PENYULUHAN PERTANIAN
Team 3 :
Alhady Rahman Majid D1A018109
Prisca N. Gulo D1A018121
Suranta Sembiring D1A018123
Intan Sintiana D1A018128
Andi Alpedro Nasa D1A018130
Nita Fresly Sihotang D1A018133
AGROEKOTEKNOLOGI H 2018
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
FALSAFAH PENYULUHAN PERTANIAN
1. Penyuluhan adalah proses pendidikan yang bertujuan untuk mengubah pengetahuan, sikap
dan keterampilan masyarakat.
2. Sasaran penyuluhan adalah segenap warga masyarakat (pria, wanita dan anak-anaknya)
untuk menjawab kebutuhan dan keinginannya
3. Penyuluhan mengajar masyarakat tentang apa yang diinginkannya, dan bagaimana cara
mencapai keinginan-keinginan itu.
4. Penyuluhan bertujuan membantu masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri.
5. Penyuluhan adalah “belajar sambil bekerja” dan “percaya tentang apa yang dilihatnya”.
6. Penyuluhan adalah pengembangan individu, pimpinan mereka, dan pengembangan dunianya
secara keseluruhan.
7. Penyuluhan adalah bentuk kerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan
masyarakat.
8. Penyuluhan adalah pekerjaan yang diselaraskan dengan budaya masyarakatnya,
9. Penyuluhan adalah prinsip hidup dengan saling berhubungan, saling menghormati dan saling
mempercayai antara satu sama lainnya.
10.Penyuluhan merupakan kegiatan dua arah.
11.Penyuluhan merupakan proses pendidikan yang berkelanjutan
Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian
Mengingat adanya begitu
banyak perubahan yang telah
dan sedang terjadi di ling-
kungan pertanian, baik pada
tingkat individu petani, tingkat
lokal, tingkat daerah, nasional,
regional maupun internasional,
maka pelaksanaan penyuluhan
pertanian perlu dilandasi oleh
pemikiran-pemikiran yang
mendalam tentang situasi baru
dan tantangan masa depan yang
dihadapi oleh penyuluhan
pertanian
Beberapa Paradigma Baru
Jasa Informasi
Lokalitas
Berorientasi Agribisnis
Pendekatan Kelompok
Fokus Pada Kepentingan Petani
Pendekatan Humanistik-egaliter
Profesionalisme
Akuntabilitas
Memuaskan Petani
Paradigma Baru Falsafah Penyuluh Pertanian
8. Akuntabilitas
Akuntabilitas atau pertanggung-jawaban, maksudnya setiap hal yang dila-
kukan dalam rangka penyuluhan pertanian harus difikirkan, direncanakan,
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, agar proses dan hasilnya dapat
dipertang-gung-jawabkan
7. Memuaskan Petani
Petani akan merasa puas bila penyuluhan itu memenuhi sebagian ataupun semua
kebutuhan dan harapan petani. Ini berarti kegiatan penyuluhan haruslah di-rencanakan
untuk memenuhi salah satu atau beberapa kebutuhan dan harapan petani
Prinsip Penyuluhan Pertanian
Mardikanto (1993) menyatakan bahwa merujuk pada pemahaman penyuluhan pertanian sebagai proses
pembelajaran, maka prinsip-prinsip dalam penyuluhan pertanian sebagai berikut:
Mengerjakan, artinya, kegiatan penyuluhan harus seba-nyak mungkin melibatkan masyarakat untuk
mengerjakan/ menerapkan sesuatu
Akibat, artinya, kegiatan penyuluhan harus memberikan akibat atau pengaruh yang baik atau
bermanfaat.
Asosiasi, artinya, setiap kegiatan penyuluhan harus dikait-kan dengan kegiatan lainnya. Sebab, setiap
orang cende-rung untuk mengaitkan/menghubungkan kegiatannya dengan kegiatan/peristiwa yang
lainnya
Prinsip Penyuluh Pertanian
Dahama dan Bhatnagar (1980) meng-ungkapkan prinsip-prinsip
penyuluhan yang lain yang mencakup: