Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH

MEDIA TANAM

Asisten : Benediktus Lucky Aditya N.

Nama Kelompok :

Nurhayatul Fadzila (185040100111011)

Ardhya Yosheta Rahma (185040100111021)

Gilang Muhammad Romadon (185040100111064)

Muhammad Taufiqurrahman (185040100111105)

Steiven Miller (185040100111127)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu ciri-ciri dari
makhluk hidup. Semua makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan
perkembangan guna untuk mempertahankan hidupnya. Pertumbuhan
merupakan proses dimana makhluk hidup mengalami pertambahan ukuran, baik
bobot, volume, dan jumlah sel yang memiliki sifat irreversible atau dengan kata
lain tidak dapat kembali ke asal. Sedangkan, untuk perkembangan sendiri
merupakan perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang mengalami fase
tersebut, dimana tumbuhan berperan sebagai produsen yang menghasilkan
makanan dari suatu rantai makanan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan yaitu faktor internal dan faktor eksternal,
dimana faktor internal sendiri mencakup ketahanan terhadap laju fotosintesis,
respirasi, tanah, biologis, dan tekanan iklim. Sedangkan untuk faktor eksternal
mencakup iklim, biologis, dan edafik. Selain itu, media tanam juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
Media tanam merupakan media yang digunakan untuk menumbuhkkan
tanaman atau bahan tanam dimana media tanah adalah salah satu faktor yang
penting dalam menentukan kegiatan bercocok tanam. Baik buruknya
pertumbuhan tanaman dapat ditentukan dari media tanamnya dan media tanam
juga dapat mempengaruhi hasil produksi. Peran media tanam yaitu memberikan
tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh serta berkembang, untuk menopang
tanaman, serta menyediakan nutrisi bagi tanaman.
Sifat dan karakteristik media tanam yang dibutuhkan untuk setiap
tanaman adalah berbeda-beda sesuai dengan jenis tanaman tersebut. Tanah
merupakan media tanam yang paling umum dan tanah juga merupakan salah
satu indikator terpenting dalam fungsinya secara epidologi yaitu tumbuh dan
berkembangnya tanaman. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu di lakukan
praktikum agar mahasiswa dapat mengetahui pengaruh media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
1.2 Tujuan

Tujuan diadakannya praktikum media tanam adalah untuk mengetahui


pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat diadakannya praktikum media tanam adalah agar dapat


mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman jagung
HASIL

Table 1. prosedur pembuatan media tanam

No. Kegiatan yang dilakukan


1. Mengambil tanah dari Jatimulyo
2. Pengambilan tanah diambil di tempat yang jauh dari perakaran ataupun
limbah-limbah yang ada
3. Mempersiapkan polybag sebagai wadah tanah
4. Memasukan tanah kedalam polybag
5. Lakukan pengemburan mini pada tanah yang sudah di letakkan pada
polybag
6. Media tanam sudah siap untuk ditanami jagung
Table 2. pengamatan sifat tanah pada media tanam

Sifat tanah yang Hasil pengamatan Deskripsi Waktu


diamati (catatan) pengamatan
(minggu ke-)
Tekstur tanah Lempung liat Pada 1 mst
berpasir

Struktur tanah Granular Tanah tidak jelas Pada 2 mst


(bentuk, ukuran, antara gumpal
kemantapan) membukat atau
gumpal bersudut
Konsistensi, kering(sangat Pada 1 mst
plastisitas,dlsb. keras),
lembab(keras),
basah(lekat dan
plastis)
pH tanah 5,8 Tanah agak Pada 4 mst
masam
Keberadaan - - -
kascing (kotoran
cacing)
Keberadaan - - -
organisme dalam
tanah
Table 3. Pengamatan pertumbuhan tanaman jagung

Serangan Hama
Penyakit
Minggu Jumlah Daun Tinggi Warna (ada/tidak), jenis
ke- (helai) Tanaman (cm) Daun hama dan
macam
serangan
1. 2 9 Hijau muda Tidak ada
2. 3 6,8 Hijau Tidak ada
3. 4 10,2 Hijau Tidak ada
Hijau
4. 4 11,9 Tidak ada
kekuningan
5. 0 0 - (Tanaman mati)
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa pertumbuhan tanaman
jagung meningkat tiap minggunya. Peningkatan jumlah daun yang paling banyak
pada 1 mst menuju 3 mst yaitu sebanyak satu helai. Jumlah daun tidak
mengalami peningkatan pada 3 mst dan 4 mst. Sedangkan peningkatan tinggi
daun yang paling banyak pada 3 mst menuju 4 mst yaitu 3,4 cm. Warna daun
hijau muda pada 1 mst dan pada 2 mst hingga 3 mst daunnya tetap berwarna
hijau dan pada 4 mst daunnya berwarna hijau kekuningan. Namun, pada minggu
ke-5 tanaman mati.

Table 4. Jadwal penyiraman dan pengamatan kelembaban tanah

Kelembaban
HST (Hari Jumlah air yang
Tanggal tanah sebelum
Setelah Tanam) disiramkan (mL)
disiram*
21 Feb 19 - 27
1-7 Kering 200
Feb 19
28 – 7 Maret
7-14 Lembab 200
2019
8 Mar 19 - 15
15-21 Lembab 200
Mar 19
16 Mar19 – 23
22-28 Lembab 200
Mar 19
23 Mar19 – 30
29-35 Lembab 200
Mar 19

Table 5. Catatan-catatan penting

Kejadian penting terkait kondisi media tanam dan


Tanggal
tanaman*
17 April 2019 Tanaman mati
Table 6. Data panen (berat tongkol)

Pengamatan Berat tongkol + klobot Berat tongkol basah


basah (gram) (gram)
Tongkol ke-1 - -
Tongkol ke-2 - -

Table 7. Data panen (berat basah biomasa tanaman)

No. Pengamatan Berat (gram)


Total berat basah tanaman (daun, batang,
1. -
tongkol)
2. Total berat akar -
3. Panjang akar -
KESIMPULAN

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa media tanam sangat


berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Dengan
menggunakan media tanam berupa tanah dalam proses penanaman tanaman
dapat membantu tanaman dalam persediaan unsur hara. Namun, dalam tumbuh
dan berkembangnya tanaman tersebut tidak dapat terjadi secara maksimal
dikarenakan tidak ada penambahan unsur hara lainnya melainkan hanya
mengandalkan unsur hara yang ada pada tanah tersebut.
LAMPIRAN

Lampiran. Dokumentasi Kegiatan

No. Kegiatan Dokumentasi

1. Pengambilan Sampel Tanah

1. Benih tanaman jagung

2. Penanaman benih jagung


Tanaman Jagung pada masa
3.
awal tanam

4. Pengukuran tanaman jagung

5. Tanaman jagung pada 4 mst


6. Tanaman Jagung Mati

Anda mungkin juga menyukai