Anda di halaman 1dari 20

Pengaruh Kadar Air terhadap

Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah


(Arachis hypogea)

Disusun Oleh :

Nama : Natan Alberto Kebeaken


NIS : 27876
Kelas : XII MIPA 1

SMA NEGERI 5 MEDAN


Jalan Pelajar
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha


Esa atas berkat dan rahmat yang diberikan-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas yang berjudul "Pengaruh Kadar Air terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogea)" ini tepat
pada waktunya.

Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam


penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Ibu Verba silalahi, S.pd selaku guru Biologi yang telah
memberikan tugas ini sehingga menambah pengetahuan
dan wawasan

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Medan, 08 September 2021

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................... 2


Daftar Isi ........................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ......................................................................................... 5
1.1Latar Belakang ...................................................................................... 5
1.2Pembatasan Masalah ............................................................................. 6
1.3Perumusan Masalah .............................................................................. 7
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
1.5Manfaat Penelitian ................................................................................ 7
BAB II ............................................................................................................ 8
KAJIAN PUSTAKA (TINJAUAN TEORITIS) ........................................... 8
2.1 Sistematika Penelitian Kacang Tanah .................................................. 8
2.2 Morfologi Kacang Tanah ................................................................... 10
2.3 Landasan Teori ................................................................................... 11
A. Pertumbuhan dan perkembangan pada Kacang Tanah ....................... 11
B. Perkecambahan Kacang Tanah ........................................................... 12
C.Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ............ 13
BAB III ........................................................................................................ 14
METODOLOGI PENELITIAN................................................................... 14
3.1. Waktu dan Tempat ............................................................................ 14
3.2 Alat Dan Bahan : ............................................................................... 14
3.3 Cara Kerja .......................................................................................... 14
BAB IV ........................................................................................................ 15
HASIL PENGAMATAN ............................................................................. 15
BAB V.......................................................................................................... 17
SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 17
5.1 Simpulan ............................................................................................ 17
5.2 Saran................................................................................................... 17
BAB VI ........................................................................................................ 18
PENUTUP.................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 18
LAMPIRAN ................................................................................................. 19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel
diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau suatu
peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh /sebagian dari
organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya
fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan
belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling


berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan
menjadi 2, yaitu faktor internal dan factor eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang meliputi factor genetis (hereditas) dan faktor
fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan
merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut
yaitu dari lingkungan atau ekosistem.

Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan


dan perkembangan tumbuhan adalah kadar air. Banyak sekali teori
yang menjelaskan tentang pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan
tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari
jika belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.

Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut,


saya melakukan penelitian pada salah satu tumbuhan yaitu tumbuhan
kacang tanah. Tumbuhan ini saya ambil karena proses pertumbuhan
pada kacang hijau tidak memerlukan waktu yang lama.

Kacang tanah atau Arachis Hypogea L. berasal dari famili Fabaceae


atau polong-polongan. Tanaman kacang tanah bisa dimanfaatkan
untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber
protein nabati, minyak dan lain-lain.
Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya
yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus
(di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat,
biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan
industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah
mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003
menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga
dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau
merupakan pupuk hijau.

Kacang tanah termasuk jenis tanaman yang relatif mudahuntuk


ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan
memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan
mineral, kelembaban, suhu serta cahaya, kacang tanah dapat tumbuh
dengan baik.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan pada kacang tanah adalah air. Pemberian kadar air
yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula.
Berdasarkan hal tersebut saya tertarik untuk meneliti kadar air yang
paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah.

1.2Pembatasan Masalah
1. Subjek penelitian :Tanaman kacang tanah (A. hypogaea L.),
kadar air
2. Objek penelitian : Pertumbuhan kacang tanah
3. Parameter penelitian: Tinggi batang, jumlah daun
1.3Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruhkadar air terhadap pertumbuhan kacang
tanah?

1.4 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui pengaruh kadar air yang diberikan terhadap
pertumbuhan tanaman kacang tanah(Arachis hypogaeaL. )

1.5Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi:

Manfaat untuk Penyusun


Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah
ini, dapat memberikan pengalaman khususnya untuk saya sebagai
peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang
pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
tanah

Manfaat untuk pembaca


Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum
mengetahui pengaruh kadar air bagi tumbuhan, khususnya kacang
tanah.Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh
kadar terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah dan
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tanah yang
diberikan kadar air yang berbeda banyaknya di setiap wadah,
sehingga dapat menanam kacang tanah dengan kadar air yang tepat.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA (TINJAUAN TEORITIS)

2.1 Sistematika Penelitian Kacang Tanah

Klasifikasi kacang tanah Menurut Simpson (2006), kedudukan


kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dalam sistematika tumbuhan
adalah sebagai berikut:

Regnum :Plantae
Divisio :Magnoliphyta
Classis :Magnoliopsida
Ordo :Fabales
Familia :Fabacae
Genus :Arachis
Species : :Arachis hypogaea L

Kacang tanah atau Arachis hypogaea L merupakan tanaman polong-


polongan yang termasuk kedalam suku Fabaceae.

Tanaman ini berasal dari benua Amerika khususnya dari daerah


Brazillia atau Amerika Selatan.

Pada awalnya tanaman ini dibawa dan disebarkan ke benua


Eropa yang kemudian menyebar luas ke daerah benua Asia sampai ke
Indonesia.
Ia dapat tumbuh dengan subur pada daerah dengan ketinggian
500 meter diatas permukaan laut. Curah hujannya berkisar antara 800
mm sampai 1300 mm per tahunnya.
Suhu yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman ini yaitu berkisar
antara 28C sampai 32C.
Jika suhunya dibawah 10C maka dapat menghambat
pertumbuhan kacang tanah, karena bunga tidak tumbuh dengan
sempurna.
Tanaman ini membutuhkan kelembaban udara sekitar 65% sampai
75% dengan pH tanah berkisar antara 6,0 sampai 6,5.
Biji Dan Polong Kacang Tanah
Di Indonesia ia termasuk ke dalam kacang-kacangan yang
penting nomor dua setelah kacang kedelai.
Tanaman ini tumbuh secara perdu setinggi 30 sampai 50 cm dengan
daun-daun yang kecil dan tersusun majemuk.
Kacang tanah ini juga dikenal sebagai kacang una, suuk (bahasa
sunda), kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole,
dan kacang banggala.
Atau dalam bahasa inggris nya kacang tanah disebut dengan peanut
atau groundnut.
Tanaman ini kaya akan lemak dan mengandung protein yang tinggi,
zat besi, vitamin E, kalsium, vitamin B kompleks, fosforus, vitamin
A, vitamin K, lesitin, kolin serta kalsium.
Kandungan protein yang ada di dalam kacang ini jauh lebih
tinggi dari daging, telur serta kacang soya.
Kacang ini juga memiliki rasa yang manis dan biasanya banyak
digunakan untuk membuat aneka ragam kue seperti kue kacang.
Budidaya kacang tanah yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua tipe
yaitu tipe tegak dan tipe menjalar.
Dalam tipe tegak ia akan tumbuh lurus atau sedikit miring keatas
dengan buah terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun. Pada umumnya
pendek genjah dan kemasakan buahnya serempak.
Sedangkan untuk tipe menjalar tanaman akan tumbuh ke samping
dengan batang utama berukuran panjang dan buahnya terdapat pada
ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah serta berumur panjang.
Kacang tanah tipe menjalar lebih disukai kaarena memiliki potensi
hasil yang lebih tinggi.
2.2 Morfologi Kacang Tanah

Kacang tanah merupakan tanaman herba annual, tegak atau


menjalar dan memiliki rambut yang jarang. Kacang tanah memiliki
system perakaran tunggang. Akar-akar ini mempunyai akar-akar
cabang. Akar cabang mempunyai akar-akar yang bersifat sementara,
karena meningkatnya umur tanaman, akar-akar tersebut kemudian
mati, sedangkan akar yang masih tetap bertahan hidup menjadi akar-
akar yang permanen. Akar permanen tersebut akhirnya mempunyai
cabang lagi. Kadang-kadang polong pun mempunyai alat pengisap,
yakni rambut akar yang menempel pada kulitnya. Rambut ini
berfungsi sebagai alat pengisap unsur hara. Pada akar biasanya
terdapat bintil akar. Pembentukan bintil akar diawali dengan
terjadinya komunikasi kimia
antara Rhizobium leguminosarum dan akar tanaman kacang tanah.

Akar tanaman mensekresikan flavenoid yang


memasukiselRhizobium leguminosarum yang hidup di sekitar akar
tersebut. Sinyal tanaman itu akan memacu produksi suatu molekul
jawaban oleh bakteri. Secara spesifik, molekul sinyal tanaman itu
akan mengaktifkan suatu kelompok protein pengatur gen yang
mengaktifkan suatu kelompok gen bakteri yang disebut nod. Produk
gen ini adalah enzim yang mengkatalis suatu molekul yang spesifik
terhadap spesies yang disebut factor Nod. Faktor Nod memberikan
sinyal kepada akar untuk membentuk benang infeksi yang akan
dimasuki Rhizobium leguminosarum.

Tampaknya terdapat suatu interaksi yang mendalam antara


nukleus sel rambut akar dan benang infeksi. Nukleus memberi
petunjuk mengenai jalur benang infeksi di dalam rambut akar. Infeksi
oleh bakteri ini hanya terjadi pada rambut akar muda. Bakteri
menerobos masuk pada atau dekat pada ujung
rambut akar. Respon akar terhadap keberadaan rhizobia menyebabkan
akar melengkung. Infeksi rhizobia terhadap akar akan
berlanjut sampai ke korteks, dan merangsang
proliferasi sel pada lapisan korteks sebelah dalam. Hasil proliferasi
yang menyerupai bakal akar cabang ini akan menjadi bintil. Bentuk
batang dari bakteri berubah menjadi bentuk pleomorfik yaitu seperti
tongkat.
Buah kacang tanah berupa polong. Polongan memanjang, tanpa
sekat antara, berwarna kuning pucat dan tidak membuka. Setelah
terjadi pembuahan, bakal buah tumbuh memanjang . Mula-mula
ujung ginofora yang runcing itu mengarah ke atas. Tetapi setelah
tumbuh memanjang, ginofora tadi mengarah ke bawah (positive
geotropic) dan terus masuk ke dalam tanah. Setelah polong terbentuk,
maka proses pertumbuhan ginofora yang memanjang terhenti.
Ginofora yang tidak dapat masuk menembus tanah, akhirnya tidak
dapat membentuk polong. Setiap polong dapat berisi 1-2 biji.
Biji terdiri dari lembaga dan keping biji yang diliputi kulit ari tipis
(tegmen), bentuknya bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung agak
datar karena berhimpitan dengan butir biji lain selagi di dalam
polong. Biji bias berwarna putih, merah, ungu atau coklat.

2.3 Landasan Teori

A. Pertumbuhan dan perkembangan pada Kacang Tanah

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau


volume serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke
bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses
terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang
mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat
dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu
perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji
dan berakhir masa dormasi pada biji atau di tandai dengan munculnya
akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi
dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan
pada tanaman kacang tanah termasuk ke dalam perkecambahan
epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang
menyebabkan kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer
merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar.
Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder
merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan
floem sekunder.

B. Perkecambahan Kacang Tanah


Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan
komponenkomponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh
secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut
adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya
radikula dan plumula.
Perkecambahan pada kacang tanah secara epigeal.
Terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang
menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah.
Kotiledon berada di atas tanah.
Proses germinasi di mulai ketika biji menyerap air (imbibisi).
Air menyebabkan pecahnya lapisan luar biji dan mendorong hormon
& enzim aktif bekerja. Enzim akan mengambil oksigen untuk
metabolisme sel, sehingga berlangsung proses oksidasi makanan
dalam endosperm (kotiledon) biji hasil pertumbuhan biji.
Tahap-tahap dalam germinasi:
a. Imbibisi.
b. Sekresi hormon giberelin dan enzim amilase.
c. Hidrolisis cadangan makanan.
d. Pengiriman bahan makanan dan hormon ke titik tumbuh.
e. Asimilasi (fotosintesis).
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali
dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul
sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama
melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa
sel anak.
b.Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume
sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya
disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah
mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi)
melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ,
dan individu.

C.Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


a). Faktor internal.
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada
beberapa hormone yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu:
· Hormon Auksin : merangsang pertumbuhan bunga.
· Hormon Giberelin : merangsang pertumbuhan batang.
· Hormon Sitokinin : memperpanjang akar.
· Hormon Afserat : menghambat perpanjangan sel.
b). Faktor eksternal/lingkungan.
faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya
dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai
berikut:
1). Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan
tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari
tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat
celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau
kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan
yang lambat atau berhenti
2). Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara / Air
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah
serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat.
3). Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat
melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu
tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak
pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses
pertumbuhan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Minggu, 8 Agustus 2021
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Di Jalan Menteng VII Gg. Asahan No IV B

3.2 Alat Dan Bahan :


Alat : 1. Polybag 2. Penggaris
3. Media tanam (tanah) 4. Alat tulis
5. Pisau 6. Baskom kecil

Bahan : 1. Biji kacang tanah 2. Air Secukupnya

3.3 Cara Kerja


a) Siapkan semua Alat dan Bahan
b) Rendam biji kacang tanah pada baskom selama ± 120menit
c) Setelah direndam tanamlah kacang tanah pada tanah yg gembur di
polybag
d) Gunakan pisau untuk menanam kacang tanah
e) Tutup kembali tanah dan lakukan penyiraman setiap hari secara
rutin
f) Cermati perubahan yang terjadi pada hari ke-1 s/d hari ke 30 lalu
catat pada kolom pengamatan.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

HARI JUMLAH TINGGI JUMLAH LEMBAR


BATANG DAUN
1 0 cm 0 lbr
2 0 cm 0 lbr
3 0.3 cm 0 lbr
4 0.4 cm 1 lbr
5 0.5 cm 1 lbr
6 0.8 cm 1 lbr
7 1.4 cm 1 lbr
8 1.4 cm 1 lbr
9 1.4 cm 1 lbr
10 1.4 cm 1 lbr
11 2.7 cm 2 lbr
12 2.7 cm 2 lbr
13 2.7 cm 2 lbr
14 2.7 cm 2 lbr
15 2.7 cm 2 lbr
16 4.8 cm 3 lbr
17 4.8 cm 3 lbr
18 4.8 cm 4 lbr
19 4.8 cm 4 lbr
20 4.8 cm 5 lbr
21 9.6 cm 6 lbr
22 9.6 cm 6 lbr
23 9.6 cm 7 lbr
24 9.6 cm 7 lbr
25 9.6 cm 8 lbr
26 15 cm 9 lbr
27 15 cm 10 lbr
28 15 cm 10 lbr
29 15 cm 11 lbr
30 15 cm 12 lbr

16

14
Pertumbuhan Batang
12

10

6 Pertumbuhan Batang

0
Pertumbuhan Daun
14
12
10
8
6 Pertumbuhan Daun

4
2
0
Pertumbuhan Daun

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor
internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa
kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi. Bila ada
ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut, tanaman tidak
akan mencapai pertumbuhan yang optimal bahkan bisa mati.

5.2 Saran
Dalam melakukan praktek usahakan diperlakukan secara
sama,bahkan dari gelas mineral yang dipakai,lama merendam,waktu
penyiraman,volume penyiraman agar hasil yang diinginkan dapat
tercapai.
BAB VI

PENUTUP

Seperti yang kita ketahui pertumbuhan dan perkembangan itu


dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Sana halnya dengan yang saya
teliti untuk membuat makalah ini yaitu: Pengaruh Kadar Air terhdap
Pertumbuhan kacang tanah (Arachis Hypogea L).
Pada karya tulis ini saya membuat pembahasan dari hipotesis
yang sudah saya buat yaitu pemberian kadar air setiap hari ke wadah
kacang tanah.
Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa pertumbuhan kacang
tanah dipengaruhi oleh kadar air yang di berikan kepada masing-
masing kepada biji kacang tanah.
Maka saya Natan Alberto Kebeaken menyatakan bahwa
makalah saya telah selesai dan dapat dibaca oleh masyarakat.
Mungkin di dalam makalah ini masih terdapat beberapa kesalahan
kata.
Untuk itu saya ingin meminta maaf atas kesalahan yang terjadi
dan berterimakasih kepada semua yang telah membantu saya untuk
menyelesaikan makalah penelitian ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA
https://erlindapuspita.blogspot.com/2016/11/laporan-praktikum-
pertumbuhan-dan.html
https://tanahkaya.com/kacang-tanah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah#Pemanfaatan
LAMPIRAN

Gambar 1.1

Gambar 1.2
Gambar 1.3

Gambar 1.4

Anda mungkin juga menyukai