Anda di halaman 1dari 60

PT.

TIRTA INVESTAMA – PABRIK MAMBAL

LAPORAN AKHIR
PROGRAM
MAMBAL LESTARI
DESA MAMBAL, KEC. ABIANSEMAL,
KAB. BADUNG - BALI

2019
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Subak Mambal sebagai salah satu subak yang berada di wilayah


Kecamatan Abiansemal, memiliki potensi cukup besar dalam pengembangan
sentra usahatani padi (beras) bagi masyarakat di Kabupaten Badung. Secara
keseluruhan wilayah Subak Mambal mempunyai luas 185,55 ha, yang terbagi
ke dalam 5 sub subak (munduk), yaitu : Munduk Cungkub 20,8 ha, Bedugul
48,25 ha, Kedampal 17,50 ha, Batuangsut 49,33 ha, dan Semana 49,67 ha.
Dengan luasan tersebut, potensi hasil produksi padi di Subak Mambal, dengan
asumsi rata-rata produksi padi 6 ton per ha, bisa mencapai 2.226 ton gabah
kering panen (GKP) setiap tahun. Namun demikian, sistem budidaya pertanian
yang dikembangkan oleh petani di wilayah Subak Mambal sebagian besar
masih bertumpu pada penggunaan input-input kimia, baik pupuk maupun
pestisidanya. Hal ini berdampak kurang baik pada lingkungan ekosistem
pertanian di Subak Mambal, terutama adanya serangan hama/penyakit pada
tanaman padi yang meningkat, seperti wereng, tungro, blas dan lainnya dan
menurunnya kandungan bahan-bahan organik dalam tanah.
Menyadari kondisi tersebut, sejak 2013 hingga 2018, program CSR PT.
Tirta Investama-Pabrik Mambal bersama masyarakat, telah mengembangkan
upaya penanggulangan penggunaan input kimia melalui penggunaan input-
input lokal yang lebih ramah lingkungan. Pada tahun 2019, program CSR
tersebut tetap dilaksanakan melalui Program Mambal Lestari, dilakukan
upaya kegiatan pendampingan petani dalam Pengembangan Pertanian Sehat
dan Ramah Lingkungan di wilayah Subak Mambal, guna mendukung
peningkatan hasil produksi petani dengan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan. Penerapan teknologi pertanian sehat ramah lingkungan lebih
banyak dikembangkan dengan penggunaan bahan-bahan lokal yang bersifat
organik dan lebih ramah lingkungan, seperti pupuk organik, bio-urine dan
molase (MOL) serta penggunaan berbagai jenis agensia hayati untuk
penanggulangan hama dan penyakit tanaman secara hayati.
Penerapan pertanian sehat ramah lingkungan oleh Kelompok Tani
Organik Subak Mambal dari pertengahan 2019 ini sudah mampu memotivasi
sebanyak 136 petani dengan total luasan lahan 38,99 Ha. Walaupun
produktivitas padi yang dihasilkan tidak sebanyak periode sebelumnya,
namun 5 munduk di Subak Mambal sudah aktif dalam penerapan pertanian
sehat ramah lingkungan. Para petani sudah mampu memproduksi pupuk
organik (kompos dan biourine), MOL serta mengolah agensia hayati sendiri.
Standar Organik Internal (SOI) yang telah dikembangkan oleh para anggota
kelompok tani organik sebagai panduan dalam menjalankan pertanian sehat
ramah lingkungan pada tahun 2018, diharapkan mampu menyeragamkan
proses produksi pertanian mulai dari persiapan lahan sampai pasca panen
telah berhasil direplikasi di Subak Karang Dalem Munduk Batu Megong di
Desa Bongkasa Pertiwi. Hal ini merupakan salah satu indikator pada Program
Mambal Lestari tahun 2019.

1.2. Tujuan Program

Tujuan (goal) program Mambal Lestari adalah pengelolaan pertanian


sehat ramah lingkungan berdampak pada peningkatan kesehatan lingkungan,
sosial dan ekonomi petani.

1.3. Harapan Program

Beberapa harapan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Program Mambal


Lestari 2019 adalah:

1) Terjaganya/terlindunginya aliran sungai Ayung di wilayah Kabupaten


Badung melalui konservasi pertanian sehat dan ramah lingkungan,
dengan menurunnya tingkat pencemaran lingkungan dari limbah
kotoran hewan.

2) Pelestarian ekosistem pertanian.

3) Mendorong langkah pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk


lebih mendukung pertanian sehat/organik di Subak Mambal Desa
Mambal.

4) Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang


kesehatan dan pelestarian lingkungan yang berdampak pada
peningkatan pola hidup bersih dan sehat.

5) Masyarakat mampu melakukan penyebaran informasi mengenai


pertanian sehat.

6) Koperasi Tani Gumi Mambal Lestari sebagai wadah pengembangan


usaha pada sektor pertanian sehat dengan memperluas jaringan
pemasaran produktivitas pertanian, mengembangkan bentuk usaha
baru dan agrotourism.

7) Adanya peningkatan ekonomi di masyarakat.

8) Koperasi Tani Mambal Lestari terintegrasi dengan BUMDES Desa


Mambal.

1.4. Lokasi dan Penerima Manfaat Program

Kegiatan program Mambal Lestari 2019 dilaksanakan di Subak Mambal,


khusus untuk pengembangan PSRL, dengan sebaran di 5 Munduk yaitu
Munduk Semana, Kedampal, Bedugul, Batuangsut dan Cungkup. Para
penerima manfaat program PSRL adalah sebanyak 136 petani yang tersebar di
5 munduk.
1.5. Capaian Program Mambal Lestari 2019

1.5.1. Capaian indikator program Mambal Lestari 2019


NO PELAKSANAAN CAPAIAN %
I Sosial
1 Tersedianya draft aturan Subak Tersedianya aturan subak 200
dalam pengelolaan pertanian di mengenai pertanian sehat,
Subak Mambal pengelolaan sampah pertanian
dan pemasaran
2 Adanya surat himbauan dari Draft himbauan pemerintah 50
pemerintah Desa kepada pelaku desa
usaha di Mambal untuk
penyerapan hasil produksi
pertanian sehat Subak Mambal
II Lingkungan
1 Laboratorium memproduksi Laboratorium telah 100
agensia berupa: memproduksi Agensia berupa:
1. Metaresium sebanyak 1. pF 20 liter
40lt, 2. Metharezium 20 liter
2. Pp 40lt, Dikarenakan ketidak tersediaan
3. Pf 40lt, isolate di BPTPH, maka
4. Beveria 20lt, kegiatan disesuaikan dengan
5. Tricoderma 20 lt pembuatan pestisida nabati dan
Agensia nantinya akan MOL
digunakan untuk aplikasi ke
munduk Batu Megong Subak
Karang Dalem
III Ekonomi
1 Koperasi Tani Gumi Mambal Koperasi Tani Gumi Mambal 95
Lestari memasarkan 7.5 ton Lestari memasarkan 5 ton beras
beras dalam 9 bulan dalam 6 bulan. Hingga akhir
Program, Koperasi baru hanya
memasarkan sekitar 4.773 ton
beras dikarenakan tidak ada
produksi gabah di tahun 2019
2 Adanya 2 bentuk ekonomi Teh Beras Merah dan Konsep 100
kerakyatan yang sudah dapat Agriwisata
dikembangkan
3 Sertifikasi Tidak dilaksanakan, karena 100
adanya proyek perbaikan irigasi
pemerintah provinsi. Kegiatan
dialihkan dengan pembangunan
selip
IV Kesejahtaraan
1 Replikasi pertanian seluas 1.5 Replikasi hingga 2.7 ha 180
ha ke Subak Karang Dalem
Desa Bongkasa Pertiwi
2 Petani mampu melakukan Advokasi & mediasi kepada 100
advokasi dan mediasi dengan 3 Club Med, Pemerintah Desa,
pihak (akademisi, swata, dan DPRD, Petani Subak Bukian,
pemerintahan) Subak Buangga
3 Keterlibatan 10 petani muda Keterlibatan 14 petani muda 140
Tabel 1. Capaian Indikator Program Mambal Lestari 2019(117%)

1.5.2. Capaian kegiatan program Mambal Lestari 2019


No Perencanaan Capaian %
I Sosial

1 Penyusunan aturan Aturan telah disahkan dan 100


subak dalam tersosialisasikan dan diujicoba mulai
pengelolaan Desember 2019
pertanian sehat

2 Mediasi advokasi Surat himbauan belum ada, namun 100


pemerintah desa, pihak koperasi dan kelompok
untuk himbauan Mambal Lestari telah berkoordinasi
kepada pelaku dengan pihak pemerintah desa untuk
usaha dalam memperoleh surat himbauan. Pihak
penyerapan hasil Desa merespon positif usulan awal
produksi pertanian tim Mambal Lestari untuk dapat
menerbitkan Perdes tentang Serapan
hasil produk local.

3 Penguatan petani Petani muda yang terlibat masih 100


muda hanya anggota lama, sedang
dilakukan penjaringan anggota baru.
Bersamaan dengan hal tersebut,
dilakukan training sebagai Petani
Pemandu Wisata.

II Lingkungan

1 Uji lab tanah Sudah dilakukan Uji Lab Tanah 100


dengan kondisi tekstur tanah di
Subak Mambal adalah Lempung Liat
Berdebu

Hasil lab tanah dapat dilihat pada


lampiran

2 Uji produk dari Telah dilakukan Uji lab Produk Beras 100
kandungan (logam,
air dll) dan Teh Beras Merah

3 Pengelolaan Laboratorium telah memproduksi 100


labotarium Agensia berupa:
pertanian 1. pF 20 liter
2. Metharezium 20 liter
Dikarenakan ketidak tersediaan
isolate di BPTPH, maka kegiatan
disesuaikan dengan pembuatan
pestisida nabati dan MOL

III Ekonomi

1 Pengembangan Selain bekerjasama penyediaan 100


pasar gabah dan pembeli rutin, koperasi
juga telah mengembangkan pasar ke
Club Med Bali. Saat ini telah masuk
pada tahapan pengajuan penawaran.

2 Pendampingan Koperasi telah mempu membentu 2 100


pengembangan kgiatan ekonomi kerakyatan, yaitu:
ekonomi kerakyatan
1. Agriturism

Pada kegiatan ini, koperasi


bekerjasama dengan Warung
Tengala dalam
mengembangkan Agritourism.
Warung Tengala akan
digunakan sebagai tempat
finish jalur tracking. Setelah
finish, peserta tracking dapat
mengikuti Cooking Class dan
wisata tanam
3 Sertifikasi Belum dapat dilaksanakan sertifikasi 100
hasil pertanian sehat karena
diakibatkan proyek irigasi dari pusat
sehingga petani tidak bisa
melakukan penanaman padi dan
lebih cendrung ke palawija sehingga
sertifikasi tidak bisa dilakukan.
Selain itu, persyaratan untuk
sertifikasi organic, lahannya harus
dikelola secara hamparan. Maka
dana akan dialihkan ke
pembangunan rice mill.

4 Persiapan Pembangunan diawali dengan 100


pembuatan rice mill pembangunan gudang penyimpanan
gabah.

IV Kesejahteraan

1 Replikasi pertanian Replikasi telah mampu dilaksanakan 100


sehat ramah hingga 2,7 Ha.
lingkungan ke
Replikasi juga telah mampu
Subak Karang
pengadakan pelatihan pembuatan
Dalem
Mol Generatif dan Pestisida Nabati

2 Mediasi advokasi Advokasi & mediasi kepada Club 100


dengan para pihak Med, Pemerintah Desa, DPRD, Petani
Subak Bukian, Subak Buangga.

Bersama Club Med, telah sampai


pada tahap penawaran.

3 Pelibatan dan Sebanyak 13 Petani Muda telah 100


penguatan petani dilibatkan dalam setiap kegiatan.
muda Terutama kegiatan Tracking. Petani
Muda diberikan pelatihan
Pengembangan Budidaya Pertanian
Sehat Ramah Lingkungan

V Kegiatan lain

1 Sosialisasi I. Meeting Action Plan 100

Meeting action plan di lakukan pada


hari Rabu tanggal 21 Agustus 2019
di Kantor Koperasi Tani Gumi
Mambal Lestari yang di hadiri oleh
Ida Ayu Eka Pertiwi Sari (CSR AQUA),
Dewa Gde Weda Dharma (konsultan),
Gusti Putu Adnyana (Koperasi), Made
Oka Sudarmawan (Koperasi), Putu
Alit Eka Wisma (Koperasi), Putu Devi
Puspitasari (Koperasi).

Dalam meeting tersebut dibahas


mengenai tujuan dari proyek yang
akan berjalan yaitu pengelolaan
pertanian yang sehat ramah
lingkungan berdampak pada
peningkatan kesehatan lingkungan,
social, dan ekonomi petani. Untuk
mewujudkan hal tersebut tim akan
melakukan kegiatan-kegiatan yang
sudah di diskusikan terlebih dahulu
yaitu dari segi social, lingkungan,
ekonomi.dan kesejahteraan
1. Sosial

Dari segi social di harapkan akan


tercapai :

1. Adanya himbauan dan aturan


dari Pemerintah Desa kepada
pelaku usaha di Desa Mambal
untuk turut dalam penyerapan
hasil produksi pertanian di
Subak Mambal berdasarkan
PERGUB No. 99 tahun 2018.

2. Adanya peraturan subak yang


mengatur tentang pengelolaan
pertanian secara sehat dan
ramah lingkungan

3. Sebanyak 150 petani yang


tergabung dalam kelompok
tani organic Mambal Lestari,
menjalankan standar pertanian
sehat di Subak Mambal

2. Lingkungan

Beberapa hal yang menjadi harapan


dari segi lingkungan adalah :

1. Seluas 45 ha pertanian di
Subak Mambal, dikelola secara
sehat dan ramah lingkungan.

2. Dilakukannya pengukuran
dampak terhadap
keseimbangan ekosistem
pertanian.

3. Ekonomi

Harapan secara ekonomi, bahwa :

1. Koperasi Tani Gumi Mambal


Lestari mampu memasarkan
10 ton beras per tahunnya.

2. Tersertifikasinya produk
pertanian

3. Adanya rice mill

4. Adanya peningkatan
pendapatan petani

4. Kesejahteraan

Pada tingkat kesejahteraan,


diharapkan :

1. Adanya peningkatan
pengetahuan, kesadaran, dan
komitmen petani di Subak
Mambal dalam penerapan
pertanian sehat ramah
lingkungan.

2. Petani Mambal Lestari mampu


mengajak petani lainnya di
Subak Mambal dan di Subak
lainnya dalam penerapan
pertanian sehat ramah
lingkungan.

3. Adanya keterlibatan 15 petani


muda dalam pertanian
modern.

Sebagai rencana tindak lanjut dari


meeting tersebut akan dilakukan
penjajakan ke Kepala Desa Mambal
mengenai himbauan tentang
penyerapan produk-produk
pertanian yang ada di Subak
Mambal. Selain melakukan
penjajakan dengan Kepala Desa tim
Mambal juga akan melakukan
penjajakan dengan Klian-klian
sumduk yang ada di Subak Mambal
terkait dengan aturan subak tentang
aturan penerapan pertanian sehat
ramah lingkungan di Subak Mambal.

II. Kunjungan Blogger

Dalam rangka kujungan Blogger ke


Desa Bongkasa Pertiwi tim Mambal
ikut berpartisipasi untuk
memperkenalkan produk yang di
produksi oleh Koperasi Tani Gumi
Mambal Lestari khususnya produk
teh beras merah. Adapun kegiatan
yang dilakukan antara lain:

1. Meeting persiapan kunjungan


pada hari Selasa tanggal 27
Agustus 2019

2. Persiapan prodak untuk di


bawa ke Bongkasa Pertiwi

3. Keterlibatan tim Mambal pada


hari Jumat tangga 30 Agustus
2019 di rumahnya Mek Nadi.
Adapun aktifitas yang di
lakukan yaitu presentasi
praktek pembuatan teh beras
merah selain itu juga
dijelaskan tentang proses
budidaya beras merah yang
digunakan sebagai media teh

Kegiatan sosialisasi dilanjutkan


dengan dilakukannya sosialisasi
bersamaan dengan rapat Subak
Mambal, hari Minggu tanggal 22
September 2019 di Balai Subak
Mambal. Adapun acara rapat yang
disampaikan antara lain:

1. Pola tanam akan dimulai pada


pertengahan bulan Desember
2019. Pembagian air akan
dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu :

(1). Kelompok Semana dan


Batuangsut,
(2) Bedugul, Kedampal, dan
Cungkub.

Untuk musim tanam 2020 yang akan


menanam terlebih dahulu yaitu
kelompok Bedugul, Kedampal, dan
Cungkub

2 Pengukuran dampak Telah dilakukan pengukuran 100


program sosial, dampang oleh I Gusti Ayu Komang
ekonomi dan Sri Mahayuni, terkait dengan social,
lingkungan ekonomi dan lingkungan 14 – 15
Desember 2019

3 Monitoring evaluasi Telah dilaksanakan dengan metode 100


program oleh pihak FGD dan wawancara terhadap
independent penerima manfaat di lapangan.
Kegiatan dilakukan bersmaan
dengan pengukuran dampak

4 Evaluasi dan Evaperca dilaksanakan pada tanggal 100


perencanaan kerja 20 Desember 2019 bersama para
pihak di rumah makan Tenggala

5 Meeting bulanan Meeting bulanan dilakukan pada 100


akhir bulan dengan selalu
menyertakan pembahasan Evaluasi
dan Rencana kegiatan.

6 Meeting tri wulan Dalam rangka mengevaluasi program 100


yang sudah berajalan selama Tiga
Bulan telah dilakukan Meeting Tri
Wulan pada hari Selasa tanggal 5
November 2019 di Kantor Pabrik
AQUA Mambal yang dihadiri oleh
Pihak Koperasi selaku pengelola
program Mambal Lestari dan dari
Pihak CSR AQUA Mambal. Adapun
yang disampaikan antara lain:

1. Target yang sudah tercapai


selama Tiga Bulan

2. Kendala dan tantangan yang


dihadapi dalam melaksanakan
Program Mambal Lestari

3. Saran dan masukan dari pihak


AQUA Mambal

7 Kick off dan closing Kick Off Program dilakukan pada 100
program hari Rabu tanggal 18 September
2019 di Aula Kantor Desa Mambal.
Peserta yang ikut Kick Off Program
berjumlah 26 peserta terdiri dari

1. Tim Koperasi Tani Mambal


Lestari

2. CSR AQUA

3. Kepala Desa Mambal

4. BPD Mambal

5. Dinas Koperasi

6. Dinas Pariwisata

7. Bagian Pembangunan Badung

8. DLHK Badung
9. Bumdes Mamdala Sari

10. Pangliman Subak Mambal

11. Gapoktan

12. Kelompok Tani Organik


Mambal Lestari

Adapun kegiatan yang disampaikan


dalam Kick Off Program yaitu:

1. Presentasi tentang kegiatan


CSR AQUA.

2. Presentasi capaian program


mambal lestari tahun 2018

3. Presentasi perencanaan
program 2019

Masukan dari peserta kegiatan


program bisa dilakukan secara
berkelanjutan

9 Survey alberta Survey alberta dilaksanakan mulai 100


bulan Desember

Tabel 2. Capaian Kegiatan Program Mambal Lestari 2019


II. KEGIATAN DAN HASIL CAPAIAN PROGRAM MAMBAL LESTARI
2019

Kegiatan Mambal Lestari 2019 yang telah dilaksanakan serta capaian hasil
selama periode Juli 2019 – Desember 2019 dijabarkan terperinci dibawah.

2.1. Sosial

2.3.1. Tersedianya draft aturan Subak dalam pengelolaan pertanian


di Subak Mambal

Pertemuan pembuatan draft aturan Subak dalam pengembangan


pertanian sehat ramah lingkungan di Subak Mambal. Pertemuan sudah
dilakukan sebanyak beberapa kali, diantaranya :
1. Pada hari Minggu tanggal 15 September 2019 bertempat di Balai
Subak Mambal.
2. Pada hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2019 bertempat di Kantor
Koperasi Pemasaran Tani Gumi Mambal Lestari
3. Pada hari Sabtu tanggal 30 November 2019 yang dihadiri oleh 50
orang petani. Dari sosialisasi yang dilakukan petani yang hadir
menyetujui draft aturan subak yang sudah di buat dan dicoba untuk
diterapkan mulai Desember 2019.

Pembuatan Draft Aturan Subak

Adapun peserta yang ikut dilibatkan dalam pembahasan tersebut


sebanyak 11 orang antara lain:
1. Pekasih Subak Mambal (I Gusti Putu Adnyana)
2. Pangliman munduk Bedugul (I Made Jatiasa)
3. Pangliman Munduk Batuangsut (Gusti Aji Nera)
4. Pengurus Munduk Batuangsut ( Wayan Rajin)
5. Pangliman Munduk Kedampal (Putu Widana)
6. Pangliman Munduk Cungkub (Wayan Sandi)
7. Pengurus Munduk Cungkub (Made Trisna Adijaya)
8. Koperasi (Putu Alit Eka Wisma, Made Oka Sudarmawan, Devi
Puspitasari, Dewa Weda Dharma)

Sosialisasi dari peraturan Subak yang disepakati dapat dilihat pada lampiran
laporan ini.
2.3.2. Adanya surat himbauan dari pemerintah Desa kepada pelaku
usaha di Mambal untuk penyerapan hasil produksi pertanian sehat
Subak Mambal

Untuk meningkatkan penyerapan hasil pertanian petani Subak Mambal,


Koperasi memediasi agar terciptanya suatu sistem yang dapat mendukung
maksud tersebut. Hal ini selaras dengan PERGUB No. 99 tahun 2018 tentang
penyerapan hasil produksi pertanian.
Pertemuan telah dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu :
1. Pada tanggal 2 September 2019 di Kantor Desa Mambal. Pertemuan ini
dihadiri oleh I Gusti Putu Adnyana, Made Oka Sudarmawan, Dewa Gde
Weda Dharma,Nyoman Sudiarta. SE.( Perbekel Desa Mambal).
Pada pertemuan ini kepala Desa Mambal menyampaikan bahwa Desa
Dinas tidak bisa masuk terlalu dalam ke wilayah kewenangan Desa Adat
dan Subak. Desa Dinas hanya mengatur apa yang sudah ada di
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). Jadi, Peraturan Desa
akan selalu disesuaikan dengan Permendagri tersebut. Desa Mambal
sebagai daerah transisi Kota dan Desa membuat sebagian besar warganya
bermatapencaharian utama diluar pertanian. Hal ini berpengaruh besar
terhadap semangat bertani dari warga pemilik lahan pertanian, dan tentu
akan menciptakan pengaruh yang lebih besar lagi terhadap hasil
pertaniannya.
2. Pada hari sabtu tanggal 19 Oktober 2019 bertempat di Kantor Koperasi
Pemasaran Tani Gumi Mambal Lestari adapun yang dibahas mengenai isi
dari draft tentang:
I. Pra tanam
i. Setelah panen petani tidak boleh membakar jerami
ii. Membuat andungan air di hulu sawah(pengalapan sawah)
iii. Menanam tanaman penarik hama (refugia, gumitir, kacang
panjang, bunga matahari)
II. Pengolahan lahan
i. Pengolahan lahan dilakukan secara sempurna dengan
menggunakan bajak/traktor
ii. Petani wajib menggunakan pupuk organic minimal 2 ton/hektar
sebagai pupuk dasar untuk menyuburkan tanah.
iii. Petani wajib menggunakan decomposer(EM 4) untuk mempercepat
pelapukan/pembusukan jerami di lahan pertanian
III. Pembenihan dan persemaian
i. Menyiapkan lahan persemaian kurang lebih 20 persen dari luas
lahan
ii. Lahan persemaian diberi pupuk organic 2 kg/m² atau abu dapur
atau arang sekam
iii. Benih yang digunakan varietas unggul dan bersertifikat
iv. Pemilihan benih dengan menggunakan air garam dan telur itik
sampai mengapung untuk memilih benih yang bernas
v. Petani wajib merendam benih dengan agensia hayati Paenibaccilus
Polimxya untuk mencegah penyakit belas
IV. Penanaman
i. Pola tanam yang digunakan adalah pola tanam yang menggunakan
system jajar Legowo atau Ubinan
ii. Bibit yang digunakan setelah berumur 10 – 17 hari
V. Pemeliharaan
i. Pupuk yang digunakan harus berimbang antara pupuk organic dan
non organic sesuai dengan SOP prima 1, prima 2, prima 3 dan
organik
ii. Petani wajib melakukan penyiangan secara ramah lingkungan
iii. Pengendalian hama dan penyakit tidak menggunakan racun kimia
iv. Petani wajib melakukan penyemprotan pestisida nabati, mol,
biourine, dan agensia hayati
VI. Panen
i. Penjualan hasil panen harus melalui Koperasi
3. Pada tanggal 8 Nopember 2019 di Warung Tengala. Pertemuan yang
dihadiri oleh Pemerintah Desa, Pengurus dan Krama Subak tersebut
membahas penyerapan hasil produksi pertanian yang ada di Subak
Mambal oleh para pelaku usaha yang ada di Desa Mambal. Terkait
dengan himbauan tersebut, Bapak Kepala Desa menyampaikan agar
Koperasi menyiapkan draft himbauan secara tertulis kemudian
diserahkan kepada Kepala Desa untuk dipelajari dan Bapak Kepala Desa
siap menyediakan tempat untuk melakukan mediasi dengan para pelaku
usaha yang ada di Desa Mambal.
4. Pada tanggal 16 Desember 2019 di Kantor Desa Mambal, kembali
dilakukan pertemuan membahas isi surat himbauan yang telah dibahas
oleh koperas. Pada kesempatan ini pertemuan dihadiri oleh Pihak CSR
Aqua, Pemerintah Desa, dan Koperasi. Dalam pertemuan ini, Kepala Desa
berkomitmen untuk melakukan koordinasi terhadap pelaku usaha yang
ada di desa mmbak untuk menyerakan hasil produksi pertanian di Subaj
mambal

2.2. Lingkungan

2.2.1. Uji lab tanah


Uji lab tanah perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi tanah yang ada di
Subak Mambal. Adapun yang akan di uji yaitu kandungan PH tanah, daya
hantar listrik,kandungan unsur hara tanah (C organic), Nitrogen(N), Pospor (P),
Kalium (K)). KTK (kapasitas tukar kation), KB (kejenuhan basa), Kadar air, dan
tekstur tanah. Kegiatan pengambilan sample tanah di lakukan oleh Putu Alit
dan Made Oka pada hari Minggu tanggal 15 September 2019 di empat
munduk yang telah menerapkan PSRL antara lain:
Di Munduk Semana lahan Ketut Patuh
Di Munduk Kedampal di lahan Putu Alit
Di Munduk Bedugul di lahan Made Oka
Di Munduk Batuangsut di lahan Ajik Nera

Pengambilan sample di lakukan secara acak di lahan petani sebanyak 1kg


dengan kedalaman kurang lebih 25cm. Sample tanah yang diambil kemudian
dibawa ke Lab tanah yang ada di Fakultas Pertanian Udayana pada hari Senin
16 September 2019.
Hasil uji lab tanah yang sudah dilakukan, diperoleh kondisi tekstur tanah di
Subak Mambal adalah Lempung Liat Berdebu

Pengambilan sample tanah

2.2.2. Uji produk dari kandungan (logam, air dll)

a. Uji Lab Produk Beras

Adapun hasil dari pengujian beras yang di lakukan di Universitas


Udayana untuk sementara yaitu:

No Kandungan Yang Di Uji Keterangan


1 Kadar Air 9,95555%bb
2 Kadar Abu 0,5232%bb
3 Kadar Protein 6,1986%bb
4 Kadar Lemak 0,8640%bb
5 Kadar Karbohidrat 82,4587%bb
6 Kadar Kalori 362,4053 kkal
7 Kadar Logam Belum
8 Kadar Logam Fe 65,12ppm
9 Total Gula 0,6841%

b. Uji Lab Produk Teh Beras Merah

Adapun hasil yang dari pengujian beras merah yang dilakukan di


Universitas Udayana untuk sementara yaitu:

No Kandungan Yang Di Uji Keterangan


1 Kadar Air 1,6085%bb
2 Kadar Abu 1,55075%bb
3 Kadar Protein 10,1072%bb
4 Kadar Lemak 1,9368%bb
5 Kadar Karbohidrat 84,7968%bb
6 Kadar Kalori 397,0474 kkal
7 Kapasitas Antioksidan Belum
8 Total Gula 51,4478%

2.2.3. Laboratorium memproduksi agensia Metaresium sebanyak


40lt, Pp 40lt, Pf 40lt, Beveria 20lt, Tricoderma 20 lt untuk aplikasi
ke munduk Batu Megong Subak Karang Dalem

Pengendalian hama dan penyakit merupakan salah satu factor penting


dalam kegiatan pertanian. Dalam mendukung kegiatan tersebut Lab
Organik Subak Mambal telah melakukan perbanyakan agensia hayati
yaitu Paenibaccilus polimxya(Pp) dan Cendawan Metarizhium. Kegiatan
ini dilakukan sebanyak 2(dua) kali pada bulan agustus yaitu :
1. Perbanyakan agensia hayati Paenibaccilus polimxya(Pp) dilakukan
pada hari sabtu tanggal 17dan 18 agustus 2019. Kegiatan ini dihadiri
sebanyak 7orang antara lain 2 orang dari Subak Karang Dalem Desa
Bongkasa(Pak Ocha dan Pak Wila), 4 orang Kelompok Tani Mambal
Lestari( Ketut Patuh,Putu Widana, Gusti Putu Adnyana dan Putu Alit
Eka Wisma) dan Pendamping Teknis Kelompok Tani Manik Pertiwi( I
Wayan Sulendra). Dalam kegiatan ini telah berhasil dibuat larutan
EKG( ekstrak kentang gula sebanyak 20 liter dan diinakulasi
keesokan harinya setelah larutan EKG ini dingin dengan bakteri Pp.
Untuk membuat larutan ini dibutuhkan 5,5kg kentang dan 0,5kg
gula pasir. Agensia hayati ini siap digunakan setelah 14 hari yaitu
tanggal 1 september 2019. Agensia hayati ini digunakan untuk
mencegah penyakit kresek dan blas pada tanaman padi. Selain
melakukan praktek perbanyakan agensia hayati juga diberikan
penjelasan tentang kegunaan dan cara aplikasinya. Kegitan ini
dilakukan untuk sering informasi tentang pengembangan pertanian
sehat ramah lingkungan yang diterapkan di Subak Mambal.

2. Perbanyakan Agensia Hayati Metarizhium dilaksanakan pada hari


senin dan selasa tanggal 26 dan 27 agustus 2019 di Laboratorium
Organik Subak Mambal. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 orang
yaitu Petani Kelompok Tani Mambal Lestari ( I Putu Alit Eka Wisma)
dan pendamping teknis Subak Karang Dalem(Wayan Sulendra). Hasil
dari kegiatan ini berupa larutan EKG sebanyak 20 liter dengan
menggunakan bahan dasar 5,5 kg kentang dan 0,5 kg gula pasir.
Agensia hayati ini digunakan untuk mengendalikan hama wereng
coklat pada tanaman padi.

Sebagai tindak lanjut hasil dari kegiatan ini sepenuhnya akan


digunakan oleh Subak Karang Dalem , Desa Bongkasa dalam
mendukung penerapan pertanian sehat ramah lingkungan.
Penyebaran informasi pertanian sehat ramah lingkungan sangat penting
dilakukan dalam menjaga kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem
lahan pertanian. Sebagia bentuk nyata dari kegiatan ini Kelompok Tani
Mambal Lestari melakukan reflikasi PSRL ke Subak Karang Dalem,
Bongkasa pertiwi. Kegiatan ini melibatkan petani muda Subak Mambal.
Dalam bulan agustus 2019 melalui kegiatan antara lain :

1. Perbanyakan agensia hayati Paenibaccilus polimxya(Pp) di Lab


Organik Subak Mambal bersama 2 petani Subak Karang Dalem

2. Pengamatan Pertumbuhan tanaman padi di Subak Karang Dalem.


Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu:

I. Pengamatan umur 10 HST pada tanggal 11 agustus 2019 dengan


melibatkan 2 petani muda Subak Mambal( I Made Oka
Sudarmawan dan I Putu Alit Eka Wisma), 6 petani Subak Karang
Dalem (Ketut Sukasna,Ketut Kredek,Pak Kedit,Pak Ocha,Mek
Mayun,Gusti Aji) dan PL.Teknis Subak Karang Dalem ( I Wayan
Sulendra). Dari hasil pengamatan yang dilakukan pertumbuhan
tanaman padi cukup bagus dengan jumlah anakan rata-rata 5
batang, belum ada serangan hama dan penyakit. Keadaan gulma
cukup banyak karena kekurangan air. Sebagai tindak lanjut
petani dianjurkan untuk melakukan penyemprotan Mol 1(daun
gamal)/pupuk cair organic dicampur dengan agensia
hayati/pestisida nabati sesuai dengan SOP yang telah ditetepkan.
Selain itu disarankan untuk melakukan penyemprotan dengan
interval waktu 7-10 hari sekali.
II. Pengamatan umur 20 HST pada tanggal 26 agustus 2019 dengan
melibatkan 2 petani Subak Mambal( I Made Oka sudarmawan, I
Putu Alit Eka wisma), 5 petani Subak Karang Dalem(Ketut Kredek,
Gst Aji ,Made Kuta,Pan Ayuk,Pan Caker) dan PL Teknis Subak
Karang Dalem( I Wayan Sulendra). Dari hasil pengamatan tersebut
dapat disimpulkan pertumbuhan tanaman padi cukup bagus,
namun sudah dijumpai beberapa penyakit kresek , blas dan
tunggro serta hama putih palsu. Serangan yang terjadi belum
berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tanaman
padi. Untuk mengantisipasi serangan tidak meluas disaran segera
melakukan penyemprotan agensia hayati Paenibaccilus polimxya
dengan dosis 250 ml/ tangki 14 liter dicampur dengan POC(pupuk
organic cair)/bio selury cair sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan. Selain itu
pertumbuhan gulma cukup
banyak sehingga segera
dilakukan penyiangan agar tidak
menggangu pertumbuhan
tanaman.

Perbanyakan Agensia Hayati

2.3. Ekonomi

2.3.1. Koperasi Tani Gumi Mambal Lestari memasarkan 7.5 ton beras
dalam 9 bulan
Pengembangan pasar, dilakukan dengan memperluas jaringan dari Pra-
Produksi, hingga Pasca Produksi. Khususnya beras, Tim Koperasi Tani
Gumi Mambal Lestari telah melakukan pengembangan pasar ke wilayah
Sandakan. Pada hari Minggu tangga 17 November 2019 dilakukan
survai padi ke subak Sandakan untuk menambah persediaan stok
Koperasi. Jenis gabah yang akan diambil dengan Varietas Cigelis dan
Ciherang kurang lebih 5 ton

Pengembangan pasar dilakukan selain dengan mitra yang sudah


berjalan, juga dilakukan dengan calon mitra pengguna hasil pertanian
binaan Koperasi Gumi Tani Mambal Lestari. Salah satunya adalah Club
Med Bali yang sudah berkunjung untuk melihat proses dan bagaimana
produk Koperasi Gumi Tani mambal Lestari dihasilkan. Kunjungan
berawal dari kunjungan pertama pada hari Rabu tanggal 3 Juli 2019
yang bertempat di Koperasi Tani Mambal Lestari. Kunjungan ini dihadiri
sebanyak 4 orang yaitu : 2 orang dari The Club Med Bali( I Wayan Jarmi
dan Claire Ckieffer) dan 2 orang pengurus koperasi ( I Putu Alit Eka
Wisma dan Putu Devi Puspitasari). Tujuan dari kunjungan ini untuk
melakukan survei produk pertanian khususnya beras yang akan
digunakan untuk kebutuhan The Club Med Bali. Dalam kunjungan
tersebut ditanyakan tentang proses budidaya tanaman padi sehat
ramah lingkungan di Subak Mambal dan langsung dijelaskan oleh I
Putu Alit Eka Wisma(pendamping teknis) yaitu :

1. Varietas padi yang dikembangkan antara lain: untuk beras putih dan
beras coklat varietas yang digunakan yaitu Cigelis, Ciherang dan 64.
Beras Merah varietasnya Bah butong, sedangkan beras hitam blm
ada kejelasan tentang varietasnya. The Club Med Bali berminat
terhadap varietas lokal( seperti beras merah jatiluwih)

2. SOP (Standar Operasional Procedure) dari proses penanaman sampai


panen
3. Penanganan pasca panen

4. Ketersediaan Stok

5. Pemasaran Produk

6. Harga produk

Untuk menguji kwalitas beras koperasi, mereka meminta sampel yang


akan dimasak sebagai tester .Hasil dari kunjungan ini akan dijadikan
dasar pertimbangan oleh The Club Med Bali dalam melakukan
kerjasama dengan koperasi atau kelompok tani lain dalam memilih
produk yang akan mereka gunakan.

Kunjungan selanjutnya dilakukan pada hari Selasa tanggal 12 November


2019 yang bertempat di Balai Subak Mambal yang dihadiri oleh 4 orang
dari Club Med Bali, 3 orang dari IDEP Bali, 2 orang petani dan 4 orang
dari pengelola Program Mambal Lestari. Pengembangan pemasaran ini
bertujuan untuk menambah jejaringan pemasaran beras. Adapun proses
kunjungan yaitu:

1. Dijelaskannya sejarah berdirinya Koperasi,SOP penerapan pertanian


sehat ramah lingkungan, penanganan pasca panen,uji kandungan
tanah dan uji kandungan beras oleh I Gusti Putu Adnyana

2. Melakukan kunjungan atau survey lokasi kelahan pertanian Sehat


Ramah Lingkungan ke Subak Karang Dalem

3. Melihat tempat pengemasan beras di Koperasi

Dari hasil kunjungan tersebut


pihak The Club Med Bali akan
melakukan rapat koordinasi
bersama managemennya untuk memastikan akan melakukan
kerjasama dengan Koperasi atau tidak.

Penambahan Jejaring Pemasaran


Beras (Club Med)

Sebagai bentuk persiapan pemasaran produk beras oleh Koperasi Tani


Gumi Mambal Lestari, juga telah dilakukan pembangunan Rice Mill.
Kegiatan dimulai pada hari Kamis tanggal 3 Oktober, dimana Ibu Dayu
Pertiwi, Pak Sandi, Putu Alit dan pemilik lahan melakukan survei lokasi
di Munduk Kedampal. Dari hasil survei lokasi tersebut akan dibangun
gudang gabah dan beras terlebih dahulu. Pada tangga 19 Oktober
dibuatkan gambar perencanaan bangunan. Sebelum proses
pembangunan, sesuai dengan kepercayaan Agama Hindu dilakukan
upacara pembersihan lahan secara Niskala.

Jumlah Penjualan Beras Sehat Gumi Asih dari bulan Juli-Desember


2019 dapat dilihat pada table berikut.

NO Jenis Beras Jumlah Penjualan (Kg)

1 Putih 392

2 Merah 486

3 Coklat 845

4 Hitam 35

5 Tri-Datu 15

6 Pendamping 3.000

Total 4.773
Tahap Persiapan
pembangunan Rice Mill

2.3.2. Adanya 2 bentuk ekonomi kerakyatan yang sudah dapat


dikembangkan

a. Ekowisata

Dalam rangka pengembangan ekowisata Subak Mambal, dimulai dengan


survai jalur tracking. Survai jalur tracking di lakukan pada hari Minggu
tanggal 8 September 2019 di Munduk Semana-Batuangsut. Supaya
akses masuk satu pintu, maka rencananya akan dibuat jalan melingkar
dari Munduk Semana sampai Munduk Batuangsut. Selain untuk jalur
tracking, akan di jadikan sebagai jalan usaha tani untuk memudahkan
mengangkut sarana dan hasil produksi.

Rencana tersebut, dilanjutkan dengan kegiatan untuk pembuatan jalan


usaha tani yang di sosialisasikan dalam rapat subak, melakukan
pendekatan dengan pemilik lahan yang akan dipakai jalur tracking.

Dalam perkembangannya,
didasari oleh beberapa
pertimbangan yang
salahsatunya paling utama

Pembahasan Agroturism dengan


Pemerintah Desa dan Warung Tengala
adalah adanya kebutuhan untuk mengetahui bagaimana minat dan
antusias para petani pada kegiatan ini. Maka pada hari kamis tanggal 7
November 2019 dilakukan kegiatan pengembangan Agritourism dan
penataan sarana prasarana di Warung Tengala yang dihadiri oleh Bapak
Kepala Desa,Bapak DPR Ponda Wirawan, Pemilik Warung Tengala, Bu
Dayu AQUA,Pak Nengah AQUA dan Pengelola Program Mambal Lestari.
Di sana di sepakati Koperasi akan bekerjasama dengan pihak Tengala
dalam mengembangkan Agritourism untuk tempat finish jalur
tracking,Warung Tengala sebagai tempat Cooking Class dan sebagai
tempat wisata tanam.

b. Teh Beras Merah

Untuk melanjutkan kegiatan pembuatan teh beras merah , telah di


lakukan pendekatan ke Ibu Aping PKK Banjar Undagi Mambal Kelodan.
Dari hasil pendekatan yang dilakukan Ibu Aping dan suaminya beserta
2 Ibu PKK lainnya yang ada disana bersedia untuk mengembangkan dan
menyediakan tempat untuk pembuatan teh beras merah. Setelah
dilakuka penyerahan sarana pembuatan teh beras merah, dilakukan
pelatihan pembuatan teh beras merah.

Pelatihan pembuatan the beras merah di lakukan pada hari Rabu


tanggal 16 Oktober 2019 di rumah Ibu Aping Banjar Undagi Mambal.
Pelatihan tersebut melibatkan 3 Ibu PKK dan tim Koperasi. Pada proses
awal pembuatan the beras merah menggukan tungku kayu bakar
sehingga hasil dari the beras merah cepat gosong. Hal ini dikarenakan
oleh pengaturan api yang tidak stabil. Karena hasil dari menggunakan
tunggu kayu bakar tidak bagus kemudian proses menyangrai
menggunakan kompor gas. Hasil dari pelatihan tersebut sebanyak 50
pcs dengan berat 250 gram perbungkus dengan menggunakan bahan
baku 13 kg beras merah. Proses menyangrai 13 kg beras merah
membutuhkan waktu 7 jam kerja oleh 3 orang Ibu PKK.

Dari awal program dilaksanakan, Penjualan teh beras merah telah


mencapai 70 bungkus (@250 gr)

Produk Teh Beras Merah


2.3.3. Sertifikasi

Awalnya rencana sertifikasi akan dilakukan tahun ini, namun aliran air
yang tidak normal karena diakibatkan proyek irigasi dari pusat
sehingga petani tidak bisa melakukan penanaman padi dan lebih
cendrung ke palawija sehingga sertifikasi tidak bisa dilakukan. Selain
itu, persyaratan untuk sertifikasi organic, lahannya harus dikelola
secara hamparan. Maka dana akan dialihkan ke pembangunan rice mill.

2.4. Kesejahteraan

2.4.1. Replikasi pertanian seluas 1.5 ha ke Subak Karang Dalem


Desa Bongkasa Pertiwi

Kegiatan ini dilakukan pada hari senin 23 September 2019 yang


bertempat dirumah Bu Nadi.
Pelatihan diikuti sebanyak 10

Replikasi pertanian ke Subak


Karang Dalem Desa Bongkasa
orang peserta antara lain : 2 petani kelompok Tani Mambal
Lestari( Putu Alit dan Made Oka Sudarmawan), Pl Teknis Munduk
Batumegong (Wayan Sulendra) dan 7 orang petani peserta PSRL
Munduk Batumegong. Kegiatan dipandu oleh Wayan sulendra (PL
Teknis) dan dibantu oleh Putu Alit dan Made Oka. Dalam kegiatan
tersebut berhasil dibuat 10 liter mol generatif dan 10 liter
pestisida nabati dengan bahan dasar bioselury cair yang kaya
akan unsur hara N.

1. Mol Generatif untuk pertumbuhan bunga dan buah. Bahan-


bahan yang digunakan antara lain:

1 kg buah pepaya yang sudah matang

1 kg buah pisang

1 kg rumput laut kering

1 liter air kelapa muda

1 kg gula merah/gula pasir/molase

10 liter bioslury cair.

Cara membuat : masukan 10 liter bioselury cair kedalam


ember,tambahkan gula dan air kelapa muda kemudian aduk
sampai rata. Cacah semua bahan-bahan diatas dan tumbuk
sampai halus kemudian masukan semuanya kedalam
Replikasi ember
pembuatam Moldan
dan pestisida nabati
aduk sampai rata. Permentasi selama 14 hari kemudian saring
dan siap untuk diaplikasikan untuk tanaman padi umur 50,60,70
dan 80 HST. Cara aplikasinya disemprotkan dengan dosis 1 liter
mol: 10 liter air. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore
hari.
2. Pestisida Nabati (fungi/bakterisida nabati) untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit kresek, blas,busuk akar,lawar
daun dan busuk leher/potong leher. Bahan-bahan yang
digunakan antara lain :

1 kg Isen

½ kg kunyit

½ kg jahe

1 bungkus bumbu gule

10 liter bioselury cair

Cara membuat : tuangkan 10 liter bioselury cair kedalam ember,


cacah semua bahan tersebut diatas kemudian tumbuk sampai
halus lalu masukan kedalam ember. Tambahkan 1 bungkus
bumbu gule kemudian aduk sampai rata. Setelah dua hari
pestisida tersebut sudah bisa digunakan dengan disaring terlebih
dahulu. Untuk aplikasinya 250 ml pestisida : 14 liter air/1 tangki.
Pestisida nabati sebaiknya jangan disimpan terlalu lama akan
terjadi perubahan warna sehingga efektifitasnya akan berkurang .

Pertemuan selanjutnya membahas rencana tindaklanjut dari


pengamatan yang dilakukan oleh Pak Wayan Sandi. Kegiatan ini
dilakukan pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2019 yang
bertempat di Balai Subak Karang Dalem.
Hal yang didiskusikan dalam pertemuan tersebut adalah rencana
tindak lanjut untuk masa tanam berikutnya, yaitu dengan :

1. Penggunaan dolomit 3 sak/10 are atau 15kg/are hal ini


dikarenakan PH tanah di Subak Batu Megong rata-rata 5,5.

2. Penggunaan pupuk organic 200kg/are atau samadengan 20


ton perhektar

3. Pemilihan benih menggunakan telur bebek pada air garam


sampai telur mengambang

4. Tempat pembibitan ditburkan pupuk organic reandam


dengan sedikit air setelah itu ditaburkan benihnya. Luas
tempat pembibitan 1 gelas AQUA/1 meter umur bibit 9 hari
sudah siap

5. System tanam menggunakan system legowo

6. Pemeliharaan dengan menggunakan biopestisida agensia


hayati. Penyemprotan dilakukan 1 minggu sekali dengan
dosis 1,5 liter/ 1 tangiki (15 liter air)

Kegiatan replikasi ke subak Karang Dalem dilanjutkan pada hari


Selasa tanggal 12 November 2019 yang bertepatan dengan syuting
Proper Gold. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu pembuatan
pestisida nabati dengan bahan dasar Bioslury dicampur dengan
bahan umbi-umbian (lengkuas,kunyit, bawang putih, jahe), bunga
kembang bintang dan daun sirsak.

2.4.2. Petani mampu melakukan advokasi dan mediasi dengan


para pihak antara lain :

i. Akademisi : Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati


Denpasar, Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
ii. Swasta : Clear Café Ubud dan Canggu, Satvika Bhoga,
BUMDes Mambal, BUMDes Bongkasa Pertiwi, Gapoktan

iii. Pemerintahan : Pemerintah Desa Mambal, BPP Abiansemal,


BPTPH Celuk, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Badung.

2.4.3. Keterlibatan 10 petani muda

Penguatan petani muda yang ada di Subak Mambal dilakukan


untuk menarik minat anak-anak muda untuk bergerak di bidang
usaha pertanian. Usaha pertanian yang dimaksud bukan hanya di
bidang budidaya tanaman tapi lebih ke pengembangan ekowisata.
Penguatan petani muda diawali dengan sosialisasi tentang
program pertanian Sehat Ramah Lingkungan yang ada di Subak
Mambal sosialisasi di lakukan hari Rabu tanggal 23 Oktober 2019
di Warung Tenggale yang dihadiri oleh 30 orang peserta. Dalam
sosialisasi di sampaikan tentang program CSR AQUA-Mambal
tahun 2019 oleh I Gusti Putu Adnyana selaku ketua Koperasi.
Kemudian dilanjutkan oleh Pak Wayan Sandi selaku narasumber.
Adapun tema yang disampaikan tentang “Pengembangan
Budidaya Pertanian Sehat Ramah Lingkungan” antara lain:

1. Latar belakang pengembangan PSRL

2. Kendala dalam pengembangan PSRL

3. Solusi

No Nama Alamat

1 Putu Alit Eka Wisma Munduk Kedampal

2 Putu Widana Munduk Kedampal


3 Nyoman Sudiana Munduk Kedampal

4 Putu Werta Munduk Kedampal

5 Gusti Ngurah Joniarta Munduk Kedampal

6 Gusti Putu Adnyana Munduk Bedugul

7 Wayan Doble Munduk Bedugul

8 Agus Rai Yasa Munduk Bedugul

9 Made Oka Sudarmawan Munduk Bedugul

10 Wayan Sukadana Munduk Bedugul

11 Made Adityawarman Munduk Bedugul

12 Kadek Agus Haryana Munduk Batuangsut

13 Wayan Sentana Munduk Semana

14 I Made Trisna Amijaya Munduk Cungkub

Pelatihan petani muda


2.4.4. Monitoring Evaluasi (MONEV) Program Pihak Independen
dan Pengukuran Dampak

Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan dan hasil yang


telah dicapai program Mambal juli sampai desember 2019, dilakukan
kegiatan monitoring dan evaluasi secara rutin dan partisipatif melalui
berbagai aktifitas antara lain : pertemuan refleksi bulanan tim program
dan AQUA, pertemuan tiga bulanan dengan manajemen AQUA Mambal,
MONEV secara khusus yang melibatkan Evaluator Independen,
pengukuran dampak serta lokakarya Evaluasi dan Perencanaan akhir
(EVAPERCA) yang melibatkan berbagai pihak yang terlibat dan
berpekentingan dengen kegiatan program Mambal Lestari.
Berikut kegiatan yang telah dilakukan terkait dengan aspek Monitoring
dan Evaluasi perkembangan Program Mambal Lestari 2018, antara
lain :

(i) Rapat Koordinasi dan Refleksi Bulanan Program


Secara internal di tingkat tim program, dilakukan kegiatan
monitoring secara rutin setiap bulan melalui Pertemuan Refleksi
Program yang dihadiri bersama oleh semua tim pelaksana dan tim
CSR AQUA Mambal. Tujuannya adalah untuk mengetahui
pelaksanaan dan capaian kegiatan dalam sebulan, sekaligus
menyusun rencana kegiatan pada bulan berikutnya. Dengan pola
ini perkembangan program dan kendala yang dihadapi di lapangan
dapat diketahui dengan cepat sehingga tindakan perbaikan dapat
dilakukan oleh tim program. Sebanyak 6 kali pertemuan bulanan
telah dilakukan bersama tim CSR AQUA selama periode bulan Juli
sampai bulan Desember 2019 Selain itu, juga dilakukan 1 kali
pertemuan koordinasi program dengan tim managemen AQUA
untuk mengevaluasi perkembangan capaian program selama 3
bulan.

(ii) Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Akhir Program Mambal 2019


Pihak Independen dan Pengukuran Dampak
Kegiatan MONEV akhir Program Mambal oleh Evaluator
independen, dilaksanakan pada tanggal 14-15 Desember 2019 oleh
Gusti Ayu Komang Sri Mahayuni. Tujuannya yaitu untuk
memperoleh gambaran dari persepektif orang yang tidak terlibat
secara langsung dalam kegiatan program di lapangan terkait
pencapaian hasil program dibandingkan dengan target yang
ditetapkan, manfaat dan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
masyarakat, serta kendala-kendala yang dialami sehingga dapat
diberikan rekomendasi perbaikan strategi pendekatan lebih lanjut.
Adapun metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data
agar seluruh parameter dapat dianalisa yaitu melalui diskusi
kelompok yang terfokus (FGD), pengamatan lapangan, wawancara
dan penyebaran kuisioner kepada sejumlah responden yang dipilih
sacara acak. Dari hasil Monev tersebut menunjukkan bahwa
pelaksanaan program Mambal 2019 cukup berjalan efektif, dimana
sebagian besar rencana dan target kegiatan telah dapat terlaksana
dan mencapai target yang ditetapkan sebelumnya. Laporan hasil
Monev dibuat dan dilaporkan secara terpisah oleh evaluator.

(iii) Lokakarya Evaluasi dan Perencanaan Program (EVAPERCA)


Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
program kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait, dilakukan
kegiatan evaluasi program secara partisipatif dengan melibatkan
para pihak terkait. Kegiatan Evaperca dilaksanakan pada tanggal
20 Desember 2019 yang dihadiri sebanyak 27 orang dari
berbagai intansi yaitu pihak pemerintah (BPTPH Bali, BPP
Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, BUMDes Mambal dan
BUMDes Bongkasa Pertiwi, Pemerintah Desa Mambal, Dinas
Pariwisata Daerah Badung), PT. Tirta Investama-Pabrik Mambal,
Pengurus Subak, Koperasi Tani Mambal Lestari dan perwakilan
anggota kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani sebagai penerima
manfaat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu: (1) untuk menyampaikan
hasil capaian program secara keseluruhan dibandingkan dengan
target yang telah ditetapkan sebelumnya, kendala/tantangan yang
dihadapi dilapangan, (2) Untuk mendapatkan masukan dari
stakeholder terkait rencana pengembangan program lebih lanjut.

III. TANTANGAN / KENDALA YANG DIHADAPI

Beberapa tantangan/kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program


Mambal Lestari Tahun 2019, antara lain :

1. Aturan telah ada namun belum dapat terlaksana secara optimal


karena adanya perbaikan irigasi sehingga sawah belum dapat terkelola

2. Adanya perbaikan irigasi menyebabkan tidak ada produksi pertanian


sehat di Subak Mambal

3. Baru 30 % anggota Subak Mambal yang tergabung dalam Kelompok


Organik Mambal Lestari

4. Belum ada surat kerjasama sebagai komitment dan kepastian harga


untuk petani dari Koperasi tentang harga gabah , sehingga belum
banyak petani yang tertarik bergabung

5. Harga gabah pertanian sehat hanya dibeli lebih mahal 200 rupiah
dibandingkan dengan harga gabah pertanian konvensional
6. Koperasi hanya memasarkan beras sehat hasil produksi tahun 2018,
sehingga tidak banyak beras yang bisa dipasarkan

7. Produksi Teh Beras Merah yang diharapkan menjadi alternatif ekonomi


kerakyatan masih sebatas pesanan, belum banyak produksi dan
penjualan.

8. Hamparan lahan pertanian sehat masih menyebar sehingga tidak


dapat dilakukan sertifikasi organic

9. Belum ada analisis reguler tentang penurunan biaya yang dikeluarkan


petani setiap kali panen beras sehat, untuk melihat apakah ada
kecendrungan terjadi penurunan biaya semakin lama dilakukan
pertanian sehat.

10. Belum ada publikasi tentang adanya Koperasi Gumi Mambal yang
menjual beras sehat dan juga belum dijumpai alat promosi yang
optimal saat ini yang dapat digunakan.

11. Perlu adanya peningkatan kapasitas pengelola Koperasi yang dapat


menunjang kegiatan Koperasi.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan kegiatan dan capaian program Mambal Lestari 2019
sebagaimana diuraikan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan, semua kegiatan Program Mambal Lestari 2018,


telah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang dietapkan.
2. Dari aspek pengembangan petani muda dan penguatan Koperasi Tani
Gumi Mambal Lestari telah dilakukan berbagai pelatihan yang
mendukung kegiatan Agriturism.
3. Dari aspek Sosial, himbauan penerapan aturan subak yang telah
disosialisasikan sepakat untuk dilaksanakan oleh Krama Subak.
4. Telah dibangun jaringan pemasaran beras sehat maupun gabah oleh
Koperasi Tani Mambal Lestari paling tidak dengan 5 mitra usaha dari
berbagai segmen pasar, seperti AQUA Mambal, Clear Café Ubud, UD
Satvika Bhoga, PT. Beras Sehat dan BUMDES Kesiman. Sedangkan
untuk pemasaran gabah, telah dibangun jaringan pemasaran dengan UD
Beras Sehat Tabanan yang secara rutin (setiap musim panen) membeli
gabah petani Mambal melalui Koperasi Tani Mambal Lestari, sesuai
standar kualitas yang telah ditetapkan.
5. Dalam mendukung pengolahan dan pemasaran hasil pertanian sehat
Subak Mambal. Koperasi Tani Gumi Mambal Lestari telah melakukan
perencanaan Rice Mill dan pembangunan Gudang di lokasi Rice Mill.
6. Proses mediasi dan advokasi telah dilaksanakan kepada Pemerintah Desa
Mambal, Dinas Koperasi Kabupaten Badung, Clear Café dan AQUA
Mambal terkait dengan pemasaran produk pertanian sehat ramah
lingkungan Subak Mambal.
7. Koperasi Tani Gumi Mambal Lestari juga mulai mengembangkan model
ekonomi kerakyatan dengan pembuatan teh beras merah dan hitam, dan
Agroturim berupa wisata edukasi pertanian dan tracking.

4.2 Saran
Dari berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi, ada beberapa hal
yang perlu perhatikan dan dikembangkan dalam pengembangan program
Mambal Lestari ke depan, antara lain :
1. Menerapkan sistem kerjasama dengan membuat surat komitmen
petani yang mau menjadi anggota kelompok organik mambal lestari
harus menyepakati tentang aturan subak tentang pertanian ramah
lingkungan, mengikuti SOP pertanian sehat, dan ada kesepakatan
harga beli oleh koperasi dan yang tandatangan surat komitment ini
baru akan memperoleh bantuan pupuk atau pelatihan dan
pendampingan. hal ini sekaligus untuk melakukan verifikasi ulang
pada petani yang masih aktif melakukan pertanian sehat.

2. Memastikan ada komitment koperasi untuk membeli 100 % hasil


produksi pertanian sehat dengan memberikan harga premium 500
rupiah diatas harga gabah pertanian kimia. sehingga akan
meningkatkan minat petani lain untuk bergabung dalam menerapkan
pertanian sehat
3. Memastikan ada surat himbauan dari pihak desa yang ditujukan ke
setiap pengusaha dan perusahaan di mambal untuk membeli beras
sehat dari koperasi.

4. Menerapkan sistem kerjsama dengan ada surat MOU dengan setiap


mitra perusahaan ataupun usaha lainnya yang membeli beras sehat
dari koperasi harus ada perjanjian tentang jumlah yang dibeli setiap
bulan, jenis beras yang dibeli, harga yang disepakati, sistem
pengiriman dan sistem pembayaran. Dengan MOU ini diharapkan ada
kejelasan dan komitment dari perusahaan untuk terus berkomitmen
membeli beras dari koperasi.

5. Membuat brosur atau sistem publikasi dan promosi digital yang dapat
disebar secara luas melalui media sosial

6. Membuat akun media sosial (Instagram, facebook, dll) untuk media


promosi kegiatan dan produk mambal lestari

7. Mengembangkan pertanian sehat atau rekrutmen anggota baru


dilakukan terfokus di satu munduk , agar ada satu munduk menjadi
100 % hamparan yang organik dan dapat dilakukan Sertifikasi

8. Melakukan pendampingan intensif lebih pada pemberian pemahaman


untuk merubah mindset petani bahwa pertanian sehat bukan hanya
tentang hasil ekonomi tetapi juga untuk kesehatan dan lingkungan
yang aman.

9. Melakukan analisis reguler tentang biaya yang dikeluarkan petani


setiap kali panen untuk dijadikan bahan edukasi kepada petani

10. Mencari ijin PIRT untuk beras dan teh beras merah agar dapat
bekerjasama dengan supermarket dan toko-toko lainnya.
11. Menambah petani muda untuk diajak mengembangkan publikasi dan
promosi lewat media sosial dan pengembangan usaha agrotorism ,
dengan mengawali pembuatan peta wisata agro di subak mambal.

12. Melakukan penanaman tanaman legum yang baik untuk lahan


pertanian organik seperti Pohon Turi, legundi, dadap dan tanaman lain
yang secara budaya dan keagamaan memiliki manfaat untuk
pengelolaan tanah supaya tetap subur, serta untuk penanggulangan
hama serta dibutuhkan untuk memberikan energi positif bagi
pertanian sehat.

LAMPIRAN

1. Daftar Nama Petani Peserta PSRL Subak Mambal Periode Juni 2019 – Desember
2019
Kelompok Luas Produktivi Teknik Ket
No Nama Tani Garapan tas Padi Bertani
/Munduk (Hektar) (Ton)
1 I Wayan Adnyana Semana 0.54 2.97 Sehat Anggota
2 Made Patram Semana 0.27 1.62 Sehat Anggota
3 Made Resa Semana 0.25 1.50 Sehat Anggota
4 Ketut Bren Semana 0.24 1.44 Sehat Anggota
5 Ketut Purna Semana 0.24 1.44 Sehat Anggota
6 Made Dastra Semana 0.37 2.22 Sehat Anggota
7 Ketut Pugeg Semana 0.12 0.69 Sehat Anggota
8 Wayan Sibeg Semana 0.25 1.55 Sehat Anggota
9 Nyoman Lodri Semana 0.15 0.87 Sehat Anggota
10 Made Patra Semana 0.20 1.20 Sehat Anggota
11 Ketut Wangi Semana 0.49 2.94 Sehat Anggota
12 Made Leder Semana 0.12 0.72 Sehat Anggota
Parwatha
13 Ketut Patuh Semana 0.54 3.51 Organik Ketua
Munduk
14 Wayan Kersa Semana 0.20 1.20 Sehat Anggota
15 Wayan Widana Semana 0.43 - Sehat Anggota
16 Wayan Jumu Semana 0.50 3.00 Sehat Anggota
17 Made Semana 0.20 1.20 Sehat Anggota
Ucil/Wardana
18 Nyoman Gai Semana 0.26 1.56 Sehat Anggota
19 Made Teplo Semana 0.23 1.38 Sehat Anggota
20 Made Lilir Semana 0.20 1.20 Sehat Anggota
21 Made Madra Semana 0.40 2.40 Sehat Anggota
22 Made Sugiana Semana 0.50 3.00 Sehat Anggota
23 Made Jangga Semana 0.20 1.20 Sehat Anggota
24 Ketut Krupuk Semana 0.15 0.90 Sehat Anggota
25 Made Rata Semana 0.26 - Sehat Anggota
26 Made Sudira Semana 0.50 3.48 Sehat Anggota
27 Made Kuat Semana 0.25 1.50 Sehat Anggota
28 Nyoman Kentel Semana 0.25 1.45 Sehat Anggota
29 Ketut Pageh Semana 0.20 1.10 Sehat Anggota
30 Wayan Nawi Semana 0.30 1.74 Sehat Anggota
31 Wayan Wantra Semana 0.30 1.77 Sehat Anggota
32 Nyoman Cetok/ Semana 0.20 1.20 Sehat Anggota
Artana
33 Made Sama Semana 0.20 1.20 Sehat Anggota
34 Ketut Berat Semana 0.24 1.39 Sehat Anggota
35 Wayan Pada Semana 0.50 3.00 Sehat Anggota
36 Nyoman Suasta Semana 0.30 1.80 Sehat Anggota
37 Wayan Sentana Semana 0.40 2.60 Sehat Anggota
38 Nyoman Madeg Semana 0.12 - Sehat Anggota
39 Ketut Budayasa Semana 0.30 1.86 Sehat Anggota
40 Wayan Luntuk Semana 0.50 - Sehat Anggota
41 Wayan Parsa Semana 0.50 3.00 Sehat Anggota
I. JUMLAH 12.37 66.80
42 Made Ladra Batuangsut 0.25 1.50 Sehat Ketua
Munduk
43 Pak Eka/ Made Batuangsut 0.25 1.63 Organik Anggota
Oka
44 Gusti Aji Nera Batuangsut 0.5 3.25 Sehat Anggota
45 Mangku Narmada Batuangsut 0.25 1.38 Sehat Anggota
46 Mangku Pasek Batuangsut 0.3 1.50 Sehat Anggota
47 Gusti Putu Batuangsut 0.24 1.32 Sehat Anggota
Sudarti
48 Gusti Putu Batuangsut 0.2 1.12 Sehat Anggota
Suartana Putra
49 Wayan Suja Batuangsut 0.33 1.88 Sehat Anggota
50 Made Mastra Batuangsut 0.25 1.37 Sehat Anggota
51 Gusti Ketut Batuangsut 0.25 1.37 Sehat Anggota
Arnawa
52 Wayan Rajin Batuangsut 0.13 0.78 Sehat Anggota
53 Gusti Nyoman Batuangsut 0.4 2.40 Sehat Anggota
Jaya
54 Putu Nuada /Ny Batuangsut 0.2 1.10 Sehat Anggota
Agus Haryana
55 Gusti Putu Ardika Batuangsut 0.25 1.37 Sehat Anggota
56 Wayan Rina Batuangsut 0.3 1.80 Sehat Anggota
57 Gusti Ketut Batuangsut 0.27 1.51 Sehat Anggota
Sudana
58 Ketut Reken Batuangsut 0.24 1.32 Sehat Anggota
59 Pan Putu Jabung Batuangsut 0.25 1.50 Sehat Anggota
60 Ketut Kobong Batuangsut 0.24 1.34 Sehat Anggota
61 Gusti Aji Nera Batuangsut 0.3 1.90 Sehat Anggota
62 Gusti Putu Ruka Batuangsut 0.2 1.10 Sehat Anggota
63 Wayan Darya Batuangsut 0.24 1.30 Sehat Anggota
II. JUMLAH 5.84 33.726
64 Gusti Made Rai Kedampal 0.16 0.94 Sehat Anggota
Sandi
65 Nyoman Karda Kedampal 0.15 0.84 Sehat Anggota
66 Putu Werta Kedampal 0.25 1.62 Organik Anggota
67 Ketut Oka Kedampal 0.30 1.74 Organik Anggota
68 Putu Alit Eka Kedampal 0.25 1.35 Organik Anggota
Wisma
69 Nyoman Pika Kedampal 0.18 1.17 Sehat Anggota
70 Nyoman Rening Kedampal 0.25 1.50 Sehat Anggota
71 Made Wandra Kedampal 0.20 1.12 Sehat Anggota
72 Wayan Suasa Kedampal 0.33 2.00 Sehat Anggota
73 Putu Widana Kedampal 0.28 1.73 Sehat Ketua
Munduk
74 Wayan Ruta Kedampal 0.54 3.00 Sehat Anggota
75 Wayan Puger Kedampal 0.18 1.04 Sehat Anggota
76 Made Oka Kedampal 0.18 1.08 Sehat Anggota
Wisnawa
77 Gusti Nyoman Kedampal 0.50 3.05 Sehat Anggota
Merta
78 Pan Agus Kedampal 0.33 - Sehat Anggota
79 Nyoman Suka Kedampal 0.27 1.62 Sehat Anggota
80 Ketut Mudita Kedampal 0.21 1.26 Sehat Anggota
81 Putu Arka Kedampal 0.20 1.22 Sehat Anggota
82 Ketut Kardi Kedampal 0.48 2.92 Sehat Anggota
83 Ketut Jaya Kedampal 0.22 1.27 Sehat Anggota
84 Pan Soni Kedampal 0.20 1.12 Sehat Anggota
85 Made Arta Kedampal 0.23 - Sehat Anggota
86 Gusti Putu Merta Kedampal 0.26 1.53 Sehat Anggota
87 Guru Made Suka Kedampal 0.20 - Sehat Anggota
88 Mangku Manik Kedampal 0.20 1.16 Sehat Anggota
Mas
89 Nyoman Sudiana Kedampal 0.20 1.20 Organik Anggota
90 Wayan Keliling Kedampal 0.40 2.40 Sehat Anggota
91 Gusti Putu Kedampal 0.25 1.47 Sehat Anggota
Selamet
92 Gusti Made Kedampal 0.25 1.45 Sehat Anggota
Senang
93 Putu Suparta Kedampal 0.20 1.26 Sehat Anggota
94 Gusti Putu Oka Kedampal 0.18 1.02 Sehat Anggota
Mustika
95 Jero Suka Kedampal 0.24 - Sehat Anggota
96 Gusti Aji Ayu Kedampal 0.20 - Sehat Anggota
97 Pan Kayun Kedampal 0.15 0.90 Sehat Anggota
98 Made Batam Kedampal 0.20 - Sehat Anggota
99 Wayan Sudarsa Kedampal 0.05 0.30 Sehat Anggota
100 Gusti Made Kedampal 0.10 - Sehat Anggota
Yadnya
III. JUMLAH 8.97 44.27
101 Gusti Aji Bedugul 0.50 3.40 Sehat Anggota
Sudarta/ Gusti
Putu Nera
102 Putu Nuada Bedugul 0.50 2.95 Sehat Anggota
103 Mangku Wayan Bedugul 0.25 1.43 Sehat Anggota
Kota
104 Wayan Doble Bedugul 0.25 1.47 Sehat Anggota
105 Gusti Ketut Rai Bedugul 0.20 1.18 Sehat Anggota
106 Made Sukerta Bedugul 0.40 2.40 Sehat Anggota
107 Dewa Ketut Mari Bedugul 0.25 1.37 Sehat Anggota
108 Pan Warni/Made Bedugul 0.25 1.42 Sehat Anggota
Jatiyasa
109 Gusti Putu Bedugul 0.35 2.27 Sehat Ketua
Adnyana ( Ajik Munduk
Kurnia )
110 Made Rembig Bedugul 0.24 1.44 Sehat Anggota
Winata
111 Pan Rapi Bedugul 0.80 4.64 Sehat Anggota
112 Pan Sumi Bedugul 0.30 1.71 Sehat Anggota
113 Pan Masni/ Bedugul 0.50 2.85 Sehat Anggota
Wayan wirna
114 Gusti Putu Suarta Bedugul 0.25 1.45 Sehat Anggota
115 Gusti Putu Bedugul 0.30 1.74 Sehat Anggota
Yadnya
116 Made Bedugul 0.20 1.20 Sehat Anggota
Adityawarman
117 Made Oka Bedugul 0.25 1.10 Organik Anggota
118 Nyoman Suka Bedugul 0.25 1.40 Sehat Anggota
119 Wayan Suasta Bedugul 0.22 1.25 Sehat Anggota
120 Made Merta Bedugul 0.25 1.45 Sehat Anggota
121 Gusti Nym Bedugul 0.50 2.95 Sehat Anggota
Suweta
122 Made Sampun Bedugul 0.32 1.82 Sehat Anggota
123 Pan Wangi Bedugul 0.25 1.45 Sehat Anggota
124 Pan Sila (Mangku Bedugul 0.50 2.90 Sehat Anggota
Desa)
125 Wayan Sukadana Bedugul 0.25 1.42 Sehat Anggota
126 Mangku Suci Bedugul 0.25 1.62 Sehat Anggota
127 Gusti Aji Sudarti Bedugul 0.25 1.52 Sehat Anggota
128 Made Jatiyasa Bedugul 0.25 1.50 Sehat Anggota
129 Gusti Aji Sudarta Bedugul 0.40 2.72 Sehat Anggota
130 Gusti Aji Warmini Bedugul 0.40 2.36 Sehat Anggota
131 Wayan Suamba Bedugul 0.55 3.13 Sehat Anggota
132 Wayan Suasa Bedugul 0.23 1.33 Sehat Anggota
133 Gusti Aji Segara Bedugul 0.40 2.28 Sehat Anggota
134 Gusti Ngurah Bedugul 0.25 1.50 Organik Anggota
Parnawa ( Gst
Ajik Oka )
135 Agus Raiyasa Bedugul 0.25 1.45 Sehat Anggota
IV. JUMLAH 11.56 68.07
136 Nyoman Adnyana Cungkub 0.25 1.30 Sehat Anggota
V. JUMLAH 0.25 1.30
TOTAL (I + II + III + IV + V) 38.99 214.16

2. Struktur kepengurusan Koperasi Tani Gumi Mambal Lestari


a. Badan Pengurus, yaitu :
Ketua : I Gusti Putu Adnyana
Sekretaris : I Putu Werta
Bendahara : I Made Oka Sudarmawan
b. Badan Pengawas, yaitu :
Ketua : I Wayan Doble
Anggota : 1. I Gusti Aji Oka
2. I Wayan Sentana

Nama Anggota:

No No. Anggota Nama Anggota Alamat

1 001 I Wayan Sandi Desa Mambal


2 002 Ida Ayu Eka Pertiwi Sari Bongkasa Pertiwi
3 003 I Ketut Diatmika Desa Mekar Bhuana
4 004 I Made Rembig Winata Desa Mambal
5 005 I Wayan Kota Desa Mambal
6 006 I Gst Putu Adnyana Desa Mambal
7 007 I Gst Nyoman Sueta Desa Mambal
8 008 Made Oka Sudarmawan Desa Mambal
9 009 I Putu Widana Desa Mekar Bhuana
10 010 Ni Putu Ariani Gianyar
11 011 I Ketut Alit Astawa Desa Mekar Bhuana
12 012 I Gusti Ngurah Parnawa Desa Mambal
13 013 I Putu Werta Desa Mekar Bhuana
14 014 I Putu Suparta Desa Mambal
15 015 I Wayan Doble Desa Mambal
16 016 I Made Indra Wahyuni Denpasar
17 017 I Gde Suarja Denpasar
18 018 I Putu Alit Eka Wisma Desa Mekar Bhuana
19 019 Ketut Oka Desa Mambal
20 020 I Gst Ayu Nym Lis Indrayanti Desa Mambal
21 021 Gusti Ketut Karya Desa Mambal
22 022 I Nyoman Siliana Desa Mambal
23 023 I Wayan Sentana Desa Mambal
24 024 I Ketut Patuh Desa Mambal
25 025 I Ketut Muna Desa Mambal
26 026 Kadek Apriliani Denpasar
27 027 Nyoman Sumita Desa Mambal
28 028 Gusti Nyoman Suara Desa Mambal
29 029 I Made Songkob Desa Mambal
30 030 I Nyoman Manya Desa Mambal
31 031 I Ketut Kardi Mekar Bhuana
32 032 I Nyoman Rening Mekar Bhuana
33 033 I Wayan Sumerta Desa Mambal
34 034 I Wayan Suarta Desa Mambal
35 035 I Made Winarta Mekar Bhuana
36 036 I Nym Arnata Desa Mambal
37 037 I Wayan Dira Desa Mambal
38 038 I Gst Putu Nera Desa Mambal
39 039 I Wayan Rajin Desa Mambal
40 040 Ni Nym Meni Desa Mambal
41 041 Ketut Murjana/Pan Rapi Mekar Bhuana
42 042 I Made Ladra Desa Mambal
43 043 I Made Adtyawarman Mekar Bhuana
44 044 I Gusti Ketut Rai Trijata
45 045 I Gusti Putu Merta Mekar Bhuana
46 046 I Wayan Sukadana Desa Mambal

3. Hasil Analisis Tanah


4. Peraturan Subak
5. Draft himbauan Desa Mambal dalam penyerapan hasil produksi Desa Mambal,
yurunan dari PERGUB No. 99 tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai