Anda di halaman 1dari 16

Makalah PJOK

Olahraga Renang

Nama  : NOVIA
Kelas  : XI IPS 2

SMA Negeri Banjarmasin


2021 - 2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji serta Syukur kehadirat Allah S.W.T. Akhirnya


penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan (PENJASKES) tentang olahraga “Renang”.
Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis masih terbatas. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan isi makalah ini di
masa yang akan dating.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para siswa untuk
menambah pengetahuan tentang olahraga renang sehingga dapat menumbuhkan
rasa ingin meningkatan prestasi olahraga Renang di Indonesia terutama di
Banjarnasin.

Banjarmasin, Oktober 2021


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Renang merupakan olahraga yang dilakukan di dalam air yang dikenal
sejak zaman pra sejarah yang menjadi kebutuhan manusia dalam
kehidupannya, terutama sekali digunakan untuk membeladiri dalam
perubahan alam seperti banjir.
Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang sering
dipertandingkan dalam even-even besar baik ditingkat nasional maupun
internasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea Games, Asian
Games, dan Olimpiade.
Olahraga renang di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang
dan menunjukan kecenderungan yang terus meningkat dalam kualitas
prestasi. olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan
berkembang.
Perkembangan olahraga berenang di Indonesia kian hari kian
berkembang, hal ini ditandai dengan penyelenggaraan perlombaan renang
hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula halnya dalam setiap
pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga renang
menjadi nomor-nomor utama.
Untuk mengetahui dan menambah pengetahuan siswa tentang olahraga
renang, kami mencoba menyusun makalah yang berisikan materi tentang
olahraga renang tersebut.

B. Rumusan Makalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian olahraga renang?
2. Bagaimana sejarah olahraga renang?
3. Bagaimana teknik dasar dalam olahraga renang?
4. Apa saja gaya yang terdapat di olahraga renang?
5. Apa saja nomor-nomor olahraga renang dalam pertandingan?

C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian olahraga renang.
2. Untuk mengetahui sejarah olahraga renang.
3. Untuk mengetahui teknik dasar renang.
4. Untuk mengetahui macam-macam gaya di olahraga renang.
5. Untuk mengetahui nomor-nomor olahraga renang dalam pertandingan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Renang
Renang adalah salah satu olahraga di cabang akuatik yang sangat
populer dimana gerakannya murni dilakukan di dalam air dan membutuhkan
koordinasi gerak hampir seluruh bagian tubuh. Sehingga olahraga ini
kemudian memberi banyak manfaat karena memang menuntut seluruh bagian
tubuh untuk bergerak dengan kata lain renang adalah gerakan berpindah
tempat secara teratur di air dengan cepat menggunakan tangan dan kaki.
Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang
menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke
babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Definisi olahraga renang menurut para ahli
Para ahli kemudian juga ikut memberi pendapatnya dalam
mendefinisikan cabang olahraga renang ini. Berikut beberapa diantaranya:
a. Menurut Muhajir
Muhajir menjelaskan bahwa renang merupakan salah satu cabang
olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot di dalam tubuh
bergerak sehingga otot bisa berkembang dengan pesat dan kekuatan
perenang terus meningkat. Olahraga ini memang diketahui membuat
seluruh otot di tubuh aktif bergerak. Sehingga membantu melatih otot
tubuh secara keseluruhan, dan tentunya akan berdampak positif bagi
kesehatan maupun bentuk tubuh ketika dilakukan secara rutin.
b. Menurut Abdoelah
Abdoelah mendefinisikan cabang olahraga renang diartikan secara lebih
sederhana. Menurut beliau olahraga renang adalah salah satu jenis
olahraga yang dilakukan di dalam air, baik itu air tawar maupun air asin
(air laut). Dengan kata lain olahraga yang dilakukan di air bisa disebut
dengan berenang. Hanya saja seiring berjalannya waktu, olahraga di
dalam air terus berkembang. Sehingga definisi ini terasa kurang tepat,
sebab masih banyak olahraga air yang memiliki nama selain berenang
tadi. Misalnya polo air, menyelam atau diving, dan lain sebagainya.
c. Menurut Budiningsih
Budiningsih menjelaskan bahwa olahraga renang ini merupakan salah
satu jenis olahraga air yang dilakukan dengan menggerakan seluruh
badan di dalam air, seperti kaki dan tangan yang tujuannya untuk
menjaga tubuh tetap mengapung di permukaan air.
d. Menurut Erlangga (2010: 75)
Erlangga mendefinisikan bahwa cabang olahraga renang adalah olahraga
air yang sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh,
jantung, paru-paru, dan juga membantu meningkatkan perasaan berani.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa olahraga renang ini
adalah olahraga yang dilakukan di air dan membuat seluruh bagian atau
seluruh otot tubuh aktif bergerak. Bagian tubuh yang aktif bergerak akan
membantu tubuh tidak tenggelam, bisa mengapung di permukaan maupun
menyelam di bagian dasar suatu kolam, danau, dan sejenisnya.
Berhubung olahraga ini menuntut seluruh bagian tubuh untuk bergerak
maka otot seluruh tubuh akan terlatih. Tidak heran jika olahraga renang selalu
direkomendasikan untuk membantu program diet dan membantu proses
penyembuhan penyakit, misalnya terapi untuk pasien saraf kejepit. Selain itu
olahraga ini menyenangkan karena tidak perlu berkeringat mengingat tempat
latihan adalah di dalam air.

B. Hakikat Olahraga Renang


Olahraga renang merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah
mulai banyak dikenal oleh masyarakat yang tempat tinggalnya berdekatan
dengan sungai atau danau. Olahraga renang merupakan olahraga air yang
banyak digemari terutama oleh anak-anak usia sekolah dasar. Olahraga
ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak,
keselarasan antara perkembangan kecerdasan otak dan ketrampilan serta yang
paling pokok adalah dapat membantu anak dalam pertumbuhan jasmani yang
seimbang.
Selain itu olahraga renang secara umum disebut juga olahraga air,
yang mana di dalamnya mencakup permainan, perlombaan, bahkan hal-hal
yang berhubungan dengan keselamatan terutama bagi orang-orang yang
memiliki kegiatan sehari-harinya berhubungan dengan dalam hal ini air,
seperti dengan kolam renang, wisata bahari, kehidupan di pinggir sungai,
berkaitan dengan itu setiap orang dituntut memiliki pengetahuan dan
keterampilan tentang olahraga renang.

C. Sejarah Olahraga Renang


Olahraga renang sudah ada sejak zaman Romawi kuno. Tentara
Romawi dilatih berenang dengan menggunakan pakaian perang yang lengkap,
hal ini bertujuan untuk menambah keterampilan yang dimiliki para tentara.
Sekitar tahun 1837, olahraga renang mulai dikenal di Inggris.
Penemu dari olahraga renang ini adalah Matthew Webb. Matthew
Webb diketahui mulai memperkenalkan olahraga ini di tahun 1896. Pada
masa tersebut, Webb mencoba berenang melintasi Teluk Inggris dan
membutuhkan waktu tempuh selama 21 jam.
Memasuki tahun 1975, olahraga renang terus mengalami perkembangan
karena semakin dikenal luas oleh masyarakat. Perlahan, olahraga ini
kemudian dikenal sebagai salah satu olahraga prestasi yang masuk ke dalam
cabang olahraga yang dilombakan.
Kali pertama olahraga renang masuk perlombaan adalah di ajang
Olimpiade Athena. Tak hanya semakin sering masuk ke dalam olimpiade
perlombaan olahraga, gaya dalam renang juga terus mengalami
perkembangan.
Pada masa awal olahraga ini masuk Olimpiade Athena hanya
menggunakan satu jenis gaya, yakni gaya dada yang lebih dikenal dengan
istilah breaststroke.
Memasuki tahun 1990, gaya punggung mulai diperkenalkan kepada
publik dan masuk ke dalam ajang olimpiade. Lalu oleh Richmond Cavill yang
berasal dari Australia mulai memperkenalkan gaya bebas ketika dirinya
mengikuti kompetisi. Sejak saat itu olahraga renang terus mengalami
perkembangan.

D. Teknik Dasar Olahraga Renang


Renang memiliki beberapa macam gaya. Sebelum kita membahas
tentang gaya renang, kita perlu banget nih Grameds buat mempelajari
beberapa teknik dasar yang harus kita kuasai lebih dulu. Yuk kita bahas agar
bisa semakin cepat mahir berenang.
1. Teknik Mengapung
Bagi pemula, teknik ini tidak mudah. Ketika melakukannya untuk
pertama kali atau masih awal-awal latihan, biasanya tubuh masih kaku.
Kunci melakukan teknik ini ada badan diharuskan rileks dan tetap
tenang. Semakin panik, maka semakin besar kemungkinan tubuh
tenggelam.
Untuk berlatih teknik ini, bisa melakukannya dengan dua macam
cara, yaitu mengapung berdiri atau mengapung telentang.
Untuk melatih kemampuan mengapung berdiri, perlu berdiri di
pinggir kolam. Untuk keamanan, pilihlah kolam renang yang tidak terlalu
dalam. Pastikan semuanya aman dan secara perlahan, mulailah
menyelam dengan tangan berpegangan pada tepi kolam.
Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan coba dorong badan
menjauh dari tepi kolam. Posisikan tangan dan kaki sejajar di permukaan
air. Jangan lupa gerakkan tangan seperti kepakan sayap ayam dan kaki
bergerak seperti gerakan kaki saat melakukan gaya dada.
Sementara untuk melatih kemampuan mengapung dengan
telentang, bisa memposisikan badan tegak namun kepala menghadap
tegak ke atas. Jangan lupa untuk menginjak dasar kolam renang.
Setelah itu, pegang tepi kolam, luruskan kaki, luruskan, dan
pastikan telinga terendam di dalam air. Untuk menemukan posisi yang
seimbang, banyak ahli yang menyarankan untuk melakukan tahapan-
tahapan di atas sebanyak 10 sampai 15 kali.
2. Teknik Pernapasan
Pernafasan sangat penting dalam olahraga renang karena kekuatan
dan kecepatan seorang perenang sangat dipengaruhi oleh kekuatan nafas.
 Pertama, Badan berdiri di tepi kolam dengan rendah, namun pastikan
wajah tetap berada di atas permukaan air.
 Kedua, bernafaslah melalui mulut. Tahan beberapa waktu dan
masukkan kepala ke dalam air. Jangan lupa hembuskan melalui
hidung Yang perlu diingat adalah menghirup nafas melalui mulut
dan menghembuskannya melalui hidung, jangan terbalik.
 Ketiga, yang tidak kalah penting, melakukan latihan terus-menerus
hingga menemukan pola bernafas yang khas sesuai kemampuan
sendiri. Disarankan para ahli, latihan pernafasan dilakukan 10-15
kali setelah latihan agar nafas kuat.
3. Teknik Meluncur
Teknik ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan tubuh di awal
renang. Teknik meluncur dilakukan dengan meluncurkan tubuh secara
horizontal di bawah permukaan air.
 Pertama, masuk ke dalam kolam dan berdiri dengan posisi
membelakangi dinding kolam. Kemudian salah satu telapak kaki
ditempelkan ke dinding dengan jari-jari kaki menghadap ke bawah.
Posisi ini sangat penting untuk memperbesar luas permukaan gaya
tolakan saat meluncur.
 Kedua, dengan menggunakan kaki, doronglah badan untuk
meluncur. Kemudian posisikan kedua tangan sejajar lurus ke depan
untuk memecah air sehingga tidak banyak gaya yang terbuang
karena halangan air. Sebisa mungkin, atur kepala masuk ke dalam air
dan telinga tingginya sejajar dengan kedua lengan.
E. Jenis-Jenis Gaya yang Digunakan pada Olahraga Renang
Ada empat macam gaya yang sering digunakan ataupun diperlombakan,
yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.
1. Gaya bebas (freestyle atau front crawl)
Gaya bebas adalah gerakan paling dasar dari macam-macam gaya dalam
renang. Ada 3 teknik utama di dalamnya, yaitu gerakan kaki yang
mengepak, gerakan lengan yang berputar, dan pernapasan berirama.
Gaya renang bebas tersebut biasa disebut gaya rimau. Gaya itu
merupakan suatu gaya seperti binatang yang sedang melakukan berenang
seperti bunglon, buaya, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri dari gaya bebas adalah sebagai berikut:
a. Paling cepat dalam menempuh jarak renanganya
b. Koordinasinya paling sempurna dan mudah
c. Resistensinya paling kecil
d. Kontinyuitas gerakannya paling tinggi
e. Posisi tubuh paling Horizontal
f. Penggunaan tenaga paling efisien
2. Gaya dada (breaststroke)
Gaya katak atau juga gaya dada merupakan suatu gaya renang yang pada
posisi kepala di atas permukaan pada air dalam jangkan waktu yang
lama, posisi pada dada tersebut berada dipermukaan air, dan juga gerakan
tangan serta kake seperti pada seekor katak yang sedang berenang. Pada
saat tangan tersebut digerakan seperti katak, maka kedua kaki tersebut
dalam keadaan lurus.
Gaya dada ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a. Kecepatan renangnya paling lambat.
b. Hambatan/Resistance paling besar.
c. Gerakannya terputus-putus.
d. Posisi tubuh tidak horizontal.
3. Gaya punggung (backstroke)
Gaya renang punggung ialah suatu gaya berenang dengan menggunakan
punggung pada atas permukaan air dengan posisi tubuh terlentang di
permukaannya, kedua tangan dan juga kaki tersebut digerakan seperti
gaya bebas. Gaya punggung merupakan teknik berenang yang lebih
menantang jika dibandingkan dengan gaya dada dan gaya bebas. Gaya ini
pada dasarnya mirip dengan gaya bebas, hanya saja dilakukan dengan
posisi badan dan gerakan tangan yang terbalik.
Gaya punggung mempunyai Ciri-ciri sebagai berikut:
a. Kecepatan renang no 3.
b. Gerakkan lengan ke belakang seperti gerakan kincir angin.
c. Mempunyai hambatan relative kecil.
d. Mempunyai koordinasi relative baik.
e. Mempunyai cara bernafas yang efisien.
f. Membutuhkan fleksibilitas yang tinggi.
g. Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah seperti mengepak.
4. Gaya kupu-kupu (butterfly stroke)
Gaya kupu-kupu ialah suatu gaya renang yang merupakan suatu
pengembangan dari gaya dada, pada kedua tangan di ayunkan ke arah
depan ketika tubuh berada atau juga keluar dari permukaan air.
Gaya renang ini membutuhkan tenaga yang paling besar diantara gaya-
gaya renang lainnya. Karena itu gaya ini mempunyai cirri-ciri sebagai
berikut:
a. Kecepatan renang menduduki nomor dua.
b. Membutuhkan fleksibilitas yang sangat tinggi.
c. Mempunyai tenaga yang besar
d. Cara bernafas efisien kea arah depan atau samping
e. Lengan harus lurus, kemudian gerakkan keduanya secara bersamaan
hingga melewati atas kepala.
f. Kaki juga digerakkan secara terus-menerus seperti gerakan ekor
lumba-lumba.
F. Sarana Prasarana dalam Olahraga Renang
Berikut merupakan sarana prasarana dalam olahraga renang :
1. Lintasan
Lebar minimal lintasan dari kolam renang adalah 2,5 meter. Sekitar 0,2
meter dari tepi pertama dan terakhir. Setiap lintasan dibatasi oleh tali
yang memiliki panjang sama dengan panjang lintasan.
Tali tersebut dibuat dari pelampung yang diikat dengan seutas tali.
Pelampung bisa berputar saat menghantam ombak atau gelombang, dan
setiap pelampung memiliki warna yang berbeda
Pelampung berwarna hijau untuk baris 1 dan 8, biru untuk baris 2,3,6 dan
7. Sedangkan untuk baris 4 dan 5 berwarna kuning.
2. Kolam Renang
Ada dua ukuran kolam renang yang digunakan. Kolam renang 50 meter
untuk lintasan panjang dan 25 meter untuk lintasan pendek.
Sebaliknya, kedalaman kolam 1,35 meter, dari 1,0 meter di jalur pertama
menjadi setidaknya 6,0 meter.
a. Ukuran
1) Panjang 50 meter dan lebar 21 meter.
2) Kedalaman air minimal 1 meter, kecuali untuk kejuaraan dunia
dan olimpiade, kedalaman air minimal 2 meter.
3) Lebar lintasan 2,5 meter dan jumlahnya ada 8 lintasan.
b. Dinding kolam
Harus sejajar dan tegak lurus terhadap permukaan air.
c. Tempat berpijak waktu istirahat
Di seluruh pinggiran dinding kolam boleh dibuat tempat berpijak
pada waktu istirahat setidaknya 1,20 meter di bawah permukaan air.
d. Tali lintasan
Tali lintasan dipasang dengan kuat sepanjang 50 meter, setiap tali
lintasan dipasang pelampung berderet rapat. Sepanjang 5 meter pada
bagian ujung diberi warna yang jelas untuk petunjuk bagi perenang.

e. Tempat start
Tempat start dibuat setinggi antara 0,50 meter s.d. 0,75 meter
dengan kemiringan 10 derajat, permukaan tempat start berukuran
0,50 m x 0,50 m.
3. Alat Pengukur Waktu
Pada kompetisi internasional biasanya dilengkapi dengan papan sentuh
otomatis yang di kedua sisi kolam. Ketebalan panel sentuhnya sendiri
adalah 1 cm. Perenang menyentuh papan saat melakukan pembalikan dan
finish.
4. Balok Start
Setiap balok start memiliki speaker yang dapat menghasilkan suara
sebagai sinyal atau tanda start. Tak hanya itu, balok juga memiliki sensor
waktu yang mencatat perenang mulai melompat dari balok start. Ukuran
balok awal itu sendiri adalah 0,5 x 0,5 m dan berada di antara 0,5 m
sampai 0,5 m di atas permukaan air.
G. Nomor – Nomor Dalam Perlombaan Renang
Nomor renang putri putra dan juga yang lombakan dalam suatu Olimpiade:
 Gaya bebas ialah 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m
(putra)
 Gaya kupu-kupu ialah 100 m, 200 m
 Gaya punggung ialah 100 m, 200 m
 Gaya dada ialah 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan ialah 200 m, 400 m
 Gaya ganti estafet ialah 4 x 100 m
 Gaya bebas estafet ialah 4 x 100 m, 4 x 200 m
 Marathon 10 km
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra atau juga putri
untuk nomor-nomor renang:
 Gaya bebas ialah 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
 Gaya punggung ialah 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya dada ialah 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya kupu-kupu ialah 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan ialah 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400
m
 Gaya ganti estafet ialah 4×100 m
 Gaya bebas estafet ialah 4×100 m, 4×200 m
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Renang adalah salah satu olahraga di cabang akuatik yang sangat populer
dimana gerakannya murni dilakukan di dalam air dan membutuhkan
koordinasi gerak hampir seluruh bagian tubuh.
 Olahraga renang sudah ada sejak zaman Romawi kuno, sekitar tahun
1837, olahraga renang mulai dikenal di Inggris. Penemu dari olahraga
renang ini adalah Matthew Webb. Matthew Webb diketahui mulai
memperkenalkan olahraga ini di tahun 1896. Pada masa tersebut, Webb
mencoba berenang melintasi Teluk Inggris dan membutuhkan waktu
tempuh selama 21 jam.
 Gaya yang terdapat dalam renang :
1. Renang gaya bebas (free style);
2. Renang gaya punggung (back stroke);
3. Renang gaya kupu-kupu (butterfly);
4. Renang gaya dada (breast stroke).
 Sarana dan prasarana olahraga renang yaitu :
a. Lintasan.
b. Kolam renang
c. Pengukur waktu
d. Balok start
DAFTAR PUSTAKA

Sudrajat Wiradihardja dan Syarifudin. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan SMA/MA/ SMK/MAK Kelas X Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia 2017
Jurnal Kepelatihan Olahraga, Volume 5, No. 1, Juni 2013
Aris Priyanto, Modul Pembelajaran 8 tentang Olahraga Renang, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- Ditjen Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018
https://www.gramedia.com/literasi/olahraga-renang/

Anda mungkin juga menyukai