Anda di halaman 1dari 9

Aerophone

Inilah yang termasuk jenis musik aerophone

1. Seruling

Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling
berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya.
Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi
perak.

2. Harmonika

Harmonika adalah salah satu alat musik tiup. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan
meniup dan menghisap lubang untuk menghasilkan suara. Harmonika berasal dari alat musik
tradisional Cina yang bernama 'Sheng'. Alat musik tradisional tersebut telah digunakan sekitar
5000 tahun yang lalu, tepatnya sejak kekaisaran Nyu-kwa.
3. Klarinet

Klarinet adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Namanya diambil dari penambahan
akhiran "-et" yang berarti "kecil" pada kata Itali "clarino" yang berarti "trompet". Sama seperti
saksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed.

4. Pianika

Pianika, merupakan alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara ditiup. Bilahan –
bilahan nadanya ada yang berwarna putih untuk nada – nada asli ( natural ) dan ada yang
berwarna hitam – hitam untuk memainkan nada – nada kromatis.
Membraphone
1. Kendang, atau gendang adalah salah satu alat musik dalam gamelan jawa yang berfungsi
mengatur irama dan termasuk dalam kelompok “membranofon” yaitu alat musik yang sumber
bunyinya berasal dari selaput kulit atau bahan lainnya.

Menurut bukti sejarah, kelompok membranofon telah populer di Jawa sejak pertengahan abad
ke-9 Masehi dengan
nama: padahi, pataha (padaha), murawa atau muraba, mrdangga,mrdala, muraja, panawa, kaha
la, damaru, kendang. Istilah ‘padahi’ tertua dapat dijumpai pada prasasti Kuburan Candi yang
berangka tahun 821 Masehi (Goris, 1930). Seperti yang tertulis pada kitab Nagarakrtagama
gubahan Mpu Prapanca tahun 1365 Masehi (Pigeaud, 1960), istilah tersebut terus digunakan
sampai dengan jaman Majapahit.

2. Tambo

Tambo adalah alat musik tradisional Aceh. Tambo terbuat dari


batang iboh, kulit sapi, dan rotan sebagai alat peregang kulit. Bentuknya sejenis tambur dan
dimainkan dengan cara dipukul. Di zaman dulu, tambo berfungsi sebagai alat komunikasi untuk
menandakan waktu shalat atau sembayang dan untuk mengumpulkan warga ke Meunasah guna
membicarakan masalah-masalah kampung. Saat ini, tambo sudah jarang digunakan karena adanya
teknologi modern berupa mikrofon.

3. Jimbe

Jimbe adalah sejenis alat musik ketipung yang terbuat dari kulit. Dalam
jaman sekarang, jimbe banyak dijumpai dalam musik aliran reggae. Pembawaannya yang
menarik membuat alat musik ini enak didengar jika dipadukan dengan alat musik yang lain.
Cordhophone

1. GITAR
Gitar merupakan alat musik modern yang paling banyak dikenal dan digemari oleh
masyarakat. Cara menggunakannya pun cukup mudah, umumnya dipetik menggunakan jari
maupun plektrum. Gitar mempunyai dua jenis, yaitu gitar akustik dan gitar elektrik.

2. BIOLA

Biola adalah sebuah alat musik dawai modern yang dimainkan dengan cara digesek.
Biola memiliki empat buah senar dengan kunci G-D-A-E yang disetel berbeda satu sama lain
dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah pada biola adalah G.

Biola mempunyai empat aliran musik, diantara adalah klasik, jazz, pop dan rakyat.
Sedangkan orang yang memainkan biola disebut dengan violinis.
3. Gambus

Alat musik tradisional : Gambus

Gambus berasal dari Riau, yang membunyai jenis bunyi Kordofun, yaitu bunyi yang berasal dari
dawai atau senar. Gambus mempunyai 3 senar – 12 senar. Gambus biasa dimainkan sambil
diiringi gendang.

4. Uku lele

Ukulele adalah alat musik petik sejenis gitar berukuran kecil, sekitar 20 inci, dan merupakan
alat musik asli Hawai ditemukan sekitar tahun 1879.
IDIOPHONE

1. Angklung

Angklung termasuk alat musik bernada ganda atau multitonal yang berkembang dari
masyarakat dengan bahasa Sunda di Pulau Jawa di bagian barat. Instrumen musik ini dibuat dari
bambu dengan bentuk tabung. Cara membunyikan alat musik idiophone ini yakni dengan cara
digoyangkan. Sebab bunyi angklung disebabkan oleh benturan badan pipa dari bambu. Sampai
angklung menghasilkan bunyi yang bergetar dengan susunan 2 sampai 4 nada pada setiap
ukuran. Baik ukuran besar maupun kecil. Kata “angklung” sendiri berasal dari Sunda yakni
“angkleung-angkleungan”, yang bermakna pergerakan angklung pemain serta dari suara “klung”
yang berasal dari alat musik tersebut.

Tidak ada petunjuk mulai sejak kapan angklung itu digunakan. Akan tetapi diduga bentuk
primitifnya sudah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang pada Nusantara sampai
awalnya penanggalan modern. Hingga angklung adalah bagian dari relik pra-Hinduisme pada
kebudayaan Nusantara. Catatan tentang angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan
Sunda (abad ke 12 sampai dengan abad ke 16). Asal usul terciptanya alat musik bambu, seperti
alat musik angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris. Yaitu dengan
sumber kehidupan dari padi (pare) yang dijadikan sebagai makanan pokoknya.

2. Marwas

Marwas merupakan salah satu alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara di
tepuk. Alat musik ini sering disebut juga dengan perkusi. Terbuat dari kulit kambing kayu
cempedak dan rotan sebagai pengikat. Marwas adalah salah satu alat musik yang dimainkan
dalam tarian zapin.

Fungsi

Alat musik marwas berfungsi menjaga kestabilan intro dan melahirkan harmoni musikal.
Selain itu juga dapat berfungsi sebagai roffle ketukan atau mat. Marwas juga digunakan sebagai
peningkah dalam musik pentas Mak yong.
3. Gong

Gong merupakan alat musik yang terbuat dari leburan logam (perunggu dengan
tembaga) dengan permukaan yang bundar (dengan atau tanpa Pencu). Gong dapat di
gantung pada bingkai atau diletakkan berjajar pada rak, atau bisa ditempatkan pada
permukaan yang lunak seperti tikar. Selain itu ada juga gong genggam yang dimainkan
sambil berjalan ataupun menari. Gong yang memiliki suara rendah, ditabuh dengan
pemukul kayu yang ujungnya di balut dengan karet, katun, atau benang.
ELEKTROPHONE

1. Gitar

Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya
menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok
dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam
didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang
terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat dari material polikarbonat.
Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik.

2. Bass

Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass elektrik atau bass saja) adalah alat musik
dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip
dengan gitar listrik tetapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang,
dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam
senar).

3. Keyboard
Kibor (bahasa Inggris: keyboard) adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti piano,
hanya kibor bisa memainkan beragam suara, seperti trompet, suling, gitar, biola,
sampai perkusi-perkusian. Dengan kibor, kita juga bisa bermain layaknya sebuah band.
Dengan kibor, kita juga bisa bermain seperti kita bermain organ atau piano dan lebih praktis
karena lebih mudah dibawa ke mana-mana.

Anda mungkin juga menyukai