Oleh :
Ardian riski
Nim :
2006541022
PENDAHULUAN
1 . latar belakang
Pupuk merupakan bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi tanaman
sebagai menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Pupuk mengandung unsur hara utama
bagi pertumbuhan tanaman berupa C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara
makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro). Pupuk biasanya ditambahkan kedalam media
tanam sebagai unsur nutrisi bagi tumbuhan. Penggolongan pupuk umumnya di dasarkan pada
sumber bahan yang di gunakan, cara aplikasi, bentuk dan kandungan unsur haranya. Pupuk
anorganik atau pupuk kimia merupakan pupuk yang mengandung bahan-bahan kimia yang berguna
untuk pertumbuhan tanaman. pupuk anorganik mempercepat masa tanam karena kandungan
haranya bisa langsung diserap oleh tanah dan tanaman. Namun di sisi lain bila penggunaan pupuk
kimia dalam jangka panjang, justru akan menimbulkan dampak yang sangat negatif kepada tanah
dan tanaman sehingga akan menumpuk menjadi residu yang dapat menyebabkan mikroba penting
yang berfungsi untuk menghasilkan bahan organik di dalam tanah mati dan akan mengurangi
kesuburan tanah. Penggunaan pupuk anorganik yang terus menerus akan menyebabkan tanah
menjadi padat/mengeras (porositas tanah menurun) dan tidak responsif terhadap pupuk kimia an-
organik, sehingga berapapun banyaknya tanah diberi pupuk kimia anorganik hasilnya tetap tidak
optimal. Solusi untuk mengatasi kekurangan-kekurangan pada pupuk anorganik dilakukan dengan
pupuk organik. Pupuk organik mencakup semua pupuk yang yang dibuat dari sisa metabolisme atau
organ hewan dan tumbuhan”. Dalam Permentan No.2 tahun 2006, pupuk organik didefinisikan
sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari dari tanaman dan atau hewan yang telah
melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pupuk organik umumnya merupakan pupuk
yang mengandung unsur makro dan mikro lengkap meskipun dalam jumlah sedikit sehingga disebut
pupuk lengkap. Pupuk organik ini diperoleh dari bahan baku berupa kotoran ternak, limbah alam,
diproses secara alamiah sehingga membutuhkan waktu yang lama ungtuk menghasilkannya
Rumusan masalah
PEMBAHASAN
1 . Pupuk za Kuda sakti
Nitrogen 21 %
Sulphur 24 %
Bentuk : butiran
- Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau.
- Meningakatkan jumlah anak yang menghasilkan (pada tanaman padi) berperan penting pada
proses pembulatan zat gula.
- Memperbaiki warna, aroma, juga kelenturan daun tembakau (khusus pada tembakau
omprongan).
Padi 50 - 100 Kg
Jagung 50 - 100 Kg
- Bentuk Kristal
- kemasan : 50 kg
Memperkuat batang dan perkembangan akar tanaman, sebagai transportasi glukosa dalam
tanah yang menjadikan buah menjadio lebih manis
Kombinasi dengan Kalium dan Nitrogen akan semakin meningkatkan pertumbuhan, jumlah TBS
dan meningkatkan rendeman pada Buah Kelapa Sawit
Waktu aplikasi:
- aplikasi pertama : pada awal fase generatif (30-35 hari setelah tanam)
- aplikasi kedua : menjelang akhir fase generatif (60-65 hari setelah tanam)
Cara aplikasi:
merata
Anjuran pengaplikasian :
Kandungan hara :
Nitrogen(N) :0.5%
Berat kemasan : 1 kg
Fungsi : Pupuk boron adalah salah satu jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar.
Berperan dalam Polinasi dan Produksi Benih . Selain pembentukan sel, kegunaan pupuk boron
yang lain adalah membantu polinasi dan produksi benih. Polinasi atau proses transfer serbuk sari
dari benang sari rupanya juga dipengaruhi oleh mikronutrien borat atau boron. Boron juga
berperan dalam prosen pembentukan protein guna dalam proses sintesis protein
Dosis & Aplikasi Pupuk Borate 48 yang di sarankan :
- Tomat & Cabe : Meningkatkan Pembuahan dan mencegah daun berkerut ~ 10 – 15 kg/ha
- Jagung : Memperkokoh pertumbuhan dan mencegah cacat pada tongkol buah ~ 10 – 15kg/ha
Kelapa sawit : Merangsang pembuahan dan mencegah pertumbuhan daun yang abnormal ~ 50 –
200gr/ pohon
N : 9,10 %
P2O5 : 10,20%
K2O : 10,80%
MgO : 4,50%
CaO : 8,10%
S : 6,10%
B2O : 0,50%
Cu : 924 ppm
Zn : 192 ppm
Mn : 532 ppm
Bentuk : tepung
Berat kemasan : 1 kg
Fungsi :
Padi : 12-15 kg / ha
Jahe : 3 kg / Rante
Pupuk ini biasa di gunakan bersamaan dengan urea dan juga pupuk kcl
5 . Pupuk
N : 46 %
Berat : 50 kg
- Tanaman menjadi lebih kokoh dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
6 . Pupuk nitrophoska
N : 15%
P2O5 : 15%
K2O : 15%
Bentuk : butiran
Berat : 1 kg
Fungsi dan manfaat :
1. Mudah diserap tanaman, sehingga perubahan kesuburan tanaman akan cepat terlihat,
3. Kandungan nitrogennya akan mencegah hilangnya nitrogen tersedia atau nitrogen dari
aplikasi pupuk sebelumnya, karena lazimnya unsur nitrogen mudah menguap dan hilang hingga
30%, sehingga tinggal sedikit yang diserap tanaman,
4. Menghemat waktu panen, karena kebutuhan nutrisi terjaga dengan pemberian nitrophoska.
Nitrophoska merupakan Pupuk majemuk lengkap dengan semua nutrisi makro yang diperlukan
tanaman ada di dalamnya. Tanaman kurang subur? suplai hara tanah anda tidak memadai?
tanaman menunjukkan tanda-tanda stress, menguning, dan lama pertumbuhannya? Mungkin
kekurangan nutrisi, anda bisa mengaplikasikan pupuk nitrophoska untuk mengembalikan
kesuburan tanaman anda. Tanaman yang subur dan kuat akan memberikan hasil panen yang
melimpah pula.
Pupuk Majemuk Nitrophoska sangat cocok untuk tanaman sayuran, dengan pemberian sedikit
saja, untuk hobiis tanaman hias, cukup berikan nitrophoska sebanyak 1/2 sendok teh per
tanaman, lihat 1 hingga 2 minggu kemudian, tanaman hias anda akan memunculkan bunga.
Untuk pupuk ini di larutkan terlebih dahulu dengan dosis 1 kg pupuk di larutkan dengan 100 liter
air kemudian lakukan pengecoran
Boron : 48 %
Berat : 1 kg
Fungsi dan manfaat : Fungsi pupuk borate 48 bagi Tanaman
Unsur hara boron pada pupuk borate berguna sebagai katalisator dalam tanaman yaitu fungsi
untuk mempercepat setiap reaksi kimia di dalam tubuh tanaman.
8 . Pupuk sp-36
Bentuk butiran
Warna abu-abu
Tidak higroskopis
Mempercepat panen
Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
Dosis yang di anjurkan : kebanyakan orang menggunakan ini untuk pupuk dasar bagi tanaman
untuk menyediakan hara jangka panjang bagi tanaman selama berlangsungnya proses
pengelolaan tanaman, atau bisa juga di pupuk pada awal menanam dan setelah panen
Mg : 28-30 %
Berat : 50 kg
pembentukan hijau daun (chlorofil) dan sebagai co-faktor hampir pada seluruh enzim dalam
proses metabolisme tanaman seperti proses fotosintesa, pembentukan sel, pembentukan
protein, pembentukan pati, transfer energi serta mengatur pembagian dan distribusi
karbohidrat keseluruh jaringan tanaman.
6. Dapat mengurangi (menetralisir) racun akibat kandungan Al dan Fe dalam tanah yang tinggi.
10 . Pupuk nk
N:
K:
Berat : 50 kg
Warna : Kemerahan
a. Menjadikan daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun yang
penting bagi proses fotosintesa.
CaCo3 : 95,38 %
MgO : 2,65 %
CaO : 53,42 %
Fe2O3 : 0,02 %
AI2O3 : 1,28 %
Bentuk
Berat : 1 kg
Fungsi :
Disisi :
EM4 ini mengandung Bakteri Fermentasi, mulai dari Genus Lactobacillus, Jamur Fermentasi,
Actinomycetes Bakteri Fotosintetik, Bakteri Pelarut Fosfat, dan juga Ragi.
Berat : 1 liter
Bentuk : cair dan berwarna merah ke darah darahan seperti obat antiseptik
Manfaat Em4:
- Membantu meningkatkan jumlah produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi hasil
pertanian maupun perkebunan.
- Dapat digunakan untuk fermentasi bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi.
- Dapat dipergunakan untuk semua jenis tanaman dan semua jenis tanah.
Ramah lingkungan.
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman dan menjaga
kestabilan produksi, memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat
(bokashi), menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, serta meningkatkan keragaman
mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.
Dosis yang di anjurkan : 1-2 liter/ha, yang dilarutkan dalam air 100-200 liter setiap 1-2 minggu
sekali pada tanah dan tubuh tanaman
N : 6,12%
P2O5 :5,91%
K2O : 3,47%
MgO : 0,27%
CaO : 0,92%
CuO : 0,15%
Fe2O3 :0,09%
B2O3 : 1,26%
MnO : 1,26%
Zn O : 0,07%
Bentuk cair
Super-Vit Pupuk Pelengkap Cair adalah pupuk mikrobiokimia berbentuk cairan yang proses
pemupukannya melalui penyemprotan pada daun, batang dan tanah secara merata. ‘Khusus
tanaman keras dapat dilakukan dengan cara infus melalui akar.
Fungsi dan manfaat : Menyediakan nutrisi makro dan mikro lengkap, senyawa organik kompleks
(enzim dan asam-asam organik kompleks), serta mikroorganisme menguntungkan.
Keuntungan Produk
Mengaktifkan sistem kerja enzim dan metabolisme dalam tubuh tanaman.
Menciptakan bulu-bulu akar anakan tunas baru, serta pembentukan bunga dan buah yang
sempurna.
Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit serta kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan.
Umur 6 bulan – 2 tahun, Dosis Pemakaian 250 – 500 gram, Rotasi Pemupukan 2 – 3 kali/tahun
Ditabur merata di sekitar batang
Umur 2 thn – 4 thn, Dosis Pemakaian 500 gram – 1 Kg, , Rotasi Pemupukan 2 – 3 kali/tahun
Ditabur merata di sekitar batang
Umur ≥ 5 Tahun, Dosis Pemakaian 1,5 Kg, , Rotasi Pemupukan 2 – 3 kali/tahun Ditabur merata di
sekitar batang.
Umur 6 bulan – 1,5 tahun, Dosis Pemakaian 100 – 250 gram, Rotasi Pemupukan 2 – 3 kali/tahun
Ditabur merata di sekitar batang
Umur 1,5 thn – 4 thn, Dosis Pemakaian 300 gram – 400 gram, , Rotasi Pemupukan 2 – 3
kali/tahun Ditabur merata di sekitar batang
Umur ≥ 5 Tahun, Dosis Pemakaian 500 – 750 gram, , Rotasi Pemupukan 2 – 3 kali/tahun Ditabur
merata di sekitar batang
Umur 6 bulan – 1,5 tahun, Dosis Pemakaian 250 – 350 gram, Rotasi Pemupukan 2 – 3 kali/tahun
Ditabur merata di sekitar batang
Umur 2 thn – 4 thn, Dosis Pemakaian 350 gram – 500 gram, , Rotasi Pemupukan 2 – 3 kali/tahun
Ditabur merata di sekitar batang
Umur 4 thn – 6 thn, Dosis Pemakaian 550 gram – 1 Kg, , Rotasi Pemupukan 2 – 3 kali/tahun
Ditabur merata di sekitar batang
Umur > 6 Tahun, Dosis Pemakaian 1,5 Kg, Rotasi Pemupukan 2 – 3 kali/tahun Ditabur merata di
sekitar batang
N : 21%
S : 23-24%
Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang mengandung amonium sulfat yang dirancang untuk
memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah singkatan dari
istilah bahasa Belanda, zwavelzure ammoniak.
Bentuk : kristal
Berat : 50 kg
Berfungsi dalam proses sintesa asam amino dan protein di dalam tanaman.
Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau, menambah
kandungan protein dan vitamin hasil panen, meningkatkan jumlah anakan yang menghasilkan
(pada tanaman padi), berperan penting pada proses pembulatan zat gula, memperbaiki warna,
aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpangan, memperbesar umbi bawang merah dan
bawang putih, dan lainnya.
Bab lll
Penutup
Kesimpulan
Setelah melihat berbagai macam jenis pupuk di atas, kita dapat simpulkan bahwa ada berbagai
macam jenis pupuk buatan yang memiliki unsur hara mikro dan makro masing masing dan hal ini
tentu juga harus tetap di perhatikan penggunaan nya sehingga pupuk yang di berikan terhadap
tanaman tetap seimbang dan proporsional bagi tumbuha agar taman dapat merasakan manfaat nya