ILMU GULMA
Oleh:
ALMA RAMADHANI
11682204419
PEKANBARU
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan nikmat keselamatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum Ilmu Gulma pada program studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
PEKANBARU,JUNI 2019
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................ 2
LAMPIRAN....... ............................................................................................. 19
I.PENDAHULUAN
2.1 Gulma
Gulma ialah tanaman yang tumbuhnya tidak diinginkan. Gulma di suatu
tempat mungkin berguna sebagai bahan pangan, makanan ternak atau sebagai
bahan obat-obatan. Dengan demikian, suatu spesies tumbuhan tidak dapat
diklasifikasikan sebagai gulma pada semua kondisi. Namundemikian, banyak
juga tumbuhan diklasifikasikan sebagai gulma dimanapun gulma itu berada
karena gulma tersebut umum tumbuh secara teratur pada lahan tanaman budidaya
(Sembodo, 2010). Jenis gulma meliputi gulma rumput (grasses), gulma golongan
tekian (seedges) dan gulma golongan berdaun lebar (broad leaves).
1. Penggolongan Berdasarkan Habitat
a. Gulma Air (Aquatic Weeds)
Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam,
ataupun setengah tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit,
berdaun lebar, ataupun teki-tekian.
b. Gulma Daratan (Terestrial Weeds)
Gulma daratan tumbuh di darat, antara lain di perkebunan. Jenis gulma
daratan yang tumbuh di perkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman
utama, jenis tanah, iklim, dan pola tanam.
c. Gulma Agrestal
Gulma yang beradaptasi pada lahan pertanian. Misalnya gulma tanaman
perkebunan dan gulma tanaman pangan.
d. Gulma Ruderal
Gulma yang tumbuh pada tempat yang ruderal.
e. Gulma Padang Rumput
Kebanyan dari famili Graminae, semua tumbuhan yang tidak mempunyai
nilai gizi.
f. Gulma Hutan
Terdapat pada lahan persemaian pohon untuk peremajaan hutan atau
hutan industri.
g. Gulma Lingkungan
Perubahan lingkungan membuat gulma menjadi agresif sehingga timbul
alians spesies, sehingga dapat mengalahkan organisme asli yang sudah ada
terlebih dahulu.
2. Penggolongan Berdasarkan Morfologi
a. Gulma Teki-Tekian
Gulma teki-tekian ini memiliki bentuk batang segitiga atau bulat dan
tidak memiliki rongga.
b. Gulma Rerumputan
Kelompok gulma ini memiliki batang dengan bentuk bulat, tegak pipih
dan berongga.
c. Gulma berdaun lebar
Tumbuhan ini mempunyai daun yang lebar dan luas dan umumnya:
Nervatio (pertulangan daun) menyirip dan kelompok Dicotyledoneae.
Bentuk helaian membulat, bulat, oval, lonjong, segitiga, bentuk ginjal, dll
d. Gulma berdaun sempit
Tumbuhan ini mempunyai bentuk daun sempit dan memanjang:
Mempunyai lintasan C4 Nervatio (pertulangan daun) linearis atau garis-
garis memanjang. Kelompok monocotyledoneae Bentuk daun
memanjang seperti pita, jarum, garis dll.
3. Penggolongan Berdasarkan Karakteristik
Menurut Toekidjan (2013), berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat
dibedakan menjadi gulma semusim (annual weeds), gulma dua musim
(biannual weed), dan gulma tahunan (perennial weeds).
a. Gulma Semusim (Annual Weeds)
Siklus hidup gulma semusim mulai dari berkecambah, berproduksi,
sampai akhirnya mati berlangsung selama satu tahun. Pada umumnya,
gulma semusim mudah dikendalikan, namun pertumbuhannya sangat
cepatkarena produksi biji sangat banyak. Oleh karena itu, pengendalian
gulma semusim memerlukan biaya yang lebih besar.
b. Gulma Dua Musim (Biannual Weeds)
Siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun, namun tidak lebih
dari dua tahun. Pada tahun pertama gulma ini menghasilkan bentuk roset,
pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji, dan akhirnya mati. Pada
periode roset, gulma pada jenis ini umumnya sensitif terhadap herbisida.
c. Gulma Tahunan (Perrennial Weeds)
Siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak
terbatas (menahun). Jenis gulma ini kebanyakan berkembang biak dengan
biji, meskipun ada juga yang berkembang biak dengan cara vegetatif.
Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya,
pada musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian
yang mengering, namun bila ketersediaan air cukup, gulma akan segera
bersemi kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Sauerborn, J., 1999. Legumes Used for Weed Control in Agroecosystems in the
Tropics. Plant Research and Development. 50: 74-82.
Adha D.V. dkk 2015. Laporan Lengkap Praktikummatakuliah Ilmu Gulma.
https://www.academia.edu/12333120/Laporan_Analisis_Vegetasi_Gulm
a. Diakses 23 Juni 2019.
https://pustaka.stipap.ac.id/files/ta/110114_Bab_II.pdf2011436_1705170.