Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PEMAHAMAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan atom, struktur atom, proton, elektron dan
positron?
2. Jelaskan pula apa yang dimaksud dengan quark, baryon, gluon, lepton, nutrino
dan
foton?
3. Pada dua pertanyaan di atas yang terpisah, sebenarnya secara tidak langsung
memisahkan perkembangan teori atom. Yang pertama pemilahan partikel atom
menurut Rutherford-Bohr. Yang kedua merupakan teori atom pasca modern,
dimana
partikel atau bahkan medan magnet ataupun potensial listrik ditemukan di
sekeliling
atom lebih detil lagi. Menurut saudara, kenapa model atom Rutherford-Bohr
masih
tetap berlaku dan relevan, jelaskan?
4. Coba jelaskan dengan kata-kata saudara sendiri bagaimana konsep massa
atom dan
konsep nomor atom dikembangkan?
5. Uraikan teori atom Avogadro yang tergambar pada bilangan Avogadro?
6. Tahukah saudara yang disebut dengan tabel berkala atau tabel periodik unsur
kimia?
Coba uraikan karakteristik unsur dalam kolom yang sama dan dalam baris yang
sama
berdasarkan tabel tersebut?
7. Larutan merupakan campuran homogen dari 2 atau lebih bahan, dimana salah
satu
bahan yang jumlahnya lebih banyak berlaku sebagai pelarut (solvent),
sedangkan yang
lainya sebagai bahan terlarut (solute). Ada yang disebut sebagai konsentrasi
larutan.
S. Anwar dan U. Sudadi
2013 12 Prinsip Dasar Kimia
Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsentrasi larutan, dan menurut yang
saudara
ketahui, bagaimana cara menyatakan konsentrasi tersebut?

8. Tahukah saudara apa yang dimaksud dengan stoikiometri dan koefisien


reaksi?
Apabila tidak tahu, cari literatur kimia yang berkaitan dengan hal tersebut? Lalu
apa
yang dimaksud dengan stoikiometri unsur dalam senyawanya, dan apa pula
stoikiometri senyawa dalam reaksi kimianya?
9. Apa yang dimaksud dengan gram-atom, gram-molekul, mole, dan molaritas?
10. Bagaimana cara membuat larutan dari suatu bahan kimia dengan
konsentrasi 1 M
sebanyak 10 liter? Informasi apa saja yang perlu diketahui dari bahan tersebut
untuk
dapat melakukan ini? Bagaimana cara menghitung konsentrasi suatu unsur yang
terdapat dalam bahan kimia tersebut dalam larutan yang dibuat ini?

Gas-gas yang memiliki volum yang sama, pada temperatur dan tekanan yang sama,
memiliki jumlah partikel yang sama pula.
Artinya, jumlah molekul atau atom dalam suatu volum gas tidak tergantung kepada ukuran
atau massa dari molekul gas. Sebagai contoh, 1 liter gas hidrogen dan nitrogen akan
mengandung jumlah molekul yang sama, selama suhu dan tekanannya sama. Aspek ini dapat
dinyatakan secara matematis,

.
dimana:
V adalah volum gas.
n adalah jumlah mol dalam gas tersebut.
k adalah tetapan kesebandingan.
Akibat paling penting dari hukum Avogadro adalah bahwa Konstanta gas ideal memiliki
nilai yang sama bagi semua gas. Artinya, konstanta

dimana:
p adalah tekanan gas
T adalah temperatur

memiliki nilai yang sama untuk semua gas, tidak tergantung pada ukuran atau massa molekul
gas. Hipotesis Avogadro dibuktikan melalui teori kinetika gas.
Satu mol gas ideal memiliki volum 22.4 liter pada kondisi standar (STP), dan angka ini sering
disebut volum molar gas ideal. Gas-gas nyata (non-ideal) memiliki nilai yang berbeda.

Dalam ilmu kimia, stoikiometri (kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya
dari stoikiometri komposisi) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan
kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata ini berasal
dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metri (ukuran).
Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa,
hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.

Contoh:

Stoikiometri gas adalah suatu bentuk khusus, dimana reaktan dan produknya seluruhnya
berupa gas. Dalam kasus ini, koefisien zat (yang menyatakan perbandingan mol dalam
stoikiometri reaksi) juga sekaligus menyatakan perbandingan volume antara zat-zat yang
terlibat.
Dalton mengenali bahwa penting untuk menentukan massa setiap atom karena massanya
bervariasi untuk setiap jenis atom. Atom sangat kecil sehingga tidak mungkin menentukan
massa satu atom. Maka ia memfokuskan pada nilai relatif massa dan membuat tabel massa
atom (gambar 1.3) untuk pertamakalinya dalam sejarah manusia. Dalam tabelnya, massa
unsur teringan, hidrogen ditetapkannya satu sebagai standar (H = 1). Massa atom adalah nilai
relatif, artinya suatu rasio tanpa dimensi. Walaupun beberapa massa atomnya berbeda dengan
nilai modern, sebagian besar nilai-nilai yang diusulkannya dalam rentang kecocokan dengan
nilai saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa ide dan percobaannya benar.
Kemudian kimiawan Swedia Jons Jakob Baron Berzelius (1779-1848) menentukan massa
atom dengan oksigen sebagai standar (O = 100). Karena Berzelius mendapatkan nilai ini
berdasarkan analisis oksida, ia mempunyai alasan yang jelas untuk memilih oksigen sebagai
standar. Namun, standar hidrogen jelas lebih unggul dalam hal kesederhanaannya. Kini,
setelah banyak diskusi dan modifikasi, standar karbon digunakan. Dalam metoda ini, massa
karbon 12C dengan 6 proton dan 6 neutron didefinisikan sebagai 12,0000. Massa atom dari

suatu atom adalah massa relatif pada standar ini. Walaupun karbon telah dinyatakan sebagai
standar, sebenarnya cara ini dapat dianggap sebagai standar hidrogen yang dimodifikasi.
Soal Latihan 1.1 Perubahan massa atom disebabkan perubahan standar. Hitung massa atom
hidrogen dan karbon menurut standar Berzelius (O = 100). Jawablah dengan menggunakan
satu tempat desimal.
Jawab.
Massa atom hidrogen = 1 x (100/16) = 6,25 (6,3), massa atom karbon = 12 x (100/16)=75,0
Massa atom hampir semua unsur sangat dekat dengan bilangan bulat, yakni kelipatan bulat
massa atom hidrogen. Hal ini merupakan kosekuensi alami fakta bahwa massa atom hidrogen
sama dengan massa proton, yang selanjutnya hampir sama dengan massa neutron, dan massa
elektron sangat kecil hingga dapat diabaikan. Namun, sebagian besar unsur yang ada secara
alami adalah campuran beberapa isotop, dan massa atom bergantung pada distribusi isotop.
Misalnya, massa atom hidrogen dan oksigen adalah 1,00704 dan 15,9994. Massa atom
oksigen sangat dekat dengan nilai 16 agak sedikit lebih kecil.
Contoh Soal 1.2 Perhitungan massa atom. Hitung massa atom magnesium dengan
menggunakan distribsui isotop berikut: 24Mg: 78,70%; 25Mg: 10,13%, 26Mg: 11,17%.
Jawab:
0,7870 x 24 + 0,1013 x 25 +0,1117 x 26 = 18,89+2,533+2,904 = 24,327(amu; lihat bab
1.3(e))
Massa atom Mg = 18,89 + 2,533 + 2,904 =24.327 (amu).
Perbedaan kecil dari massa atom yang ditemukan di tabel periodik (24.305) hasil dari
perbedaan cara dalam membulatkan angkanya.
hitunglah massa dari gas metana 1,23 liter diukur pada suhu 25c dan tekanan 1 atm

Noun 1. gram atom - the quantity of an element whose weight in grams is numerically equal
to the atomic weight of the element
Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.[1] Istilah "mol" pertama kali
diciptakan oleh Wilhem Ostwald dalam bahasa Jerman pada tahun 1893,[2] walaupun
sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen seabad sebelumnya. Istilah mol
diperkirakan berasal dari kata bahasa Jerman Molekl. Nama gram atom dan gram molekul
juga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan mol,[1][3] namun sekarang sudah tidak
digunakan.

Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung "entitas elementer"
(atom, molekul, ion, elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.[1]
Sehingga:

satu mol besi mengandung sejumlah atom yang sama banyaknya dengan satu mol
emas;

satu mol benzena mengandung sejumlah molekul yang sama banyaknya dengan satu
mol air;

jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama dengan jumlah molekul dalam satu mol
air.

Terdapat miskonsepsi yang umum bahwa mol didefinisikan menurut tetapan Avogadro (juga
disebut "bilangan Avogadro"). Namun kita tidak perlulah mengetahui jumlah atom ataupun
molekul yang ada dalam suatu zat untuk menggunakan satuan mol,[3] dan sebenarnya pula
pengukuran jumlah zat dilakukan pertama kali sebelum adanya teori atom modern.[4] Definisi
mutakhir mol disepakati pada tahun 1960-an.[1][3] Sebelumnya, definisi mol didasarkan pada
berat atom hidrogen, berat atom oksigen, dan massa atom relatif oksigen-16. Keempat
definisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 1%.
Metode yang paling umum untuk mengukur jumlah zat adalah dengan mengukur massanya
dan kemudian membagi nilai massanya dengan massa molar zat tersebut.[5] Massa molar
dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi bobot atom dan tetapan massa molar
(didefinisikan sebagai 1 g/mol). Metode lainnya meliputi penggunaan volume molar ataupun
pengukuran muatan listrik.[5]

Anda mungkin juga menyukai