Nama kelompok:
Kelas: X IPA 1
SMA N 3 BANTUL
Tahun ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya, kami dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang
Hijau” sebagai laporan praktikum mata pelajaran Biologi. Praktikum ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Terima kasih kami dedikasikan kepada berbagai pihak yang telah mendukung
terselesaikannya laporan ini. Terima kasih kami ucapkan kepada :
1. Bapak Suwarsono S.Pd., M.Sc., M.A selaku Kepala Sekolah SMA N 3 Bantul
2. Ibu Siti Nurjanah, S. Pd. selaku guru pembimbing kami yang telah membantu dalam proses
pembuatan laporan ini.
3. Teman-teman kelas X IPA 1 yang telah mendukung dari proses observasi hingga pembuatan
laporan.
Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari katasempurna.
Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang.
Besar harapan kami semoga laporan ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi
pembaca pada umumnya.
Bantul, Oktober 2020
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….i
ABSTRAK ……………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Kesimpulan ……………………………………………………………..13
2. Saran ……………………………………………………………………13
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai
berikut:
Bagaimanakah pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau serta berapa takaran air yang
paling baik bagi pertumbuhan kacang hijau?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
Mengetahui bagaimana pengaruh air dan seberapa takaran air yang paling baik untuk proses
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil akhir penelitian ini adalah :
Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air bagi
tumbuhan, khususnya kacang hijau.
Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui takaran air yang baik bagi
pertumbuahan kacang hijau.
Sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi pertanian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Air (H2O) adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat dan
diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan, yang secara kimiawi air terbentuk
dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat
perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan
penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan
yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air
dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air.
Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji
melunak. Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahan awal.
Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu
masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan
proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa
dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam – asam amino.
Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan dipecah menjadi energi dan senyawa
karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam – asam amino dirangkaikan menjadi protein
yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim – enzim baru. Asam – asam lemak terutama
dipakai untuk menyusun membran sel.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan
mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau
cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan
prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah. Fungsi air untuk
tumbuhan adalah :
a) Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.
b) Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.
c) Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d) Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena
tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman
karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati.
2.2 Hipotesis
Air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan takaran yang paling
banyak (25 ml) adalah yang paling baik.
BAB III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.2 Cara Kerja
a) Menyiapkan 5 gelas plastik, isi dengan kapas 1 lembar.
b) Memberi nama tiap pot menggunakan kertas label berukuran 0.5 × 0.5 cm dengan nama A,
B, C, D dan E.
c) Menanam biji kacang hijau sebanyak 1 biji pada setiap masing-masing gelas.
d) Menyiram ke lima gelas yang telah berisi kapas dan biji tanaman kacang hijau dengan
ketentuan takaran air yang disiramkan adalah sebagai berikut :
3.3 Variabel
Variabel bebas : volume air
Variabel kontrol : faktor lain (suhu, sinar matahari, kapas dll)
3.4 Analisis Data
Dalam menganalisis hasil penelitian,dapat dilakukan dengan membuat laporan penelitian pada kertas
analisis. Pada penelitian ini, kelompok kami menggunakan tabel dan grafik untuk menganalisis
data hasil penelitian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
Pot A (15 ml)
Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 hingga hari ke-7 proses pertumbuhan
berlangsung cepat.
Pot B (10 ml)
Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 hingga hari ke-7, proses
pertumbuhan kecambah lebih cepat dari pada pot C meskipun masih tergolong lambat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Bagi para petani yang membudidayakan tanaman kacang hijau, hendaknya menyiram
tanaman kacang hijaunya dengan takaran air yang tepat agar mendapatkan hasil yang optimal.
2. Sebelum melakukan penanaman, pastikan kacang hijau yang dipilih dalam keadaan yang
benar – benar segar.
3. Memastikan kesterilan air yang digunakan.
4. Usahakan agar tidak terjadi genangan di sekitar tanaman kacang hijau.
5. Hendaknya mengotrol factor – factor lain (suhu, sinar matahari, media tanam,
pupuk dll) yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
DAFTAR PUSTAKA
Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penyebar Swadaya: Jakarta.
Saktiyono. 2007. Seribu Pena Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Zhamal. 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.
Jakarta : Grafika Pena
Puspita, andika. Artikel “pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau”//http//.www.pengaruhintensitascahaya.blogspot.com
Diakses September 2010