(Olahraga Akuatik)
Disusun Oleh :
Samiyah Oktriana Pratami
XI MIPA B
Olahraga renang semakin lama semakin berkembang dan tersebar luas hampir
ke seluruh negara termasuk Indonesia, sehingga bermunculan perkumpulan-
perkumpulan renang. Oleh karena itu, pada tahun 1908 didirikanlah perserikatan
renang di seluruh dunia dan dikenal dengan singkatan FINA (Federation
Internationale de Nation Amateur). Pada tahun 1917 di Indonesia didirikan
perserikatan dengan nama Bandoengse Zwembond dan pada tahun 1951 didirikan
Persatuan Berenang Seluruh Indonesia disingkat PBSI. Nama PBSI pada tahun 1956
diubah menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) dan nama ini digunakan
sampai sekarang. Penggantian nama ini lebih dikarenakan supaya singkatannya tidak
sama dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
4. Gaya kupu-kupu
2. Bentuk rekreasi
3. Teknik pernapasan
c) Siku harus dalam keadaan ditekuk 90o sewaktu telapak tangan bergerak
melewati wajah.
g) Kayuh, masuk ke posisi meluncur miring pada sisi tubuh yang sebelah,
wajah tetap menghadap ke bawah dan hembuskan napas.
a) Kedua kaki digerakkan naik turun secara bergantian ke atas dan ke bawah,
gerakan kaki dimulai dari pangkal paha (sumbu gerakan).
Pengambilan napas pada renang gaya bebas tergantung dari kebiasaan dan
kenyamanan dari perenang itu sendiri. Artinya dapat melakukan pengambilan
napas dengan memunculkan mulut ke atas permukaan air ke sebelah kiri atau ke
sebelah kanan. Perlu kalian perhatikan bahwa pada waktu menarik tangan ke
bawah air (tangan kanan atau tangan kiri), munculkan mulut ke atas permukaan
air untuk mengambil napas atau udara. Dan pada waktu tangan tersebut diluruskan
kembali ke depan, muka dimasukkan atau dihadapkan lagi ke bawah air untuk
mengeluarkan napas.
Pengambilan napas yang baik dan biasa dilakukan para perenang adalah ke
satu arah, artinya ke sebelah kanan saja atau ke sebelah kiri saja. Jarang dilakukan
mengambil napas ke sebelah kiri dan ke sebelah kanan.
b) Ambil napas pada bagian pertengahan terakhir dari gerakan tangan sisi
pernapasan dan siku terangkat.
Cara melakukan terjun ke air dari tepi kolam ada beberapa macam, di
antaranya sebagai berikut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya trudgen. Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan
sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm
1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang
Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada
tahun 1930-an. Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9
detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang CihampelasBandung. Pet Stam
dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936.
2. Sejarah renang di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pada masa
kerajaan Majapahit berenang dilakukan dengan tujuan berperang, menangkap ikan, maupun
sebagai bajak laut. Kolam renang di Indonesia pertama kali didirikan pada zaman penjajahan
Belanda. Kolam renang cihampelas di kota Bandung menjadi kolam renang yang pertama
kali didirikan pada tahun 1904. Kemudian dibangun pembangunan kolam renang Brantas di
Surabaya dan kolam renang Cikini di Jakarta. Pada masa itu kolam renang hanya
diperuntukkan untuk orang-orang berkulit putih bukan untuk orang pribumi. Organisasi
renang di Indonesia dibentuk pada tanggal 24 Maret 1951 dengan nama Perserikatan
Berenang Seluruh Indonesia yang (PBSI) yang diketuai oleh dr. Poerwosoedarmo. Pada tahun
1951 PBSI diterima menjadi anggota dan Internationale Olympic Comittee (IOC) dan FINA.
Di Indonesia olahraga renang mulai diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON)
pertama di Surakarta tahun 1948. Gaya renang yang diperlombakan yaitu dengan gaya renang
modern, seperti gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas. Pada tahun 1957 PBSI berubah
nama menjadi PRSI atau Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Penyelenggaraaan PON ke IV
di Makassar mulai memperlombakan renang gaya kupu-kupu.
3. Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang.
4. Dasar Belajar Renang
- Pengenalan Air
- Meluncur
- Latihan Pernafasan
5. Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke
samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke
kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa
membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
6. Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak
(gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki
menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah
tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-
kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
7. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan
menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
8. Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-
lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air,
dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berenang :
Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang;
Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang; Latihlah irama kaki
terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya; Ukurlah kemampuan diri atau
disesuaikan dengan kemampuannya; Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih);
Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam; Jangan berenang dalam keadaan perut
kosong atau terlalu kenyang.
10. Manfaat renang bagi tubuh : Meningkatkan kualitas Jantung dan Peredaran Darah;
Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru; serta Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi
B. Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang
mengahalanginya seperti sakit.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Renang_%28olahraga%29
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/sejarah-renang-di-indonesia.html
http://profesormakalah.blogspot.com/2015/01/makalah-tentang-renang.html