Anda di halaman 1dari 11

PERANAN PERTANIAN

TERPADU DALAM
PERTANIAN INDONESIA
KELOMPOK 3

NAHDA DIVANKA INDRAWATI (4520033012)

WINDA ANDAI MANGALLA ( 4520033002)

GLENKRISTIN DEFNEIR TITING (4520031001)


Pertanian merupakan salah satu sektor utama yang menunjang
perkembangan perekonomian Indonesia. Pada saat ini, sektor pertanian merupakan
sektor penghasil devisa bagi negara Indonesia. Banyak masyarakat di Indonesia
yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Pembangunan pertanian tidak
LATARBELAKANG dapat dilaksanakan hanya oleh petani sendiri. Meningkatnya produksi pertanian
adalah akibat pemakaian teknik – teknik atau metoda- metoda didalam usahatani.

Pertanian berkelanjutan merupakan kegiatan pertanian yang berupaya untuk


memaksimalkan manfaat sosial dari pengelolaan sumber daya biologis dengan
syarat memelihara produktivitas dan efisiensi produksi komoditas pertanian,
memelihara kualitas lingkungan hidup, dan produktivitas sumber daya sepanjang 2
masa (Nasution dalam Salikin, 2003:12).
PEMBAHASAN

PENGERTIAN Pertanian terpadu adalah praktek pertanian yang


menglntegraslkan pengelolaantanaman, ternak dan Ikan dalam satu
PERTANIAN
kesatuan yang utuh. Antara ketlga jenis usaha tersebut (tanaman,
TERPADU ternak, ikan) harus terdapat allran energil biomasa. Tanaman
menghasilkan prod uk samplng berupa hljauan yang dapat digunakan
sebagai pakan ternak dan pakan ikan. Kotoran ternak dlmanfaatkan
untuk memupuk tanaman dan sebagai pakan ikan. Sedangkan kotoran
ikan dapat digunakan untuk memupuk tanaman. Ecovil/age pada
prinsipnya adalah mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang
tersedia di suatu desal village. Jika sumberdaya internal masih belum
mencukupi baru diperkenankan menambahnya dari luar. Demikian
juga dengan ketersediaan input dari satu komponen untuk mensuplai
komponen lain dl dalam pertanian terpadu. semaksimal mungkin
memanfaatkan input darl dalam sistem. Apabila dianggap masih
kurang. input tersebut bisa ditambah dari luar system.
PEMBAHASAN

Penerapan sistem usaha tani yang memadukan unsur tanaman


dengan ternak menurut Devendra (1993) dalam Diwyanto, et al. (2002)
SELANJUTNYA
akan memberikan beberapa keuntungan yaitu:

1) diversifikasi penggunaan sumberdaya produksi,

2) mengurangi terjadinya resiko gagal,

3) efisiensi penggunaan tenaga kerja (tenaga kerja wanita dapat


termanfaatkan secara lebih optimal),

4) efisiensi penggunaan komponen produksi,

5) mengurangi ketergantungan masukan energi dari luar,

6) sistem ekologi lebih lestari dan melindungi lingkungan hidup,

7) meningkatkan output, dan

8) mengembangkan rumah tangga petani lebih stabil.


Manfaat Pertanian Terpadu

Manfaat yang ada dalam sistem pertanian terpadu antara lain seperti :
 mengurangi ketergantungan penggunaan energi kimia dan input sumberdaya lainnya dari luar
(eksternal input),
 tidak menimbulkan polusi sehingga sistem ekologi lebih lestari dan dapat melindungi lingkungan
hidup,
 mengurangi resiko terjadinya kegagalan usaha tani, diversifikasi penggunaan sumberdaya produksi,
 Pertanian yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem di dalamnya sehingga aliran nutrisi dan
energi berimbang.
 Keseimbangan energi tersebut yang dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi dan keberlanjutan
produksi terjaga.
 Input dari luar minimal bahkan tidak diperlukan karena adanya daur limbah diantara organisme
penyusunnya
 Biodiversitas meningkat apalagi dengan penggunaan sumber daya lokal.
 Peningkatan fiksasi nitrogen, resistensi tanaman terhadap jasad pengganggu lebih tinggi, dan hasil
samping bahan bakar biogas untuk rumah tangga
Ruang lingkup Kegiatan Pertanian Terpadu

hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan sistem pertanian


terpadu berdasarkan pada konsep dan ruang lingkup dari sistem ini.
berikut ruang lingkup dari pertanian terpadu :

1. Sistem produksi
2. Ekonomi
3. Lingkungan
4. Sistem energi
5. Sumberdaya manusia
Peranan Pertanian Terpadu Dalam Pengembangan Pertanian Di Indonesia

 Mendukung terwujudnya swasembada pangan secara berkelanjutan


 Penyedia pangan yang efektif dan efisien secara deduktif pertanian terpadu meningkatkan efektivitas dan
efisiensi produksi yang berupa peningkatan produksi dan penurunan biaya produksi
 Penyediaan pangan secara berkelanjutan Siksul dan keseimbangan nutrisi serta energi yang akan membentuk
suatu ekosistem secara keseluruhan akan terjadi dalam pertanian terpadu, sehingga berkelanjutanproduksi akan
tercapai
 Meningkatkan penyediaan pangan yang beraneka ragam ( diversifikasi pangan ) – pangan karbohidrat yang
beragam, sumber protein dan lemak, sayuran, buah
 Konsumsi pangan rumah tangga yang berasal dari pertanian terpadu meningkat
 
 Peningkatan kesejahteraan petani
 Integrasi unggas, ikan, jamur dengan budidaya padi dapat meningkatkan pendapatan petani (Rangasamy dkk.,
1996)
 Pertanian terpadu mempunyai kelayakan ekonomi (Radhaniam dkk., 2003)
 Integrasi ternak – tanaman meningkatkan pendapatan petani
SELANJUTNYA

Contoh dari pertanian terpadu seperti pada gambar di atas ini :

yang merupakan integrasi vertikal antara pertanian, perikanan, dan peternakan. Dimana, unit usaha pertanian yang berupa tanaman sayuran akan menghasilkan limbah
hijauan sisa panen yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan juga ikan dengan cara diolah terlebih dahulu untuk pakan ikan. Sebaliknya, limbah yang dihasilkan
dari unit usaha peternakan dan perikanan seperti biang kompos dan air kolam yang tercampur kotoran ikan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk bagi tanaman pertanian.
Selain itu, kotoran ternak dapat dijadikan biogas sebagai sumber energi bagi rumah tangga petani. Sehingga dengan adanya interaksi seperti di atas, dapat disimpulkan bahwa
pertanian terpadu memang zero waste dan conserving while using.
Kesimpulan
sistem pertanian terpadu adalah suatu usaha tani yang
memadukan berbagai praktek pertanian dengan tanaman
maupun hewan dalam suatu sistem sedemikian rupa,
sehingga ada kesinambungan antara produksi dan
pemanfaatan sumberdaya alam.Keuntungan yang
diperoleh dari sistem pertanian terpadu untuk
pembangunan pertanian adalah terjadinya peningkatan
keluaran hasil (output) yang lebih bervariasi. Selain itu,
secara ekonomi sistem pertanian terpadu memiliki
keuntungan lainnya yaitu memperkecil resiko kegagalan
panen. Gagal atau menurunnya panen dari salah satu
komponen, masih dapat ditutupi oleh adanya hasil (panen)
dari komponen yang lain dan meningkatkan pendapatan
petani, karena input yang diberikan akan menghasilkan
output yang bervariasi dan berkelanjutan dan diharapkan
dapat menghasilkan pakan yang murah, sumber energi
terbarukan berupa biogas, dan pupuk organik yang dapat
dimanfaatkan untuk usaha pertanian. Sistem pertanian
terpadu berfungsi sebagai penghasil jasa yang tidak
tampak nyata (intangible) terutama dalam hal stabilisasi
kualitas lingkungan
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai