OLEH :
05.01.20.2038
JURUSAN PERTANIAN
MANUSIA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023
LAPORAN MAGANG
i
OLEH :
05.01.20.2038
JURUSAN PERTANIAN
MANUSIA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023
ii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 05.20.2038
Jurusan : Pertanian
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Jurusan
Dr.Ramli, SP., MP
NIP. 197410102006041038
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
yang terhormat :
Tahun 2023/2024
(MBKM) ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan
maupun bahasa. Oleh karena itu penulis sangat terbuka menerima kritik
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
I. PENDAHULUAN .................................................................................1
V. PENUTUP .........................................................................................34
A. Kesimpulan .................................................................................34
B. Saran ..........................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................35
v
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
I. PENDAHULUAN
2019).
negara. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja
yang bekerja pada sektor pertanian. Sektor pertanian sebagai bagian dari
menyerap sumberdaya manusia atau tenaga kerja yang paling besar dan
yang bekerja sebagai petani. Hal ini menyebabkan sektor pertanian menjadi
sektor yang penting bagi negara Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan
dimana target atau sasarannya yaitu para petani. hasil dari penyuluhan
ditentukan.
usahatani yang dijalankan para petani atau kelompom tani. Salah satu
kelompok tani yang ditunjukkan melalui kemampuan baik dalam hal teknis
tanaman yang banyak megandung karbohidrat sedikit protein dan lemak itu
ada pada tanaman jagung, tanaman jagujng pastinya sudah tidak asing lagi
salah satu tanaman pangan yang sering dikonsumsi ke dua setelah padi.
selain dikonsumsi oleh manusia jagung juga dapat diberikan kepada ternak.
tetapi beralih komoditi jagung karena bencana gempa bumi yang pernah
terjadi di tahun 2018 yang mengakibatkan drainase desa rusak total dan
produksi jagung yang jauh dibawah rata rata potensi hasil panen jagung
menjadi salah satu faktor produktivitas hasil panen jagung di desa baluase
petani. GAP telah diterapkan di Indonesia sejak tahun 2003 dimulai dari
tanaman yang banyak megandung karbohidrat sedikit protein dan lemak itu
ada pada tanaman jagung, tanaman jagung pastinya sudah tidak asing lagi
salah satu tanaman pangan yang sering dikonsumsi ke dua setelah padi.
selain dikonsumsi oleh manusia jagung juga dapat diberikan kepada ternak.
tetapi beralih komoditi jagung karena bencana gempa bumi yang pernah
terjadi di tahun 2018 yang mengakibatkan drainase desa rusak total dan
produksi jagung yang jauh dibawah rata rata potensi hasil panen jagung
menjadi salah satu faktor produktivitas hasil panen jagung di desa baluase
petani. GAP telah diterapkan di Indonesia sejak tahun 2003 dimulai dari
1. Persiapan benih.
benih jagung (Zea mays L) varietas Pioneer atau benih hibrida yang
total biji yaitu ± 4000 biji. Benih jagung yang dibutuhkan untuk satu musim
untuk satu benih satu lubang dan 17,8 Kg untuk 2 benih satu lubang dengan
Jarak Tanam : 70 x 20 cm
10.000 m²
= 70 cm × 25 cm
10.000 m² 10.000 m²
= 0,7 m × 0,20 m → 0,14 m
= 71.428 Populasi
= 17,8 Kg × Rp.90.000
= Rp.1.602.000
Jarak Tanam : 70 x 40 cm
10.000 m²
= 70 cm × 40 cm
10.000 m² 10.000 m²
= 0,7 m × 0,4 m → 0,28 m
= 71.428 Populasi
= 17,8 Kg × Rp.90.000
= Rp.1.602.000
2. Pengolahan tanah.
karena persaingan antara populasi atau dengan gulma dalam hal perebutan
unsur nutrisi, cahaya dan ruang tumbuh tanaman. Penentuan jarak tanam
untuk penanaman pada budidaya jagung (Zea mays L.) Jarak tanam
yang digunakan untuk penanaman pada budidaya jagung yaitu jarak dalam
baris 70 cm dan jarak antar baris 20 cm untuk satu benih satu lubang dan
untuk jarak dalam baris 70 cm dan jarak antar baris 40 cm untuk dua benih
satu lubang.
a. Penanaman
dengan dalam 3-5 cm. tujuan pembuatan lubang tanam yaitu sebagai
9
tempat media tumbuh nya tanaman. Setelah itu benih jagung masukan
kelubang tanam dengan jumlah 1/2 benih jagung/lubang tanam lalu ditutup
sangatlah penting ciri-ciri benih jagung berkualitas baik yaitu: benih yang
memiliki kriteria unggul, sehat, berdaya tumbuh tinggi, dan bebas dari
atau dengan gulma dalam hal perebutan nutrisi, cahaya dan ruang tumbuh
tanaman.
b. Penyulaman
bibit jagung yang telah ditanam dengan jangka waktu kurang lebih 1
4. Pemeliharaan
a. Pengairan
hal penting yang harus dilakukan agar tanaman jagung mendapatkan air
drainase sehingga hanya bagian dari parit untuk drainase saja yang terkena
jika tanah yang dimasukkan air mulai basah, sebaiknya air dikeluarkan
10
Selanjutnya, pengairan dapat dilakukan saat lahan yang tidak dibasahi oleh
pengairan pada tanaman jagung paling ideal di lakukan 3-5 hari sekali.
b. Penyiangan
dilakukan saat tanaman sudah berumur dua sampai empat minggu setelah
c. Pembumbunan
d. Pemupukan
urea per hektare dan 300 Kg NPK Ponska per hektare. Pemupukan
pertama diberikan pada saat tanaman berumur 14 hari dengan dosis Urea
dosis Urea 100 Kg dan NPK Ponska 150 Kg dan pemupukan ketiga
dilakukan pada umur 42 hari dengan dosis Urea 70 Kg dan Ponska 105 Kg.
urea dan ponska di campurkan lalu di berikan pada tanaman dengan cara
kedalaman 10 cm.
Pemupukan 1 2 3
abiotik dan biotik. Kendala biotik meliputi gangguan yang disebabkan oleh
organisme pengganggu tanaman (OPT) dimana OPT ini terdiri dari gulma,
Salah satu sebab kegagalan panen adalah serangan hama dan penyakit.
yang lebih baik dari pada pengobatan. Jika serangan sudah terjadi,
13
menyerang.
seperti tanaman jagung terserang hama dan penyakit. Untuk itu kali ini kita
lengkapnya:
1. Hama
Hama ulat daun ini akan menyerang bagian pucuk daun dan biasanya
tanaman jagung yang berumur sekitar 1 bulan diserang ulat daun. Daun
yang tepat seperti folidol atau yang lainnya dengan dosis sesuai dengan
anjuran.
14
Tanaman jagung yang terserang hama ini akan memiliki bekas gigitan
pada bagian daun, pucuk daun layu, dan akhirnya tanaman jagung akan
mati.
Bagian Tanaman jagung yang diserang hama ini adalah bagian batang
yang masih muda, batang akan putus dan akhirnya tanaman jagung mati.
Hama Agrotis sp. Menyerang pada malam dan siang hari. Ada 3 jenis ulat
grayak/agrotis yaitu:
15
Agrotis segetum : memiliki warna hitam dan ulat ini sering ditemukan di
Agrotis ipsilon : memiliki warna hitam kecoklatan dan ulat ini sering di
pulau jawa.
ruas batang sebelah bawah dan titik tumbuh tunas daun tanaman jagung.
anjuran.
Tanaman jagung yang terserang hama ini akan memiliki bekas gigitan
sesuai anjuran.
f. Belalang
chinensis dan juga Locusta sp. Hama ini biasa menyerang tanaman jagung
pada bagian daun muda. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan
2. Penyakit
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini yaitu berupa adanya bercak
kecil berbentuk jorong dan berwarna hijau kelabu. Lama kelamaan bercak
Gejala yang dialami tanaman jagung yang terserang hawar ini berupa
bercak coklat abu-abu pada seluruh permukaan daun. Bila parah penyakit
ini akan menyerang hingga bagian jaringan tulang daun yang akhirnya
Tanaman jagung yang terserang penyakit hawar ini akan timbul gejala
b. Bulai
Penyakit bulai pada daun jagung disebabkan oleh cendawan atau jamur
bergaris, sejajar dengan urat daun dan tampak kaku. Pengendalian hama
Selain akibat hama dan penyakit, tanaman jagung yang kekurangan zat
penjelasan selengkapnya:
kurus, dan daunnya akan berwarna hijau kekuningan. Jika sudah parah
daun menguning dan mati dan tanaman jagung akan menghasilkan buah
kerdil, bagian atas daun akan berwarna kuning dengan garis-garis tak
normal berwarna putih. Daun tua akan berubah warna menjadi ungu
panen dan pasca panen dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar
dan pasca panen secara benar perlu mendapat prioritas dalam proses
dan penggudangan/penyimpanan.
Pengelolaan agribisnis yang baik harus dilakukan pada setiap sub sektor
seperti kriteria panen dan teknik panen. Apabila proses ini dilakukan sesuai
dengan mutu yang baik serta dapat menekan kehilangan hasil pada saat
panen. Persyaratan dan teknik panen yang dilakukan dengan baik juga
pengolahan hasil menjadi produk setengah jadi maupun produk jadi. Bahan
22
baku yang bermutu baik juga akan meningkatkan mutu produk olahan
jagung.
Tata cara panen yang baik sangat menentukan terhadap mutu hasil
binatang pengerat.
a. Kriteria Panen
Penentuan saat panen jagung yang paling tepat amat tergantung pada
jagung bakar, Saat panen yang paling tepat adalah pada stadium tongkol
setengah tua, yaitu tongkol berukuran maksimum , berbiji penuh, padat dan
dikeringkan. Panen jagung stadium tua dapat dilakukan pada saat kadar air
23
jagung tinggi dan kadar air rendah. Panen jagung kadar air tinggi dilakukan
Panen jagung juga dapat dilakukan pada kadar air rendah, yaitu dengan
Waktu panen yang terlalu awal atau tongkol belum mencapai matang
cukup tinggi dan daya simpannya rendah . Sebaliknya panen jagung yang
Ciri-ciri jagung siap dipanen pada saat matang fisiologis adalah sebagai
berikut:
b. Pengeringan
pengeringan yang biasa dilakukan sesuai dengan jumlah jagung yang akan
berbagai macam alat dan mesin pengering dengan berbagai macam model
dengan prinsip kerja yang berbeda. Dalam penggunaan alat dan mesin
dan perawatan alsin pasca operasi sehingga alsin dapat bekerja optimal
yang minimal.
lagi ditumbuhi oleh mikroba perusak. Tujuan lain adalah supaya dalam
pemipilan. Kadar air yang terlalu rendah pada waktu pemipilan akan
ini adalah biaya pengeringan yang lebih murah dan terjangkau ditingkat
dimana apabila cuaca mendung atau hujan maka pengeringan tidak dapat
dilakukan
yaitu :
dipindahkan secara spontan dari suatu badan ke badan yang lain yang
perbedan suhu, makin besar perbedaan suhu maka pindah panas akan
semakin cepat
berubah dari daerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin.
badan ke badan yang lain dengan cara yang sama dengan cara
panas laten penguapan yang dibutuhkan dan pergerakan air atau uap
e) Laju pengeringan adalah jumlah uap air (Kg) yang diuapkan dari suatu
proses pengeringan.
yang diperoleh baik dan biaya yang dialokasikan untuk pengeringan dapat
c. Pemipilan
menggunakan tangan atau alat pemipil jagung bila jumlah produksi cukup
melekat pada tongkolnya, maka antara biji dan tongkol perlu dipisahkan.
dari kotoran atau apa saja yang tidak dikehendaki, sehinggga tidak
menurunkan kualitas jagung. Yang perlu dipisahkan dan dibuang antara lain
sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa, kotoran selama petik
penyimpanan.
28
1. Praktik Kerja
permasalahan yang ada dilahan petani bisa diangkat dan bisa diatasi.
terhadap objek yang akan diteliti untuk mengumpulkan data primer yang
29
3. Pencatatan Data
produktivitas yaitu data primer dan data skunder. Data primer dan
4. Dokumentasi
produktivitas.
30
Produksi Produksi
Luas lahan
No Lokasi/Tempat Awal Akhir Ket.
(Ha)
(ton/Ha) (ton/Ha)
Fadel
4 10000 m² 940 kg 4000 kg Menanam
Muhammad
Data petani yang saya ambil dari awal magang hingga akhir program
sangat rendah sehingga saya sebagai FDA harus bisa meningkatkan hasil
sesuai GAP.
31
produksi awal 500 kg, pak ashar melakukan penanaman jagung hanya
sekedar menanam tanpa olah tanah (TOT) padahal tanah tersebut sangat
penting untuk diolah terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur dan unsur
hara yang ada pada tanah bisa kembali lagi sehingga ketika menanam
jagung maka jagung akan tumbuh. Maka dari itu FDA melakukan
untuk musim selanjutnya petani melakukan olah tanah agar hasil produksi
bisa meningkat sehingga bisa mencapai target yang dimana hasil produksi
akhir didapat pak ashar 2500 kg masih belum mencapai target yang dituju
Pak as’ad memiliki luas lahan 10000 m² hasil produksi awal 1000 kg
dengan target 6 ton sangat susah bagi petani, sehingga kami FDA
sangat lereng dan akses jalan yang tak mudah sehingga hasil produksi
Petani pak bahrun dengan luas lahan 10000 m² hasil produksi awal
700 kg, datangnya FDA disana untuk membantu petani agar mendapat
90% dengan begitu petani bisa mencapai target hasil produksi yang
diinginkan dan hasil produksi akhir 4500 kg ini sudah mencapai target yang
maksimal.
hasil produksi awal 940 kg, FDA membantu petani agar mendapat hasil
90% dengan begitu petani tidak akan melakukan kesalahan saat budidaya
Petani pak risno memiliki luas lahan 5000 m² dengan hasil produksi
awal 500 kg, pak risno dalam bertani sangat giat sekali tetapi lahan yang
yang didapat sangat rendah, FDA hadir untuk memberikan solusi kepada
bisa menerapkan apa yang sudah disuluhkan oleh FDA kepetani supaya
terget 3 ton/Ha.
a. Permasalahan
produksinya rendah.
jagung.
b. Pemecahan masalah
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
budidaya jagung sangat cocok di lakukan di desa baluase karena iklim dan
kondisi tanah disana sangat bagus walaupun petani hanya mengandalkan air
tadah hujan. Adapun budidaya sesuai GAP yaitu pengolahan lahan, pembuatan
panen pascapanen.
B. Saran
yang mau magang diluar provinsi diperbanyak lagi karena banyak ilmu dan
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, Ir. Bambang. 2002. Wortel, Teknik Budidaya dan Analisis Usaha
tani. Yogjakarta : Kanisius
Husein Umar, 2004, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Cet
ke 6, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.