Anda di halaman 1dari 12

FALSAFAH DAN PRINSIP-PRINSIP

PENYULUHAN PERTANIAN

Team 3 :
Alhady Rahman Majid D1A018109
Prisca N. Gulo D1A018121
Suranta Sembiring D1A018123
Intan Sintiana D1A018128
Andi Alpedro Nasa D1A018130
Nita Fresly Sihotang D1A018133
AGROEKOTEKNOLOGI H 2018
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
FALSAFAH PENYULUHAN PERTANIAN

Menurut para ahli :


 Dahama dan Bhatnagar (Mardikanto, 1993)
mengartikan falsafah sebagai landasan
Falsafah adalah dasar-dasar pemikiran
pemikiran yang bersumber kepada kebijakan
yang akan dijadikan sebagai landasan
moral tentang segala sesuatu yang akan dan
kerja.
harus diterapkan di dalam praktek.
Falsafah Penyuluhan Pertanian merupakan
landasan atau dasar-dasar pemikiran  Paulian (1987) menyatakan falsafah penyuluhan
dalam penyuluhan, sebagai pengarah dan pertanian diantaranya  adalah :
pedoman dalam memberikan kegiatan  Pertama, Belajar dengan mengerjakan sendiri adalah
penyuluhan dengan benar efektif.
 Kedua, Belajar melalui pemecahan masalah yang
dihadapi ada­lah praktis;.
 Ketiga, Berperanan dalam kegiatan-kegiatan 
menimbulkan  kepercayaan akan kemam­puan diri
sendiri
11 Falsafah Penyuluh Pertanian Menurut
EINSMINGER (1962)

1. Penyuluhan adalah proses pendidikan yang bertujuan untuk mengubah pengetahuan, sikap
dan keterampilan masyarakat.
2. Sasaran penyuluhan adalah segenap warga masyarakat (pria, wanita dan anak-anaknya)
untuk menjawab kebutuhan dan keinginannya
3. Penyuluhan mengajar masyarakat tentang apa yang diinginkannya, dan bagaimana cara
mencapai keinginan-keinginan itu.
4. Penyuluhan bertujuan membantu masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri.
5. Penyuluhan adalah “belajar sambil bekerja” dan “percaya tentang apa yang dilihatnya”.
6. Penyuluhan adalah pengembangan individu, pimpinan mereka, dan pengembangan dunianya
secara keseluruhan.
7. Penyuluhan adalah bentuk kerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan
masyarakat.
8. Penyuluhan adalah pekerjaan yang diselaraskan dengan budaya masyarakatnya,
9. Penyuluhan adalah prinsip hidup dengan saling berhubungan, saling menghormati dan saling
mempercayai antara satu sama lainnya.
10.Penyuluhan merupakan kegiatan dua arah.
11.Penyuluhan merupakan proses pendidikan yang berkelanjutan
Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian
Mengingat adanya begitu
banyak perubahan yang telah
dan sedang terjadi di ling-
kungan pertanian, baik pada
tingkat individu petani, tingkat
lokal, tingkat daerah, nasional,
regional maupun internasional,
maka pelaksanaan penyuluhan
pertanian perlu dilandasi oleh
pemikiran-pemikiran yang
mendalam tentang situasi baru
dan tantangan masa depan yang
dihadapi oleh penyuluhan
pertanian
Beberapa Paradigma Baru
Jasa Informasi
Lokalitas
Berorientasi Agribisnis
Pendekatan Kelompok
Fokus Pada Kepentingan Petani
Pendekatan Humanistik-egaliter
Profesionalisme
Akuntabilitas
Memuaskan Petani
Paradigma Baru Falsafah Penyuluh Pertanian

1.  Jasa Informasi


3. Berorientasi Agribisnis
Yang petani perlukan adalah informasi baru tentang
Petani perlu mengadopsi prinsip-prinsip
segala hal yang berkaitan dengan usahataninya. Apakah
agribisnis agar mereka memperoleh
itu informasi baru tentang teknologi budidaya pertanian,
pendapatan yang lebih besar dari hasil
tentang sarana-sarana produksi, permintaan pasar, harga
usahataninya. Oleh karena itu di masa depan
pasar, cuaca, serangan dan ancaman hama dan penyakit,
penyuluhan pertanian harus berorientasi
berbagai alternatif usahatani lain, dan lain sebagainya.
agribisnis, memperhatikan dan
memperhitungkan dengan baik masalah
2. Lokalitas pendapatan dan keuntungan itu.
Penyuluhan pertanian harus lebih memusatkan perhatian pada
kebutuhan pertanian dan petani di daerah kerjanya masing- 4. Pendekatan Kelompok
masing. Ekosistem daerah harus dikuasai dengan baik secara
Terjadinya interaksi antar petani dalam
rinci, ciri-ciri lahan dan iklim di daerahnya harus dikuasai
dengan baik, informasi-informasi yang disediakan haruslah yang kelompok-kelompok itu sangat penting sebab
sesuai dengan kondisi daerahnya, teknologi yang dianjurkan itu merupakan forum komunikasi yang
haruslah teknologi yang sudah dicoba dan berhasil baik  di demokratis di tingkat akar rumput (grass root).
daerah yang bersang-kutan
Paradigma Baru Penyuluh Pertanian

5. Fokus Pada Kepentingan Petani


Kepentingan petani harus  selalu menjadi titik pusat perhatian penyuluh-an
pertanian. Kalaupun ada kepentingan-kepentingan lainnya, tetap kepentingan
petani adalah yang pertama, yang kedua juga kepentingan petani, juga yang
ketiga. Baru sesudah itu difikirkan kepentingan fihak lain
6. Humanistik-egaliter
Penyuluhan pertanian harus disajikan kepada petani dengan menempatkan petani
dalam kedudukan yang sejajar dengan penyuluhnya, dan diperlakukan secara
humanistik dalam arti mereka dihadapi sebagai manusia yang memiliki
kepentingan, kebutuhan, pendapat, pengalaman, kemampuan, harga diri, dan
martabat. Mereka harus dihargai sebagaimana layaknya orang lain yang sejajar
dengan diri penyuluh
7. Profesionalisme
Penyuluhan pertanian di masa depan harus dapat dilaksanakan secara profesional
dalam arti penyuluhan itu tepat dan benar secara teknis, sosial, budaya dan politik
serta efektif karena direncanakan
Paradigma Baru Falsafah Penyuluh Pertanian

8. Akuntabilitas
Akuntabilitas atau pertanggung-jawaban, maksudnya setiap hal yang dila-
kukan dalam rangka penyuluhan pertanian harus difikirkan, direncanakan,
dan dilaksanakan  dengan sebaik-baiknya, agar proses dan hasilnya dapat
dipertang-gung-jawabkan
7. Memuaskan Petani
Petani akan merasa puas bila penyuluhan itu memenuhi sebagian ataupun semua
kebutuhan dan harapan petani. Ini berarti kegiatan penyuluhan haruslah di-rencanakan
untuk memenuhi salah satu atau beberapa kebutuhan dan harapan petani
Prinsip Penyuluhan Pertanian

Mardikanto (1993) menyatakan bahwa merujuk pada pemahaman penyuluhan pertanian sebagai proses
pembelajaran, maka prinsip-prinsip dalam penyuluhan pertanian sebagai berikut:
 Mengerjakan, artinya, kegiatan penyuluhan harus seba-nyak mungkin melibatkan masyarakat untuk
mengerjakan/ menerapkan sesuatu
 Akibat, artinya, kegiatan penyuluhan harus memberikan akibat atau pengaruh yang baik atau
bermanfaat.
 Asosiasi, artinya, setiap kegiatan penyuluhan harus dikait-kan dengan kegiatan lainnya. Sebab, setiap
orang cende-rung untuk mengaitkan/menghubungkan kegiatannya dengan kegiatan/peristiwa yang
lainnya
Prinsip Penyuluh Pertanian
Dahama dan Bhatnagar (1980) meng-ungkapkan prinsip-prinsip
penyuluhan yang lain yang mencakup:

1. Minat dan Kebutuhan 7.Belajar sambal bekerjapenyuluhan harus diupayakan


Penyuluhan akan efektif jika selalu mengacu kepada agar masyarakat dapat "belajar sambil bekerja
minat dan kebutuhan masyarakat 8. Penggunaan Metode yang Sesuai
2. Organisasi Masyarakat Bawah Penyuluhan harus diterapkan dengan metode yang
Penyuluhan akan efektif jika mampu melibatkan disesuaikan dengan kondisi sasarannya
/menyentuh organisasi masyarakat bawah 9. Kepemimpinan
3. Keragaman Budaya Penyuluh tidak melakukan kegiatan bertujuan untuk
Penyuluhan harus memperhatikan keragaman kepentingan sendiri, dan mampu mengembangkan
budaya kepemimpinan
4. Perubahan Budaya 10. Spesialis yang terlatih
Penyuluhan mengakibatkan perubahan budaya Penyuluh harus orang yang telah memperoleh latihan
5. Kerja sama dan partisipasi tentang segala sesuatu sebagai penyuluh
Penyuluhan hanya akan efektif jika mampu 11. Segenap Keluarga
menggerakkan partisipasi masyarakat untuk selalu Penyuluh harus memperhatikan keluarga sebagai satu
bekerjasama kesatuan unit social
6. Demokrasi dalam penerapan ilmu 12. Kepuasan
dalam penyuluhan harus selalu memberikan Penyuluh harus mengikutsertakan sasaran pada
kesempatan kepada masyarakatnya untuk menawar program
setiap ilmu alternatif yang ingin diterapkan
KESIMPULAN
Berbagai ahli dan lembaga memberikan berbagai definisi tentang Falsafah dan prinsip Penyuluhan
Pertanian. Dari berbagai pengertian yang dikemukakan di atas, dapat ditarik suatu hal yang mendasar
Falsafah dan Prinsip Penyuluhan Pertanian, yaitu Falsafah Penyuluhan Pertanian merupakan
Landasan atau dasar2 pemikiran dalam penyuluhan, sebagai pengarah dan pedoman dalam
memberikan kegiatan penyuluhan dengan benar . beberapa Paradigma baru Penyuluhan pertanian
adalah sebagai berikut: (1) Jasa Informasi, (2) lokalisasi, (3) Berorientasi Agribisnis, (4) Pendekatan
kelompok, (5) Fokus Pada Kepentingan petani, (6) Pendekatan humanistik, (7) Profesionalisme, (8)
Akuntabilitas , (9) memuaskan petani.
Prinsip merupakan suatu pernyataan mengenai kebijaksanaan yang dijadikan sebagai pedoman
dalam pengambilan keputusan dan dilaksanakan secara konsisten. Pemahaman terhadap pengertian
dan makna falsafah dan prinsip penyuluhan secara lengkap dan menyeluruh, diharapkan eksistensi
dan esensi penyuluhan dapat diakui dan dikembangkan lagi semata-mata untuk mencapai perubahan
perilaku masyarakat yang tidak akan pernah berkesudahan.
Thankyou .com

Anda mungkin juga menyukai