Anda di halaman 1dari 10

Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pemberdayaan

Pangan Mandiri Berbasis Teknologi Hidroponik

Bramantiyo Eko Putro1, Nabila Amiratu Sopyan2


1,2
Universitas Suryakancana
Jl. Pasir Gede Raya, Cianjur
E-mail : bramantiyo@unsur.ac.id1, nabilaamiras04@gmail.com2

ABSTRAK

Program-program kegiatan KKN-Mandiri UNSUR berusaha meningkatkan kesejahteraan


masyarakat melalui kewirausahaan. Penyusunan program KKN tersebut diperlukan observasi.
Observasi tersebut dilakukan agar terbentuk kesesuaian antara kondisi dan kebutuhan masyarakat di
RT 03 RW 06 Kp. Bojongrenged. Kegiatan observasi KKN ini antara lain mengamati kondisi fisik
lingkungan, mewawancarai tokoh masyarakat terkait dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Oleh
karena itu diperoleh program pemberdayaan lahan pekarangan dengan hidroponik. Pengabdian ini
bertujuan untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga. Pemanfaatan lahan pekarangan untuk
pengembangan pangan merupakan salah satu alternatif untuk mewujudkan kemandirian pangan rumah
tangga. Pemanfaatan lahan pekarangan selain ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
keluarga sendiri berpeluang pula meningkatkan penghasilan rumah tangga. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dengan teknologi hidroponik dilaksanakan dengan memberikan penjelasan
mengenai teknologi hidroponik oleh Pak Endang selaku pemilik green house dan dilanjutkan diskusi
tanya jawab. Selanjutnya diadakan pelatihan pembuatan teknologi hidroponik sekaligus praktik
bersama warga dan diakhiri dengan diskusi prospek usaha hasil tanaman hidroponik. Program
optimalisasi lahan pekarangan yang dilaksanakan di Desa Sukamanah Kecamatan Karangtengah
Kabupaten Cianjur Jawa Barat berlangsung cukup efektif. Warga cukup antusias ingin menerapkan
program optimalisasi lahan pekarangan ini dengan menanam sayuran berbasis teknologi hidroponik
yang bernilai usaha dengan mengoptimalkan lahan pekarangan yang mereka miliki.
Kata kunci : Pemanfaatan lahan; Hidroponik; Sayuran; Prospek Usaha.

ABSTRACT

UNSUR's KKN-Mandiri activities programs seek to improve community welfare through


entrepreneurship. The compilation of the KKN program requires observation. These observations were
made in order to form a suitability between the conditions and needs of the community in RT 03 RW
06 Kp. Bojongrenged. KKN observation activities include observing the physical conditions of the
environment, interviewing community leaders related to the conditions and needs of the community.
Therefore, we obtain a hydroponics program for empowerment of yards. This service aims to meet all
household needs. The use of yard land for food development is an alternative to achieve household
food self-sufficiency. The use of yard land is not only aimed at meeting the food and nutrition needs of
the family itself, but has the opportunity to increase household income. Community service activities
with hydroponic technology were carried out by providing an explanation of hydroponic technology
by Mr. Endang as the owner of the green house and continued with a question and answer discussion.
After that, training was held in making hydroponic technology as well as practicing with residents and

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020 137


ended with a discussion on business prospects for hydroponic plants. The yard land optimization
program implemented in Sukamanah Village, Karangtengah District, Cianjur Regency, West Java, has
been quite effective. The residents are quite enthusiastic about implementing this yard land
optimization program by growing vegetables based on hydroponic technology which are of business
value by optimizing the land they have on their yards.
Keyword : Land use; Hydroponics; Vegetables; Business prospect.

1. PENDAHULUAN dalam memenuhi kebutuhan pangan


keluarga. Luas lahan pekarangan di
Kegiatan menanam sayuran di Indonesia menurut catatan Kementerian
halaman menjadi salah satu hal menarik Pertanian (2012) ialah 10.3 juta ha atau
untuk dilakukan di musim pandemi virus sebesar 14% dari luas seluruh tanah
corona. Salah satu cara bertanam sayur pertanian rakyat (Dwiratna, Widyasanti,
dengan memanfaatkan lahan sempit yang and Rahmah 2016).
bisa dilakukan adalah dengan metode Membudidayakan tanaman berbasis
tanam hidroponik. Kegiatan pengabdian Hidroponik sangat diperlukan untuk
kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
memenuhi segala kebutuhan Rumah keterampilan warga serta nanti akan
Tangga. Pemanfaatan lahan pekarangan meningkatkan pendapatan keluarga. Selain
untuk pengembangan pangan merupakan itu, perlu dilakukan pula penyuluhan dan
salah satu alternatif untuk mewujudkan pendampingan mengenai manajemen
kemandirian pangan rumah tangga. usaha tani dan pemasaran hasil sayuran
Pemanfaatan lahan pekarangan juga yang telah dibudidayakan apabila sudah
berpeluang pula meningkatkan berjalan dan tentu nya perlu
penghasilan rumah tangga salah satunya pengembangan atau dukungan dari
budidaya Hidroponik. Pemerintah Setempat.
Sejak abad ke-16, percobaan tentang
ilmu nutrisi dengan mengembangkan 2. PERMASALAHAN
metode pertanian hidroponik telah dimulai.
Semenjak itu, metode pertanian dengan Dalam observasi ditemukan
high technology ini menjadi lebih populer beberapa masalah yang ada di Desa
dan dikenal di seluruh dunia. Hidroponik Sukamanah Kp Bojongrenged Rt 03 Rw
berasal dari bahasa Latin hydros yang 06. Sebagian besar permasalahan
berarti air dan phonos yang berarti kerja. berhubungan dengan kewirausahaan serta
Arti harfiah dari hidroponik adalah kerja pemberdayaan pangan. Kurangnya
air. Bertanam secara hidroponik kemudian kesadaran warga untuk bercocok tanam
dikenal dengan bertanam tanpamedium mengingat potensi di Desa Sukamanah
tanah (soilless cultivation, soilless culture). sangat besar dengan tanah yang gembur
Mulanya, orang bertanam dengan metode nan subur Dari identifikasi tersebut
hidroponik menggunakan wadah yang dijadikan garis-garis acuan pembuatan
berisi air yang telah dicampur dengan program yang sesuai dengan kebutuhan
pupuk mikro maupun makro (Anang masyarakat, dengan rumusan
Masduki 2017). permasalahan yaitu:
Pemanfaatan lahan pekarangan 1. Bagaimana cara meningkatkan ilmu
belum optimal dilakukan masyarakat pengetahuan dan penguasaan teknologi

138 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020


hidroponik bagi masyarakat Desa dan non fisik yang kemudian dilakukan
Sukamanah? kegiatan praktek Optimalisasi Lahan
2. Bagaimana cara menggembangkan dan Pemanfaatan Pekarangan dengan
meningkatkan produksi pertanian Penanaman Sayuran Hidroponik. Jika
organik dengan melalui penerapan proses pengolahan dan pengumpulan data
sistem hidroponik di Kp Bojongrenged telah selesai, maka langkah berikutnya
Rt 03 Desa Sukamanah? adalah menganalisis data. Analisis
data bertujuan untuk mengungkapkan data
3. METODOLOGI apa yang masih perlu dicari apa yang perlu
diuji dan kesalahan apa yang harus segera
Metode pelaksanaan pengabdian di diperbaiki.
Rt 03 wilayah Desa Sukamanah yang
digunakan dengan metode survey. Hakikat 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengabdian dapat dipahami dengan
mempelajari berbagai aspek yang Survey dan pendahuluan tahap awal
mendorong pengabdian untuk melakukan untuk mengumpulkan data tentang data-
pengabdian. Keinginan untuk memperoleh data pemanfaatan pekarangan untuk
dan mengembangkan pengetahuan mendukung kecukupan pangan rumah
merupakan kebutuhan dasar manusia yang tangga guna menyusunan instrumen dan
umumnya menjadi motivasi untuk riset. Persiapan riset yang terdiri
melakukan pengabdian. penyusunan pertanyaan dan penyusunan
Tahap pertama dalam Tahapan wawancara.
Pelaksanaan Pengabdian dalam
Masyarakat untuk pemanfaatan lahan HASIL
pekarangan yaitu Tahap Persiapan
Kegiatan dengan melakukan mencari Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
informasi dan survey ke tempat Kp. Pemetaan awal yang dilakukan
Bojongrenged Rt 03 wilayah Desa mencari informasi di Desa Sukamanah Kp
Sukamanah, Kedua mulai memasuki tahap Bojongrenged Rt 03 Kecamatan
Pengumpulan Data yaitu mewawancarai Karangtengah Kabupaten Cianjur. Melalui
Pak Endang selaku pemilik lahan Rt setempat dan masyarakat sekitar dan
pekarangan yang dimanfaatkan untuk sumber lain. Dengan demikian, akan
menanam sayuran berbasis teknologi memudahkan untuk melaksanakan
hidroponik. Tahap Ketiga yaitu Tahap kegiatan di Desa Sukamanah.
Diskusi Kegiatan dengan meminta izin Kegiatan ini dimulai pada tanggal 21
pemerintah setempat atau RT/RW Juli 2020 dalam Pengabdian ini berbentuk
setempat untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan sistem
praktek di wilayah tersebut. Tahap terakhir pertanian hidroponik dalam pengoptimalan
adalah Praktik dan Evaluasi melakukan lahan pekarangan rumah tangga di Kp
teknisi dan mempraktekan nya langsung di Bojongrenged RT 03 Desa Sukamanah
lapangan dengan hasil wawancara Kecamatan Karangtengah. Secara umum
sebelumnya. kegiatan meliputi Pemberian materi
Dengan analisis data wawancara dan dengan metode ceramah dan tanya jawab.
survey. Dalam pengabdian di Desa Survey pendahuluan tahap pertama
Sukamanah ini data yang diperoleh mengumpulkan hasil wawancara dan
disajikan dalam data tertulis baik itu fisik Tanya jawab bersama Pak endang tentang

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020 139


sarana dan prasarana apa saja yang Teknologi Greenhouse dan
dibutuhkan hingga kendala dan masalah Hidroponik dapat dimanfaatkan dalam
yang dihadapi dalam pemanfaatan lahan budidaya tanaman hortikultura seperti
pekarangan ini sehingga dengan data yang sayuran daun, buah, tanaman hias yang
dikumpulkan berupa hasil wawancara memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
tentang pemanfaatan lahan pekarangan Pemanfaatan greenhouse dalam budidaya
yang mencakup data primer dan sekunder. tanaman merupakan salah satu cara untuk
Hasil dari kegiatan ini memperoleh memberikan lingkungan yang lebih
data primer mencakup kegiatan pengisian mendekati kondisi optimum bagi
daftar pertanyaan yang berupa kuisioner pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan
dengan pihak-pihak di wilayah Desa hidroponik dalam budidaya tanaman dapat
Sukamanah. Melakukan peninjauan dilaksanakan dalam greenhouse untuk
lapangan dan review data sekunder, menjaga pertumbuhan tanaman secara
tujuannya adalah untuk memperoleh optimal dan terlindung dari pengaruh luar
gambaran umum kondisi lokasi dan objek (Janosik 2005).
yang akan diteliti, dan untuk mendapatkan Tujuan pembuatan rumah
informasi yang lebih konkrit tentang plastik/kasa adalah untuk menghindari
kondisi lokasi dan objek penelitian. hujan, sinar matahari yang terlalu terik, dan
Persiapan untuk Lokasi dan Kondisi mengurangi serangan hama penyakit yang
Pemanfaatan Lahan Pekarangan ini sudah umumnya banyak menyerang tanaman
dipersiapkan dengan dibangunnya Green sayuran di negara tropis. Penggunaan
House. rumah kasa/plastik dapat meningkatkan
pertumbuhan dan produksi tanaman
sayuran secara kuantitas dan kualitas, serta
kontinyuitas produk sepanjang tahun dapat
terjamin (Rosliani and Sumarni 2005).

Proses Kegiatan

Setelah dilakukan persiapan


kegiatan, selanjutnya yang dilakukan
adalah sosialisasi dan praktik penanaman
Sayuran Berbasis Teknologi Hidroponik
Dengan Sistem Wick. Kegiatan sosialisasi
Gambar 1. Lokasi Green House di Desa dilakukan di Green House, Pak Endang
Sukamanah selaku pemilik menjelaskan bahwa jenis
sayuran yang ditanam baru ada 3 jenis yaitu
Green House merupakan bangunan Sayuran Kangkung (Ipomoea Aquatica),
yang berfungsi untuk budidaya tanaman Pakcoy (Brassica rapa subsp. Chinensis)
hortikultura dengan sistem pertanian dan Selada (Lactuca Sativa).
hidroponik. Pembuatan Green House Pak Endang menjelaskan bahwa
dilakukan oleh Pak Endang dengan Penggunaan Sistem Wick ini lebih mudah
bantuan tetangga sekitar. Material yang dilakukan untuk pemula. Setelah
digunakan untuk pembuatan Green House dilakukannya sosialisasi dilanjut ke tahap
ini antara lain Kayu, pemilihan kayu cocok selanjutnya yaitu menyiapkan alat dan
untuk green house karena sifatnya yang bahan Pipa 12 meter dengan 1 pipa nya
temporary.

140 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020


berukuran 4 meter, Netpot ,EC (Electron 2. Pindah Tanam
Conductivity) Meter, PH Meter, TDS Pindah tanam dilakukan setelah
(Total Disolved Solids) Meter, Sumbu, sayuran mulai memunculkan daun sejati.
kain bekas atau kain flanel sebagai pengalir Daun sejati merupakan daun yang
nutrisi (wick system), Rockwol dan memiliki berupa tulang daun, helai daun.
Tissue , Nutrisi Paramudita dan Nutrisi Biasanya saat helai ketiga. Saat inilah
A&B MixBox/Nampan. proses fotosintesis sudah mulai
Pelatihan dilakukan dalam beberapa berlangsung dengan tahap ini sayuran
tahapan: 1. Penyemaian benih Sayuran; 2. harus segera diberikan nutrisi. Proses bibit
Pindah Tanam; 3. Pemberian Nutrisi; 4. persemaian dipindahkan ke sistem utama
Pemeliharaan Tanaman; 5. Pemanenan untuk memulai mendapatkan unsur hara
Sayuran Hidroponik. tanaman. Umur pindah tanam bibit berkisar
8 sampai dengan 12 hari setelah semai.
1. Penyemaian benih Sayuran Selain itu, ciri-ciri bibit daun sejatinya atau
Pertama kegiatan yang dilakukan jumlah daun lebih dari 2 daun.
menyemai benih sayuran terlebih dulu. Pindah tanam dilakukan dengan
Semai benih ini berfungsi untuk memilih memindahkan bibit atau benih dari
sayuran yang tumbuh dengan baik. Saat semaian kedalam netpot atau rockwool
semai benih, terkadang ada beberapa benih yang sudah diberi kain flanel sebagai
yang tidak pecah menjadi bibit tanaman. perantaranya. Jarak tanam yang disarankan
Solusi dari permasalahan ini adalah setiap untuk bibit atau benih adalah 20 cm per
benih sayuran yang di taruh dalam pipa tanaman atau sesuai dengan kanopi
minimal 10 benih agar dapat tanaman. Letakkan sayuran ditempat yang
meminimalisir benih yang tidak pecah saat cukup cahaya atau sinar matahari.
pembibitan sedangkan yang ditaruh dalam
rockwool cukup 1 atau beberapa benih saja.
Benih yang telah berada pada media tanam
tempatkan pada sinar matahari langsung
dengan cara tempatkan persemaian pada
lokasi yang dapat dijangkau oleh sinar
matahari untuk menyinari persemaian.

Gambar 3. Kegiatan Pindah Tanam


bersama Masyarakat

3. Pemberian Nutrisi
Suplai kebutuhan nutrisi untuk
tanaman dalam sistem hidroponik sangat
penting untuk diperhatikan. Dua faktor
Gambar 2. Semai Benih penting dalam formula larutan nutrisi,
terutama jika larutan yang digunakan akan
disirkulasi (“closed system”) adalah
komposisi larutan dan konsentrasi larutan

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020 141


(Rosliani and Sumarni 2005). Bibit dan Tanaman atau Hama dan penyakit dan cek
benih sayuran yang sudah pindah tanam suhu tanaman. Cek pH dapat dilakukan
diberikan nutrisi dari 600 atau 700 ppm. seminggu sekali dengan menggunakan Ph
Setelah itu setiap minggunya bisa meter. Cek kondisi tanaman dapat
diberikan penambahan nutrisi antara 800 dilakukan dengan cek tanaman dengan
sampai dengan 1200 ppm tergantung melihat perubahan yang terdapat oleh
kondisi pada tanaman. Kondisi tanaman tanaman.
yang dimaksud ketika tanaman diberikan Tanaman yang memiliki perubahan
800 ppm tetapi terjadi kekurangan nutrisi seperti warna atau bentuk terdapat
dengan menunjukkan perubahan seperti dibeberapa tanaman atau sayuran yang
daun menguning sehingga bisa dinaikkan berarti dapat dikategorikan tanaman sakit.
menjadi 900 ppm. Nutrisi untuk hidroponik Apabila jika perubahan terjadi pada semua
khususnya tanaman selada dan kangkung sayuran dapat dikategorikan sayuran
adalah nutrisi AB Mix atau Paramudita. terjadi defisiensi unsur hara atau kelebihan
Nutrisi tersebut dapat diaplikasikan pada dan kekurangan nutrisi.
saat sayuran pindah tanam.
Tabel 1. Pemberian nutrisi dan ph air pada
jenis sayuran hidroponik

Sayuran pH PPM
Selada 6.0-7.0 560-840

Pakcoy 7 1050-1400

Kangkung 5.5-6.5 1050-1400

Pertumbuhan sayur dengan sistem


hidroponik memang lebih cepat
dibandingkan di tanah, namun perlu
diperhatikan kondisi nutrisi dan air. Rutin
cek ppm dan ph air. sumber air yang di
gunakan setiap saat untuk mengairi
tanaman. Sumber air yang baik memiliki
Gambar 4. Nutrisi untuk Sayuran pH netral, yaitu 7. Sedangkan memiliki
Hidroponik kadar garam rendah yaitu dibawah 100
ppm. Biasanya hampir kebanyakan air
4. Pemeliharaan Tanaman sumur dan air sungai dapat digunakan,
Pada dasarnya kultur air merupakan menggunakan air PDAM atau
sistem tertutup (“closed system”) di mana menggunakan air hujan lebih baik. Air
akar tanaman terekspos larutan nutrisi yang digunakan untuk memberikan nutrisi
tanpa media tanaman dan larutan diatur agar mencapai pH antara 5.5 sampai
disirkulasi (Rosliani and Sumarni 2005). 6.5. Pada situasi ini semua nutrisi diserap
Pemeliharaan tanaman hidroponik dengan baik oleh akar tanaman.
dilakukan monitoring setiap hari dengan
cara cek pH, cek kondisi tanaman untuk
OPT atau Organisme Pengganggu

142 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020


Gambar 6. Kegiatan Panen Sayuran
Hidroponik

Monitoring Hasil dan Evaluasi

Hasil yang diperoleh dalam


Gambar 5. Mengecek PPM Nutrisi pengoptimalan pemanfaatan lahan
menggunakan TDS pekarangan dalam budidaya hidroponik
berjalan dengan baik. Penyemaian sayuran
5. Panen jenis kangkung menggunakan media tanam
Panen sayuran hidroponik dengan Tissue dengan bantuan Pipa kecil (Gambar
sistem wick dapat dilakukan ketika daun 2). Pindah tanam dilakukan setelah muncul
sudah berwarna hijau sempurna, segar dan lebih dari 2 daun dan berumur sekitar 8-12
berumur sekitar 25 sampai 35 hari setelah hari setelah semai (Gambar 3). Panen
tanam. Sayuran Selada ataupun sayuran sayuran berbasis teknologi hidroponik
hidroponik jenis lainnya dapat dipanen pertama di Desa Sukamanah dilakukan
dengan cara dirompes sesuai dengan pada minggu ketiga bulan Juli sebanyak
kebutuhan atau dipanen dengan cara 250gr hingga 1kg perhari nya (Gambar 6).
dicabut. Kegiatan monitoring dan evaluasi
Teknik panen yang digunakan dilakukan melalui kunjungan langsung ke
dikenal dengan panen sekaligus. Caranya Pak Endang di Green House yaitu lahan
dengan mengambil seluruh bagian pekarangan yang digunakan untuk
tanaman. Media tanam yang kosong dapat budidaya sayuran hidroponik. Kendala
diisi kembali oleh bibit tanaman yang baru yang ditemui adalah sayuran hidroponik
untuk dibudidayakan ulang. Jenis sayuran yang keadaan daun nya menguning
yang dipanen dengan teknik sekaligus dikarenakan kelebihan dalam pemberian
umumnya merupakan jenis tanaman Nutrisi atau salah menggunakan merk
sayuran daun. Contohnya Sayuran sawi, Nutrisi. Selain itu OPT (Organisme
selada, kangkung, bayam, dan sayuran Pengganggu Tanaman) ataupun Hama
daun lainnya. yang merusak tanaman sayuran
hidroponik. Musim kemarau yang
memberikan dampak langsung yaitu
kekurangan air sehingga harus
mengandalkan air PAM yang
diperuntukkan untuk penggunaan Rumah
Tangga. Alat alat yang digunakan terbilang

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020 143


cukup mahal karena membutuhkan Bussiness Canvas Model
pengecekan setiap alat yang digunakan Business Model Canvas merupakan
apabila ada kerusakan dan harus alat pembuat model bisnis yang kini sangat
diperbaharui agar kualitas sayuran baik. popular dalam dunia keriwausahaan karena
Oleh karena itu, dalam hal ini harus terus kemampuannya dalam menggambarkan
melakukan perbaikan dan pendampingan elemen inti dalm sebuah bisnis dengan
bersama pihak pihak terkait untuk hasil lebih mudah dalam satu lembar kanvas.
panen yang meningkat. Analisis kelayakan Selain itu keunggulan BMC adalah
usaha juga perlu dilakukan baik secara kemudahannya untuk diubah-ubah model
finansial maupun non finansial agar dapat bisnis dengan cepat dan melihat
diketahui prospek usaha khususnya implikasinya perubahan seuatu elemen
hidroponik ini dapat dikembangkan lebih pada elemen bisnis yang lain (Hermawan
lanjut (Wahyuni and Putro 2017). and Pravitasari 2013).
Hasil yang didapat berupa gambar
PEMBAHASAN sembilan blok pada business model canvas
dan perumusan pengembangan berupa
Dalam konteks bisnis, yang gambar sembilan blok business model
diperlukan adalah bagaimana cara canvas yang akan datang. Strategi
mengubah ide menjadi sebuah bisnis pengembangan dilakukan dengan
dengan cara yang cepat dan efisien. Model memperluas customer segment, menambah
bisnis menyederhanakan realitas bisnis mitra, memaksimalkan channel media
yang kompleks menjadi elemen-elemen sosial yang dimiliki perusahaan dan
pokok yang mudah untuk dibuat. Pada menambah sumberdaya fisik dengan
umumnya orang mengenal “business plan” wahana yang mendukung perluasan
atau studi kelayakan sebelum memulai customer segment (Hermawan and
sebuah bisnis (Ariati and Raka 2019). Pravitasari 2013).

Business Model Canvas HIDROPONIK SEHAT

Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments

Strategic Alliance : 1. Production : 1. Performance : Produk bebas 1. Transactional : 1. Prioritas I


Pemberdayaan pangan Pestisida dan Hama Pemotongan 2. Ibu Rumah
1. Distributor benih Sayuran Hidroponik di 2. Accessbility : Produk biaya ongkos Tangga
2. Penjual Rockwool Lahan Pekarangan mudah didapatkan dengan kirim untuk 3. Prioritas II
3. Distributor Bahan cepat. pembelian
Rumah Tangga 4. Pedagang Sayur
Nutrisi 3. Design : Packaging aman minimal 1kg.
4. Sesama Petani 5. Prioritas III
dan menarik
5. Penjual Produk 6. Supermarket,
4. Brand : Hidroponik Sehat
Olahain 5. Convenience : Order jasa Hotel dan
Supplier Relationship : antar untuk pembeli sesuai Restoran
Key Resources Channels
dengan jarak penjual.
1. Menitipkan Produk di
toko Online dan 1. Human : Praktisi 1. Awareness :
Offline (warung) Hidroponik menggunakan
2. Penjual di Pasar 2. Financial : media social dan
3. Modal awal x juta internet ataupun
untuk membeli alat dan e-commerce
bahan kebutuhan 2. Secara
offline/direct
penanaman sayuran
selling : poster
Hidroponik dan brosur.
4. Tanah atau Lahan di
sekitar rumah/halaman
rumah.
-
Cost Structure : Revenue Streams :

1. Cost-driven : Biaya Operasional dan Biaya Material 1. Asset Sale : Penjualan produk Sayuran Hidroponik
2. Variablel cost : biaya produksi 2. Pendapatan berdasarkan Segmen Pelanggan
3. Pendapatan berdasarkan jenis item yang terjual

Gambar 7. Bussines Model Canvas “Hidroponik Sehat”

144 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020


Analisis Proposisi Nilai pada perusahaan untuk menarik minat
Value propositions menggambarkan pengunjung. Value diperlukan guna
gabungan antara produk dan layanan yang meningkatkan minat pengunjung dalam
menciptakan nilai untuk segmen pelanggan dalam membeli atau menikmati suatu
spesifik. Blok ini diperlihatkan nilai nilai produk (Hermawan and Pravitasari 2013).
yang sudah ada atau yang akan dijalankan

Gambar 8. Value Proposition Canvas “Hidroponik Sehat”

Penyebaran Informasi tangga secara mandiri. Beberapa cara


penyebaran informasi dan promosi via
Penyebaran informasi melalui sosial Instagram.
media maupun internet gencar digalakkan Dengan promosi via Instagram
pada saat pandemi Covid-19. Penyebaran diharapkan orang lebih tertarik dengan
kegiatan cukup efektif karena masyarakat gambar-gambar yang disuguhkan. Dengan
mulai menyadari bahwa lahan rumah username: hidroponiksehat.i diharapkan
mereka dapat dimanfaatkan untuk para kaum muda tertarik untuk membeli
pemberdayaan pangan. Hasil pengabdian dan ingin tahu lebih detail mengenai
kepada masyarakat menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan. Cara Order dengan
penyebaran teknologi hidroponik yang Instagram ini cukup Chat Admin dengan
ramah lingkungan memiliki nilai yang no whatsapp yang sudah tercantum di bio.
signifikan dalam meningkatkan Ilustrasi dapat dilihat pada Gambar 9.
keberagaman mata pencaharian penduduk
menjadi lebih produktif. Penyebaran
teknologi Hidroponik layak secara sosial
dan ekonomi. Penduduk desa menjadikan
usaha ini untuk meningkatkan pendapatan
dan memenuhi kebutuhan konsumsi rumah

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020 145


DAFTAR PUSTAKA

Anang Masduki. 2017. “Hidroponik


Sebagai Sarana Pemanfaatan Lahan.”
Pemberdayaan 1(2): 185–92.
Ariati, Putu Eka Pasmidi, and I Dewa
Nyoman Raka. 2019. “Sosialisasi
Hidroponik Sebagai Basis
Peningkatan Perekonomian
Masyarakat Merupakan Pendongkrak
Nilai Tambah Pendapatan Keluarga.”
Jurnal Agrimeta 09(17): 53–57.
Gambar 9. Promosi Penjualan Sayuran Dwiratna, N.P.S, A. Widyasanti, and D.M.
Hidroponik via Instagram Rahmah. 2016. “Pemanfaatan Lahan
Pekarangan Dengan Menerapkan
5. KESIMPULAN Konsep Kawasan Rumah Pangan
Lestari.” Jurnal Aplikasi Ipteks untuk
Berdasarkan hasil penelitian yang Masyarakat 5(1): 19–22.
telah dilakukan, maka dapat diambil Hermawan, Aji, and Jessica Pravitasari.
beberapa kesimpulan sebagai berikut: 2013. “Business Model Canvas
1. Program optimalisasi lahan pekarangan ( Kanvas Model Bisnis ).”
yang dilaksanakan di Desa Sukamanah Akselerasi.Id: 1–23.
Kecamatan Karangtengah Kabupaten Janosik, Steven M. 2005. “済無No Title
Cianjur Jawa Barat berlangsung cukup No Title.” NASPA Journal 42(4): 1.
efektif. Masyarakat cukup antusias Rosliani, R, and N Sumarni. 2005.
ingin menerapkan program optimalisasi “Budidaya Tanaman Sayuran Dengan
lahan pekarangan ini dengan Menanam Sistem Hidroponik.” Monografi (27):
Sayuran Berbasis Teknologi 1–38.
Hidroponik, serta juga menjalankan Wahyuni, Yuni Sri, and Bramantiyo Eko
program salah satu Program Pemerintah Putro. 2017. “Analisis Kelayakan
ini agar mampu mengoptimalkan lahan Pengembangan Usaha Ruby Hijab.”
pekarangan yang mereka miliki. Journal Industrial Servicess 3(1):
2. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan 305–10.
Pekarangan Untuk Pemberdayaan
Pangan Mandiri Berbasis Teknologi
Hidroponik ini semakin digencarkan
dimana Penanaman Hidroponik sudah
sangat mudah dilakukan dan cukup
dilakukan di lahan pekarangan rumah
dan faktor tersebut dapat meningkatkan
Pendapatan Keluarga maupun Warga
dengan mengembangkan dan
meningkatkan Pertanian Organik dalam
lingkup Skala Rumah Tangga.

146 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 3 Bulan November 2020

Anda mungkin juga menyukai