedua sisinya. Hampir
semua pemuda maupun anak anak dapat bermain Ganda.
Ganda adalah alat musik tradisional yang di Sulawesi juga disebut
dengan nama Kanda. Alat musik ini merupakan jenis alat musik pukul seperti
gendang namun berukuran lebih kecil dan lebih ramping dibanding dengan
Gendang Jawa. Ganda ini juga memiliki bunyi yang hampir sama dengan
gendang kecil yang berasal dari provinsi lainnya. Tidak sulit untuk memainkan
alat ini, cukup dengan memukul bagian kulit di ujung kayunya saja.

2. Suling
Suling yang satu ini tidak beda
juga dengan suling tradisional yang
berasal dari Provinsi lain di Indonesia.
Biasanya terbuat dari bambu dan dibuat
dengan berbagai ukuran dan model.

44

3. Gong
Gong juga digunakan di
Sulawesi Tengah sebagai salah satu
instrumen
musik
tradisional.
Biasanya terbuat dari logam atau
tembaga yang tengahnya lebih
cembung sebagai tempat untuk
memukul
Gong
tersebut.
Dinamakan Gong karena identik
dengan bunyinya yang seakanakan berbunyi suara Gong..
Gong Gong.

4. Gendang
Seperti pada umumnya,
gendang adalah alat musik
tradisional Sulawesi Tengah yang
biasa digunakan dengan perpaduan
berbagai alat musik tradisional di
atas untuk memainkan musikmusik tradisional.

SULAWESI TENGGARA
1. Gambus

45

Gambus adalah alat musik petik yang seperti mandolin. Biasanya paling
banyak memiliki tiga senar. Alat musik ini sebenarnya berasal dari Timur
Tengah. Permulaan masuknya alat musik gambus ini ke tanah air sebenarnya
karena pengaruh dari penyebaran agama Islam di beberapa daerah di Indonesia
termasuk di Sulawesi Tenggara ini. Alat musik ini pada perkembangannya
akhirnya juga digunakan untuk melantunkan lagu-lagu tidak hanya berbahasa
arab seperti aslinya, namun juga berbahasa melayu.

2. Gong
Saya yakin anda semua yang
membaca ini tidak asing lagi
dengan alat musik tradisional yang
satu ini. Gong memang memiliki
pengaruh
besar
terhadap
permainan
musik-musik
tradisional. Gong akan menambah
suasana yang lebih hidup pada
musik-musik tradisional karena
gelegar suara yang dihasilkan oleh
alat musik yang terbuat dari logam
ini.

3. Gendang
46

Hampir sama dengan beberapa


Provinsi Lainnya. Termasuk salah satu
alat musik tradisional yang paling
populer dari seluruh nusantara adalah
Gendang. Alat musik yang terbuat dari
kayu dan kulit sebagai sebagai
permukaan yang dipukul ini sangat
mudah dimainkan dan sebagai penentu
tempo dalam suatu permainan musik
tradisional.

4. Seruling bambu
Seruling bambu juga merupakan
salah satu alat musik tradisional Sulawesi
Tenggara. Banyak sekali jenis dari
seruling bambu yang ada di Sulawesi
Tenggara seperti informasi dari beberapa
artikel yang saya baca. Ada yang
ukurannya sedang, kecil, dan bahkan
besar sampai menggunakan dua ruas
bambu berukurang cukup besar sebagai
alat musik tiup sejenis seruling ini.

5. Gamelan
Hampir sama dengan gamelan
jawa. Alat musik ketuk atau pukul ini
menggunakan kayu sebagai landasannya.
Dan di atasnya disusunlah beberapa
lempeng logam yang jika dipukul akan
menghasilkan suara dan memiliki tangga
nada yang lengkap.

47

SULAWESI BARAT
1. Gendang

Seperti yang telah kita ketahui bahwa alat musik gendang atau kendang
ini merupakan salah satu alat musik tradisional yang hampir terdapat di seluruh
pelosok nusantara, termasuk di Provinsi Sulawesi Barat ini. Gendang biasanya
terbuat dari kayu yang dimainkan dengan cara dipukul seperti alat musik
perkusi. Dari segi ukuran, terdapat beberapa macam ukuran gendang, ada yang
kecil, ada yang sedang, dan ada yang besar.
Memang cukup sederhana, gendang dapat mengeluarkan suara hanya
dengan memukul bagian kulit yang direntang diujung gendang tersebut. Baik
dengan menggunakan alat pemukul, atau langsung menggunakan tangan untuk
membunyikannya. Jika dilihat dari fungsinya, gendang sebenarnya merupakan
salah satu alat musik yang tidak memiliki tangga nada, namun gendang
berperan sebagai penentu cepat lambatnya atau tempo suatu pagelaran musik
tradisional.

2. Talindo
Talindo adalah alat
musik tradisional Sulawesi
48

Barat yang mungkin juga


terdapat di Provinsi lain di
Pulau
Sulawesi
yang
dimainkan dengan cara
dipetik.

SUMATERA UTARA
1. Panggora

Panggora juga adalah satu buah gong yang berpencu yang dimainkan oleh
satu orang. Bunyi dari gung ini adalah pok. Bunyi ini timbul adalah karena
gong ini dimainkan dengan memukul pencunya dengan stick sambil berdiri dan
sisi gong tersebut dimute (diredam) dengan tangan. Gong ini adalah gong yang
paling besar dinatara keempat gong yang ada. Ukurannya adalah garis
menengah 37 cm, tinggi (tebal) 6 cm dan diameter pencunya lebih kurang 13
cm.

2. Gordang
Gordang (http://alatmusikindonesiatradisional.blogspot.com)

49

Berbeda dengan Panggora, jika Panggora bentuknya seperti gong, sedangkan


Gordang ini bentuknya seperti gendang jawa yang dimainkan pada acara-acara
musik gamelan. Gordang ini terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara
dipukul.

3. Doli-doli
Doli-doli adalah alat musik yang
terbuat dari 4 bilah kayu yang dimainkan
dengan cara ditiup. Alat musik tradisional
Sumatera Utara jenis ini banyak dijumpai
di daerah Nias

4. Druni
Druni dana juga berasal dari
pulau Nias. Kalau Doli-doli terbuat
dari kayu, Druni Dana ini terbuat
dari
bambu
yang
dibentuk
sedemikian rupa sampai hampir
menyerupai
garpu
tala.

5. Faritia

50

Faritia (http://culturalisland.blogspot.com)

Faritia ini mirip sekali dengan gong, terbuat dari logam atau perunggu.
Hanya saja ukurannya lebih kecil dibanding gong pada umumnya. Cara
memainkannya juga sama seperti gong, yaitu dipukul dan memiliki bunyi yang
khas.

SUMATERA SELATAN
1. AKORDEON

Akordeon adalah alat musik sejenis organ. Akordeon ini relatif kecil dan
dimainkan dengan cara digantungkan di badan. Akordeon ditemukan oleh
C.F.L. Buschmann dari Berlin, Jerman

BALI
1. GAMELAN
51

Gamelan; merupakan seperangkat alat musik yang terdiri dari gong,


kendang, kempul dan gambang, bahan gamelan terbuat darilogam,
menghasilkan suara yang nyaring dan gema yang yang bagus, dipakai dalam
upacara agama dan mengiringi tarian.

2. RINDIK
Rindik; alat musik yang
terbuat dari bambu utuh dengan
panjang yang berbeda-beda yang
diletakkan berjejer, dimainkan
dengancara dipukul, sehingga
menghasilkan suara yang merdu,
bisa digunakan untuk mengiringi
tari hiburan bernama joged
bungbung.

3. CENG-CENG
Ceng-Ceng; alat musik yang
berbentuk seperti 2 buah keping
simbal yang terbuat dari logam,
yang
dimainkan
dengan
caramemadukan keping simbal
tersebut,
dipakai
mengiringi
gamelan maupun rindik.

4. PERERET

52

Pereret; alat musik ini


terbuat dari kayu, yang dibuat
menyerupai terompet. Asalnya dari
Jembrana.

MALUKU
1. Tifa

Tifa merupakan seperti gendang yang dibuat dari bahan kayu dengan
tengahnya dilubangi atau dikorek isinya sehingga tampak berlubang.
Kemudian, salah satu ujungnya ditutup dengan kulit rusa yang sudah
dikeringkan. Dari permukaan yang ditutup oleh kulit rusa akan menimbulkan
suara yang begitu merdu saat dipukul.

2. Idiokordo

53

Untuk memainkan Idiokordo adalah dengan cara di petik karena memiliki


senar, Idiokordo sering disebut juga dengan nama Tatabuhan. Bagian utamanya
terbuat dari kayu yang diukir dan dibentuk sedemikian rupa.

3. Gong
Alat musik ini sering
digunakan dalam acara resmi
kenegaraan yang menandakan
dimulainya acara tersebut dengan
cara memukul gong sebanyak tiga
kali. Gong juga merupakan alat
musik tradisional Maluku yang
terbuat dari besi.

4. Arababu
Arababu adalah sejenis rebab yang dibuat
dari kayu. Namun sebagai ruang penghasil
suaranya dibuat dengan bambu.

5. Korno
Alat musik ini merupakan alat
musik yang unik karena terbuat dari
rumah siput. Cara memainkannya adalah
dengan cara ditiup dari ujung rumah siput
yang permukaannya lebih lancip dan pas
dengan mulut.

JAMBI
1.Serangko

54

Serangko adalah sejenis alat musik tiup yang terbuat dari tanduk kerbau
yang panjangnya mencapai 1 meter sampai 1,5 meter. Di zaman dulu alat musik
Serangko ini digunakan oleh komandan perang untuk memberikan komando.
Selain itu juga digunakan untuk pemberitahuan ketika ada musibah kematian.

2.Serdam
Serdam adalah alat musik tiup sejenis
suling yang terbaut dari bambu kecil yang
biasanya memiliki 4 lubang. Serdam biasanya
digunakan untuk mengiringi musik tradisional
melayu. Serdam memiliki bunyi yang unik dan
indah.

3.Sekdu
Instrumen yang satu ini juga
dimainkan dengan cara ditiup yang dibuat
dari bambu dengan diamater 1,5 cm.
Namun dibagian peniupnya terbuat dari
kayu yang biasanya disebut dengan klep
peniup. Nada yang dihasilkan oleh Sekdu
ini hanya terdiri dari nada do, re, mi, sol
dan la, sehingga Sekdu ini disebut alat
musik pentatonis atau selendro. Sekdu
55

biasanya digunakan oleh masyarakat


melayu tua dalam acara-acara upacara
adat.

4.Genggong

Genggong adalah alat musik seperti harmonika yang dimainkan dengan cara
ditiup. Genggong memiliki komponen seperti lidah-lidah getar yang
menghasilkan suara. Genggong terbuat dari kayu, bambu, dan pelepah enau.

5. Marawis
Marawis adalah alat musik
pukul seperti rebana namun dengan
ukuran yang lebih besar. Biasanya
dimainkan
dengan
cara
berkelompok.
Bahkan
yang
populer saat ini disebut-sebut
dengan musik marawis atau band
marawis.

BANGKA BELITUNG
1. Rebana
Sama seperti dambus, rebana juga termasuk salah satu alat musik
tradisional Bangka Belitung. Alat musik yang satu ini sering dimainkan
bersama-sama dengan dambus juga. Alat berbentuk seperti gendang ini
dimainkan guna mengiringi musik dambus dan tarian atau dincak Bangka. Alat
56

dengan

istilah

rampak

musik yang masuk dalam


kategori alat musik pukul ini
sering dimainkan pada acara
festival seni daerah, qasidah
pengajian-pengajian,
ataupun
untuk menyambut tamu istimewa
dengan iring-iringan tertentu.
Jika rebana ini ditepuk secara
beramai-ramai dengan tempo
yang cepat di Bangka dikenal
atau
ngerampak.

2. Dambus

Musik bangka tradisional sangat kental sekali dengan budaya melayu


nya. Salah satu alat musik kebanggaan daerah bangka adalah Dambus. Dambus
adalah semacam alat seperti gitar tapi memiliki karakteristik dan bunyi yang
berbeda dengan gitar masa kini. Dambus biasanya dipakai untuk mengiringi
acara2 adat, tari-tarian , atau acara lainnya. Dambus sebenarnya juga merupakan
alat musik daerah2 melayu dan timur tengah menurut sejarah, namun dalam
perkembangan nya ada yang membedakan dambus bangka dengan yang
lainnya.

LAMPUNG
1.Serdam

57

Yaitu alat musik sebangsa suling yang terbuat dari bambu tipis berlubang
empat(4), 3 di atas dan 1 (satu) di bawah, dudukan tiup di ujung dengan
resonansi persilangan udara pada kulit bambu.

2. Kerenceng atau terbangan


Yaitu alat musik yang terbuat dari
kayu (baluh) dan kulit kambing.
Untuk menghemat pemakaian dan untuk
memeperkeras suara dipergunakan alat
peregangkulit yang terbuat dari rotan
(sidak). Alat musik ini dipergunakan
untuk mengiringi vokal, baik dalam acara
ngarak (buharak) dalam bentuk tabuh
lama(butabuh) dan mengiringi lagu-lagu
dalam tubuh baru (diperbaru).

3. Sekhdap dan bekhdah


Yaitu alat musik yang
hampir
sama
seperti
terbangan, namun dalam
bentuk yang besar (garis
tengah berukuran 40 cm s/d
100 cm).
58

4. Gambus lunik atau Gambus anak buha


Yaitu alat musik yang
terbuat dari kayu (baiknya
kayu nangka)dan kulit,
berdawai, bersenar. Alat
musik ini mengiringi lagulagu, baik berfungsi sebagai
hiburan
atau
sebagai
musik pengiring tari.

5.Gitar Tunggal
Yaitu gitar yang bersenar
klasik
yang
dipergunakan
untuk mengiringi lagu-lagu, baik
sebagai
hiburan
atau
mengiringisebuah tarian.Berbeda
dari lagu atau petikan yang
biasadidengar,
gitar
tunggal
mempunyai
lagu
atau
petikantersendiri yang khas daerah
Lampung.Alat
musik
inimerupakan bukti pengaruh
kebudayaan eropa terhadap budaya
Lampung.

KEP. RIAU
1. Gendang Panjang
Gendang yang dikenal di India
dengan nama dhol ini kedua sisinya
59

ditutup oleh kulit binatang dan satu


sisinya lebih kecil daripada sisi lainnya.
Gendang panjang selalu dimainkan 2
buah, yaitu induk untuk gendang dengan
ukuran besar yang bermembran kulit
kerbau dan anak untuk gendang yang
berukuran lebih kecil dan bermembran
kulit kambing. Kedua membran dalam
gendang panjang diikat dengan tali dari
rotan. Ukuran gendang panjang rata-rata
sekitar 21 inci dan terbuat dari kayu
marbau yang keras dan tahan lama.
Cara memainkannya: DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN
TELAPAK TANGAN

2. Kompang
Kompang merupakan alat
musik Melayu yang paling populer
karena kompang banyak digunakan
dalam berbagai acara-acara sosial
seperti pawai hari kemerdekaan.
Selain itu alat musik ini juga
digunakan untuk mengiringi lagu
gambus. Kompang memiliki
kemiripan dengan rebana tetapi
tanpa cakram logam gemerincing
di sekelilingnya.

3. Marwas
Marwas, atau disebut juga dengan
meruas, merwas, adalah alat-musik
jenis gendang yang sangat
berfungsi dan berarti sebagai
pengatur tempo atau rentak.

60

4. Genggong
Genggong
merupakan
sebuah alat musik tradisional
berbentuk tipis dan kecil, terbuat
dari pelepah pohon enau yang di
ambil kulit luarnya yang keras.
Ada juga yang terbuat dari
tembaga dan besi.

61

Anda mungkin juga menyukai