BUDIDAYA TANAMAN
KEDELAI
BROSUR
Brosur Budidaya Tanaman Kedelai
FORM A
LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PENYUSUNAN MATERI PENYULUHAN
PERTANIAN DALAM BENTUK BROSUR
1. Penyuluh Pertanian
a. Nama dan NIP : Maidar Nusivera, S.ST/
19840919 200904 2 005
b. Pangkat/Golongan : Penata /III c
c. Jabatan : Penyuluh Pertanian Lapangan
d. Unit Kerja : DISTAN TPH Aceh Barat
BPP Meureubo
2. Dasar Pelaksanaan : Rencana Kerja Penyuluh Pertanian
Tahunan
3. Nama Kegiatan : Penyusunan materi penyuluhan
dalam bentuk brosur
4. Tujuan Kegiatan : Sebagai bahan bacaan bagi petani
untuk dapat meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan
i
Brosur Budidaya Tanaman Kedelai
LEMBARAN PENGESAHAN
Kami, dalam hal ini selaku kepala BPP Kec. Meureubo, dengan ini
mengesahkan brosur dalam bidang pertanian yang tidak
dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan dengan
judul Budidaya Tanaman Kedelai dalam bentuk naskah yang
dilaksanakan pada bulan Mei 2022 di BPP Meureubo
ROSMERI, SP
NIP. 19680101 200604 2 002
ii
Brosur Budidaya Tanaman Kedelai
KATA PENGANTAR
iii
Brosur Budidaya Tanaman Kedelai
DAFTAR ISI
iv
I. PENDAHULUAN
1
Kedelai dianjurkan, sebab dapat diperoleh beberapa keuntungan,
yaitu :
a) Dapat meningkatkan pendapatan petani.
b) Menambah kesempatan kerja bagi buruh tani.
c) Mengurangi import kedelai.
d) Menambah kesuburan tanah.
e) Dapat memutuskan siklus hama dan penyakit padi.
Penguasaan teknik bercocok tanam kedelai perlu dikuasai
oleh para petani, leaflet ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan
pengetahuan petani mengenai budi-daya kedelai.
2
II. VARIETAS DAN BENIH
3
d. Bersih, tidak tercampur dengan biji rumput, kotoran dan biji
tanaman lainnya.
e. Sehat, tidak menularkan penyakit, serta tidak terinfeksi
cendawan yang menyebabkan busuk.
f. Bernas, tidak keriput dan utuh serta kering.
4
III. TEKNIK BUDIDAYA
5
menumbuhkan bintil pada akar kedelai yang dapat mengikat unsur
N dari udara. Caranya :
a. Ambil tanah bekas pertanaman kedelai.
b. Keringkan dan tumbuk sampai halus.
c. Benih kedelai yang akan ditanam dibasahi dulu.
d. Campurkan tanah halus tersebut dengan benih yang sudah
dibasahi, dengan takaran 1 kg tanah untuk 10 kg benih, aduk
sampai merata.
Saat ini ada Inokulum Rhizobium yang sudah jadi, dijual
dipasaran, yang disebut legin, campurkan benih kedelai yang sudah
dibasahi dengan 7,5 gram legin/1kg benih.
3.3 Penanaman
6
c. Tutup dengan mulsa jerami atau dibiarkan terbuka.
d. Penyulaman dengan biji sebaiknya dilaksanakan 4 - 7 hari
setelah tanam.
e. Jarak tanam yang dapat digunakan : 25 X 25 Cm, 20 X 20 Cm,
atau 30 X 15 cm.
3.4 Pemupukan
Waktu dan cara pemupukan, pupuk diberikan tiga kali, yaitu :
a. Pupuk dasar : diberikan pada saat tugal, dengan cara
ditugalkan disamping tugalan biji, dengan dosis sepertiga dari
total dosis.
b. Pupuk susulan I : umur 25 hari setelah tanam, dosis
sepertiganya dengan cara dienclo disamping tanaman.
c. Pupuk susulan II: umur 40 - 45 hari setelah tanam, dosis
sepertiganya dengan cara dienclo disamping tanaman.
7
3.5 Penyiangan
Penyiangan dilakukan tergantung dari ada/tidaknya dan banyaknya
gulma (tanaman pengganggu), apabila diperlukan dapat dilakukan
2 kali, yaitu pada 2 - 4 minggu setelah tanam dan kedua setelah
tanaman selesai berbunga.
8
c. Pengendalian hama polong.
Hama polong terdiri dari penggerek polong dan pengisap
polong. Pengendaliannya secara preventif dilakukan penyemprotan
insektisida pada satu minggu setelah berbunga, dan diulang setiap
dua minggu jika terdapat serangan, penyemprotan dihentikan dua
minggu sebelum dipanen. Insektisida yang dapat digunakan yaitu :
Trebon50 EC, Tamaron 200 LC dan Lannate dengan dosis 2
cc/liter air.
d. Pengendalian hama tikus
Sebelum tanam kedelai, yaitu menjelang panen padi, adakan
gerakan pengendalian tikus secara intensif dengan cara
gropyokan dan emposan.
Lingkungan sekitar tanaman harus bersih, untuk meng- hindari
tikus bersarang.
Adakan pengemposan dan pengumpanan tikus terus menerus
selama pertanaman kedelai.
e. Pengendalian penyakit
Untuk pengendalian penyakit karat daun dan sclerotium,
dapat digunakan fungsidida, seperti Dithane M-45 dengan dosisi 2
gram / liter air. Sedangkan penyakit-penyakit tanaman kedelai yang
disebabkan oleh bakteri dan virus masih sulit pengendaliannya,
oleh sebab itu sebaiknya dilakukan iradikasi (tanaman yang
terserang dicabut dan dibakar) atau memberantas serangga yang
merupakan penularnya (vektor).
9
IV. PANEN DAN PASCA PANEN
10
DAFTAR PUSTAKA
11