Anda di halaman 1dari 16

1.

KOLINTANG
Kolintang adalah alat musik khas daerah Sulawesi utara. Kolintang berasal dari Minahasa. Ia
dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti telur, bandaran, wenang, kakinik kayu
cempaka, dan yang mempunyai konstruksi fiber paralel. Nama kolintang berasal dari suaranya:
tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan "Mari
kita lakukan TONG TING TANG" adalah: " Mangemo kumolintang". Ajakan tersebut akhirnya
berubah menjadi kata kolintang.
2. DRUM
Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul
oleh tangan atau sebuah batang. Kadang selain kulit juga digunakan bahan lain, misalnya plastik.
Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, bodhran,
ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, dan lain-lain.
3. ANGKLUNG

Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari tanah
sunda, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh
benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2,
3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik
angklung sebagai musik tradisi sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.
4. SULING

Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu.
Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik. Suling
modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan
suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.
5. TEROMPET

Terompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium,
trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Terompet di-pitch di B♭. Terompet hanya
memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan
nada yang berbeda.
6. HARMONIKA
Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup dan
menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus. Harmonika berasal dari
alat musik tradisional China yang bernama 'Sheng' yang telah digunakan kira-kira 5000 tahun
yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa. Harmonika modern ditemukan pada tahun 1821 oleh
Cristian. Sebuah instrumen musik tiup sederhana yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang
disusun secara horozontal dengan desain yang kurang baik dan hanya menyediakan nada tiup
kromatis.
7. TROMBON

Trombon adalah alat musik tiup logam. Seperti pada alat musik
tiup logam lainnya, suara dihasilkan dengan menggetarkan bibir. Kata trombon diambil dari
bahasa Itali tromba (terompet) dan -one (akhiran yang berarti besar), maka secara bahasa tulis
arti trombon adalah "terompet besar". Pemain trombon disebut trombonis.
8. GITAR

Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-


jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang
bergetar. Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan keduanya.
9. KENDANG
Kendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya
mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang
kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar.Pasangan ketipung ada satu
lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.Kendang kalih dimainkan pada lagu
atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang
irama dadi.
10. REBANA

Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai


berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit
kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana
adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh. Bagi masyarakat
Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk
di sekitar Sungai Pahang.
11. Garantung

Garantung (dibaca garattung) adalah salah satu alat


musik Batak Toba, Sumatera Utara yang merupakan
pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima bilah nada.
Klasifikasi instrument ini termasuk ke dalam kelompok xylophone.
Selain berperan sebagai pembawa melodi, juga berperan sebagai pembawa ritem variable pada
lagu-lagu tertentu, dimainkan dengan cara mamalu (memukul 5 bilah nada).
Garantung terdiri dari 7 wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus sebagai
resonatornya. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan dua buah stik untuk tangan kiri
dan tangankanan. Sementara tangan kiri berfungsi juga sebagai pembawa melodi dan pembawa
ritme, yaitu tangan kiri memukul bagian tangkai garantung dan wilahan sekaligus dalam
memainkan sebuah lagu.
12. Tanggetong atau nungneng
Tanggetong atau nungneng, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan memukul pada
benda. Sumber bunyinya di hasilkan dari tali atau dawai.

13. Biola

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki
empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna
kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan biola
alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik
dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola
hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika
digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain
biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang
yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.
14. Gong
Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong
ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.
Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah
dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan
perunggunya menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi
kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang
oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara memegang
kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus, karena satu jari
(telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong dan mengurangi volume suara denting
yang dihasilkan.
15. Gambang
Gambang adalah alat musik tradisional yang terdiri dari 18 bilah bambu [1] yang dimainkan
dengan cara dipukul. Alat musik ini digunakan dalam kesenian gambang kromongBetawi.

16. Kacapi
Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang
Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling.
Kata kacapi dalam bahasa Sunda juga merujuk kepada tanaman sentul, yang dipercaya kayunya
digunakan untuk membuat alat musik kacapi.
17. Tifa
Alat musik yang memiliki nama cukup unik dan singkat ini adalah alat musik seperti gendang
yang dibuat dari bahan kayu yang tengahnya dilubagi atau dikorek isinya sehingga berlubang.
Kemudian salah satu ujungnya ditutup dengan kulit rusa yang sudah dikeringkan. Sehingga
ketika dipukul akan menghasilkan suara.
18. Idiokordo
Alat musik petik ini sering disebut juga dengan nama Tatabuhan. Bentuknya seperti siter yang
memiliki senar. Dimainkan dengan cara dipetik senarnya. Bagian utamanya terbuat dari kayu
yang diukir dan dibentuk sedemikian rupa.
19. Gong
Inilah salah satu alat musik tidak bernada yang terkenal hingga ke manca negara. Bahkan untuk
acara-acara resmi kenegaraan seperti rapat paripurna, rapat nasional, semintar, muktamar dan
lain sebagainya tidak lepas dari suara pukulan Gong ini. Gong juga merupakan alat musik
tradisional Maluku yang terbuat dari logam.
20. Arababu
Arababu adalah sejenis rebab yang dibuat dari kayu. Namun sebagai ruang penghasil suaranya
dibuat dengan bambu.
Korno
Mungkin ini alat musik yang paling unik karena dibuat bukan dari kayu, bukan dari bambu,
bukan juga dari kulit, namun dibuat dari rumah siput yang dimainkan dengan cara ditiup. Unik,
bukan?
21. Arumba
Arumba adalah kesenian musik rakyat yang bisa anda temui hampir di semua wilayah
provinsi jawa barat. Instrumen Musik Arumba ini dibuat dari bahan bambu pilihan, bambu
pilihan tersebut seperti bambu tali dan bambu wulung dan juga bambu awi temen. Arumba
ini juga dikenal dengan sebutan Angklung Arumba hal itu dikarenakan arumba memang
salah satu instrumen musik yang dikembangkan dari alat musik angklung.

22. Bonang Barong


Bonang Barung adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa, Bonang terbagi
menjadi dua yaitu Bonang barung dan Bonang penerus. Bonang barung berukuran sedang,
beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam
Ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu
mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen
lainnya. Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing
(menentukan gendhing yang akan dimainkan) dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik
tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk
pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang
boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.

23. Kenong
Kenong merupakan unsur instrumen pencon gamelan yang paling gemuk, dibandingkan
dengan kempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk pipih. Kenong ini disusun
pada pangkon berupa kayu keras yang dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong
tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga
menghasilkan suara. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun
nyaring dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap berbunyi ning-
nong, sehingga dinamakan kenong). Dalam gamelan, suara kenong mengisi sela-sela antara
kempul.
24. Rebab

Rebab adalah jenis alat musik senar yang dinamakan demikian paling lambat dari abad ke-8
dan menyebar melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara,
Timur Tengah, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh. Beberapa varietas sering memiliki
tangkai di bagian bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut
rebab tangkai di daerah tertentu, namun terdapat versi yang dipetik seperti kabuli rebab
(kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab).Ukuran rebab biasanya kecil, badannya
bulat, bagian depan yang tercakup dalam suatu membran seperti perkamen atau kulit domba
dan memiliki leher panjang terpasang. Ada leher tipis panjang dengan pegbox pada akhir dan
ada satu, dua atau tiga senar. Tidak ada papan nada. Alat musik ini dibuat tegak, baik
bertumpu di pangkuan atau di lantai. Busurnya biasanya lebih melengkung daripada biola.

25. Sampek

Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari berbagai jenis
kayu. Namun, yang paling sering dijadikan bahan adalah kayu arrow, kayu kapur, dan kayu
ulin dan dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa memakan waktu berminggu
minggu. Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai
dengan keinginan pembuatnya, dan setiap ukiran memiliki arti.

26. Saron

Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan yang
termasuk keluarga balungan. Dalam satu set gamelan biasanya mempunyai 4 saron, dan
semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi
daripada demung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari
kayu, dengan bentuk seperti palu.
27. Siter dan celempung

Siter dan Celempung adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Ada hubungannya juga
dengan kecapi di gamelan Sunda. Siter dan celempung masing-masing memiliki 11 dan 13
pasang senar, direntang kedua sisinya di antara kotak resonator. Ciri khasnya satu senar
disetel nada pelog dan senar lainnya dengan nada slendro. Umumnya sitar memiliki panjang
sekitar 30 cm dan dimasukkan dalam sebuah kotak ketika dimainkan, sedangkan celempung
panjangnya kira-kira 90 cm dan memiliki empat kaki, serta disetel satu oktaf di bawah siter.
Siter dan celempung dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan bersama
(panerusan), sebagai instrumen yang memainkan cengkok (pola melodik berdasarkan
balungan). Baik siter maupun celempung dimainkan dengan kecepatan yang sama dengan
gambang (temponya cepat). Nama "siter" berasal dari Bahasa Belanda "citer", yang juga
berhubungan dengan Bahasa Inggris "zither". "Celempung" berkaitan dengan bentuk musikal
Sunda celempungan.

28. Puput Serunai

Asal mula serunai atau "puput serunai" diduga datang dari nama shehnai, alat musik yang
diduga berasal dari Lembah Kashmir di dataran Utara India. Alat musik shehnai diduga juga
merupakan perkembangan dari alat musik pungi yang dipakai dalam musik para pemikat ular
tradisional India.Setelah dikenal luas di Sumatera Barat, serunai menjadi populer dan dikenal
sebagai alat musik tiup tradisional di Minang. Alat musik ini dikenal merata di Sumatera
Barat, terutama di bagian daratannya seperti di daerah Agam, Tanah Datar dan Limo Koto,
dan juga di daerah pesisir pantai Sumatera Barat sepanjang pantai Samudera Hindia. Alat
musik ini sejak lama telah dipopulerkan ke seluruh Indonesia oleh para imigran dari Minang
dan juga telah dikenal sebagai alat musik tradisional di Malaysia dengan nama sama.

29. Talempong

Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau. Bentuknya
hampir sama dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat
dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis
kuningan lebih banyak digunakan. Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15
sampai 17,5 sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian atasnya
terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul.
Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyinya dihasilkan dari sepasang kayu yang
dipukulkan pada permukaannya.

30. Terompet reog Ponorogo

Terompet reog Ponorogo merupakan alat musik tiup. Biasanya dipakai untuk mengiringi reog
Ponorogo. Selain sebagai intrument musik etnik yang di mainkan, terompet reog Ponorogo
cocok juga digunakan untuk hiasan/ dekor maupun sebagai koleksi barang antik anda.

31. Sasando

Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau
Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam
bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando
digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya
dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi. Bagian utama sasando
berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah,
melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai)
yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini
memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini
ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat
seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.
32. Bedug

Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik
tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat
komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia,
sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atau
sembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-
kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar.
Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi
sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat,
bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh.

33. Pereret

Pereret adalah alat musik kuno sejenis trompet yang terbuat dari bahan kayu yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga menjadi trompet. Pengasih - asih adalah guna - guna ( pelet )
sedangkan jodoh adalah pasangan yang layak sebagai suami atau istri. Alat musik ini banyak
dibuat di daerah Jembrana, Bali. Biasanya alat musik ini digunakan untuk mengiringi
kesenian Sewo Gati. Cara menggunakan Pereret ini adalah dengan meniup alat tersebut
sehingga keluar suara yang sangat merdu dan menawan hati.

34. Calung

Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung.
Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung
adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun
menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan
calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi
temen (bambu yang berwarna putih). Pengertian calung selain sebagai alat musik juga
melekat dengan sebutan seni pertunjukan. Ada dua bentuk calung Sunda yang dikenal, yakni
calung rantay dan calung jinjing.
35. Demung

Demung adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu
set gamelan biasanya terdapat 2 demung, keduanya memiliki versi pelog dan slendro.
Demung menghasilkan nada dengan oktaf terendah dalam keluarga balungan, dengan ukuran
fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relatif lebih tipis namun lebih lebar
daripada wilahan saron, sehingga nada yang dihasilkannya lebih rendah. Tabuh demung
biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu, lebih besar dan lebih berat daripada
tabuh saron.

36. Slenthem

Slenthem merupakan salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam
tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan
dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan bila ditabuh.
Beberapa kalangan menamakannya sebagai gender penembung. Seperti halnya pada
instrumen lain dalam satu set gamelan, slenthem tentunya memiliki versi slendro dan versi
pelog. Wilahan Slenthem Pelog umumnya memiliki rentang nada C hingga B, sedangkan
slenthem slendro memiliki rentang nada C, D, E, G, A, C'.
37. Karinding

Karinding adalah sejenis alat musik/perkusi khas suku Sunda yang terbuat dari kulit kawung
(batang pohon aren) dan bambu. Konon alat ini berfungsi sebagai alat untuk mengusir hama
dengan suara yang dihasilkannya yang dapat membuat hama padi tidak mendekat karena
suaranya membuat takut hama tersebut. Karinding juga dapat dimainkan secara solo atau
grup dan dapat dimainkan bersama alat musik/perkusi lain seperti suling bambu dan
angklung.

38. Alat Musik Kolintang Minahasa Sulawesi Utara

Alat musik Kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa Sulawesi Utara. Nama
kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting
(nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan “Mari kita
lakukan TONG TING TANG” adalah: ” Mangemo kumolintang”. Ajakan tersebut akhirnya
berubah menjadi kata kolintang agar mudah dilafal oleh masyarakat.

39. Triton, Alat Musik Tradisional dari Papua

Triton merupakan alat musik yang cara penggunaannya yaitu dengan ditiup. Alat musik
tradisional ini berasal dari Papua. Alat musik ini tersebar di pesisir pantai yang ada di Papua
dan digunakan sebagai alat komunikasi dan sebagai alat panggil kepada orang lain.
40. Saluang

Alat musik Salang merupakan alat musik tradisional masyarakat Minangkabau Sumatera
Barat. Alat musik tersebut merupakan alat musik tiup yang serupa dengan alat musik
seruling, namun pembuatannya lebih sederhana yaitu dengan melubangi bambu tipis atau
yang biasa disebut oleh masyarakat Minang dengan talang sebanyak 4 lubang.

41. Tambo

Alat musik Tambo merupakan alat musik yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam.
Cara penggunaan alat ini sama seperti Tambur yaitu dengan cara dipukul. Dulunya alat
tradisional tersebut dipakai sebagai tanda saat memasuki waktu shalat fardhu.

42. Calung

Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung.
Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung
adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun
menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan
calung kebanyakan dariawi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi
temen (bambu yang berwarna putih). Pengertian calung selain sebagai alat musik juga
melekat dengan sebutan seni pertunjukan. Ada dua bentuk calung Sunda yang dikenal, yakni
calung rantay dan calung jinjing.

43. Kompang

Kompang banyak ditemukan di daerah Riau, Jambi, Lampung dan daerah daerah lain di
Pulau Sumatra. Kompang diduga berasal dari pengaruh kebudayaan Arab dan berkembang
pesat di wilayah wilayah melayu. Kompang dimainkan dengan cara dipukul dengan telapak
tangan.
44. Doll

Doll berasal dari daerah Bengkulu dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik Ritmis ini
hampir mirip Perkusi. Berbeda dengan alat musik sejenis lainya, Doll pada bagian bawahnya
tidak berlobang.

45. Rindik

Rindik Alat musik tradisional asal daerah Bali yang terbuat dari susunan bambu dan
dibunyikan dengan cara dipukul. Rindik sering dapakai pada acara pentas tari dan acara
pernikahan.

46. Panting

Panting adalah alat musik tradisional asal Banjarmasin Kalimantan Selatan yang mirip
dengan alat musik Gambus. Cara memainkan Panting dengan cara dipetik. Panting juga
merujuk pada musik Panting yang terdiri dari gabungan beberapa alat musik yang dimainkan
secara bersama sama seperti Gamelan Jawa. Contoh alat musik Panting adalah : Babun,
Gong, Suling, Ketipak, Tamburin dan lain sebagainya.

47. Talempong atau caklempong

Talempong atau caklempong yang dikenal di Negara Malaysia adalah alat musik tradisional
yang berasal dari daerah Minangkabau. Alat musik yang mirip Bonang ini dibunyikan
dengan cara dipukul dengan dua batang kayu pemukul. Kebanyakan Talempong terbuat dari
logam kuningan ada pula yang dari kayu dan batu. Talempong biasanya digunakan untuk
mengiringi pertunjukan tari khas suku Minangkabau.

48. Tambo

Dimainkan dengan cara dipukul. Tambo berasal dari Provinsi Aceh. Terbuat dari batang Iboh
yang dibagian ujungnya ditutupi kulit Sapi dan dikencangkan dengan Rotan.

49.

Anda mungkin juga menyukai