Anda di halaman 1dari 13

DASAR-DASAR

PEMUPUKAN

Ari Istanti S.P., M.P.


Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau
tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman
sehingga mampu berproduksi dengan baik.

Organik
(Kompos,
kandang, POC)
Pemupukan
Anorganik

5 Tepat Pemupukan : Tepat Jenis, Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat


Cara, Tepat Sasaran
1. Tepat Jenis
Disesuaikan dengan unsur hara yg dibutuhkan tanaman

Sumber N : Urea, ZA, KNO3, NH4NO3


P : TSP, SP36
K : KCl, ZK, KNO3
Mg : MgSO4
2. Tepat Dosis
Pemberian pupuk harus tepat takarannya, disesuaikan dgn jumlah unsur
hara yg dibutuhkan tanaman pada setiap fase pertumbuhan tanaman.
Tepat Waktu
3. Tepat Waktu
Harus sesuai dgn masa kebutuhan hara pd setiap fase/umur tanaman, dan
kondisi iklim/cuaca (misal :
(a) pemupukan yg baik jika dilakukan di awal musim penghujan atau akhir
musim kemarau, (b) pengaplikasian pupuk sebaiknya dilakukan pada pagi
hari sebelum jam 11 siang)

Fast Release :
periodik

Slow release : awal


tanam, atau berikan
dlm jumlah sedikit
tp sering dan di
sekitar perakaran
(msl K)

Gambar 1.1 Serapan Nitrogen untuk Tanaman Padi pada Tiap Fase Pertumbuhan (California De-
partment of Food And Agriculture, 2011)
4. Tepat Cara
Cara pengaplikasian pupuk disesuaikan dengan bentuk fisik pupuk, pola tanam,
kondisi lahan dan sifat2 fisik, kimia tanah & biologi tanah.

Pop Up
Caranya pupuk dimasukkan pada lubang
tanam pada saat penanaman bibit.  Pupuk
yang digunakan harus yang indeks garam-
nya rendah agar tidak merusak bibit.
4.    Fertigasi
Pupuk dilarutkan kedalam air dan disi-
ramkan pada tanaman melalui air
irigasi. Cara ini banyak dilakukan pada Larikan
Kerugian pemupukan disebar
1. Pencampuran pupuk tidak merata pada semua lapisan
olah tanah
2. Harus dlm jumlah besar dan pemberiannya akan
terjamin bila menggunakan alat penabur pupuk dan
benih

Pemupukan lewat udara


>> kondisi tanah

- Injeksi pupuk : pupuk


Indeks garam urea
gas/cair yg sgt mudah
menguap dan biasanya
berkadar sgt tinggi ex.
Amoniak cair (85%)
diinjeksikan ke tanah/
tanaman
Sprinkle irrigation

Memupuk+menyiram
tanaman sekaligus
5. Tepat Sasaran (Tempat)
Pemupukan harus tepat pada sasaran yg ingin dipupuk, misalnya:
(1) Jika yg ingin dipupuk adalah tanaman, maka pemberian pupuk
harus berada didalam radius daerah perakaran tanaman, dan se-
belum dilakukan pemupukan maka areal pertanaman harus bersih
dari gulma-gulma pengganggu.

(2) Jika pemupukan ditujukan untuk tanah, maka aplikasinya dilakukan


pada saat pengolahan tanah, dan berdasarkan pada hasil analisa kondisi
fisik & kimia tanah. Contoh aplikasi pengapuran
Mengapa Perlu Melakukan Pemupukan ?
Produktivitas tanah semakin lama akan semakin menurun, sbg
akibat dari faktor-faktor :
1. Usaha budidaya pertanian.
2. Pengikisan top soil
3. Pencemaran lingkungan
4. Bencana alam
5. Pengaruh Iklim : Cahaya
matahari, suhu, kelembaban
tanah, curah hujan, angin.
Karakteristik Pupuk
1. Analisis Pupuk : kadar unsur hara yang dikandung dlm pupuk

Unsur makro : %; Unsur mikro : ppm (mg/l)

Jenis unsur hara yang dikandung pupuk dinyatakan dalam persentase total
N, P2O5 dan K2O. Sebagai contoh pupuk urea mengandung 45% N, berarti
dalam 100 kg pupuk Urea terdapat 45 kg N total.

Pupuk NPK dengan analisis 15:15:15 menunjukkan pupuk tersebut men-

gandung 15% N, 15% P2O5 dan 15% K2O.


Karakteristik Pupuk
2. Higroskopisitas : berkaitan dengan potensinya dalam mengikat air
dari udara.

 Mudah cair meskipun diletakkan di tempat terbuka


 Daya simpan pupuk rendah
 Mudah menggumpal
Karakteristik Pupuk

3. Daya Larut : kemampuan suatu jenis pupuk untuk terlarut dalam


air
 menentukan cepat atau lambatnya unsur hara yang ada di dalam pupuk
untuk diserap tanaman atau hilang karena tecuci.
 daya larut tingi lebih cepat diserap oleh tanaman, tetapi mudah tercuci
oleh hujan.
4. Reaksi pupuk
Jenis pupuk yang menyebabkan pH tanah meningkat disebut pupuk
bereaksi basa dan pupuk yang menyebabkan pH tanah menurun disebut
pupuk bereaksi asam.

5. Indeks Garam

• Penebaran pupuk dapat meningkatkan konsentrasi garam dalam tanah.


• Tekanan osmosis meningkat
• Hara tidak tersedia bagi tanaman
• Pupuk berindeks garam tinggi harus diaplikasikan lebih jauh dari perakaran
tanaman

Anda mungkin juga menyukai