Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

METODE PENYULUHAN PERTANIAN


” Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot, Demosntrasi Hasil,
Serta Demosntrasi Area.“

DOSEN PEMBIMBING :
IR. HERMAYA RUKKA, M.SI
BUHAERAH, S.ST ., MP
ARIEF SIRAJUDDIN,S.ST.,M.I.KOM
PLP :
SUNARYO , S.ST
DI SUSUN OLEH :

TATA REZKI NUR AMALIAH


05.01.21.2306

2A/D-IV PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga Makalah Metode Penyuluhan Pertanian yang berjudul “
Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot, Demonstrasi Hasil serta Demonstrasi
Area” dapat selesai sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik tidak lepas dari dukungan, bantuan dan bimbingan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. Hermaya Rukka, M.SI selaku dosen pengampu mata kuliah metode
penyuluhan pertanian

2. Buhaerah , S.ST., MP selaku dosen pengampu mata kuliah metode


penyuluhan pertanian

3. Arief Sirajudin,S.ST,.M.I.KOM selaku dosen pengampu mata kuliah metode


penyuluhan pertanian

4. Sunaryo , S.ST selaku PLP mata kuliah metode penyuluhan pertanian

5. Teman-teman yang telah berkontribusi dan meluangkan waktunya.

6. Serta kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa.

Penulis menyadari segala kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, oleh


karena itu sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyempurna makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala
bimbingan dan bantuan yang diberikan dan penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Gowa , 1 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 4
A. Pengertian Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot, Demonstrasi Hasil,
Serta Demonstrasi Area. ................................................................................................... 4
B. Tujuan Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot, Demonstrasi Hasil Serta
Demonstrasi Area. ............................................................................................................. 5
C. Manfaat Dan Kelebihan Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot,
Demonstrasi Hasil Serta Demonstrasi Area. ................................................................. 5
D. Kekurangan Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot, Demonstrasi Hasil
Serta Demonstrasi Area. ................................................................................................... 6
BAB III PELAKSANAAN ................................................................................ 8
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyuluhan pertanian merupakan sarana yang digunakan pemerintah untuk


mendorong pembangunan pertanian. Penyuluhan pertanian mempunyai kedudukan
yang strategis dalam pembangunan pertanian karna mempunyai mandat untuk
menyelenggarakan pendidikan masyarakat bagi petani beserta keluarganya serta
anggota masyarakat lain. Penyuluhan diharapkan membawa semua masyarakat tani
kepada cita-cita yang telah digariskan sedangkan yang disuluh adalah kelompok
yang diharapkan mampu mengikuti kegiatan penyuluhan agar nantinya berguna bagi
kehidupan sehari-hari.

Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh pemerintahan sebagai upaya


yang sangat penting yang harus dilakukan mengingat masih banyak masyarakat
yang belum berdaya dan berkembang. UU No.16 tahun 2006 tentang sistem
penyuluhan pertanian dan kehutanan bahwa penyelenggaraan penyuluhan menjadi
wewenang dan tanggung jawab pemerintah diwujudkan antara lain dengan
menyelenggarakan revitalisasi penyuluhan pertanian yang meliputi aspek penataan
kelembagaan, ketenagaan penyelenggaraan sarana dan prasarana serta
pembiayaan penyuluhan.

Peran penyuluhan dan kelembagaan penyuluh sangat penting kaitanya


dengan penyebaran informasi dan kemampuan dalam memberikan solusi dampak
perubahan iklim terkhusus tanaman padi. Penyuluhan diharapkan mampu
memberikan suatu perubahan sosial baik para individu maupun masyarakat agar
dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan.

Dari pelaksanaan penyuluhan diharapkan masyarakat mampu mendapatkan


atau mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan. Oleh karena itu,
proses dan penyelenggaraan penyuluhan harus dibuat sedemikian rupa agar
masyarakat mau,mampu, dan ikut serta dalam penyelenggaraan penyuluhan
sehingga dapat mewujudkan keinginan yang diharapkan. Salah satu hal yang dapat

1
menunjang keberhasilan dari penyuluhan yang dilakukan oleh para penyuluh ada
dengan memperhatikan metode-metode yang akan digunakan pada saat kegiatan
penyuluhan. Agar penyuluhan pertanian dilaksanakan secara efektif dan efisien,
diperlukan metode penyuluhan pertanian yang tepat sesuai kebutuhan pelaku utama
dan pelaku usaha. Metode penyuluhan pertanian adalah cara atau teknik
penyampaian materi penyuluhan oleh penyuluh pertanian kepada pelaku utama dan
pelaku usaha, (Deptan, 2006).

Salah satu metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, demonstrasi


dilakukan dengan maksud agar memperlihatkan suatu inovasi baru kepada sasaran
secara nyata atau konkret. Melalui kegiatan demonstrasi sasaran (audience)
diajarkan mengenai keterampilan dan memperagakan cara kerja teknik-teknik baru
termasuk keunggulannya untuk menyempurnakan cara lama. Dalam penyuluhan
pertanian ada empat macam demonstrasi, yaitu 1) demonstrasi cara, 2) demonstrasi
hasil, 3) demonstarsi plot, serta 4) demonstrasi area.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud metode demonstrasi cara, demonstrasi plot, demonstrasi


hasil, serta demonstrasi area?

2. Apa tujuan dari metode demonstrasi cara, demonstrasi plot, demonstrasi


hasil serta demonstrasi area?

3. Apa saja manfaat dari metode demonstrasi cara, demonstrasi plot,


demonstrasi hasil, serta demonstrasi area?

4. Apa saja kekurangan dan kelebihan metode demonstrasi cara, demonstrasi


plot, demonstrasi hasil,serta demonstrasi area?

2
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud metode demonstrasi cara,


demonstrasi plot, demonstrasi hasil, serta demonstrasi area.

2. Untuk mengetahui apa tujuan dari metode demonstrasi cara, demonstrasi


plot, demonstrasi hasil serta demonstrasi area.

3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari metode demonstrasi cara,


demonstrasi plot, demonstrasi hasil, serta demonstrasi area.

4. Untuk mengetahu apa saja kekurangan dan kelebihan metode demonstrasi


cara, demonstrasi plot, demonstrasi hasil,serta demonstrasi area.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot, Demonstrasi


Hasil, Serta Demonstrasi Area.

1. Demonstrasi Cara
Demonstrasi cara merupakan salah satu metode penyuluhan yang dimana
penyuluh memperlihatkan suatu cara kerja atau suatu cara lama tetapi dilakukan
dengan lebih baik sehingga para petani dapat melihat secara nyata proses kerja
dilapangan.
2. Demonstrasi Plot
Demplot atau Demonstration Plot adalah suatu metode penyuluhan pertanian
kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat
dan membuktikan terhadap objek yang didemonstrasikan. Demplot bisa berupa
Inovasi teknologi budidaya, VUB (Varietas Unggul Baru), Pemupukan dan lain-lain
yang disesuaikan dengan demografi wilayah tersebut.
Biasanya kegiatan penyuluhan ini dilakukan di daerah yang memiliki lahan
pertanian yang luas. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa penyelenggaraan
demplot diadakan di wilayah lain yang berpotensi dalam hal pertanian. Sehingga
kegiatan penyuluhan ini dapat memanfaatkan potensi pertanian yang ada sehingga
lebih maksimal.
3. Demonstrasi Hasil
Demonstrasi hasil merupakan suatu metode penyuluhan dilapangan untuk
memperllihatkan secara nyata tentang Hasil penerapan teknologi pertanian ataupun
inovasi-inovasi baru yang telah terbukti menguntungkan bagi pelaku utama dan
pelaku usaha.
4. Demonstrasi Area
Dem Area merupakan singkatan dari demonstrasi area, yaitu demonstrasi
untuk memperkenalkan teknologi baru dalam tehnik berproduksi dan penggelolaan
usaha tani dengan luas unit tertentu 25-50 hektar untuk memperkenalkan teknologi
baru dalam bidang tehnik perproduksi dan pengolahan membina gabungan
kelompok tani.

4
B. Tujuan Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot, Demonstrasi
Hasil Serta Demonstrasi Area.

1. Demonstrasi Cara
Tujuan pelaksanaan demonstrasi cara adalah untuk memberikan contoh atau
memperagakan tata cara pembuatan sehingga petani tersebut dapat memahami
serta melihat secara langsung proses tersebut yang nantinya dapat membantu
petani ketika mereka hendak mempraktekkan secara langsung dilahan.
2. Demonstrasi Plot
Tujuan pelaksanaan demplot adalah untuk memberikan contoh bagi petani
nelayan disekitarnya untuk menerapkan teknologi baru dibidang pertanian
3. Demonstrasi Hasil
Tujuan pelaksanaan demonstrasi hasil adalah untuk memberikan contoh
tentang hasil dari inovasi yang dilakukan oleh penyuluh yang dapat menguntungkan
bagi para petani.
4. Demonstrasi Area
Tujuan dem area adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
anggota kelompok tani melalui kerjasama antar kelompok tani untuk menerapkan
inovasi baru di bidang pertanian serta memberikan contoh bagi petani di sekitarnya

C. Manfaat Dan Kelebihan Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot,


Demonstrasi Hasil Serta Demonstrasi Area.

1. Demonstrasi Cara
 Meningkatkan keterampilan petani
 Menumbuhkan kepercayaan diri pada petani
 Materi yang disampaikan mudah diterima
2. Demonstrasi Plot
Petani dapat melihat langsung dan mempraktekkan inovasi teknologi
budidaya, varietas unggul baru, pemupukan dan lain-lainnya yang
dianjurkan sehingga dapat menambah pengetahuan,sikap serta

5
keterampilan petani dalam pelaksanaan budidaya. Selain itu, kegiatan
demplot juga sebagai upaya meningkatkan produktivitas tanaman.
3. Demonstrasi Hasil
Untuk menunjukkan nilai cara baru yang dianjurkan dan untuk
memperlihatkan bahwa anjuran-anjuran itu cocok bagi tempat tersebut
serta menguntungkan
4. Demonstrasi Area
Meningkatkan skil dan kemampuan petani dalam bidang pertanian
yang dimana dapat meningkatkan usaha tani yang dilakukan secara kerja
sama antara kelompok dalam satu gabungan kelompok.

D. Kekurangan Metode Demonstrasi Cara, Demonstrasi Plot,


Demonstrasi Hasil Serta Demonstrasi Area.

1. Demonstrasi Cara
 Memerlukan banyak persiapan dan perlengkapan disampingi
membutuhkan penyuluh yang benar – benar terampil dan menguasai
masalah
 Bila demonstrasi berjalan buruk, akan merugikan program
penyuluhan keseluruhan.
2. Demonstrasi Plot
 Metode ini memerlukan keterampilan penyuluh ahli, karena tanpa
ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif
 Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak
selalu tersedia dengan baik
 Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang,
di samping memerlukan waktu yang cukup panjang.
 Apabila kekurangan alat-alat peraga, padahal alat-alatnya tidak
sesuai dengan kebutuhan, maka metode ini kurang efektif
3. Demonstrasi hasil
 Memerlukan persiapan, pelaksanaan dan pengawasan yang teliti,
disamping relatif memerlukan biaya besar, dan Memerlukan ketelitian

6
dalam memilih demonstrator, disamping bimbingan yang terus
menerus.
4. Demonstrasi Area
 Sulitnya para penyuluh dalam mengatur jalannya penyuluhan dalam
menerapkan metode yang dimana semakin banyak petani semakin
sulit untuk mengatur jalannya penyuluhan tersebut serta metode ini
memerlukan penyuluh yang ahli dalam bidang teknologi pertanian.

7
BAB III
PELAKSANAAN

1) Demonstrasi cara

 Siapkan materi yang akan disampaikan, materi yang dapat


didemonstrasikan. Materi ini ditetapkan berdasarkan masalah yang
dihadapi pelaku utama.

 Tempat, alat dan bahan untuk demonstrasi dipersiapkan sebelumnya


dan diperiksa supaya tidak gagal pada waktunya;

 Beritakan mengenai tempat, waktu dan maksud demonstrasi seluas


mungkin, dapat melalui ketua kelompok, papan pengumuman;

 Tempat diatur sebaik mungkin sehingga semua hadirin dapat melihat,


bertanya dan berdiskusi;

 Berikan kesempatan pada hadirin untuk mencoba sendiri;

 Berikan bahan-bahan penunjang yang bersangkutan dengan demonstrasi;

 Setelah selesai demosntrasi mintakan komentar dari para ketua


kelompok berkenaan dengan penerapan cara baru seperti yang
didemonstrasikan.

2) Demonstrasi Plot

 Identifikasi permasalahan di wilayah binaan untuk menentukan paket


teknologi yang akan digunakan.

 Tentukan lokasi tempat akan dilaksanakannya demplot beserta


demonstratornya. Demonstrator umumnya petani yang memiliki lahan tempat
dilakukannya demplot. Sementara lokasi demplot sebaiknya berada di lahan

8
yang banyak dilalui oleh orang-orang termasuk petani dan di pinggir jalan
agar banyak masyarakat yang melihat.

 Tentukan banyaknya kelompok atau petani yang terlibat. Demplot


sebenarnya dapat dilaksanakan di satu kelompok saja. Tetapi kalau saya
tetap mengajak perwakilan kelompok lain saat pelaksanaan demplot agar
makin banyak petani yang menyerap informasi.

 Tentukan waktu pelaksanaanya dan undang petani yang terlibat terutama


saat sosialisasi awal agar tau maksud dan tujuan demplot tersebut. Biasanya
saya akan mengundang beberapa petani yang menjadi perwakilan untuk
melakukan penanaman bersama sekaligus sosialisasi pelaksanaan demplot.

 Perbedaan demplot dengan metode lainnya adalah saat melaksanakan


demplot maka penyuluh bersama demonstrator melakukan pengamatan
mingguan terhadap perkembangan tanaman dan kondisi agroekosistem.
Pengamatan ini sebagai bahan laporan dan evaluasi terhadap hasil demplot
kepada seluruh peserta.

 Lakukan Farmer Field Day (FFD) yang merupakan hari temu lapang petani
untuk membahas minimal salah satu paket teknologi yang diterapkan di
dalam demplot. FFD dapat dilaksanakan saat penanaman, saat
pemeliharaan, atau saat panen

3) Demonstrasi hasil

 Demonstrasi hasil dilakukan oleh kelompok,dan atau seorang pelaku


utama/pelaku usaha demonstrator dengan bimbingan penyuluh
perikanan
 Buatlah tanda-tanda yang jelas, mengenai apa yang didemostrasikan
dan batas-batas daerah demostrasi

9
 Batasi ruang lingkup demonstrasi hanya untuk meyakinkan kebenaran
dan kemantapan hasil suatu teknologi baru, jadi tidak untuk
menemukan hal-hal yang baru

 Susun kalender kerja demonstrasi

 Bantu demonstrasi dengan pencatatan peristiwa-peristiwa seperlunya

 Kunjungi demonstrasi secara teratur, untuk bimbingan dan


pengawasan

 Buatlah petak dasar (check plot) untuk perbandingan, jika


memungkinkan

 Susunlah catatan, bukti dan kesimpulan tentang demosntrasi tersebut;


Umumkan secara meluas hasil demosntrasi tersebut;

 Bicarakan hasil demontrasi ini dalam pertemuan-pertemuan; dan Bila


demosntrasi gagal, supaya dianalisa sebab-sebabnya.

3. Demonstrasi area

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:

 Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta setelah


proses demonstrasi berakhir.
 Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang
akan dilakukan.
 Lakukan uji coba demonstrasi.

b) Tahap Pelaksanaan

c) Langkah pembukaan.
d) Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, di antaranya:

10
 Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta
dapat memperhatikan dengan jelas apa yang
didemonstrasikan.
 Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh peserta.
 Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh
peserta, misalnya peserta ditugaskan untuk mencatat hal-hal
yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.
e) Langkah pelaksanaan demonstrasi.
 Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang
merangsang peserta untuk berpikir, misalnya melalui
pertanyaanpertanyaan yang me-ngandung teka-teki
sehingga mendorong siswa untuk tertarik
memperhatikan demonstrasi.
 Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan
menghindari suasana yang menegangkan.
 Yakinkan bahwa semua peserta mengikuti jalannya
demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh
peserta.
 Berikan kesempatan kepada peserta untuk secara aktif
memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat
dari proses demonstrasi itu.
f) Langkah mengakhiri demonstrasi.
g) Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu
diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya
dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan
pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa
memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan
tugas yang relevan, ada baiknya penyuluh dan peserta melakukan
evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk
perbaikan selanjutnya.

11
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyuluhan pertanian merupakan sarana yang digunakan pemerintah untuk


mendorong pembangunan pertanian. Penyuluhan pertanian mempunyai kedudukan
yang strategis dalam pembangunan pertanian karna mempunyai mandat untuk
menyelenggarakan pendidikan masyarakat bagi petani beserta keluarganya serta
anggota masyarakat lain. Penyuluhan diharapkan membawa semua masyarakat tani
kepada cita-cita yang telah digariskan sedangkan yang disuluh adalah kelompok
yang diharapkan mampu mengikuti kegiatan penyuluhan agar nantinya berguna bagi
kehidupan sehari-hari.

Agar penyuluhan pertanian dilaksanakan secara efektif dan efisien,


diperlukan metode penyuluhan pertanian yang tepat sesuai kebutuhan pelaku utama
dan pelaku usaha. Metode penyuluhan pertanian adalah cara atau teknik
penyampaian materi penyuluhan oleh penyuluh pertanian kepada pelaku utama dan
pelaku usaha, (Deptan, 2006).

Salah satu metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, demonstrasi


dilakukan dengan maksud agar memperlihatkan suatu inovasi baru kepada sasaran
secara nyata atau konkret. Melalui kegiatan demonstrasi sasaran (audience)
diajarkan mengenai keterampilan dan memperagakan cara kerja teknik-teknik baru
termasuk keunggulannya untuk menyempurnakan cara lama. Dalam penyuluhan
pertanian ada empat macam demonstrasi, yaitu 1) demonstrasi cara, 2) demonstrasi
hasil, 3) demonstarsi plot, serta 4) demonstrasi area.

12
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pertanian, (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16


Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan. Jakarta.

Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka


Cipata. Arip. 2008. Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian.

Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. 2003. Pedoman Umum


Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Departemen Pertanian

Undang-undang no. 16 2006. tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan


Kehutanan.

13

Anda mungkin juga menyukai