Anda di halaman 1dari 33

Mohammad Nur Khozin, SP.

, MP
Bagaimana kesuburan tanahnya?
Berkurang atau tetap?
Bagaimana jika organ yang dipanen lebih banyak dan lebih besar?
1. Tanah subur
Tanah yang mampu memberikan unsur hara (minimal 13
macam) dalam proporsi seimbang (ppm) secara terus
menerus  dipengaruhi oleh sifat fisik, kimia, dan biologi

2. Tanah produktif
Tanah subur yang diindikasikan dengan pertumbuhan
tanaman

Produktivitas = hasil panen Tanah produktif pasti subur,


hektar (ha) Tanah subur belum tentu produktif,
Mengapa?
3. Tanah sehat
Tanah yang dapat memberikan banyak fungsi
Contoh: media tumbuh, habitat mikroorganisme tanah,
resapan air,

4. Kualitas tanah
Kapasitas tanah untuk mendukung produksi tanaman yang
diwujudkan dalam bentuk angka (hasil uji laboratorium)
Juarti, 2016
Ayuningtyas et al, 2016.
Untuk menjaga komposisi ideal
tanah, maka pengelolaan tanah
harus diimbangi dengan
pemupukan

Mengapa perlu dilakukan


Pemupukan ?
Pupuk adalah unsur hara yang ditambahkan/diberikan untuk
tanaman
Besarnya pemupukan yang diambil setara dengan jumlah organ
tanaman yang dipanen

1. Proses pemanenan
2. Penghayutan, penguapan, dan pencucian zat hara yang hilang.
PUPUK
Suatu bahan yang mengandung
satu atau lebih unsur hara atau
nutrisi bagi tanaman untuk
menopang tumbuh dan
berkembangnya tanaman
(Balittanah).
Catatan:
a. Nutrien makro dikonsum
si tanaman dalam jumlah
besar dan berada dalam
jaringan tanaman dalam
jumlah 0,2 – 4,0% berat
kering tanaman.
b. Nutrien mikro berada
dalam jaringan tanaman
dalam jumlah 5 – 200ppm
, atau < 0,02% berat
kering tanaman.
PEMUPUKAN
Suatu usaha pengelolaan hara dan kesuburan
tanah dengan memberikan bahan untuk
memperbaiki dan/atau menggantikan unsur hara
maupun sifat fisik, kimia, maupun biologi tanah

Mengapa perlu dilakukan pemupukan


penting untuk mencukupi kebutuhan pangan?
Menggantikan nutrisi yang tidak tersedia dari
tanah

Menyediakan nutrisi yang bisa cepat di serap oleh


tanaman

Menggantikan nutrisi yang hilang saat panen

Menjamin ketersediaan nutrisi dalam tanah untuk


menghasilkan produksi tinggi dan berkualitas
Pemupukan harus memperhatikan:

Tepat JENIS

5 TEPAT Tepat DOSIS

pemupukan Tepat WAKTU

Tepat CARA

Tepat TEMPAT
1. Tepat JENIS

Sering dianggap bukan


pupuk, melainkan kapur

N, P, K, , Mg, S, B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, Zn


Mineral tanah

H, C, O , Co, V,
Atmosfer Benefisial
1. TEPAT JENIS

Pemilihan jenis pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman dan


ketersediaan hara

• Jenis pupuk berdasarkan proses pembuatan: pupuk alami, pupuk buatan


• Jenis pupuk berdasarkan kandungan hara : pupuk tunggal, pupuk majemuk,
• Jenis pupuk berdasarkan bentuknya: padat, cair

Contoh: Tentukan jenis pupuk yang


cocok untuk tanaman berikut!
2. TEPAT DOSIS

Kadar pupuk atau takaran pupuk yang diberikan tepat sesuai dengan
kebutuhan atau yang tertera pada label.

Dosis  Rekomendasi
2. Tepat DOSIS
Σ/luas atau Σ/tanaman, kadar pupuk, komposisi
Contoh:
Rekomendasi pupuk pada tanaman padi per hektar adalah 200 kg Urea,
150 kg SP-36, dan 75 kg KCl. Hitunglah dosis pupuk pertanaman jika
jarak tanam padi 25 x 30 cm!
1. Hitung populasi tanaman per hektar
10.000 m2 = 100.000.000 cm2 = 133.333 tanaman
25x30 cm 750 cm2
2. Urea: 200 kg = 200.000 g = 1,5 g urea tan-1..............(N)
133.333 tanaman 133.333 tan
3. SP-36: 150 kg = 150.000 g = 1,1 g SP-36 tan-1 ........(P2O5)
133.333 tanaman 133.333 tan

(4) KCl: 75 kg = 75.000 g = 0,56 g KCl tan-1 .............(K2O)


133.333 tanaman 133.333 tan
Berapa N, P, dan K yang diserap/diterima per tanaman?

(1) Urea = 46% N


46 x 1,5 g = 0,69 g N tan-1
100

(2) SP-36 = 36% P2O5 (Massa atom P=31 dan O=16)


36 x (31.2) x 1,1 g = 0,36 x 0,43 x 1,1 = 0,17 g P tan-1
100 (31.2+16.5)

(3) KCl = 60% K2O (Massa atom K=39 dan O=16)

60 x (39.2) x 0,56 g = 0,6 x 0,82 x 0,56 = 0,28 g K tan-1


100 (39.2+16)
3. Tepat WAKTU/SASARAN
Sebelum, sesudah, vegetatif, generatif, pagi, sore

4. Tepat CARA
Tugal, sebar, larutan, foliar

5. Tepat TEMPAT
Rhizosphere, stomata
TEPAT WAKTU

Aplikasi pupuk disesuaikan


dengan waktu kebutuhan
asupan tanaman.
• Waktu aplikasi berdasarkan
umur tanam
• Waktu aplikasi pagi,sore
TEPAT CARA

Cara pemberian pupuk harus benar


dan tepat sasaran lajur

(1) Pupuk Padat


tugal

Piring

sebar
(2) Pupuk Cair

Dust spray (pengabutan)

Melalui tanah Melalui air irigasi


Why?
Pengaruh Pemupukan Campuran
terhadap pH Tanah

Pupuk Pembentuk Asam Pupuk Bukan Pembentuk


•Efek bahan pembawa Asam
N suplier amonia •Aplikasi kapur/dolomit
(nitrifikasi) (Ca,Mg) untuk
penetralan kemasaman
NH4+ + 2 O2  2 H+ + NO3- + H2O
tanah
•Hidrolisis urea  release
amonium
•Bahan lain yang
mengandung S dalam Fe
atau Al (AlSO4/FeSO4)
Faktor yang mempengaruhi aplikasi pemupukan

Tanah
• Sifat fisika, kimia, dan biologi tanah

Iklim
• Suhu, CH, angin, radiasi

Kondisi tanaman
• Jenis, umur, target produksi

Pupuk
• Ketersediaan, harga, kualitas pupuk
Apakah pupuk kimia tidak boleh diaplikasikan?
(2) Pengelolaan Hara Terpadu
pengelolaan pupuk (organik maupun anorganik) disertai dengan
pengelolaan lahan dan tata air  penyesuaian habitat tanaman

• Ketersediaan hara dari berbagai sumber penting untuk produksi tanaman


• Kunci proses tersebut adalah bahan organik tanah yang berperan sebagai
buffer biologis, kimia, dan fisik tanah  suplier unsur hara dalam jumlah
seimbang  berkelanjutan
• Pengolahan lahan disesuaikan dengan morfologi tanaman  pengolahan
dangkal/pengolahan dalam
• Tata kelola air untuk menopang ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang
tepat  penjuringan, areasi, kanal kontrol, dll

Anda mungkin juga menyukai