Anda di halaman 1dari 2

Alat Musik Tradisional Nusantara

No Nama Alat Musik Penjelasan


Saluang Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau,
Sumatera Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari
bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum
Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang
paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang
1
untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di
sungai. Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling,
tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan
melubangi talang dengan empat lubang. Panjang saluang
kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm.
Sasando
adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen
musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara
Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal
katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat
2
yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando
digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-
7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen
petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.
Tifa
Tifa merupakan alat musik khas Indonesia bagian
Timur, khususnya Maluku dan Papua. Alat musik ini
bentuknya menyerupai kendangdan terbuat dari kayu
3
yang di lubangi tengahnya. Ada beberapa macam jenis
alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa
Potong,Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas.

Bedug
Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug
merupakan instrumen musik tradisional yang telah
digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki
fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam
4
kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di
Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk
pemberitahuan mengenai waktu salat atau
sembahyang.
Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada
ganda) yang secara tradisional berkembang dalam
masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat
musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara
5
digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan
pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang
bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada
dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Kalang Kupak
Kalang Kupak merupakan alat musik tradisional Suku
Bukit. Masyarakat Dayak Maanyan menyebut kalang
kumpak dengan nama "salung" yang berfungsi untuk
6 menghibur petani di ladang dan untuk mengusir
binatang buas.Kalang Kupak terdiri dari 8 ruas bambu
yang masing-masing dipotong setengahnya dan
meruncing di bagian ujung.

Kuriding Kuriding termasuk salah satu alat musik tradisional


Kalimantan Selatan yang terancam punah. Sudah
jarang orang memainkan alat musik yang dibuat dari
kayu atau enau ini. Alat musik ini dimainkan dengan
7 cara melingkarkan tali yang menahan bilah kayunya
agar menempel di mulut dengan tangan kiri.
Sedangkan tangan kanan menarik tali dari ujung bilah
sebelahnya sehingga keluarlah suara seperti suara
angin yang menderu.
Babun

Babun adalah alat musik berbentuk bulat terbuat dari


kayu, terdapat lubang ditengah serta tiap sisinya
8 dilapisi dengan kulit kambing. Babun dimainkan
dengan cara di pukul seperti halnya kendang. Berasal
dari Kalimantan Selatan

Gong

Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang


menghasilkan irama khas, biasanya mengiringi lagu-
9
lagu tradisional Banjar yang dinyanyikan, atau
mengiringi tarian tradisional dalam music panting

Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe


Calung
(purwarupa) dari angklung. Berbeda dengan angklung yang
dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung
adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-
10 ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras
(tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu
untuk pembuatan calung kebanyakan dariawi wulung
(bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen
(bambu yang berwarna putih).

Anda mungkin juga menyukai