Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

BENTUK BENTUK ORGANISASI AGRIBISNIS DAN FAKTOR-FAKTOR


YANG MEMPENGARUHI PEMILIHANNYA

Oleh :
Arrijalil Khoiri
Nim 2026009

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2021

1
1. BENTUK BENTUK ORGANISASI AGRIBISNIS DAN FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHANNYA
2. PENDAHULUAN
Dalam bidang agribisnis didapat berbagai istilah yang dapat digunakan secara
bersamaan (interchangeable), misalnya pemasaran produk pertanian (agricultural
product marketing) dan pemasaran produk makanan (food marketing), dimana
untuk tujuan terbatas istilah tersebut dapat digunakan secara umum. Agribisnis
dapat didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan meliputi manufaktur, distribusi
kebutuhan usahatani, proses produksi usahatani, penyimpanan, pengolahan,
serta distribusi hasil atau komoditas dari usahatani dan jenis lainnya. Definisi lain
yang dapat disebutkan mengatakan bahwa agribisnis adalah setiap kegiatan
perusahaan yang dimaksudkan untuk mencapai laba, meliputi bahan-bahan
pertanian atau pengolahan, pemasaran, transportasi, serta distribusi material dan
produk-produk konsumen. Sedangkan Ewel Roy mendefinisikan agribisnis
sebagai pengetahuan yang mengkoordinasikan masukan pertanian, input,
seterusnya produksi, pengolahan, serta distribusi produk makanan dan serat.

Definisi ini jelas menunjukkan betapa luasnya bidang kajian agribisnis, yang jauh
lebih luas dari kajian disiplin pemasaran misalnya. Produk yang diamati dalam
bidang agribisnis meliputi produk makanan termasuk serat (food and fiber) dan
industri pendukung seperti penyedia bibit dan jasa keuangan. Dari pembidangan
seperti ini maka kegiatan dalam agribisnis lebih kompleks dibandingkan dengan
kegiatan manufaktur yang lebih terfokus pada masalah membuat barang dan jasa,
menyampaikan, hingga mengevaluasi; sebagaimana ditemui pada pendekatan
manajemen pemasaran atau pendekatan produksi. Kekompleksan demikian
membutuhkan pemaduan antara disiplin ilmu ekonomi dan pertanian utamanya.

Bidang agribisnis menjadi lebih berkembang dewasa ini karena produk-produknya


dihasilkan dalam berbagai bentuk yang sedemikian rupa sehingga mudah
dikonsumsi dan dapat memenuhi pola konsumsi masyarakat modern. Sepertinya
sudah tidak mengherankan lagi ketika anda memasuki supermarket dan
menyaksikan produk pertanian seperti buahbuahan, biji-bijian, kacang-kacangan

2
serba tersedia; dan mungkin tidak perlu mempersoalkan lagi di mana semua itu
dihasilkan, diangkut, dikemas dengan baik; sehingga bisa sampai di tempat
tujuan. Konsumen menyaksikan ini dan merasa semuanya siap dikonsumsi.
Padahal setiap industri yang terlibat di dalamnya dengan seksama mengelola
seluruh input (mulai dari bibit, pupuk pemeliharaan, panen, kepakan) hingga ada
pengiriman ke tempat lain. Kegiatan yang terdapat di dalamnya sesungguhnya
menarik dan kompleks. Kegiatan ini sangat kompleks karena melibatkan banyak
kegiatan pada satu perusahaan dan melibatkan Pemerintah; kebijakan pemerintah
– politik dalam mempertahankan dan mengembangkan satu komoditi.

Kelembagaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan


agribisnis, mengingat rangkaian kegiatan yang terkait dalam sistem agribisnis
tersebut diatas digerakkan oleh berbagai kelembagaan. Yang dimaksud dengan
kelembagaan atau organisasi adalah berupa tradisi baru yang cocok dengan
tuntutan industrialisasi atau organisasi yang mampu menghasilkan ragam produk
yang dapat memanfaatkan dan mengembangkan keunggulan komparatif atau
keunggulan kompetitif. Untuk lebih mengenal kelembagaan yang terkait dalam
sistem agribisnis, berikut ini akan disajikan berbagai bentuk dan fungsi
pelaku yang terkait dalam sistem agribisnis.

3. URAIAN BAHAN PEMBELAJARAN

a. Pengertian organisasi dalam agribisnis

Agribisnis dapat mempunyai sumber daya bernilai milyaran dolar A.S.,


atau bisa saja hanya terdiri dari seorang penjual bibit jagung secara sambilan (part
time). Agribisnis dapat bergerak dalam kegiatan apa saja yang ada kaitannya
dengan produksi, pemrosesan, dan pemasaran bahan pangan. Walaupun agribisnis
yang dikelola satu orang atau satu keluarga bukan tidak biasa, tetapi hampir
semua volume bisnis yang sebenarnya di dalam pertanian diselenggarakan oleh
perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan sekelompok orang.

Semua agribisnis dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan


keadaan pemilikanlah yang menentukan bentuk hokum yang pasti bagi organisasi

3
tersebut. Ada empat bentuk dasar usaha : perusahaan perorangan (single
proprietorship), persekutuan, perseroan (badan hukum), dan koperasi. Bentuk
organisasi tidak perlu ditentukan oleh ukuran atau jenis agribisnis, keunggulan
dan kelemahan dari masing-masing keempat bentuk organisasi harus ditimbang
secara hati-hati karena masing-masing bentuk cenderung lebih sesuai dengan
suatu keadaan ketimbang bentuk lainnya.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Bentuk


Pemilik dan manajer harus memilih bentuk yang paling pantas untuk masing-
masing agribisnis yang unik. Agribisnis mungkin perlu mengubah bentuk hokum
organisasinya jika berkembang atau kondisinya berubah. Guna memutuskan
bentuk mana yang paling baik, pemilik atau para pemilik harus menganalisis
beberapa factor :
1. Berapa jumlah biaya pengorganisasian dan seberapa mudah bentuk agribisnis ini
diorganisasi?
2. Berapa jumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan agribisnis tersebut?
3. Berapa modal pemilik atau para pemilik yang telah tersedia?
4. Seberapa jauh kemudahan untuk memperoleh tambahan modal dalam agribisns
tersebut?
5. Kewajiban dan hak pilih atau opsi apa yang telah tersedia dalam perpajakan?
6. Bagaimana pemilik atau para pemilik akan dilibatkan secara perorangan dalam
manajemen dan pengendalian agribisnis?
7. Apa saja faktor stabilitas, kesinambungan, dan pengalihan pemilikan yang
penting untuk agribisnis?
8. Sampai sejauh mana kerahasiaan masalah agribisnis ingin dipertahankan?
9. Berapa besar risiko da kewajiban yang harus dipikul pemilik atau para pemilik?
10. Apakah jenis/tipe bisnisnya, dimana akan dilangsungkan, dan apa yang menjadi
sasaran dan falsafah pemilik atau para pemilik untuk agribisnis tersebut?
Penilaian dari masing-masing faktor ini akan memungkinkan pemilihan
bentuk organisasi bisnis yang paling sesuai untuk setiap kasus.

4
Bentuk-Bentuk Dasar Usaha :
1. Perusahaan Perseorangan
Bentuk organisasi bisnis ini adalah yang paling tua dan paling sederhana,
dimana pengertiannya merupakan organisasi yang dimiliki dan dikendalikan oleh
satu orang. Perusahaan perseorangan cenderung merupakan bisnis kecil, walaupun
ada perkecualian yang menarik : keuntungan yang ditimbun oleh Howard Hughes,
misalnya, sebagian besar dikumpukan dari perusahaan perseorangan.

Keunggulan yang dimiliki:


Persyaratan formal untuk membentuk organisasi perusahaan perseorangan sangat
terbatas jumlahnya. Untuk semua itu yang diperlukan hanyalah keinginan
seseorang untuk memulai bisnis dan membeli surat izin bila diperlukan untuk
jenis bisnis tertentu. Bila pemilik ingin melakukan bisnisnya dengan
menggunakan nama samara, yaitu bila bisnis dilaksanakan di bawah nama lain
dari nama pemiliknya, maka hampir semua Negara bagian menghendaki agar
nama samara itu didaftarkan (contoh : Ronda Green memutuskan membuka toko
makanan ternak, yang ingin dia sebut “Economy Feed”, konsekuensinya, dia
harus mendaftarkan nama baru itu).
Perusahaan perorangan memungkinkan pemilik perorangan memegang
kendali penuh atas bisnisnya dan hanya tunduk pada peraturan pemerintah yang
berlaku untuk semua tipe khusus bisnis ini. Tidak ada pihak lain yang ikut serta
dalam pengendalian ini, kecuali kalau pemilik secara khusus mendelegasikan
sebagian wewenang pengendalian kepada orang lain. Semua keuntungan dan
kerugian, semua kewajiban (hutang) kepada kreditur dan piutang kepada bisnis
lainnya, dibebankan kepada pemilik. Biaya pengorganisasian dan pembubaran
rendah, perkara bisnis dirahasiakan secara penuh kepada pihak luar, kecuali untuk
instansi-instansi pemerintah tertentu.
Mereka dapat menanggung risiko dan kewajiban sebesar yang mereka
inginkan, dan mereka sering melangkah sedemikian jauh karena tidak ada pihak
lain yang terlibat sebagai pemilik yang bisa membatasi gerak-gerak mereka.
Perusahaan perorangan tidak membayar pajak penghasilan sebagai bisnis

5
tersendiri, semua penghasilan yang diperoleh dari bisnis akan dipajaki sebagai
pajak penghasilan pribadi. Walaupun terdapat Direktorat Pajak AS (IRS = Internal
Revenue Service) menghendaki agar dibuat arsip (filing) terpisah untuk
menunjukkan penerimaan dan pengeluaran /ongkos bisnis (dan ketentuan yang
kira-kira sama juga berlaku di Indonesia). Orang yang menginginkan bentuk
organisasi agribisnis yang paling murah, sederhana, diarahkan sendiri, bersifat
rahasia dan luwes, akan memilih bentuk perusahaan perorangan.
Kelemahan yang dimiliki:
yang sangat menyolok dari perusahaan perorangan berkaitan dengan
keterbatasan jumlah modal yang biasanya dapat disumbangkan sesorang. Pemberi
pinjaman juga enggan meminjamkan dana kepada pemilik perorangan kecuali jika
kejujuran pribadi seseorang dapat menjaminnya. Kelemahan lainnya, bahwa
kewajiban pribadi sebagai pemilik untuk semua hutang dan kewajiban bisnis
bahkan meluas kepada warisan pribadi pemilik. Sedangkan pembebasan dari
pajak bisnis yang biasanya merupakan keunggulan dpat juga menjadi kelemahan,
karena keuntungan bisnis dianggap keuntungan pemilik, maka keuntungan bisnis
yang tinggi bisa mengakibatkan pemilik dikenakan tariff pajak yang lebih tinggi
disbanding bentuk perseroan.
Pemusatan kendali dan laba pada satu individu dapat mengakibatkan
karyawan merasa tidak tenang, karena menyadari kenyataan bahwa masa depan
kesejahteraannya dan kehidupannya tergantung pada satu orang. Jadi perusahaan
perorangan dapat mengalami kesulitan dalam mencari karyawan baik untuk
dipekerjakan, karena pada dasarnya karyawan ingin ambil bagian secara finansial
di dalam bisnis tempat mereka bekerja. Tanpa karyawan yang baik dan memiliki
motivasi tinggi, pemilik akan merasa terlalu repot apabila bisnis tumbuh, yang
akhirnya mengakibatkan bisnis menjadi menderita.
Kesimpulannya, perusahaan perorangan kekurangan stabilitas dan
kesinambungan karena sangat tergantung kepada satu orang. Kematian atau
ketidakcakapan pemilikakan mengakibatkan berakhirnya bisnis.

6
2. Persekutuan
Persekutuan (partnership) adalah asosiasi/perhimpunan dari dua orang atau lebih
sebagai pemilik bisnis. Persekutuan dapat didasarkan pada perjanjian tertulis atau
lisan, atau kontrak antara kelompok yang terlibat. Tetapi sangat disarankan,
bahwa perjanjian persekutuan disimpulkan secara tertulis untuk menghindarkan
ketidaksepakatan dan kesalah-pahaman di kemudian hari. Pada dasarnya terdapat
dua jenis persekutuan, yaitu:
a. Persekutuan umum
sejauh ini, bentuk yang paling lazim dari persekutuan adalah bentuk
persekutuan umum. Pada persekutuan umum, masing-masing sekutu (tanpa
memperhitungkan presentase modal yang ditanamkan) mempunyai hak dan
kewajiban yang sama. Bila kebangkrutan menimpa persekutuan, semua kewajiban
dibagi rata diantara sekutu-sekutu sejauh sumber daya pribadi yang ada masih
memadai. Setiap sekutu umum dapat mengikat persekutuan untuk memenuhi
setiap janji bisnis yang dibuat. Walaupun dalam akuntasi persekutuan biasanya
diperlukan sebagai bisnis yang terpisah. Namun secara hokum hal itu tidak
dianggap sebagai kesatuan yang berdiri sendiri, tetapi hanya sebagai kelompok
individu atau satuan usaha tanpa badan hukum.
b. Persekutuan Terbatas
Tipe persekutuan ini memperkenankan individu-individu untuk menyetor uang
atau pemilikan modal tanpa mengharuskan kewajiban hukum penuh seperti sekutu
umum. Kewajiban sekutu terbatas biasanya hanya terbatas sejumlah uang yang
telah diinvestasikan secara pribadi dalam bisnis. Persekutuan terbatas relatif
sedikit jumlahnya, karena itu pembahasan persekutuan selanjutnya akan
dititikberatkan pada persekutuan biasa atau umum.
Keunggulan yang dimiliki :
Sangat sedikit pengeluaran yang dibutuhkan walaupun perlu diminta bantuan
pengacara yang baik untuk menggambarkan perjanjian persekutuan. Persekutuan
biasanya dapat mengumpulkan lebih banyak sumber daya daripada perusahaan
perorangan sebab lebih banyak orang yang terlibat. Sekutu-sekutu merupakan
suatu tim, dank arena setiap anggota tim berbagi tanggung jawab dan keuntungan,

7
sekutu-sekutu tampaknya lebih termotivasi daripada karyawan perusahaan
perorangan atau perseroan.
Sekutu-sekutu secara perorangan hanya membayar pajak atas penghasilan yang
diperoleh sebagai bagian dari laba. Bisnis itu sendiri tidak dipajaki, dan ini dapat
merupakan keuntungan besar, tergantung dari penghasilan para sekutu. Perkara-
perkara bisnis persekutuan dibatasi pada persekutuan saja, dan unsure kerahasiaan
ini merupakan salah satu alasan utama mengapa banyak orang memiliki bentuk
persekutuan untuk melaksanakan bisnis.

Kelemahan yang dimiliki :


Sejauh ini kelemahan terbesar dari persekutuan terletak pada kewajiban yang
tidak terbatas dari sekutu umum. Ada banyak kasus yang tersiar luas, dimana
seorang sekutu membebani rekening persekutuan dengan transaksi penjualan
dengan pihak luar yang menaruh kepercayaan penuh, dan kemudian karena sekutu
tersebut secara perorangan tidak mampu membayarnya maka sekutu yang lain
harus menanggung rekening itu. Sekutu terbatas pun harus sangat berhati-hati,
mereka sebaiknya tidak memperlihatkan keaktifan dalam manajemen bisnis.
Kerapkali pengenaan tuntutan hukum didasarkan pada tindakan perorangan bukan
pada dokumen tertulis.
Kelemahan lainnya adalah kurangnya kesinambungan dan kestabilan. Satu
prinsip terakhir dan sangat penting: penyiapan secara hati-hati konsep perjanjian
persekutuan secara tertulis akan lebih banyak gunanya untuk memastikan
keberhasilan persekutuan ketimbang faktor lainnya.
3. Perseroan
Perseroan (badan hukum) merupakan wujud buatan, dilengkapi secara hukum
dengan kekuasaan, hak, kewajiban, dan tugas seperti manusia biasa. Tanpa
organisasi berbentuk perseroan, tidak bisa kita bayangkan terciptanya satuan
usaha seperti sekaran, yang mempekerjakan ribuan orang dan bernilai milyaran
dolar A S. Banyak perseroan yang besarnya bagaikan raksasa, tetapi kebanyakan
perseroan relative kecil, banyak diantaranya merupakan bisnis perorangan yang

8
pemiliknya telah memilih bentuk organisasi perseroan sebagai yang terbaik untuk
bisnisnya.

Organisasi Nirlaba
Hampir semua perseroan dibentuk untuk menghasilkan laba, akan tetapi ada
beribu-ribu perseroan yang tidak mencari laba. Organisasi nirlaba ini menggeluti
banyak lapangan usaha, termasuk keagamaan, pemerintahan, usaha tani,
perburuhan, dan organisasi-organisasi amal. Undang-undang Negara merinci
sejumlah bentuk yang boleh diambil oleh organisasi nirlaba, disertai dengan
peraturan khusus mengenai tujuan dan operasinya. Pengacara yang kompeten
dapat menyarankan apakah bentuk perseroan yang nirlaba merupakan bentuk
paling sesuai untuk agribisnis tertentu. Sekali lagi penafsiran hokum akan
didasarkan pada cara peseroan tersebut bertindak, bukan pada akta atau doukumen
organisasi. Organisasi nirlaba dibebaskan dari pajak tertentu, dan biasanya mereka
tidak dapat secara financial memperkaya para anggotanya.

Sifat dan Bentuk Perseroan


Perseroan yang ada sekarang ini merupakan inovasi ata pembaruan yang
lebih mutakhir dibanding dengan perusahaan perseorangan dan persekutuan.
Perbedaan yang paling penting adalah bahwa pemilik (pemegang saham) dan para
manajer tidak memiliki sesuatu secara langsung. Semua aktiva (asset) perseroan
dimiliki oleh badan hokum itu sendiri.
Pembentukan perseroan menuntut kepatuhan yang teguh pada undang-
undang Negara, tempat bisnis dibentuk. Bila formalitas-formalitas resmi sudah
cukup terpenuhi, dan bila ongkos yang layak untuk pembentukan perseroan
tersebut telah dibayar, piagam yang member wewenang kepada pemohon untuk
melakukan bisnis sebagai perseroan diterbitkan. Perseroan memiliki dokumen-
dokumen resmi sebagai berikut :
1. anggaran dasar (articles of incorporation) yang diajukan pada Negara dan yang
menguraikan maksud dasar perseroan itu dan bagaimana cara pembiayaan
(keuangan).

9
2. anggaran rumah tangga (bylaws) yang menguraikan ketentuan-ketentuan operasi
seperti pemilihan direktur, tugas-tugas para direktur dan pejabat, prosedur
pemungutan suara, dan prosedur pembubaran.
3. persediaan sertifikat saham atau andil yang merinci jumlah investasi para
pemilik.

Saham perseroan
Pada saat perseroan didirikan, saham modal (shares of stock) dijual kepada
para peminat yang tertarik untuk menanam dan merisikokan uangnya di dalam
perusahaan. Saham modal adalah secarik surat/kertas, yang bentuknya ditetapkan
secara resmi guna mewakili jumlah pemilikan (modal) setiap pemegangnya pada
perseroan bersangkutan. Saham biasa (common stock) biasanya memiliki hak
istimewa dalam pemungutan suara untuk memilih dewan direktur yang
mengawasi kegiatan perseroan. Saham preferen atau istimewa berbeda dari saham
biasa karena saham semacam itu biasanya tidak mempunyai hak suara, dan
mempunyai posisi istimewa atau didahulukan dalam penerimaan dividend dan
dilunasi terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. Jadi hak untuk pemungutan suara
ditukar dengan risiko penanaman modal yang lebih kecil. Setiap Negara
mempunyai apa yang disebut “blue-sky laws” yang mengatur cara-cara penjualan
saham perseroan dan melindungi hak-hak penanam modal.
Penjualan saham perseroan harus mematuhi persyaratan UU Negara yang
bersangkutan. Cara pembiayaan perseroan yang biasa ditempuh adalah melalui
penjualan saham, tetapi pembiayaan melalui obligasi (surat hutang berjaminan),
wesel bayar, surat hutang tidak berjaminan, dan melalui berbagai macam cara
untuk meminjam aktiva (harta) juga dipraktekan.

Cara Kerja Perseroan


Jumlah direktur pada tiap perseroan berbeda-beda tergantung pada anggaran
rumah tangga organisasi yang bersangkutan. Pemegang saham hanya memegang
kendali yang sangat terbatas disbanding direktur. Mereka yang dipilih sebagai
direktur tidak dikenal oleh para pemegang saham dan sering dipilih sebelumnya

10
oleh sekelompok kecil pemegang saham mayoritas yang bersekutu dengan
manajemen puncak. Dewan direktur mewakili kepentingan pemegang saham, dan
fungsi utamanya adalah untuk memilih para pejabat (officers), mengangkat
manajemen puncak, dan menilai kemajuan bisnis. Pada perseroan kecil biasanya
hubungan sangat erat, pada kenyataannya mungkin hanya ada seorang pemegang
saham yang mengawasi perseroan sepenuhnya.

Keunggulan yang dimiliki :


Pemegang saham (pemilik) tidak secara pribadi menanggung hutang-hutang
organisasi, dan pada umumnya tidak bertanggung jawab atas sesuatu kewajiban
yang terjadi melalui kegiatan bisnis perseroan. Aktiva (harta) perseroan semuanya
menjadi taruhan dalam penyelesaian sebagian besar gugatan. Struktur perseroan
memungkinkan pendeegasian wewenang, tanggung jawab, dan tanggung gugat
(accountability), dan menjamin tersedianya karyawan yang trampil dan
bermotivasi tinggi. Perseroan menawarkan kepada karyawannya keuntungan-
keuntungan seperti pembagian laba dan rencana penjualan saham, yang
mendorong pengabdian dan loyalitas yang tinggi pada perseroan.
Pemindahan kepemilikan juga lebih mudah dalam perseroan disbanding
dalam bentuk bisnis lainnya. Biasanya pemegang saham dapat menjual sahamnya
kepada seseorang menurut harga yang dikehendaki pembeli. Pemilik juga dapat
mengalihkan modal pribadi kepada pewaris atau orang lain dengan cara yang jauh
lebih mudah. Penjualan saham oleh perseroan kecil yang tidak terkenal tidaklah
mudah. Untuk menemukan sesorang yang mau mengambil risiko terhadap
dananya, akan menjadi lebih mudah bila saham telah pernah diperdagangkan,
artinya bila perseroan menjadi lebih besar dan mulai mengembangkan pasaran
yang siap untuk saham-sahamnya, saham dapat diperdagangkan lewat badan-
badan perantara (broker atau pialang) yang mengkhususkan diri dalam
perdagangan saham dan mempunyai hubungan tetap dengan penanam modal
potensial. Saham yang baru diterbitkan mungkin akan dibeli oleh grup pialang
yang nantinya menjualnya kembali kepada masyarakat umum. Banyak perusahaan
memperdagangkan saham mereka di pasar sekunder yang mengumumkan daftar

11
harga setiap harinya dan memperlancar usaha pembelian dan penjualan saham
tersebut. Contohnya adalah Bursa Saham New York, Bursa Saham Amerika, dan
Badan Pelaksana Pasar Modal Indonesia.
Karena kepemilikan perseroan diperdagangkan secara bebas, maka relatif
mudah bagi perseroan tersebut untuk meningkatkan modal tetap dalam jumlah
yang besar. Keunggulan terakhir adalah bahwa perseroan bersifat “abadi”.
Kematian, pengunduran diri, atau masa pensiun pada pemegang saham
mempunyai pengaruh yang kecil terhadap keberlangsungan perseroan.

Kelemahan yang dimiliki :


Perseroan dibebani pajak atas dana yang diperoleh sebagai laba, kemudian
setelah dividen dibayar kepada pemegang saham, pemegang saham juga harus
membayar pajak penghasilan terhadap jumlah dividen yang diterima. Banyak UU
dan peraturan yang mengawasi kegiatan perseroan daripada bentuk organisasi
lainnya. Kerahasiaan perseroaan kurang terjamin karena laporan harus disajikan
kepada para pemegang saham dan Negara, dan karena pemerintah bisa menuntut
keterbukaan sekiranya perseroan menawarkan saham kepada para calon investor.
Perseroan besar hanya mempunyai sedikit kendali terhadap manajemen dan
kebijakan perseroan akibat banyaknya peraturan yang harus dipenuhi dari
pemerintah. Sering mereka hanya dapat melampiaskan ketidakpuasaan dengan
menjual saham kepada orang lain jika hal itu bisa mereka lakukan. Biaya pajak,
pencatatan yang harus sangat lengkap, dan operasi perseroan bisa jadi lebih jauh
tinggi daripada biaya bentuk organisasi lainnya.

Perseroan Tertutup (Closely Held Corporation)


Bentuk perseroan yang khusus telah dirancang untuk mengatasi beberapa
kelemahan-kelemahan perseroan biasa (regular corporation). Bentuk ini disebut
perseroan subbab S (subchapter S Corporation). Subbab S memungkinkan para
pemilik perseroan untuk memilih pengenaan pajak sebagai perorangan sama
seperti milik persekutuan atau perusahaan perorangan. Beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi, antara lain :

12
1. Jumlah pemegang saham tidak lebih dari lima belas orang
2. Pemegang saham harus bersifat perorangan
3. bukan berbentuk perseroan
4. mereka harus merupakan penduduk dari tempat dimana bisnis dilakukan

4. RANGKUMAN

Agribisnis merupakan sebuah sistem yang terdiri dari unsur-unsur kegiatan pra-
panen, panen, pascapanen dan pemasaran. Sebagai sebuah sistem, kegiatanagribis
nis tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, saling menyatu dan salingterkait.
Terputusnya salah satu bagian akan menyebabkan timpangnya sistemtersebut.
Sedangkan kegiatan agribisnis melingkupi sektor pertanian,
termasuk perikanan dan kehutanan, serta bagian dari sektor industri. Sektor perta
ian dan perpaduan antara kedua sektor inilah yang akan menciptakan pertumbuha
nekonomi yang baik secara nasional.Kelembagaan adalah organisasi yang mampu
menghasilkan ragam produk yangdapat memanfaatkan dan mengembangkan
keunggulan komparatif ataukeunggulan kompetitif.Kelembagaan Agribisnis
memiliki berbagai macamkeragaman dan peranan.Namun,didalam kelembagaan
agribisnis ini juga terdapat berbagai macam masalah sehingg harus diperhatikan
berbagai macam upaya yangdilakukan untuk menyelesaikan berbagai masalah
yang ada .

5. SUMBER/REFERENSI

Agribisnis. http://shinta.lecture.ub.ac.id/files/2012/07/MA_3_Kelembagaan.doc. .
2013. Organisasi dalam
Agribisnis. http://ivansilalahi15.blogspot.co.id/2013/01/organisasi-dalam-
agribisnis.html. 2010. Pembiayaan

Downey, W. David dan Erickson, Steven P. 1992. Manajemen


Agribisnis. Erlangga: Jakarta.

Firdaus, Muhammad. 2009. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara: Jakarta.

13
6. TEST FORMATIF/EVALUASI KEGIATAN PEMEBALAJARAN

1. ESAI

1. APA PENGERTIAN ORGANISASI SEBAGAI SISTEM KERJA SAMA ?

1) ORGANISASI SEBAGAI SISTEM KERJASAMA, ADALAH SUATU


SISTEM MENGENAI PEKERJAAN-PEKERJAAN YANG DIRUMUSKAN
DENGAN BAIK, DAN MASING-MASING PEKERJAAN ITU MEMILIKI
TANGGUNG JAWAB DAN DAPAT BEKERJASAMA DENGAN BAIK.
2) ORGANISASI SEBAGAI SISTEM KERJA ADALAH SUATU SISTEM
PENUGASAN KEPADA ORANG-ORANG YANG MENGADAKAN
KERJASAMA YANG MENGKHUSUSKAN DIRI DALAM SUATU BIDANG
TERTENTU DARI SUATU TUGAS BERSAMA.
3) ORGANISASI SEBAGAI SISTEM KERJASAMA ADALAH SUATU
SISTEM DARIPADA AKTIVITAS-AKTIVITAS KERJASAMA DARI
SEKELOMPOK ORANG YANG MENGADAKAN KERJASAMA UNTUK
MENCAPAI TUJUAN BERSAMA.
ORGANISASI SEBAGAI SITEM KERJASAMA ADALAH SUATU SISTEM
YANG TERENCANA DARIPADA USAHA KERJASAMA DENGAN
MEMBERIKAN PERAN KEPADA SETIAP ORANG UNTUK DIJALANKAN.

2. APA YANG KALIAN KETAHUI TENTANG TATA HUBUNGAN


DALAM BERORGANISASI ?
1) TATA-HUBUNGAN PRIBADI, ADALAH TATA-HUBUNGAN YANG
BERLANGSUNG ANTARPRIBADI, SATU DENGAN SATU.
2) TATA-HUBUNGAN FORMAL, ADALAH TATA-HUBUNGAN YANG
BERLANGSUNG DENGAN MENGIKUTI SUATU POLA ATAU ATURAN-
ATURAN YANG TELAH DITENTUKAN. MEDIA YANG DIPERGUNAKAN
DALAM TATA-HUBUNGAN FORMAL,MISALNYA PERINTAH,
INTRUKSI, SARAN/PETUNJUK, RAPAT, LAPORAN, SURAT/MEMO.
3) TATA-HUBUNGAN INFORMAL, ADALAH TATA-HUBUNGAN
YANG TIDAK MENGIKUTI ATAU MENYIMPANG DARI ATURAN ATAU
KETENTUAN FORMAL YANG TELAH DITETAPKAN. TATA-HUBUNGAN
INFORMAL INI DAPAT TERJADI SETIAP SAAT.
4) TATA-HUBUNGAN LANGSUNG, ADALAH TATA-HUBUNGAN
YANG TIDAK DIPISAHKAN OLEH JARAK. MEDIA YANG
DIPERGUNAKAN ANTARA LAIN : WAWANCARA, TEMU KARYA DAN
LAIN SEBAGAINYA.
5) TATA-HUBUNGAN TIDAK LANGSUNG, ADALAH TATA-
HUBUNGAN YANG DIPISAHKAN OLEH JARAK. MEDIA YANG
DIPERGUNAKAN MISALNYA: TELEPON, INTERCOM, INTERPON,
SURAT, MEMO, ATAU NOTA.

14
6) TATA-HUBUNGAN STRUKTURAL ATAU HIERARKI, ADALAH
TATA-HUBUNGAN YANG MENGIKUTI SALURAN SECARA HIERARKIS
SEPERTI YANG TELAH DITETAPKAN DALAM STRUKTUR
ORGANISASI.
7) TATA-HUBUNGAN VERTIKAL, ADALAH TATA-HUBUNGAN
YANG BERLANGSUNG ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN ATAU
SEBALIKNYA.
DENGAN DEMIKIAN TATA-HUBUNGAN VERTIKAL DAPAT
BERLANGSUNG SECARA UP WARD DAN SECARA DOWN WARD.
A) UP WARD, ADALAH TATA-HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG
ANTARA BAWAHAN DENGAN PIMPINAN ATAU ANTARA INSTANSI
YANG LEBIH RENDAH DENGAN INSTANSI YANG LEBIH TINGGI.
BAWAHAN ATAU INSTANSI YANG LEBIH RENDAH ITU MERUPAKAN
BAWAHAN LANGSUNG DARIPADA PIMPINAN ATAU INSTANSI YANG
LEBIH TINGGI.
B) DOWN WARD ADALAH TATA-HUBUNGAN YANG
BERLANGSUNG ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN ATAU
ANTARA INSTANSI YANG LEBIH TINGGI DENGAN INSTANSI YANG
LEBIH RENDAH. ATASAN/PIMPINAN ATAU INSTANSI YANG LEBIH
TINGGI ITU MERUPAKAN ATASN LANGSUNG DARIPADA BAWAHAN
ATAU INSTANSI YANG LEBIH RENDAH.
8) TATA-HUBUNGAN HORIZONTAL, ADALAH TATA-HUBUNGAN
YANG BERLANGSUNG ANTARA PIMPINAN YANG SETINGKAT,
ANTARA BAWAHAN DENGAN BAWAHAN, ATAU ANTARA INSTANSI
YANG SETINGKAT.
9) TATA-HUBUNGAN DIAGONAL, ADALAH TATA-HUBUNGAN
YANG BERLANGSUNG ANTARA ATASAN DENGAN BAWAHAN DAN
SEBALIKNYA, ATAU ANTARA INSTANSI YANG LEBIH TINGGI
DENGAN INSTANSI YANG LEBIH RENDAH. PIMPINAN ATAU INSTANSI
YANG LEBIH TINGGI ITU BUKAN MERUPAKAN ATASAN LANGSUNG
MAUPUN TIDAK LANGSUNG DARI BAWAHAN ATAU INSTANSI YANG
LEBIH RENDAH. TATA-HUBUNGAN DIAGONAL DENGAN DEMIKIAN
JUGA DAPAT BERSIFAT UP WARD DAN DOWN WARD.

3. DALAM TATA HUBUNGAN VERTIKAL TERDAPAT 2 BENTUK


HUBUNGAN, SEBUTKAN DAN JELASKAN 2 BENTUK HUBUNGAN
TERSEBUT !
JAWABAN :
1. UP WARD, ADALAH TATA-HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG
ANTARA BAWAHAN DENGAN PIMPINAN ATAU ANTARA
INSTANSI YANG LEBIH RENDAH DENGAN INSTANSI YANG LEBIH
TINGGI. BAWAHAN ATAU INSTANSI YANG LEBIH RENDAH ITU
MERUPAKAN BAWAHAN LANGSUNG DARIPADA PIMPINAN ATAU
INSTANSI YANG LEBIH TINGGI.

15
2. DOWN WARD ADALAH TATA-HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG
ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN ATAU ANTARA
INSTANSI YANG LEBIH TINGGI DENGAN INSTANSI YANG LEBIH
RENDAH. ATASAN/PIMPINAN ATAU INSTANSI YANG LEBIH
TINGGI ITU MERUPAKAN ATASN LANGSUNG DARIPADA
BAWAHAN ATAU INSTANSI YANG LEBIH RENDAH.

4. URAIKAN DENGAN JELAS BAHWA PENGORGANISAIAN


MENYATUKAN BERBAGAI MACAM SUMBER DAN MENGATUR
ORANG-ORANG DENGAN TERATUR, SELAIN
MEMPERSATUKAN ORANG-ORANG PADA TUGAS YANG
SALING BERKAITAN.
JAWAB :
DENGAN ADANYA PENGORGANISASIAN AKAN MENYEBABKAN
LAHIRNYA SEBUAH STRUKTUR ORGANISASISEBAGAI WADAH YANG
BISA MENGGABUNGKAN SETIAP AKTIFTAS DENGAN TERATUR.
SALAH SATU TUGAS PENGORGANISASIAN ADALAH
MENGHARMONISKAN SUATU KELOMPOK ORANG-ORANG BERBEDA,
MEMPEREMUKAN BERMACAM-MACAM KEPENTINGAN DAN
MEMANFAATKAN FOTENSI INDIVIDU ANGGOTA ORAGNISASI
KEDALAM SUATU TUJUAN YANG TELAH DISEPAKATI BERSAMA.

5. URAIKAN ISTILAH ORGANISM YANG MERUPAKAN SEBUAH


ENTITAS DENGAN BAGIAN-BAGIAN YANG TERINTEGRASI
DIANA HUBUNGAN MEREKA SATU SAMA LAIN SALING
BERKAITAN SECARA UTUH
JAWABAN :
BISA JUGA DIARTIKAN SEBAGAI SEBUAH TINDAKAN YANG
MENGUPAYAKAN HUBUNGAN PRILAKU EFEKTIF ANTARA ORANG-
ORANG YANG DAPAT BEKERJASAMA SECARA EFISIEN SEHINGGA
MEMPEROLEH KEPUASAN PRIBADI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS
TERTENTU DALAM LINGKUNGAN TERTENTU UNTUK MENCPAI
TUJUAN DANS SASARAN TERTENTU.

6. URAIKAN BAHWA ORGANISASI DIARTIKAN SEBAGAI SEBUAH


TINDAKAN YANG MENGUPAYAKAN HUBUNGAN PRILAKU
EFEKTIF ANTARA ORANG-ORANG YANG DAPAT
BEKERJASAMA SECARA EFESIEN SEHINGGA MEMPEROLEH
KEPUASAN PRIBADI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS
TERTENTU DALAM LINGKUNGAN TERTENTU UNTUK
MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TERTENTU
JAWABAN :

16
ADANYA PENGORGANISASIAN AKAN MENYEBABKAN LAHIRNYA
SEBUAH STRUKTUR ORGANISASISEBAGAI WADAH YANG BISA
MENGGABUNGKAN SETIAP AKTIFTAS DENGAN TERATUR. SALAH
SATU TUGAS PENGORGANISASIAN ADALAH MENGHARMONISKAN
SUATU KELOMPOK ORANG-ORANG BERBEDA, MEMPEREMUKAN
BERMACAM-MACAM KEPENTINGAN DAN MEMANFAATKAN FOTENSI
INDIVIDU ANGGOTA ORAGNISASI KEDALAM SUATU TUJUAN YANG
TELAH DISEPAKATI BERSAMA.

7. URAIKAN BAHWA ADANYA PENGORGANISASIAN AKAN


MENYEBABKAN ADANYA LAHIRNYA SEBUAH STRUKTUR
ORGANISASI SEBAGAI WADAH YANG BISA MENGGABUNGKAN
SETIAP AKTIVITAS DENGAN TERATUR.
JAWABAN :
ORGANISASI MERUPAKAN SUATU KUMPULAN ATAU SISTEM
INDIVIDUAL YANG MELALUI SUATU HIERARKI/JENJANG DAN
PEMBAGIAN KERJA, BERUPAYA MENCAPAI TUJUAN YANG
DITETAPKAN. MANUSIA DI DALAM KEHIDUPANNYA HARUS
BERKOMUNIKASI ARTINYA MEMERLUKAN ORANG LAIN DAN
MEMBUTUHKAN KELOMPOK ATAU MASYARAKAT UNTUK SALING
BERINTERAKSI. HAL INI MERUPAKAN SUATU HAKEKAT BAHWA
SEBAGIAN BESAR PRIBADI MANUSIA TERBENTUK DARI HASIL
INTEGRASI SOSIAL DENGAN SESAMA DALAM KELOMPOK DAN
MASYARAKAT. DI DALAM KELOMPOK/ORGANISASI TERDAPAT
BENTUK KEPEMIMPINAN YANG MERUPAKAN MASALAH PENTING
UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP KELOMPOK, YANG TERDIRI DARI
PEMIMPIN DAN BAWAHAN/KARYAWAN. DI ANTARA KEDUA BELAH
PIHAK HARUS ADA TWO-WAY-COMMUNICATIONS H ATAU
KOMUNIKASI TIMBAL BALIK, UNTUK MENCAPAI CITA-
CITA, BAIK CITA-CITA PRIBADI, MAUPUN KELOMPOK, UNTUK
MENCAPAI TUJUAN SUATU ORGANISASI. KEHIDUPAN ORGANISASI
TIDAK MUNGKIN DIPISAHKAN DARI KOMUNIKASI EFEKTIF.
KOMUNIKASI EFEKTIF TERGANTUNG PADA KEMAMPUANNYA
MENJAWAB DAN MENGANTISIPASI PERUBAHAN LINGKUNGAN LUAR
ORGANISASI SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN INTERNAL
ORGANISASI ITU SENDIRI. DI SAMPING ITU DALAM KOMUNIKASI
DIDASARI BEBERAPA PERSPEKTIF DALAM PENGEMBANGANNYA
SEHINGGA BERPERANAN PENTING DALAM ORGANISASI.

8. APA YANG DAPAT MENGGESER PENGERTIAAN ORGANISASI


MODERN SEBAGAI WADAH PADA PENGERTIAN ORGANISASI
POSTMODERN SEBAGAI JARINGAN
JAWABAN :

17
EORI ORGANISASI MODERN TERKADANG DISEBUT JUGA SEBAGAI
ANALISA SISTEM PADA ORGANISASI YG MERUPAKAN ALIRAN
BESAR KETIGA DALAM TEORI ORGANISANISASI DAN MANAJEMEN.

• TEORI ORGANISASI MODERN MEMANDANG SEMUA UNSUR


ORGANISASI SEBAGAI SATUKESATUAN.
• SISTEM TERBUKA MENYESUAIKAN DIRIDENGAN PERUBAHAN-
PERUBAHAN LINGKUNGAN.
TEORI ORGANISASI MODERN
1. TEORI KLASIK MEMUSATKAN PANDANGANNYA PADA ANALISA
DAN DESKRIPSI ORGANISASI, SASARAN ORGANISASI DIBAGI
MENJADI BAGIAN BAGIAN YANG LEBIH KECIL SESUAI HAKIKAT
PEKERJAANNYA.
2. TEORI MODERN MENEKANKAN PADA PERPADUAN DAN
PERANCANGAN,MENYEDIAKAN PEMENUHAN SUATU KEBUTUHAN
YANG MENYELURUH.
3. ILMU PENGETAHUAN KLASIK TELAH MEMBICARAKAN KONSEP
KOORDINASI,SKALAR DAN VERTIKAL.

9. TULISKAN FUNGSI UTAMA DITERAPKANNYA SISTEM


INFOMASI MANAJEMEN DALAM SUATU ORGANISASI!
JAWABAN :
FUNGSI UTAMA DITERAPKANNYA SISTEM INFOMASI MANAJEMEN
DALAM SUATU ORGANISASI:
A. MEMPERMUDAH PIHAK MANAJEMEN UNTUK MELAKUKAN
PERENCANAAN, PENGAWASAN, PENGARAHAN DAN
PENDELEGASIAN KERJA KEPADA SEMUA DEPARTEMEN YANG
MEMILIKI HUBUNGAN KOMANDO ATAU KOORDINASI DENGANNYA.
B. MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS DATA YANG
TERSAJI AKURAT DAN TEPAT WAKTU.
C. MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DAN PENGHEMATAN BIAYA
DALAM SUATU ORGANISASI.
D. MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA KARENA
UNIT SISTEM KERJA YANG TERKOORDINIR DAN SISTEMATIS.

10. JELASKAN APA MAKSUD DARI SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN UNTUK PENGENDALIAN OPERASIONAL?
PENGENDALIAN OPERASIONAL ADALAH PROSES PEMANTAPAN
SUPAYA KEGIATAN OPERASIONAL DILAKSANAKAN DENGAN
EFEKTIF DAN EFISIEN. PENGENDALIAN OPERASIONAL
MENGGUNAKAN PROSEDUR DAN ATURAN KEPUTUSAN YANG
SUDAH DITENTUKAN LEBIH DAHULU. SEBAGIAN BESAR
KEPUTUSAN BISA DIPROGRAMKAN. DENGAN DEMIKIAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN SEBAGAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KEMUDIAN DILANJUTKAN MELAKUKAN KEGIATAN OPERASIONAL.

18
OBJEKTIF

1. BERIKUT INI ADALAH TIGA KARAKTERISTIK ATAU CIRI DARI


SUATU SISTEM, KECUALI ....
A. ANATARA KOMPONEN SISTEM TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN
YANG ERAT
B. ADANYA INTERAKSI ANTAR SUBSISTEM
C. ADANYA TUJUAN DAN SALING BERGANTUNG ANTAR SUBSISTEM
D. MENGANDUNG MEKANISME (TRANSFORMASI)

2. SALAH SATU CIRI DARI PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI


BIDANG AGRIBISNIS IALAH ....
A. SKALA USAHANYA SANGAT HOMOGEN (SERAGAM)
B. SIFAT PRODUK YANG TAHAN LAMA UNTUK DISIMPAN
C. DAMPAK DARI KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP AGRIBISNIS
TAK BERARTI
D. USAHA AGRIBISNIS CENDERUNG SEBAGAI USAHA KELUARGA

3. BERIKUT INI ADALAH TIGA CONTOH DARI PERUSAHAAN YANG


MELAKUKAN INTEGRASI HORISONTAL, KECUALI ....
A. BERGABUNGNYA PARA PRODUSEN PUPUK ALAM, SECARA
PARSIAL MAUPUN TERPADU
B. BERHIMPUNNYA PERUSAHAAN AGROINDUSTRI YANG
MENGHASILKAN KOMODITAS YANG SAMA
C. BERHIMPUNNYA PARA PEDAGANG KOMODITAS TERTENTU
D. BERGABUNGNYA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG BERBEDA
SUBSISTEMNYA UNTUK MENGELOLA KOMODITAS YANG SAMA

4. MENINGKATNYA RESIKO INVSTASI DISUATU NEGARA (COUNTRY


RISK), DAPAT DISEBABKAN ....
A. PENEGAKAN HUKUM YANG LEMAH DAN KEAMANAN YANG TAK
TERJAMIN
B. KENAIKAN JUMLAH PENDUDUK USIA MUDA
C. KENAIKAN PAJAK DAN BIAYA PERIJINAN
D. MENURUNNYA MUTU KEHIDUPAN PENDUDUK

5. KARENA PADA DASARNYA BISNIS ADALAH KEGIATAN MENJUAL


KEPERCAYAAN KEPADA ORANG LAIN, MAKA SEORANG PEBISNIS
SEYOGIANYA MEMEGANG PRINSIP ... AGAR USAHANYA SUKSES DAN
LESTARI.
A. OTONOMI
B. KEJUJURAN
C. TANGGUNG JAWAB
D. KEADILAN

19
6. ORGANISASI AGRIBISNIS BERBENTUK ... RELATIF PALING MUDAH
UNTUK MEMPEROLEH IJIN USAHA.
A. PERORANGAN
B. PERSEKUTUAN
C. KOPERASI
D. PERSEROAN

7. UNTUK MENDAPAT KEMUDAHAN FASILITAS DALAM USAHA


AGRIBISNIS DIPERLUKAN ....
A. CATATAN INVENTARIS DAN KONTRAK-KONTRAK BARU
B. LAPORAN KEMAJUAN DAN RENCANA PENGEMBANGAN
C. CATATAN PRODUKSI DAN PERKIRAAN KEUANGAN
D. CATATAN INVENTARIS DAN CATATAN PRODUKSI

8. ADA DUA LANGKAH DALAM MENETAPKAN NILAI INVENTARIS


SETIAP AKHIR TAHUN DENGAN MENGUKUR PERUBAHAN-
PERUBAHAN YANG TERJADI YAITU ....
A. MENGHITUNG KEKAYAAN FISIK DAN MENILAI BARANG -
BARANG INVENTARIS
B. MENGHITUNG SEMUA PEMBELIAN DAN PENJUALAN
C. MENILAI BARANG-BARANG INVENTARIS DAN MENGUKUR
PERUBAHAN YANG TERJADI
D. MENENTUKAN NILAI AWAL DAN NILAI AKHIR DARI ASSET
YANG DIMILIKI

9. JIKA MODAL BERSIH LEBIH BESAR DARI TAHUN SEBELUMNYA,


ITU MENUNJUKKAN ....
A. KERUGIAN DAPAT DITUTUPI DENGAN PENDAPATAN LAIN
B. KEBERHASILAN ATAU PERTUMBUHAN USAHA
C. KERUGIAN ATAU KEMUNDURAN USAHA
D. KERUGIAN DAPAT DITUTUPI DENGAN PENANGGUHAN UTANG

10. CATATAN USAHA DIBAGI DALAM 3 (TIGA) KATAGORI BESAR


YAITU ....
A. CATATAN INVENTARIS USAHA, CATATAN RUGI LABA, CATATAN
PERKIRAAN KEUANGAN
B. CATATAN PRODUKSI, CATATAN RUGI-LABA, PERKIRAAN
KEUANGAN
C. CATATAN INVENTARIS USAHA, CATATAN PRODUKSI USAHA DAN
PERKIRAAAN KEUANGAN USAHA
D. PERKIRAAN KEUANGAN, PENYUSUTAN ALAT, PENGGUNAAN
BAHAN

20

Anda mungkin juga menyukai