Anda di halaman 1dari 9

Tugas: Membuat Teks Laporan Praktikum Biologi

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelompok: 2

Nama Anggota: - Syarif Ahmad Mustafa

- Putra Irggy Ahmad

- Haditya Palutungan

- Moh. Fazrin Yahya

Kelas : IX-D

HUBULO: ISLAMIC BOARDING SCHOOL

lAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI:PENGARUH KELEMBABAN TERHADAP


PERTUMBUHAN KECAMBAH

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan kegiatan
praktik pengaruh luar terhadap pertumbuhan dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu.

Tersusun laporan ini, tentu atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui
kesempatan ini di sampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Umi Ain selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Pesantren Hubulo
2. Umi Trico selaku guru mata pelajaran BIOLOGI Pesantren Hubulo

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................I
DAFTAR ISI......................................................................................II
BAB I: PENDAHULUAN....................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................1
1.4 Hipotesis....................................................................................1
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................1
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.........................................................2
2.1 pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan........................2
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi..........................................2
BAB III : METODE PENELITIAN.......................................................4
3.1 Alat dan Bahan...........................................................................4
3.2 Cara Kerja...................................................................................4
3.3 Cara Pengambilan Data.............................................................4
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................5
4.1 Tabel Pengamatan.....................................................................5
4.2 Pembahasan...............................................................................6
BAB V :KESIMPULAN........................................................................6
5.1 Kesimpulan..................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................6
LAMPIRAN..........................................................................................7

II

BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu
juga dengan pertumbuhan batang kacang hijau. Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran
yang bersifat permanen (tetap) dan tidak dapat dibalik, sedangkan perkembangan adalah
proses perubahan menuju dewasa. Biji kacang hijau dikatakan mengalami pertumbuhan dan
perkembangan jika sudah mulai berkecambah.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang bernutrisi tinggi. Di dalamnya
terkandung protein, Vitamin B, A, dan, E. Selain itu juga bisa untuk melancarkan BAB dan
menambah semangat. Dengan dasar-dasar dari atas dapat kita simpulkan bahwa kacang
hijau sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Sehingga kami memilih kacang hijau
sebagai bahan penelitian kami. Kami sangat tertarik untuk melakukan inovasi pada kacang
hijau, salah satunya kecambah. Kecambah merupakan salah satu tumbuhan Yang Multi
fungsional, Selain dapat digunakan sebagai sayuran, juga sebagai makanan tambahan pada
masakan nusantara. Laporan ini kami buat untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia yang
diberikan Guru Bahasa Indonesia kami, dan juga untuk menambah khazanah pengetahuan
tentang proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada perkecambahan biji
kacang hijau.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan kecambah?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui pengaruh kelembaban pada pertumbuhan kecambah.

1.4 Hipotesis
Kecambah yang diletakkan pada medium kapas dengan kelembaban tinggi lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan kecambah yang diletakkan pada medium kapas
dengan kelembaban rendah.

1.5 Manfaat Penelitian


1. Bagi kami selaku peneliti, dapat lebih memahami perkembangan perkecambahan
pada kacang hijau
1
2. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh
cahaya bagi tumbuhan kacang hijau.
3. Bagi pembaca agar bisa mengetahui perkembangan perkecambahan pada kacang
hijau
4. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran dan berat, tetapi tidak dapat balik
(irreversible). Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif (Arif Priadi, 2009).
Perkembangan adalah proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat
pematangan atau kedewasaan makhluk hidup (Rohana Kusumawati,2012 ).

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi


Faktor Dalam ( Internal ) Adapun factor internal yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan di bagi menjadi dua yaitu factor
intraseluler dan factor inter seluler Merupakan factor yang berasal dari dalam sel,
contohnya pada gen.

Factor inter seluler berupa hormon. Hormon pada tumbuhan di sebut Fitho hormon. Macam
fitho hormon antara lain:
-Auksin
-Giberelin
-Sitokinin
-Gas Etilen
-Asam absisat
-Asam traumalin (hormon luka)
-Kalin
(Rohana Kusumawati,2012 ).

2
Faktor luar ( Eksternal )Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai
berikut:
a. Suhu Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu
tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua
makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia
memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu.
Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu.

b. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.


Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormonauksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu
menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan
tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil.

c. Air dan Kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan


perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung,
sehingga dapat mengakibatkan kematian. Kelembapan adalah banyaknya kandungan
uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengaruh baik terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh
tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel

d. Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut, tumbuhan
dapat memperoleh energy untuk pertumbuhannya. Tumbuhan yang kekurangan
oksigen akan mengalami kematian.
3
e. Nilai pH (Tingkat keasaman) yang dimaksud ialah pH tanah. Nilai pH mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini karena nilai pH menentukan
kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dalam tanah. Jika nilai pH tidak
sesuai maka tanaman akamengalami keracunan.

BAB III: METODE PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan
-Kapas
-Air
-10 biji kacang hijau
-Wadah
-Alat ukur

3.2 Cara Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyiapkan wadah A dan wadah B3.
3. Memasukkan kapas dengan kelembaban tinggi ke wadah A dan kapas dengan
kelembaban rendah ke wadah B.4.
4. Memasukkan 5 biji kacang hijau ke dalam masing-masing wadah.
5. Meletakkan kedua wadah tersebut di bawah cahaya (sinar matahari/lampu).
6. Mengamati perubahan yang terjadi.

3.3 Cara Pengambilan Data


• Variable Bebas : Kelembaban
• Variable terikat : ukuran tinggi batang kecambah
• Variable control : intensitas cahaya yang sama

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Tabel Pengamatan
A. Kelembapan Tinggi

Perubahan pada kecambah ke- Keterangan

Rata-
1 2 3 4 5 rata

1 1,5 cm 1,0 cm 0,8 cm 1,0 0,7 cm 1,0 cm


cm
2 3 cm 2,1 cm 1,5 cm 2,2 cm 1,6 cm 2,08 Keluar akar
cm

3 4,2 cm 3,5 cm 2 cm 3,2 cm 2,4 cm 3,06 Keluar daun


cm

4 6,0 cm 5,2 cm 3,0 cm 4,0 cm 3,5 cm 4,34 Keluar daun


cm

Jumlah 14,82

B. Kelembaban Rendah

Perubahan pada kecambah ke- Keterangan

Rata-
1 2 3 4 5 rata

1 0,7 cm 0,5 cm 0,6 cm 0,9 cm 0,9 cm 0,72 cm

2 1,7 cm 0,8 cm 1,0 cm 1,5 cm 1,6 cm 1,32 cm Keluar Akar

3 2,3 cm 1,3 cm 1,5 cm 2,0 cm 2,0 cm 1,82 cm Keluar Akar

4 3,5 cm 1,5 cm 2,0 cm 2,5 cm 2,7 cm 2,44 cm Keluar Akar

Jumlah 6,3 cm

5
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan di atas dapat kita lihat perbedaan yang signifikan dari kecambah
yang diletakkan pada media kapas dengan kelembaban tinggi dan kecambah yang
diletakkan pada media kapas dengan kelembaban rendah. Pada hari pertama pertumbuhan
kecambah pada kelembaban tinggi sangat cepat, terlihat dari mulai tumbuhnya batang
kecambah disertai dengan terangkatnya kotiledon dengan tinggi batang kecambah
mencapai 1.0 cm. Sedangkan kecambah pada kelembaban rendah, tinggi batang 0.72 cm.
Pada hari kedua biji kacang hijau mulai mengeluarkan kecambah, dengan ukuran tinggi
batang kecambah pada kelembaban tinggi mencapai 2.08 cm. Sedangkan tinggi batang
kecambah pada kelembaban rendah mencapai 1.32 cm. Pada hari ketiga biji kacang hijau
dengan ukuran tinggi batang kecambah pada kelembaban tinggi mencapai 3.06 cm.
Sedangkan tinggi batang kecambah pada kelembaban rendah mencapai 1.82 cm. Pada hari
keempat biji kacang hijau dengan ukuran tinggi batang kecambah pada kelembaban tinggi
mencapai 4.34 cm. Sedangkan tinggi batang kecambah pada kelembaban rendah mencapai
2.44 cm. Dari hasil pengamatan di atas dapat kita lihat bahwa pertumbuhan pada kecambah
dengan kelembaban tinggi lebih cepat di bandingkan kecambah pada kelembaban rendah.

BAB V: SIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
Dari pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa kelembaban dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, contohnya pada kacang
hijau dalam proses perkecambahan.

DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati,Rohana.2012. PR Biologi.Klaten:Intan Pariwara.
Anonim,https://sekolahdi.blogspot.com/2011/05/factor-luar-eksternal-
yang mempengaruhi.html , diakses pada 21 Juli 2012

LAMPIRAN

TANGGAL 26 JULI 2012 ( HARI PERTAMA )


- Kelembapan Tinggi
- Kelembapan Rendah

TANGGAL 27 JULI 2012 (HARI KE-2)


-Kelembapan Tinggi
-Kelembapan Rendah
TANGGAL 28 JULI 2012 (HARI KE-3)
-Kelembapan Rendah

Sekian dari kami, Lebih dan kurangnya kami mohon


maaf...

‫السالم عليهم و رحمة هللا و بركاته‬

Anda mungkin juga menyukai