Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Jenis Media Tanam terhadap tumbuhan Kacang Hijau

Nama Anggota Kelompok

Intan Puspitasari
Nisrina Arin Zalfa
Shifa Aqeela Tabina

Muntadhiroh, S.Pd.

SMA Negeri 1 Banyuwangi

2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mungkin bagi orang awam pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu hal yang sama.
Tapi, jika di telusuri dari sudut pandang ilmu Biologi jelas kedua hal tersebut sangatlah
berbeda. Bahkan sangat bertolak belakang antara satu sama lain. Maka dari itu, sangatah
penting memahami tentan keduanya secara lebih detail lagi. Karena pertumbuhan dan
perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dan berdampingan serta pasti akar
dialami oleh setiap makhluk hidup. Salah satu cara untuk mempeljari kedua hal tersebut
yaitu, dengan melakukan praktikum. Dalam hal ini praktīkum yang dilakukan yaitu
mengamati tanaman kacang hjau. Selain mengamati proses pertumbuhannya, kita juga
dapat mengamati perbedaan-perbedaan yang timbul jika sampel tanaman tersebut diberi
perlakuan yang berbeda. Serta melihat secara langsung faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. adakah pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau?
2. Berapa lama pertumbuhan biji kacang hijau di setiap media tanam?
3. bagaimana pengaruh media tanam terhadap tinggi pertumbuhan tanaman kacang
hijau?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap tanaman kacang hijau

1.4 Hipotesis
H2 : perbedaan jenis media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau
H1 : pertumbuhan biji kacang hijau pada tanah humus lebih cepat jika dibandingkan
dengan tanah yang lain
H0 : pada tanah humus, tanaman biji kacang hijau lebih tinggi daripada tanah yang
lainnya

1.5 Variabel
Terikat : media tanam
Bebas : biji kacang hijau
Kontrol : air, cahay, dan suhu
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelembaban

Sebagai media tanam, tanah menyediakan faktor-faktor utama untuk pertumbuhan tanaman,
yaitu unsur hara, air, dan udara dengan fungsinya sebagai media tunjangan mekanik akar dan
suhu tanah. Semua faktor tersebut harus seimbang agar pertumbuhan tanaman baik dan
berkelanjutan.

Unsur hara tanah yang diperlukan terdiri dari unsur makro (yang diperlukan dalam jumlah
banyak) meliputi N, P, K, Ca, Mg, dan S, dan unsur mikro (yang diperlukan dalam jumlah
sedikit) meliputi Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, dan Cl. Selain kandungan unsur makro dan mikro,
tanah juga harus mengandung air. Daya simpan air pada jenis tanah tertentu akan berbeda, hal ini
tergantung dari struktur tanahnya. Yang diperlukan dari media yang baik adalah jenis tanah yang
dapat menyimpan air tetapi tidak berlebih, sesuai dengan kebutuhan tanaman dengan kondisi
musim apapun.

Selain itu, tanah juga memiliki pH (derajat keasaman). Faktor ketersediaan air berpengaruh
terhadap tingkat keasaman tanah. Kisaran pH tanah untuk daerah basah adalah 5-7 dan kisaran
untuk daerah kering adalah 7-9. Hal ini berpengaruh juga terhadap pemilihan jenis tanaman.
Untuk daerah basah (ph 5-7) pilihlah tanaman yang dapat tumbuh subur di kisaran ph seperti itu.
Begitu juga halnya dengan ph yang lainnya.

2.2 Proses perkecambahan biji kacang hijau

Menurut Sutopo (1993), proses perkecambahan biji merupakan suatu rangkaian kompleks dari
perubahan-perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia. Tahap-tahap perkecambahan adalah
sebagai berikut :
1. Tahap pertama suatu perkecambahan biji dimulai dengan proses penyerapan air oleh biji,
melunaknya kulit biji dan hidrasi dari protoplasma. ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Ekstrak Etanolik Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus radiatus ) Terhadap
Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus) Yang Terpapar 2-MethoxyethanolCitra
Maruliyananda.
2. Tahap kedua dimulai dengan kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat
respirasi biji, pada permulaan perkecambahan radikula lebih dahulu keluar (akar primer dan akar
rambut). Proses ini terjadi pada umur perkecambahan 24 jam.
3. Tahap ketiga merupakan tahap di mana terjadi penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat,
lemak dan protein menjadi bentuk yang melarut dan ditranslokasikan ke titik tumbuh. Pada
tingkatan perkecambahan selanjutnya hipokotil dan radikula terus memanjang (terjadi pada umur
perkecambahan 48 jam).
4. Tahap keempat adalah asimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah
meristematik untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan
pertumbuhan sel-sel baru. Pada umur perkecambahan 56-72 jam, radikula terus memanjang ke
bawah sedangkan hipokotil terus memanjang ke atas sampai menembus permukaan.
5. Hipokotil terus memanjang sehingga kotiledon berada di atas permukaan dan daun pertama
keluar, antara bagian daun dan kotiledon terdapat epikotil. Pada tahap ini akar semakin banyak
dan bertambah panjang serta terdapat akar lateral (terjadi pada umur perkecambahan 80 jam).
6. Tahap kelima adalah pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran
dan pembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh. Sementara daun belum dapat berfungsi sebagai
organ untuk fotosintesis maka pertumbuhan kecambah sangat tergantung pada persediaan
makanan yang ada dalam biji.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempat tinggal Shifa Aqeela Tabina.
Penelitian ini dilakukan selama dua minggu dari tanggal 2 – 9 Agustus 2023.

3.2 Alat dan Bahan :


 Cup plastik 3 buah
 Tanah humus, liat, dan pasir
 penggaris
 Biji kacang hijau
 Air

3.3 Langkah kerja :


1. Siapkan alat dan bahan yang sudah disediakan
2. masukkan masing masing tanah disetiap gelas plastik, lalu beri nama sebagai penanda
3. Masukkan 5-7 biji kacang hijau ke setiap gelas yang sudah diisi tanah
4. rutin siram biji kacang hijau setiap hari
5. catat perkembangan biji kacang hijau setiap hari
BAB IV

HASIL DAN ANALISIS DATA

4.1 Data Hasil Pengamatan


Hari Tinggi
Tanah liat Tanah humus Tanah pasir
1. Belum ada Belum ada pertumbuhan Belum ada pertumbuhan
pertumbuhan
2. Belum ada Belum ada pertumbuhan Belum ada pertumbuhan
pertumbuhan
3. 2 cm 2 cm 1,5 cm

4. 7 cm 6.5 cm 4 cm

5. 10 cm 12 cm 7 cm (mulai layu)

6. 14 cm (mulai layu) 18 cm 11 cm (layu)

7. 17 cm (layu) 23 cm 15 cm (layu)

4.2 grafik
30

25

20
Air suhu 80°
15
Air Suhu 30°
10 Air Suhu 10°

0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8 Hari 9 Hari 10 Hari 11

Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman kacang hijau di mulai dengan tumbuhnya akar, batang, baru
kemudian daun. Proses tersebut memerlukan waktu yang berbeda. Oleh sebab itu, akar tumbuh
lebih panjang di bandingkan batang ataupun daun.

2. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu, dipengaruhi oleh tanah sebagai
medium. Berdasarkan data dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman kacang hijau tergantung pada jenis media tanam. Dapat di urutkan
dari jenis media tanam yang lebih baik yaitu tanah humus, tanah liat, dan yang terakhir tanah
pasir. Tanah humus merupakan medium paling baik untuk pertumbuhan tanaman tersebut, sebab
tanah humus mengandung banyak unsur hara.

Anda mungkin juga menyukai