NGUDI RAHAYU
DESA MERNEK
Alamat : Jl. Mernek – Sikampuh Desa Mernek Kec. Maos
Telp.+6281226703473 Kode Pos.53272
PROPOSAL
LOMBA INOVASI DAERAH
KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2023
2. Permasalahan
2.1. Permasalahan makro
Petani menjadi kelompok yang inferior. Banyak petani mempunyai
kerentanan aset dan akses, seperti akses terhadap teknologi pertanian maupun
pengetahuan mengenai budidaya pertanian. Selain itu, anomali iklim
berdampak pada dunia pertanian, fenomena El Nino dan La Nina berpengaruh
terhadap siklus iklim yang secara otomatis menyebabkan bergesernya jadwal
tanam dan perubahan cuaca yang signifikan sehingga memungkinkan terjadi
gagal panen ataupun gagal pengeringan. Organisasi pangan dunia atau Food
and Agricultural Organisation (FAO), mengkhawatirkan kondisi ini dalam
kaitannya dengan produktivitas pertanian. Menurut Salinger dalam Surmaini
(2010), memaparkan terdapat tiga faktor utama yang terkait dengan perubahan
iklim global yang berdampak pada sektor pertanian, yaitu perubahan pola hujan,
meningkatnya kejadian cuaca ekstrim (banjir dan kekeringan) dan peningkatan
suhu udara. Kejadian tersebut menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan
panen yang berujung pada penurunan produktivitas padi, kerusakan sumber
daya lahan pertanian, dan peningkatan intensitas gangguan organisme
pengganggu tanaman (OPT).
3. Issue strategis
3.1. Isu global
Produksi pertanian sangat erat dengan produksi pangan yang akan mengarah
pada ketahanan pangan sehingga hal ini menjadi isu global yang harus
diperhatikan dan menjadi isu utama. Dalam masa pandemic dan krisis iklim
meningkatkan gizi buruk dan akses pangan semakin terbatas.
3.2. Isu nasional
Dalam rembug Nasional 2017 di IPB disebutkan oleh Guru Besar IPB Dwi
Andreas Santosa bahwa sebagian besar orang miskin dipedesaan adalah
masyarakat petani. Sehingga hal itu menjadi perhatian terkait kebijakan
pemerintah dalam peredaran pupuk di masyarakat pertanian, yang kan
membawa dampak kesejahteraan petani dan untuk pembangunan pertanian.
3.3. Isu local
1. Adanya konsep corporate farming yang sedang berkembang saat itu dari
berbagai perusahaan yang siap menggelontorkan dananya.
2. Terlibatnya peran perbankan yang ikut membantu petani dalam menyiapkan
permodalan dalam mengolah lahan pertanian.
3. Pada saat panen yang sering menghambat pengeringan adalah musim
hujan yang kadanng cuacanya didak menentu, sehingga petani keterbatasan
dalam peores pengeringan.
4. TAHAPAN INOVASI
a. Penjelasan secara singkat tata cara
Rice cycle yaitu sebuah mekanisme siklus penyeragaman budidaya padi
dari persiapan lahan sampai dengan pengeringan yang berasal dari
demonstration plot Kawasan Wisata Pertanian (KAWISTA) pertama di
Kabupaten Cilacap. Inovasi ini diimplementasikan di Desa Mernek, Kecamatan
Maos, Kabupaten Cilacap dan menjadi area one stop agriculture education.
Inovasi sosial yang dilaksanakan untuk program Kawista secara umum belum
pernah diterapkan sebelumnya di wilayah manapun, yaitu mengintegrasikan
antara demplot (demonstration plot) pertanian, wisata pertanian, usaha
pertanian yang dikelola oleh gapoktan dan BUMDes serta pusat kegiatan
masyarakat termasuk didalamnya UMKM. Salah satu komponen inovasi yaitu
alat pengering padi yang digunakan dalam proses pengeringan padi di Kawista
hampir mirip dengan ada yang ada di pasaran dengan mekanisme pengeringan
padi secara umum sama tetapi ada perbedaan, yaitu dari segi biaya, spesifikasi
bahan bakar, waktu pengeringan, bentuk serta volume padi yang dibutuhkan
b. Penjelasan tata laksana
Penerapan inovasi rice cycle ini diterapkan di Desa Mernek, Kecamatan
Maos, Kabupaten Cilacap untuk pertama kalinya. Desa Mernek merupakan
salah satu desa lumbung padi di Kabupaten Cilacap, lahan pertaniannya seluas
293,4 Ha atau setara 79% dari luas wilayah di Desa Mernek dan mayoritas
masyarakatnya adalah petani, yaitu sejumlah 2154 orang. Dalam meningkatkan
produksi padi di sawah, Gapoktan Sumber Rejeki bersama dengan BUMDes
Ngudi Rahayu menggunakan area Kawasan Wisata Pertanian sebagai area
demonstration plot (demplot) dari proses penyiapan lahan, penentuan bibit,
pembesaran sampai dengan pengeringan padi. Desa Mernek sering menjadi
pionir pengembangan usaha pertanian. Incremental innovation yang diangkat
merupakan suatu inovasi yang dilakukan dengan penyesuaian ke dalam praktik
pertanian yang ada. Jenis inovasi rice cycle ini memanfaatkan teknologi
pertanian dengan meningkatkan value produk padi yang dihasilkan oleh petani
di Desa Mernek dengan melakukan perbaikan proses produksi padi yang
selama ini sudah ada. Hasilnya, padi yang diproduksi dapat menyesuaikan
perubahan iklim dan mengurangi kegagalan panen. Upaya yang dilakukan
dalam inovasi rice cycle adalah sebagai berikut:
1. Persiapan benih: menggunakan jenis benih tahan iklim yang sudah
disepakati oleh Gapoktan seperti: Ciherang, Inpari, dan Inpago
2. Persiapan lahan: menaburkan kapur cangkang kerang dan cangkang
telur untuk menetralkan PH tanah. Selain itu dalam persiapan lahan
Farming Control System (FCS) dari BUMDes bertugas untuk
memantau PH lahan sawah menggunakan PH analyze meter.
3. Pembesaran padi:
a. Menggunakan teknologi light trap tenaga solar cell untuk
menangkap hama/serangga, dengan teknologi light trap ini
petani mengetahui hama yang sedang dihadapi sehingga obat
yang digunakan akan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
b. Menggunakan teknologi kincir angin untuk mengusir hama tikus
karena kincir angin dirancang berbunyi bising yang dapat
menakuti hama tikus.
c. Penggunaan jamur JAKABA sebagai obat untuk penyakit jamur
pada padi.
d. Penggunaan POC dan POP sebagai upaya pengurangan
pupuk kimia
e. Menggunakan irigasi teknis. Khusus untuk pertanian organik
perlu adanya perlakuan khusus memberikan jarak 1,5 meter
sehingga irigasi air tidak tercampur dengan pertanian semi
organik dan non organik.
4. Pengeringan padi:
a. Teknologi alat pengering padi pingki rudal (pengering padi
siasat perubahan iklim untuk ketahanan pangan lokal) sebagai
teknologi yang dapat diakses petani dalam mengeringkan padi,
sehingga dapat meningkatkan nilai tambah (added value) padi
dan mengurangi kerusakan padi sebanyak 5% dibanding
dikeringkan menggunakan cara tradisional matahari
b. Paratrap (paranet trap): paranet yang dipasang di rumah
pengeringan padi digunakan untuk penangkap debu hasil dari
pengeringan padi.
5. Market:
alat pengering padi dan Kawista dikelola langsung oleh BUMDes
sehingga dapat menambah PADes
5. REALISASI INOVASI
a. Uraian kebaharuan dan signifikansi inovasi
Program Kawista melalui inovasi sistem pertanian yang diinisiasi
memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan secara berkelanjutan
khususnya di Desa Mernek sebagai lokasi dimana demonstration plot
dikembangan. Inovasi sosial yang dikolaborasikan dengan inovasi teknologi
dalam sistem rice cycle yang dikembangkan berdasarkan identifikasi
permasalahan yang dialami oleh petani sehingga dapat bermanfaat secara
signifikan dan berkelanjutan bagi petani.
Skema kebaharuan dan signifikansi inovasi
6. PENUTUP
Heriyanto, S.E