Disusun Oleh:
FATHURROHMAN ABIDIN (D1A018111)
DWI PRAHESTI (D1A0181
INTAN MARIA C H SARAGI (D1A018140)
ANDRE HIDAYAT SINAGA (D1A0181
ERBY HAGANTA BARUS (D1A0181
PRISCA NOVINA GULO (D1A0181
DEFINISI PENYULUHAN PERTANIAN
Perkembangan Penyuluhan
Pertanian pada Zaman Belanda
(1905-1942)
Perkembangan Penyuluhan
Pertanian pada Zaman Jepang
(1942–1945)
Perkembangan Penyuluhan
Pertanian pada Masa Kemerdekaan
(1945–1995)
Perkembangan Penyuluhan Pertanian pada Zaman Belanda
(1905-1942)
9) Tahun 1927 dibuka Kursus Tani Desa (KTD) bagi wargatani di Jawa
Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemudian dibentuk kelompok tani,
yang disebut Rukun Tani (Jawa Barat), Kring Tani (Jawa Timur) dan
nama setempat lainnya. Diadakan pula kursus bagi wanita tani dan anak
tani/pemuda tani.
Perkembangan Penyuluhan Pertanian Pada Zaman Jepang
(1942–1945)
Pada masa ini berbagai usaha telah dilakukan oleh Departemen Pertanian
dengan berbagai pihak, seperti penyuluhan dijalankan oleh Jawatan Pertanian
Rakyat, Direktorat Pertanian Rakyat (Dirtara), Fakultas Pertanian, dan
organisasi massa tani
Petani yang telah menjalani Bimas atas bantuan kredit dari Pemerintah pada
akhirnya akan mampu berdiri sendiri. Mereka diberi kesempatan membeli
sarana produksi secara tunai. Kemudian terjadi perubahan kemasyarakatan
dan politik. Pola dan cara penyuluhan dalam menyongsong Era
pembangunan, diprogramkan oleh Orde Baru dalam program Pembangunan
Lima Tahun (PELITA) I
4. Periode Pemantapan I (1974-1983)