Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

KEANEKARAGAMAN HAYATI PADA TANAMAN HIAS

Oleh :
Anggota Kelompok 4 :

Reyndilaga Bp 2010212016
Sherly Hanifah Bp 2010212017
Fatimatul Azzahra Bp 2010212025
Edward Hasudungan Situmorang Bp 2010212026
Kelas : Agro B

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Keanekaragaman Hayati Pada Tanaman Hias“. Dalam penulisan makalah ini
kami pun mendapat banyak ilmu yang berguna, bagi diri sendiri dan pembaca untuk
kedepannya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang
Keanekaragaman Hayati, selain itu juga dengan adanya makalah ini diharapkan bagi pembaca
agar dapat mengembangkannya lagi. Makalah yang kami buat ini, kami ambil dari beberapa
sumber.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang ikut ambil alih sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, dan khususnya pada diri kami sendiri serta dapat memberikan wawasan yang lebih
luas bagi kita semua. Penulis menyadari makalah yang kami buat ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah yang kami
buat ini.
Penulis

….Oktober 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 1
1.3. Tujuan .................................................................................................................................. 2
BAB II .............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 3
1. Pacar air (Impatiens) .............................................................................................................. 3
a. Manfaat bunga pacar air (Impatiens)................................................................................... 4
b. Cara budidaya tanaman pacar air (Impatiens) ..................................................................... 4
c. Syarat tumbuh tanaman pacar air ( Impatiens) .................................................................... 4
d. Jenis-jenis tanaman pacar air (Impatiens)........................................................................... 5
2. Anggrek ................................................................................................................................. 6
a. Syarat Pertumbuhan Anggrek ............................................................................................. 6
b. Manfaat Bunga Anggrek bagi Kesehatan ............................................................................ 8
c. Jenis-Jenis Anggrek Berikut ini beberapa jenis anggrek ...................................................... 8
3. Mawar ................................................................................................................................. 13
a. Teknik Budidaya .............................................................................................................. 13
b. Ciri-ciri Bunga Mawar ..................................................................................................... 14
c. Manfaat bunga mawar ...................................................................................................... 14
d. Jenis-jenis Bunga Mawar ................................................................................................. 15
4. Kaktus (Cactaceae) ................................................................................................................ 17
a. Budidadaya Tanaman Kaktus ........................................................................................... 18
b. Cara Menanam Kaktus ..................................................................................................... 18
c. Jenis" tanaman kaktus ...................................................................................................... 18
d. Fungsi Tanaman Kaktus ................................................................................................... 19
5. Aglaonema ............................................................................................................................. 19
a. Macam-macam tanaman hias Aglonema ........................................................................... 19
b. Teknik Budidaya Aglaonema Dalam Pot .......................................................................... 23

ii
c. Syarat Tumbuh Untuk Tanaman Hias Aglaonema ................................................................ 24
d. Manfaat Tanaman Aglaonema ............................................................................................ 25
BAB II ............................................................................................................................................ 26
KESIMPULAN ............................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 27

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia sebagai negara tropis memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Salah
satunya tanaman hias yang terhampar luas di nusantara, mulai dari dataran rendah sampai
dataran tinggi. Keindahannya yang dapat dinikmati pun beragam seperti bunga, daun dan
buah. Di negara Eropa, desa dengan potensi sumberdaya alam dan budaya yang dimilikinya
telah lama menjadi salah satu destinasi wisata alternatif yang memberikan dampak ekonomi
penting bagi desa (Hakim, 2014).
Keanekaragaman tumbuhan tanaman hias merupakan bagian dari keanekaragaman hayati
yang dimiliki negara kita dan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan
masyarakat. tanaman hias mempunyai peran ganda yaitu integrasi dari fungsi alam hutan
dengan fungsi pemenuhan kebutuhan sosial, budaya, dan ekonomi. Fungsi tersebut meliputi
fungsi hidrologi, pencagaran sumberdaya genetik, efek iklim mikro, sosial, produksi, dan
estetika (Pendong dan Arrijani, 2003).
Secara ekologis tanaman hias berfungsi sebagai peneduh, pembatas, memodifikasi
pergerakan angin, mengendalikan erosi, memodifikasi suhu udara dan mempengaruhi curah
hujan (Soerotaroeno, 2009). Pengembangan usahatani tanaman hias memiliki prospek yang
sangat baik di masa depan karena masyarakat sudah lebih bijak dan berpengetahuan dalam
memanfaatkan tanaman hias secara ekologis.

Tanaman hias (ornamental plant) merupakan tanaman yang mempunyai nilai seni terdiri
dari tanaman hias daun, tanaman hias pohon dan tanaman hias bunga (Rahman dan Bukhari,
2010). Tanaman hias ialah salah satu tumbuhan yang ditanam manusia karena mempunyai
fungsi menambah kesegaran dan keindahan lingkungan, di dalam ruangan maupun di luar
ruangan (Ilhamullah et al, 2015). Potensi tanaman hias juga mempunyai peluang besar seiring
dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, pemukiman, dan tempat ekowisata. Oleh
karena itu, tanaman hias ialah tanaman hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat
luas karena manfaat ekonominya. Tanaman hias merupakan salah satu bentuk
keberlanjutan keanekaragaman hayati yang perlu mendapat perhatian khusus.

1.2. Rumusan Masalah


 Bagaimana potensi pengembangan, cara budidaya tanaman pacar air, dan jenis-jenis
tanaman pacar air ?
 Bagaimana potensi pengembangan, cara budidaya tanaman bunga anggrek, dan jenis-
jenis tanaman bunga anggrek?
 Bagaimana potensi pengembangan, cara budidaya tanaman bunga mawar, dan jenis-
jenis tanaman bunga mawar ?

1
 Bagaimana potensi pengembangan, cara budidaya tanaman kaktus, dan jenis-jenis
tanaman kaktus?
 Bagaimana potensi pengembangan, cara budidaya tanaman sri rejeki, dan jenis-jenis
tanaman sri rejeki?

1.3. Tujuan
 Untuk mengetahui potensi pengembangan, cara budidaya tanaman pacar air, dan
jenis-jenis tanaman pacar air
 Untuk mengetahui potensi pengembangan, cara budidaya tanaman bunga anggrek,
dan jenis-jenis tanaman bunga anggrek
 Untuk mengetahui potensi pengembangan, cara budidaya tanaman bunga mawar, dan
jenis-jenis tanaman bunga mawar
 Untuk mengetahui potensi pengembangan, cara budidaya tanaman kaktus, dan jenis-
jenis tanaman kaktus
 Untuk mengetahui potensi pengembangan, cara budidaya tanaman sri rejeki, dan
jenis-jenis tanaman sri rejeki

2
BAB II

PEMBAHASAN
Budidaya tanaman adalah usaha pengembangan tanaman dengan memanfaatkan media
tumbuhan. Budidaya tanaman saat ini banyak macamnya, salah satunya adalah budidaya
tanaman hias. Tanaman hias mencakup semua tanaman yang memiliki bentuk dan kesan
indah yang sengaja di tanam dengan maksud dan tujuan tertentu. Pemanfaatan tanaman hias
tidak hanya terpaku pada bunga saja, tapi juga mencakup buah, daun dan tangkai/ranting
dapat menjadi faktor keindahan tanaman hias.
Di Indonesia saat ini sudah banyak tanaman hias yang langka dan dari berbagai tanaman
hias yang ada masih ada yang belum mengetahui manfaatnya secara optimal oleh masyarakat
seperti:

1. Pacar air (Impatiens)


Impatiens atau sering disebut juga pacar air merupakan satu-satunya marga dalam suku
Balsaminaceae (Pacarpacaran) yang mempunyai nilai ekonomi. Di dunia terdapat ± 850 jenis,
sedangkan di Indonesia baru diketahui sekitar 50 jenis, tersebar di Jawa ± 10, sisanya di
Sumatera, Papua, dan Sulawesi. Tanaman ini mempunyai bunga yang indah sepintas mirip
anggrek (Mabberley, 1987).
Di Indonesia jenis ini belum dikenal dan dimanfaatkan orang. Impatiens berpotensi
sebagai tanaman hias yang cantik. Salah satu jenis Impatiens endemik asal Sumatera Barat, I.
Impatiens disukai karena mudah tumbuh, tidak henti berbunga sepanjang musim, tahan
terhadap naungan dan polusi udara. Beberapa jenis Impatiens seperti I. Capensis Meerburgh,
I. chinensis L. dan I. glandulifera Royle yang berasal dari Amerika, India, dan Eropa telah
dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan bahan pewarna (Butcher, 1961).
Impatiens merupakan herba semi sukulen, beberapa jenis di antaranya berupa setengah
perdu, mahkota bunga mempunyai taji. Buah berbentuk kapsul, di dalam kapsul yang telah
tua atau kuning tersimpan biji. Buah tua yang tersentuh dapat pecah dan biji-biji di dalamnya
akan berpencaran. Sifat buah tua yang pecah dan memencar biji apabila tersentuh
menyebabkan tumbuhan ini disebut busy lizzy atau touch me not (Cronquist, 1988).
Menurut Grey- Wilson (1980), bunga Impatiens terdiri atas:
 Sepasang daun kelopak lateral, kecil dan umumnya terletak di antara daun kelopak
bawah (lower sepal) dan daun mahkota dorsal (dorsal petal)
 Daun kelopak bawah merupakan suatu struktur yang besar dan luas pada posisi
ventral, terletak di bawah tangkai bunga, umumnya mempunyai taji yang mencolok;
 Daun mahkota dorsal yang terletak pada posisis dorsal, terpisah dari daun mahkota
lain, datar (flatish) atau berkantong (cucullae);
 Daun mahkota lateral yang bersatu (lateral united petals), terdiri dari 2 pasang daun
mahkota lateral. Daun mahkota lateral terdiri dari daun mahkota atas (upper petal)
dan daun mahkota bawah (lower petal). Bagian ini juga sering disebut daun mahkota
atas lateral (upper lateral petal) dan daun mahkota bawah lateral (lower lateral petal).

3
a. Manfaat bunga pacar air (Impatiens)
 Mengobati Penyakit Kulit.
 Mengobati Gigitan Ular.
 Mengatasi Rematik.
 Membantu Atasi Sembelit.
 Merangsang Pertumbuhan Rambut.
 Melancarkan Peredaran Darah.
 Menjaga Kesehatan Kuku.
 Mengurangi Nyeri Gejala PMS

b. Cara budidaya tanaman pacar air (Impatiens)


1. Buatlah lubang di tanah dan tanam pacar air . Galilah lubang dengan kedalaman yang
sama dengan bola akar pacar air dan tanam pacar air Anda ke dalam tanah atau pot.
Lubangnya bisa diberi jarak sekitar 8 hingga 30 cm, tergantung keinginan Anda.
Tekan tanah di sekitar pangkal batang dengan lembut. Setelah ditanam, siram pacar
air secara merata.
 menanam pacar air secara berdekatan untuk membentuk pembatas yang indah di
petak bunga.bisa menanamnya di dalam wadah dengan jarak antar tanaman sekitar 5
hingga 7,5 cm.
 Selain wadah, juga bisa menanam pacar air di keranjang gantung. Tanaman pacar air
akan segera tumbuh secara bersamaan dan menutupi tanah kosong di sela-sela
tanaman tersebut.
2. Jagalah agar pacar air Anda tetap lembap setiap saat. Jika tanahnya kering, pacar air
akan cepat layu. Setiap beberapa hari sekali, siram tanaman Anda di sekitar akar di
pagi hari. Jangan menyiram pacar air di malam hari dan membiarkannya basah
sepanjang malam, karena tanaman ini akan mudah lapuk jika kondisi tanahnya terlalu
basah.
 Planter lebih cepat kering daripada tanah, jadi Anda mungkin harus lebih sering
menyiram bunga yang ditanam di dalam pot.
3. Pupuk pacar air. Anda bisa menggunakan pupuk lepas lambat (slow release)
berdasarkan petunjuk di kemasannya atau menggunakan pupuk cair setiap beberapa
minggu.

c. Syarat tumbuh tanaman pacar air ( Impatiens)


Menurut Tunjung Budiwati (2011) syarat fisiografis tumbuhnya tanaman pacar air yaitu :

 Curah hujan: Curah hujan yang baik sekitar 400-1.000 mm.


 Suhu : Suhu yang baik untuk tanaman bunga pacar air adalah sekitar 200-300 C.
 Tanah : media tanah untuk menanam bunga pacar air tidak terlalu sulit.,yang penting
cukup unsur hara.
 Topografi : Tanaman bunga pacar air akan tumbuh subur di dataran tinggi yaitu pada
ketinggian 1.000-1.500 m di atas permukaan air laut.

4
d. Jenis-jenis tanaman pacar air (Impatiens)
 Impatiens tujuhensis Utami & T. Shimizu Persebarannya: Sumatera, Indonesia;
endemik
 Impatiens steenisii Grey-Wilson Persebaran: Sumatera Utara, Aceh, endemik
 Impatiens sidikalangensis Grey-Wilson Persebaran: Sumatera Utara, danau
Toba, endemik.
 Impatiens pseudoperezii Grey-Wilson Persebaran: Gunung Kerinci, Sumatera
Barat
 Impatiens rubriflora Grey-W lson Persebaran: Jenis ini merupakan satu-satunya
Impatiens berwarna merah yang terdapat di Sumatera.
 Impatiens pilosivitata Grey-Wilson Persebaran: Sumatera Barat, Gunung Kerinci
 Impatiens elephanticeps Grey-Wilson Persebaran: Sumatera Barat, Gunung
Kerinci, endemik.
 Impatiens sorikensis N. Utami Persebaran: Gunung Sorik Merapi, TN. Batang
Gadis, Panyabungan, Sumatera Utara, endemik.
 Impatiens batanggadisensis N. Utami persebaran: Gunung Sorik Merapi, TN
Batang Gadis, endemik.

5
2. Anggrek
Beberapa jenis bunga yang sudah populer dan banyak penggemarnya antara lain krisan,
melati, mawar, dahlia, gladiol, dan anggrek. Dari beberapa bunga tersebut, anggreklah yang
paling banyak digunakan oleh masyarakat, baik dalam bentuk hidup maupun sebagai bunga
potong. Keunggulan anggrek antara lain jenisnya beraneka ragam yang bisa menyebabkan
warna bunga, bentuk, dan ukurannya beragam pula. bahkan ada beberapa jenis anggrek yang
bisa tumbuh hanya dengan digantungkan, sehingga anggrek tidak terlalu membutuhkan
banyak ruangan. Anggrek termasuk famili Orchidaceae. Dalam bahasa Yunani, kata
“Orchid”berasal dari orchis yang berarti testis atau buah zakar. Famili anggrek merupakan
salah satu kelompok terbesar di antara tumbuhan lainnya di dunia. Anggrek termasuk
keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup
(angiospermae), kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo Orchidales, dan
family Orchidaceae (anggrek-anggrekan). Famili ini dapat dibagi lagi menjadi 5 subfamili,
16tribe (suku), dan 28 subtribe (subsuku). Menurut para ahli, di dunia ada sekitar 50.000 jenis
anggrek alam yang terhimpun dalam 1.200 genus (induk jenis atau marga).
Tipe pertumbuhan anggrek ada dua, yakni simpodial (berumpun) dan monopodial
(memanjang ke atas). 1.
• Tipe Monopodial
Anggrek monopodial memiliki satu batang (sumbu) utama yang terus-menerus tumbuh ke
atas, sehingga pertumbuhan ujung batangnya tidak terbatas. Akar-akar udara untuk mencari
makanan yang bermunculan di sepanjang batang. Akar-akar udara ini juga berguna untuk
merekatkan diri ke bendabenda yang terdapat di sekitarnya agar bisa tumbuh tegak dan
kokoh. Yang termasuk anggrek monopodial antara lain Arachnis, Renanthera, Renantanda,
Aranda, Vanda pensil, Vanda semiterete, Vanda quarter-terete, Phalaenopsis, dan Apple
blossom. anggrek monopodial bisa dilakukan dengan cara penyetekan. Penyetekan biasanya
dilakukan pada bulan Februari, Maret, dan April. Sekitar 3-4 bulan setelah penanaman, hasil
setekan anggrek akan berbunga. 2.
• Tipe Simpodial
Anggrek simpodial adalah anggrek yang tumbuh merumpun bersama-sama dan biasanya
terdiri dari beberapa umbi semu. Karenanya, pertumbuhan batang anggrek ini terbatas dan
sangat sulit ditentukan bagian batang utamanya, karena semua cabang besarnya sama atau
seragam. Pertumbuhan batang ke atas terbatas dan tidak tumbuh memanjang. Meskipun
demikian, anggrek tipe simpodial ini memiliki cara vegetatif tersendiri untuk memperbanyak
diri, yakni dengan membuat anakan seperti pohon pisang. Yang termasuk anggrek simpodial
antara lain Cattleya, Coelogyne, Dendrobium, Bulbophyllum, dan Oncidium. Tunas adventif
akan tumbuh jika akar terkena infeksi, mengalami kerusakan di bagian vegetatifnya, atau
kehabisan zat makanan setelah terjadi pembungaan. Pada anggrek simpodial, antara umbi
semu induk dan anak dengan akar yang saling berdekatan. Pemotongan akar tersebut akan
menghasilkan rumpun baru yang terdiri dari tiga buah umbi semu. Perbanyakan tanaman
dengan cara akar anggrek dikenal dengan istilah split atau rumpun. Selain itu, bisa juga
dilakukan dengan carakeiki, pengeratan ruas. Khusus pada anggrek bulan bisa dilakukan
pengeratan di tangkai bunganya.

a. Syarat Pertumbuhan Anggrek

6
1. Iklim
A. Curah hujan tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek. B)
Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya berbeda-beda
tergantung pada jenis tanaman anggrek. C) Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek
adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah
tersebut tidak dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng). D) Tanaman
anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, tetapi akan menyukai kelembaban
udara di siang hari 65-70 %.
2. Media Tanam
Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek
Media untuk anggrek Ephyfit dan Semi Ephyfit terdiri dari:
1. Serat Pakis yang telah digodok.
2. Kulit kayu yang dibuang getahnya.
3. Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu.
4. Ijuk.
5. Potongan batang pohon enau.
6. Arang kayu.
7. Pecahan genting/batu bata.
8. Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman dan akarnya.

Untuk anggrek Semi Ephyfit yang akarnya menempel pada media untuk mencari
makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang atau daun-daun.
B. anggrek Terrestrial
Jenis anggrek hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk
kandang, serat pakis dan lainnya.
C. puktuk anggrek semi Terrestrial

3. Ketinggian Tempat
Bahan untuk media anggrek perlu genteng yang agak besar, ditambah pupuk kandang,
sekam atau serutan kayu. Dipakai media genting, serabut kayu, serat pakis dan lainnya.
Ketinggian tempat yang cocok untuk budidaya tanaman ini dapat dibedakan menjadi 3
macam yaitu:
a. Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl)
Anggrek panas memerlukan suhu udara 26-30 0C pada siang hari, 21 0C pada malam
hari, dengan ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh jenis anggrek ini adalah: 1. Dendrobium
phalaenopsis 2. Onchidium Papillo 3. Phaphilopedillum Bellatum
b. Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl)
Anggrek sedang pada suhu udara siang hari 21 0C dan 15–21 0C, pada malam hari,
dengan ketinggian 150-1500 m dpl.
c. Anggrek dingin (lebih dari 1500 m dpl)

7
Anggrek dingin jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21 0C
siang hari dan 9– 15 0C pada malam hari, dengan ketinggian 1500 m dpl. Contoh: anggrek
jenis Cymbidium.

b. Manfaat Bunga Anggrek bagi Kesehatan


1. Meredakan masalah pernapasan. Bunga anggrek jenis gading dapat dimanfaatkan obat
sebagai masalah pernapasan seperti alergi, asma hingga disentri.
2. Meredakan demam.
3. Meredakan sakit perut.
4. Mencegah penuaan dini.
5. Meredakan polusi.
6. Menyehatkan mata.

c. Jenis-Jenis Anggrek Berikut ini beberapa jenis anggrek


 Bunga Anggrek Hitam

Anggrek Hitam memiliki nama ilmiah (Coelogyne Pandurata) merupakan jenis anggrek
yang banyak terdapat di Kalimantan dan Sumatera. Nama anggrek hitam diberikan karena
jenis ini memiliki labellum atau lidah berwarna hitam yang sedikit berbulu.
 Anggrek Jenis Cattleya

Bunga Anggrek Cattleya adalah salah satu jenis anggrek yang bersifat epifit. Jenis
anggrek ini berasal dari Kosta Rika, namun di Indonesia juga banyak ditemukan. Nama
Cattleya diberikan oleh John Lindley pada tahun 1824, sebelum itu Sir William Cattley yang
telah berhasil membudidayakan anggrek jenis anggrek Cattleya.
Ciri khas dari anggrek jenis ini adalah efektivitas daunnya, yang mana Cattleya tidak baik
jika setiap hari terkena sinar matahari langsung. Dalam sehari jenis ini hanya membutuhkan
matahari selama 4-5 jam. Jika daunnya berwarna hijau gelap, berarti menandakan bunga
kekurangan sinar matahari. Dan sebaliknya, jika sinar matahari terlalu lebih bunga akan
berwarna hijau kekuningan.

8
 Anggrek Tebu

Jenis Angrek Tebu, memiliki nama ilmiah (Grammatophyllum Speciosum). Bunga


anggrek ini merupakan jenis terbesar diantara spesies lainnya. Seringkali anggrek ini disebut
anggrek macan, anggrek ratu, dan anggrek harimau.
Anggrek tebu dapat tumbuh mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter, dengan diameter 2
sentimeter, dan bunganya berdiameter 10 sentimeter. Karena itulah jenis ini diberikan nama
anggrek tebu, yang memang bentuknya besar dan memiliki batang seperti tebu.

 Anggrek Jenis Oncidium

Oncidium merupakan suku anggrek yang berasal dari keluarga Epidendroideae. Jenis ini
tersebar di wilayah Florida Selatan hingga Amerika Selatan. Pada umumnya anggrek
oncidium tumbuh di daerah kering.
 Anggrek Selop

Anggrek Selop adalah jenis anggrek yang termasuk tanaman endemik di JawaTimur.
Anggrek dengan nama latin Paphiopedilum Glaucophyllum banyak ditemukan pada
habitatnua di kawasan selatan lereng Gunung Semeru, Jawa Timur.
Ciri dari bunga anggrek selop yaitu memiliki 4 helai kelopak, yang mana 2 helai adalah
kelopak utama, 2 helai kelopak samping, dan terdapat 1 labellum. Uniknya anggrek selop ini
memiliki bentuk bibir yang mirip dengan tanaman kantung semar.

9
 Jenis Anggrek Bulan

Anggrek Bulan memiliki nama ilmiah yaitu Phalaenopsis Amabilis, anggrek jenis ini
tidak begitu menyukai sinar matahari. Pada umumnya anggrek bulan diletakkan di dalam
ruangan yang tak tersinari matahari secara langsung.
Anggrek bulan memiliki aroma yang sangat harum dan pula bunganya mekar lebih lama
dibanding bunga anggrek lainnya. Di Indonesia, banyak sekali dari kalangan masyarakat
hingga pencinta tanaman hias yang menyukai bunga anggrek bulan. Bunga anggrek adalah
salah satu bunga nasional Indonesia, yang mana telah ditetapkan sebagai Puspa Pesona.

 Anggrek Monyet

Anggrek monyet atau dikenal dalam bahasa Inggris yang diberikan nama oleh Luer,
yaitu Dracula Simia. Bunga ini memiliki bentuk yang sangat unik, keunikannya dapat dilihat
dari bentuk bunganya yang mirip dengan rupa monyet. Habitatnya berada pada ketinggian
2000 meter, dengan suhu 27° celcius.
 Anggrek Bibir Berbulu

Anggrek Berbulu merupakan bunga cantik yang berasal dari Indonesia asli. Namun,
anggrek bulu ini jarang dikenal, kalah populer dibanding Anggrek Hitam. Anggrek berbulu
memiliki nama ilmiah Coelogyne Speciosa. Jelas mengapa bunga ini dinamakan anggrek
bibir berbulu, ya karena memang bunga ini memiliki bibir yang ditumbuhi bulu dan itu
merupakan ciri khasnya tersendiri.

10
 Jenis Anggrek Ki Aksara

Anggrek Ki Aksara atau dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan nama Mecodes Petola.
Bunga ini berbeda dengan jenis lainnya, yang mana keindahan bunga ini terletak pada
daunnya. Terlihat daunnya yang berwarna hijau serta sedikit ungu gelap, dan mempunyai urat
yang bertekstur longitudinal berwarna emas cerah, serta permukaan yang seperti beludru.
 Tanaman Hias Anggrek Violet

Bunga Anggrek Violet memiliki nama ilmiah Phalaenopsis Violacea. Pesona yang
dimiliki bunga ini adalah kelopak bunga yang indah dan aroma yang sangat harum. Jadi
sangat cocok sekali buat kamu yang mau menjadikan halaman rumah selalu segar dan harum.
Bunga Anggrek Serat

Bunga Anggrek Serat merupakan salah satu tumbuhan endemik yang ada di Indonesia.
Bunga Anggrek ini bagian dari kehidupan flora di Sulawesi Tenggara. Anggrek Serat
memiliki nama ilmiah Dendrobium Utile.

Dalam bahasa Sulawesi Angrek Serat diberi nama anomi. Tumbuhan ini memiliki umbi
semu yang mengandung serat, dan biasanya dimanfaatkan untuk menjadi bahan anyaman.
Maka dari itulah tumbuhan dinamakan Anggrek Serat.

11
 Papua Paphiopedilum

 Anggrek Jamrud

Anggrek Jamrud memiliki nama ilmiah Dendrobium Macrophyllum. Anggrek jamrud


merupakan spesies anggrek yang berasal dari Indonesia, dan tersebar di wilayah Filipina,
Papua Nugini, serta di beberapa pulau Pasifik Barat.

 Jenis Anggrek Jingga

Tumbuhan ini diberi nama Anggrek Jingga karena daunnya yang berwarna jingga, dan
juga terdapat corak merah.

 Anggrek Sendok

Sama halnya dengan anggrek jingga, bunga anggrek sendok ini diberi nama karena ciri
khas dari bentuk daunnya yang mirip menyerupai sendok.

12
3. Mawar
Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang
merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis
hingga daerah beriklim tropis . Jenis Mawar Indonesia memiliki iklim yang sangat
memungkinkan untuk pertumbuhan segala macam tanaman untuk hidup dan berkembang
biak , baik tanaman lokal maupun tanaman pendatang. Rosa sp. Termasuk tanaman hias yang
dikenal di Indonesia yang merupakan tanaman imigran ( tanaman pendatang). Mawar
tergolong tanaman imigran dari daerah utara, terutama Cina, Birma, India, Timur Tengah,
dan Eropa bagian Timur.
Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik)
yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal
(achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar.
Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga
lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah.
Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga
menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa
perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap
hingga hitam.
Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosamenghasilkan buah rose hips
yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang
paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji
mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga
memakan biji-biji mawar.

a. Teknik Budidaya
Tanaman mawar biasanya dipropagasi secara konvensional. Pemuliaan tanaman mawar
secara konvensional menghasilkan ribuanhibrida dan kultivar yang sebagian besar merupakan
bunga ganda dengan daun mahkota berlapis hasil mutasi benang sari menjadi daun mahkota
tambahan. Mawar hibrida atau kultivar sebagian besar dibuat untuk dinikmati bunganya di
taman-taman. Para pemulia mawar abad ke-20 berlomba-lomba dengan ukuran dan warna
untuk menghasilkan bunga-bunga besar dan menarik serta berbau harum (atau tanpa bau),
padahal mawar liar atau mawar zaman dulu justru sangat berbau harum. Kultivar tertentu
seperti Rosa banksiae malah tidak memiliki duri sama sekali. Permintaan bunga mawar
potong menduduki peringkat pertama, namun pengembangan bunga potong di Indonesia
tergolong lambat karena adanya kendala dalam propagasi secara,konvensional seperti
ketergantungan terhadap musim, masalah kesehatan dan penyakit pada tanaman serta
kecepatan multiplikasi yang rendah.
Hal inilah yang mendorong teknik kultur in vitro menjadi alternatif karena tidak memiliki
ketergantungan terhadap musim karena dilakukan di ruang tertutup, daya multiplikasi tinggi,
dan dapat menghasilkan tanaman yang bebas bakteri dan cendawan. Kultur jaringan adalah
suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan
yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat
memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Teknik ini dilakukan dengan
menggunakan salah satu bagian tanaman mawar yang digunakan sebagai eksplan (jaringan,

13
organ, embrio, sel tunggal, protoplas, dan sebagainya) dan ditanam pada media bernutrisi
secara aseptis. Media tersebut mengandung berbagai konsentrasi hormon untuk mendukung
pertumbuhan eksplan yang diinginkan.Adapun yang menjadi dasar kultur jaringan ini adalah
teori totipotensi.

b. Ciri-ciri Bunga Mawar


Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan
tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan
bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang
berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun
jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20
meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua
berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau
5 hingga 9 atau 13 anak daun dandaun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan
menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat
ke tanah.
Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh
daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau
sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya
memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning
dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun
kelopak Buah mawar (rose hips) dari Rosa canina.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai
pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah
berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan
duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat
dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi.
Walaupun sudah dilindungi duri, rusakelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman
mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan penyakit
paling serius. Penyebabnya adalah cendawanPhragmidium mucronatum yang menyebabkan
kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan
cendawan Sphaerotheca pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya
bercak-bercak hitam pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae. Mawar juga
merupakan makanan bagilarva beberapa spesies Lepidoptera.

c. Manfaat bunga mawar


 Obat Jerawat Alami
 Melembabkan Kulit Wajah.
 Mencerahkan Warna Bibir.
 Mengatasi Peradangan pada Kulit.

14
 Menghambat Penuaan Dini.
 Baik untuk Sistem Pencernaan.
 Meredakan Sakit Kepala.
 Menurunkan Berat Badan.

d. Jenis-jenis Bunga Mawar


 Bunga Mawar Talitha

Jenis bunga mawar tipe ini merupakan salah satu bunga mawar yang cukup unik karena
tidak berwarna merah, namun berwarna oranye. Mawar talitha adalah salah satu jenis bunga
potong dengan bunga ganda. Ukuran bunga mawar talitha tidak berbeda jauh dengan bunga
mawar jenis lainnya. Ketika mekar, ukuran bunga mawar talitha hanya sebesar 8cm.
Sedangkan untuk tangkainya, tumbuhan mawar jenis ini berukuran sekitar 50-100cm. Setelah
dipotong dari tangkainya, kesegaran bunga mawar talitha dapat bertahan antara 7 hingga 9
hari di dalam vas bunga.

 Bunga Mawar Putri

Hampir sama dengan bunga mawar talitha, bunga mawar putri ini juga termasuk jenis
bunga mawar potong dengan jenis bunga ganda. Bedanya adalah bunga mawar putri memiliki
warna merah tua atau merah dark red. Bunga mawar putri lebih sering dijadikan pilihan
sebagai hadiah karena memiliki aroma yang lebih wangi dibandingaan dengan jenis bunga
mawar lainnya. Bahkan aroma bunga mawar putri dapat bertahan hingga 10 hari jika sudah
disimpan dalam vas bunga. Ukuran dari bunga mawar putri ini pun lebih besar dibanding
bunga mawar talitha, jika sedang mekar ukurannya bisa mencapai 10cm. Sedangkan untuk
panjang batangnya dapat tumbuh berkisar 60-110cm.

15
 Bunga Mawar Mega Putih

Bunga mawar mega putih merupakan salah satu jenis bunga mawar yang berukuran besar.
Ketika kuncup saja ukuran bunga mawar jenis ini sudah mencapai 3cm. Sedangkan ketika
mekar bunga mawar mega putih memiliki diameter yang mencapai 12cm. Untuk menopang
kelopak bunga yang besar ini maka bunga mawar mega putih memiliki jenis batang kokoh
yang berukuran 7-8cm sedangkan untuk panjang total tangkainya mencapai 90cm. Bunga
mawar mega putih ini termasuk dalam jenis jenis bunga mawar yang tumbuh di Indonesia
dengan aroma sedikit wangi atau light fragrance.

 Mawar Megawati

Bunga mawar cantik ini memiliki warna kembang merah menyala. Nama Megawati
memang diambil karena warna merah yang identik dengan salah mantan presiden Indonesia,
Megawati Soekarno Putri.

Mawar Megawati ini memiliki bentuk kelopak bunga yang bergelombang dan berlapis-
lapis. Diameter kembang saat mekar tergolong besar, yaitu 9-11 cm dengan panjang tangkai
sekitar 50-70 cm.

 Bunga Mawar Shananda

16
Mawar Shananda adalah tipe bunga ganda bergelombang dengan diameter 9-11 cm dan
panjang tangkai 45-60 cm.

Jenis mawar yang satu ini memiliki kesegaran yang awet. Jika Anda masukkan ke dalam
vas bunga, bisa bertahan dari 5 hari hingga 8 hari. Bunga Mawar ini memiliki bunga ganda
yaitu warna pink cerah yang sangat cantik dan manis.

 Mawar Pertiwi

Mawar ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001 oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hortikultura (Puslitbanghorti). Ketika kembang ini mekar, ukuran
diameternya dapat mencapai 8-9 cm dengan panjang tangkai 5-7 cm.Tidak seperti tanaman
mawar lainnya, tanaman ini memiliki duri yang sedikit.

4. Kaktus (Cactaceae)

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.
Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air, Kaktus biasa ditemukan di daerah-
daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar
yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang
diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah
bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu,
kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. (Wikipedia)
Tumbuhan yang satu ini memiliki keistimewaan yakni Mampu tumbuh tanpa air dengan
waktu yang cukup lama, sehingga kaktus bisa kita temukan pada daerah yang kering, seperti
gurun.
Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air
dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga
memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air
lewat daun. Hal inilah yang menyebabkan Kaktus bisa bertahan hidup tanpa air dengan waktu
yang cukup lama.
Di Indonesia, tanaman kaktus banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias yang bersifat
rumahan maupun yang bersifat profit atau untuk dijual. Teknis dan struktur tanaman kaktus
yang mudah hidup dan mengkonsumsi sedikit air memudahkan dalam pembudidayaannya.
Budidaya tanaman kaktus sangat mudah untuk dilaksanakan, tidak memerlukan lahan yang
luas dan tanaman kaktus mudah untuk hidup.
Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun.
Sisanya hidup pada daerah padang rumput atau hutan meranggas. Umumnya kaktus hidup
didaerah beriklim tropis dan subtropis.

17
a. Budidadaya Tanaman Kaktus
1) Persiapan Awal Sebelum Penanaman

Petani kaktus juga harus memperhatikan teknik budidaya yang harus diaplikasikan disini,
mulai dari cara penanaman, cara perawatan, hingga cara untuk memelihara tanaman kaktus
tersebut agar bisa tumbuh dengan baik dan cepat. Biji yang rencananya akan ditanam harus
direndam dengan air hangat terlebih dahulu dan dikeringkan, kemudian baru bisa anda semai
atau sebarkan ke media yang akan digunakan untuk menanam.
2) Pemilihan Bibit Unggul.

Meski termasuk tanaman yang mampu beradaptasi, bibit kaktus yang dibeli di nursery
pun sebaiknya tidak langsung dipajang diruangan. Ada baiknya bila tanaman baru itu
dikondisikan di rumah. Caranya, tanaman diletakkan ditempat yang teduh, intensitas cahaya
matahari sedang, kelembapan udara yang cukup, dan sirkulasi udara baik. Penyiraman dapat
dilakukan seminggu sekali, atau dengan melihat kekringan dari medianya. Setelah seminggu,
barulah kaktus diletakkan di dalam ruangan, baik diatas meja tamu, meja kerja, atau dipojok
ruangan. Contohnya kaktus dari genus Chephalocereus dan Echinocactus. Lain hanya genus
Opuntia yang cepat pertumbuhannya dan memerlukan pergantian pot setiap tahun.

b. Cara Menanam Kaktus


Lalu cara tanam kaktus juga harus dilakukan pada tanah kompos atau tanah yang gembur.
Umumnya kaktus menyukai tempat yang porus atau tidak mengikat air maka tanamlah
tanaman ini di pasir halus dan berilah pupuk secara berkala. Pupuk yang dianjurkan untuk
tanaman ini adalah pupuk kandang.
Cara menanam kaktus juga bisa menggunakan media berupa campuran antara pasir halus,
pupuk kandang, tepung tulang dan sekam yang mana masing-masing memiliki perbandingan
20:40:10:30. Lalu jangan lupa kesemuanya itu di aduk sampai merata. Jangan lupa media
yang akan digunakan untuk menanam ini dikukus atau disangrai terlebih dahulu agar
mikroorganisme pembusuknya bisa mati.

c. Jenis" tanaman kaktus


Jenis-jenis tumbuhan kaktus yang ada di Indonesia adalah
 Chamacereus

 Silvestri Aurea,
 Opuntia Microdaysis V,

18
 Hide antera Aurespina,

 Achantocalycium
 Violaceum,
 Mamilaria Elongata,
 Noto Cactus Magnificus,
 Echinocactus Grusonii,
 Gymno Siclam,
 Cereus Tetragonus,
 Gymnocalycium.

d. Fungsi Tanaman Kaktus


 Bahan dasar pembuat makanan
 Bahan bangunan
 Merawat kulit
 Obat Anti penuaan dini
 Obat untuk penyakit diabetes
 Bahan pemurni air
 Pengisap racun

5. Aglaonema
Agloenema atau sri rejeki dijuluki dengan “ratu daun”. Nama aglaonema berasal dari
bahasa Yunani yang terdiri dari kata “aglaos” dan “nema/nematos” yang artinya
terang/mengkilap. Tanaman ini masih satu famili dengan talas-talasan (Aracaeae) serta
kerabat dekat dengan Spathipyllum dan Philodendron.
Penyebaran utama di Asia Tenggara meliputi Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand,
Laos, Vietnam, Brunai Darussalam, dan Myanmar. Kemudian tanaman ini menyebar ke Cina,
Florida, dan Amerika.

a. Macam-macam tanaman hias Aglonema


 Aglonema (sri rejeki)

19
Aglaonema merupakan salah satu tanaman yang pernah populer di akhir tahun 2010-
an.bersama dengan tanaman anthurium.Tanaman yang juga dikenal dengan nama sri rejeki
ini terasuk kedalam suku talas talasan. Terdapat beberapa varietas tanaman aglaonema yang
dapat dijadikan hiasan di teras rumah,Diantaranya seperti commutatum , brevispathum ,
costatum. Adapun perawatan tanaman ini cukup mudah yaitu dengan menggunakan pot
dengan media tanam sekam bakar. Adapun tempat yang paling cocok untuk menaruh
tanaman aglaonema adalah tempat yang tidak terlalu panas atau tidak terlalu banyak terkena
sinar matahari secara langsung.
 Aglonema Bidadari

Jenis bunga aglonema bidadari ini termasuk golongan termahal. Kemahalannya terlihat
dari kombinasi warnanya yang sangat cantik. Terdiri dari warna kuning, jingga, pink, dan
hijau disertai tangkai penopang berwarna merah muda dan pada ujungnya tumbuh bercak-
bercak hijau. Tidak heran bila julukan ‘bidadari’ menempel pada jenis tanaman hias ini
karena daunnya yang cantik layaknya bidadari.

 Aglonema Pride Of Sumatera

Aglonema Pride Of Sumatera. Jenis ini merupakan awal generasi aglonema berwarna
merah. Aglonema merah ini dirilis pada tahun 1993 dan hingga kini masih dicari serta mahal
harganya. Jenis aglaonema mahal ini memiliki bentuk yang sangat kokoh. Secara keseluruhan
daunnya sangat kompak dengan bentuk daun elips memanjang. Lalu, tangkai daun berwarna
pink serta tambahan bercak-bercak berwarna hijau gelap, merah, pink dan tulang daun yang
merah menyala.
 Aglonema Moonlight

20
Jenis aglonema selanjutnya adalah aglonema moonlight. Aglonema yang ini termasuk
jenis terbaik nusantara. Tampilannya sangat ideal dengan bentuk daun yang membulat serta
cekung layaknya sebuah mangkuk Coraknya pun tegas dengan tulang daun berwarna merah
yang melengkapi keindahan dari jenis aglonema moonlight.
4. Aglonema Adelia

Aglonema Adelia adalah tanaman hias aglonema merah lainnya. Namanya diambil dari
seorang kolektor tanaman hias di Manila bernama Adelia Angeles. Bentuknya memiliki daun
berujung runcing engan warna meraha yang menyala. Hal cantik yang bisa didapat dari
aglonema adelia ini adalah bentuk daunnya yang besar, mengkilat, dan mempesona dengan
kombinasi warna merah dan hijau yang intens. Tanaman aglonema adelia ini bisa tumbuh
mencapai 30 cm, terutama jika menggunakan tanah yang gembur. Cara merawat aglonema
merah ini adalah dengan menempatkan pada daerah yang semi-panas dan tidak terpapar sinar
matahari secara langsung.
 Aglonema Claudia

Karakteristik khas dari aglonema Claudia ini ditandai dengan permukaan daun yang
berwarna hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan. Struktur daunnya rapi dan tersebar rata,
komposisi letaknya juga sangat teratur. Jenis aglonema claudia ini berasal dari negara
Thailand yang biasanya diletakkan berdekatan dengan jendela rumah.

21
 Aglonema Lipstik (Siam Aurora)

Selanjutnya, tanaman hias ini dijuluki tanaman ‘lipstik’ karena pinggir daunnya berwarna
merak layaknya lisptik pada umumnya. Aglonema merah siam auror ini memiliki daun
berwarna merah dan dipertegas dengan warna hijau daun yang mengkilap.

 Aglonema Widuri

Jika kamu memperhatikan jenis aglonema widuri, terlihat bagian tulang daun utama yang
nampak merah menyala. Helaian daunnya kekuningan karena bercak hijaunya sedikit. Ada
juga yang spot hijaunya lebar-lebar dan didominasi dengan warna pink. Selain itu, bentuk
daunnya pun oval sedangkan permukaannya agak cekung. Anak dari aglonema widuri ini
sangat banyak sehingga mudah sekali untuk kamu yang ingin membiakkannya .

 Aglonema Cinta

Sesuai namanya, aglonema cinta termasuk tanaman hias yang paling favorit. Warna
daunnya ditandai dengan kombinasi warna hijau, kuning, oren, dan pink yang serba
ornamental. Tanaman aglonema cinta ini pun identik dengan ungkapan kasih sayang atau
tanda cinta kasih. Aglaonema sangat tahan terhadap suhu ruangan dan bisa kalian tanam
sendiri tanpa banyak kesusahan.

 Aglonema Red Kochin

Jenis tanaman aglonema koching ini mempunya warna yang lebih merah dengan sentuhan
hijau di tepi daunnya.Kemudian, memiliki tangkai yang panjang sehingga tampak menjuntai

22
dengan cantiknya Jenis aglonema kochin super red ini biasanya disebut juga Manee Srisuk.
Aglonema kochin memiliki banyak variannya seperti, aglonema kochin merapi, aglonema
kochin tembaga, aglonema kochin brown, aglonema kochin pink, dan aglonema kochin
paramruay serta aglonema kochin golden love. Biasanya jenis aglonema ini ditempatkan
pada tempat yang teduh.

 Aglonema Tiara

Jenis aglonema tiara ini cukup terkenal karena sering memenangkan ajang lomba
pameran kembang skala nasional.Pertumbuhannya tergolong cepat dan mudah bertunas,
antara indukan dan anakan akan membentuk posisi yang rapi dan arah pertumbuhannya
teratur.

 Aglonema Red Ruby

Tanaman hias aglonema dengan daun yang cantik lainnya adalah jenis aglonema red
ruby. Jenis ini memiliki warna merah ruby dan sedikit hijau.Tanaman yang berumur panjang
ini akan terus mempertahankan kesegaran daunnya selama bertahun-tahun.

b. Teknik Budidaya Aglaonema Dalam Pot


Teknik Budidaya Aglaonema Dalam Pot – Teknik budidaya aglaonema terbagi menjadi 2,
yaitu melalui vegetativ dan generatif. Teknik budidaya aglaonema secara vegetativ atau tak
kawin dilakukan dengan stek, cangkok dan pemisahan anakan.Sedangkan teknik budidaya
aglaonema secara generatif atau kawin dapat dilakukan dengan menanam biji aglaonema.
Secara singkat, langkah penanaman aglaonema dijelaskan dalam poin berikut :
· Melalui penanaman biji
Untuk menanam aglaonema dari biji, pilihlah biji yang berasal dari indukan yang cukup
tua. Untuk mempercepat perkecambahan, rendam biji sekitar 2 atau 3 jam sebelum
ditanam.Teknik Budidaya Aglaonema Dalam Pot
· Stek Penanaman tanaman hias aglaonema melalui stek dapat dilakukan dengan
menanam pucuk indukan aglaonema. Pilihlah indukan yang memiliki batang kokoh dan
memiliki setidaknya 5 daun tersisa setelah diambil pucuknya untuk menjaga indukan tetap
hidup setelah dipotong pucuknya.Potong pucuk indukan yang terpilih, setidaknya hingga 6
sampai 7 ruas daun. Tanam pucuk aglaonema pada media tanam dan letakkan di tempat yang

23
cukup teduh.Kelemahan dari teknik budidaya aglaonema dengan stek pucuk ini adalah induk
yang diambil pucuknya nantinya akan tumbuh bercabang.
· Cangkok
Teknik budidaya aglaonema melalui cangkok gampang gapang susah, karena jika berhasil
anda akan mendapatkan tanaman baru dengan cepat namun jika gagal, indukan yang
dicangkok akan mengalami kebusukan batang.Teknik budidaya aglaonema melalui cangkok
diawali dengan pemilihan indukan. Tanaman yang siap dijadikan indukan adalah tanaman
yang memiliki batang yang kokoh dan telah berwarna cokelat atau cokelat keabuabuan, daun
batang dengan warna ini biasanya telah gugur atau jika belum daun akan gugur dengan
mudah ketika tersenggol.Jika telah menemukan batang yag pas, kelupas sedikit batang pohon
hingga nampak bagian dalamnya yang putih dan liat.Lapisi bagian ini dengan campuran
tanah sekam, pasir malang, humus anda, dan pakis dengan rasio 1:5:2:2 dan bungkus
menggunakan plastik.Setelah terbungkus rapat, berilah lubang lubang kecil pada plastik
untuk sirkulasi udara sekaligus sebagai lubang pengakaran. Semprotlah plastik pembungkus
ini 2 kali dalam sehari dan tanaman aglaonema baru akan siap dalam 3 hingga 4 minggu.
· Pemisahan anakan
Teknik budidaya aglaonema dengan pemisahan anakan dapat dilakukan dengan
memotong akar sambung antara induk dengan anakan. Anakan yang dapat dipisahkan adalah
anakan yang telah memiliki daun yang mekar (sudah tak menggulung).Namun sebelum
memustuskan untuk memotong akar sambung, pastikan indukan memiliki akar yang kuat.
Akar yang kuat ditandai dengan warnanya yang putih dan gemuk.Untuk mempercepat proses
penunasan kembali setelah dilakukan pemisahan anakan, potong pucuk indukan hingga
tersisa 1 daun saja. Cara ini akan sangat berguna untuk merangsang aglaonema membentuk
tunas baru.Agar kondisi tanaman indukan tetep terjaga, oleskan cairan antiseptik khusus
tanaman pada bagian yang telah dipotong lalu padatkan daerah sekitar akar tanaman induk.

c. Syarat Tumbuh Untuk Tanaman Hias Aglaonema


Tidak banyak Syarat tumbuh Untuk tanaman Hias aglaonema. Faktor lingkungan yang
penting yaitu pencahayaan dan temperatur Tanaman hias Aglaonema tersebut. Cahaya
dibutuhkan tanaman aglaonema untuk proses fotosintetis, yaitu merubah gas asam arang
(CO2) dan air (H2O) menjadi gula atau karbohidrat.
· Pencahayaan
Sesuai dengan sifat aslinya, aglaonema memerlukan tempat teduh atau ada naungan.
Aglaonema masih dapat hidup walaupun ditempatkan di ruangan yang agak gelap (kurang
dari 150 cahaya lilin). Namu, pencahayaan yang baik ialah 1.000 sampai 25.000 cahaya lilin
atau dinaungi parenet 70-90% agar pertumbuhan optimal.Sesuai dengan sifat aslinya yang
menyukai tempat teduh, tanaman ini sangat cocok ditempatkan di ruangan dalam waktu yang
relatif lama. Oleh sebab itu, tanaman ini pouler sebagai tanaman Bila cahaya terlalu intensif
atau terang, daun aglaonema menjadi agak putih atau pucat dan bisa terjadi titik-titik gosong
atau terbakar. Pencahayaan yang berlebihan dapat diketahui dengan melihat sudut antara
daun dan batang tanaman yang lebih kecil dari 45 derejat (agak tegak). Adapun posisi yang
normal antara 45-90 derejat.
· Temperatur dan kelembapan

24
Temperatur yang optimal untuk aglaonema antara 24-29 derejat C pada siang hari dan 18-
21 derejat C pada malam hari. Adapun kelembapan optimal sekitar 50%. Dengan temperatur
dan kelembapan tersebut, agleonema cocok ditanam di dataran rendah.Perkembangan
aglaonema, terutama hibrida, dapat dilihat dari dua segi, yaitu dari negara-negara yang
menghasilkan dan dari tanaman itu sendiri, terutama dari harganya.
· Perkembangan aglaonema di Indonesia
Di Indonesia, Gregori G. Hambali sekitar tahun 1980 secara bertahap mengembangkan
aglaonema yang berwarna-warni. Ada dua hasil silangannya yang sangat terkenal, baik di
Indonesia maupun di mancanegara. Kedua hibrida tersebut diberi nama Pride of Sumatera
dan Donna Carmen. Aglaonema ini dapat dikatakan aglaonema yang pertama berwarna
merah. Selain itu ada satu lagi hasil silangan lainnya masih banyak, tetapi kebanyakan tidak
diberi nama.Selain Gregori G. Hambali, Sukasdi dari Bogor juga menghasilkan aglaonema
hibrida, salah satu hasil silangannya diberi nama Sannera. Nursery Anggun Ayu juga turut
meramaikan dalam menghasilkan aglaonema hibrida pada tahun 1985-an. Namun, sayang
sekali sebagian besar aglaonema hibrida tidak diberi nama sehingga hanya dikenal dengan
nama aglaonema hibrida.

d. Manfaat Tanaman Aglaonema


Tanaman aglaonema merupakan tanaman hias yang mudah dipelihara dan memiliki
banyak manfaat. Karakteristik tanaman ini memang yang tidak suka dengan paparan matahari
langsung dan menyukai lingkungan lembab. Hal ini perlu diperhatikan untuk pemeliharaan
tanaman itu sendiri, agar dapat merasakan manfaat tanaman ini yang banyak dikenal oleh
masyarakat indonesia. Berikut ini beberapa diantaranya :
 Tanaman Aglaonema Sebagai Hiasan
 Tanaman Aglaonema Untuk Mempercantik Aplikasikan tanaman
 Aglaonema Untuk Bisnis
 Aglaonema Untuk Mengikuti Kontes Tanaman

25
BAB II

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu masih banyak keanekaragaman hayati tanaman
hias yang manfaatnya belum diketahui dan cara pembudidayaannya yang benar serta di
Indonesia memiliki berbagai jenis keanekaragaman hayati tanaman hias diantaranya yaitu ada
pacar air, bunga anggrek, bunga mawar, kaktus, dan sri rejeki. Yang mana tanaman tersebut
mempunyai potensi tinggi jika dijual.

26
DAFTAR PUSTAKA

Butarbutar, R. R. (2017). USAHATANI TANAMAN HIAS DALAM MENDUKUNG


UPAYAKONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI
KAKASKASENTOMOHON. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi , 4 : 2.

UTAMI, N. (2017). Impatiens spp. (Balsaminaceae) endemik di Sumatera dan potensinya


sebagai tanaman hias. B I O D I V E R S I T A S , 7 (2):135-138.

https://ronyastrajingga041.wordpress.com/2012/10/07/makalah-bunga-mawar/
http://manfaat.co.id/13-manfaat-bunga-mawar-untuk-kesehatan-dan-kecantikan

http://nasirreasoi.blogspot.com/2015/12/budidaya-tanaman-hias-kaktus.html
http://www.bestbudidayatanaman.com/
https://www.cekaja.com/info/tanaman-kaktus-yang-bisa-berbunga
http://ucrusridwan.blogspot.com/2017/02/makalah-tanaman-hias-aglonema-dan.html

27

Anda mungkin juga menyukai