Oleh :
Arrizki Maulana Majid
NIM A1D018147
PJ Asisten:
Setyawan Abi Nugroho
NIM A1D017098
A. Latar Belakang
usaha peningkatan hasil pertanian. Pupuk merupakan salah satu dari factor
peningkatan proses produksi selain lahan, tenaga kerja dan modal. Pemumupukan
dan lingkungan yang harus dicermati. Metode pemberian pupuk harus diperhatikan,
karena pupuk anorganik mengandung bahan kimia yang bersifat panas jika terkena
batang atau daun dari tanaman. Takaran pupuk yang digunakan untuk memupuk
satu jenis tanaman akan berbeda untuk masing-masing jenis tanah, hal ini dapat
dipahami karena setiap jenis tanah memiliki karakteristik dan susunan kimia tanah
yang berbeda.
dalam pemupukan antara lain : jenis pupuk yang digunakan, sifat dari pupuk
tersebut, waktu pemupukan dan syarat pemberian pupuk serta cara atau metode
pemupukan. Tingginya hasil tanaman yang dipanen, berarti jumlah unsur hara yang
diambil oleh tanaman dari dalam tanah akan banyak pula karena pengambilan unsur
hara dari dalam tanah berlangsung secara pararel terhadap pembentukan bahan
kering atau produksi tanaman. Sehingga untuk tahun-tahun pertanaman berikutnya
unsur hara yang berada didalam tanah lambat laun akan terus berkurang.
B. Tujuan
mampu membedakannya.
C. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh setelah praktikum ini yaitu mahasiswa menjadi
mengenal berbagai jenis pupuk anorganik serta sifat-sifatnya yang biasa digunakam
Pupuk adalah sesuatu yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun
menyediakan asupan bagi tanaman dengan satu elemen yang diperlukan atau lebih.
(Sitepoe, 2008). Pupuk adalah bahan bahan yang memberikan zat makanan kepada
tanaman. Zat makanan (hara) tersebut berupa unsur kimia yang digunakan oleh
AS, 1997).
Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia, atau
biologis. Pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan bahan dalam
Misalnya unsur hara fosfor terbuat dari batu fosfor, unsure hara nitrogen terbuat
dari urea. Pupuk anorganik sebagian besar bersifat hidroskopis. Hidroskopis adalah
kemampuan menyerap air diudara, sehingga semakin tinggi higroskopis semakin
C. Klasifikasi Pupuk
Pupuk alam antara lain: pupuk kandang, pupuk hijau, dan pupuk kompos.
Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan meramu bahan
kimia (anorganik) dengan kadar hara yang tinggi, sedangkan pupuk alam
adalah pupuk yang terbuat secara alami melalui proses degradasi dan
dekomposisi.
1. Pupuk buatan
Adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan meramu bahan kimia
2. Pupuk alam
1. Pupuk Organik
O.
2. Pupuk Anorganik
Berdasarkan fasanya:
1. Pupuk padat
2. Pupuk cair
Karena mengandung banyak hara, baik makro maupun mikro, harga pupuk
ini relatif mahal. Pupuk amoniak merupakan pupuk yang memiliki kadar N
sangat tinggi, yakni sekitar 83%. Penggunaan pupuk ini lewat tanah dengan
1. Pupuk daun
Yakni pupuk yang cara pemupukan dilarutka terlebih dahulu dalam air,
akar tanaman.
Yakni pupuk yang bila diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah
menjadi lebih asam (pH menjadi lebih rendah). Misalnya: ZA dan Urea.
cenderung naik, misalnya pupuk cili salpeter, calnitro, dan kalsium sianida.
Misalnya pupuk urea yang hanya mengandung hara N dan TSP hanya
2. Pupuk majemuk, yakni pupuk yang mengandung dua atau lebih hara
tanaman.
1. Pupuk makro
nitrophoska, gandasil.
2. Pupuk mikro
Yakni pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja, misalnya mikrovet,
kedua jenis pupuk ini sering dicampur dan ditambahkan zat pengatur
Sedangkan kandungan unsur hara dalam tanah berbeda-beda dan jumlahnya yang
berbeda-beda juga. Agar tanah menjadi ideal perlu ditambahkan pupuk yang tepat
untuk pertumbuhan. Pupuk majemuk yang tersedia jumlah unsur hara tidak selalu
sama dengan jumlah pupuk yang dibutuhkan (Buckman dan Brady, 1982).
Fungsi utama pupuk adalah menyediakan atau menambah unsur hara yang
dibutuhkan tanaman (Ayub S Pranata, 2004) sehingga paling tidak ada 14 unsur
Kesuburan dan Kimia Tanah. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 27
Bahan yang digunakan untuk praktikum kali ini terdiri atas berbagai macam
Alat yang digunakan untuk praktikum kali ini yaitu ada tabung reaksi, gelas
piala, cawan petridish, kertas buram, aquades, sendok, kertas label, pH-paper
C. Prosedur Kerja
1. Kelarutan pupuk
2. pH
a. contoh pupuk padat diambil, dan dimasukkan kedalam tabung reaksi
setinggi 1 cm.
pupuk larut.
3. Higroskopisitas
selama 3 hari.
kertas buram.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pupuk
Nitrogen 21%
(Kiswondo,2001)
jambu
S = 5%
(Lingga dan
Narsono,2018).
(Krismawati,2005)
B muda K = 30%, Mg =
Co, Zn (Munir et
al., 2010)
D 12%, K = 14%,
Mg = 1%, Cu,
Mn, B, Co, Zn
(Hastuti, 2016)
(Krismawati,
2005)
S = 10%
(Trisusisyo dkk,
2015)
0,5% (Setyawati
dkk, 2015)
MgO = 4%
(Sumiati dan
Gunawan, 2006)
Cu
B. Pembahasan
mengetahui sifat sifat yang ada pada pupuk itu. Sifat sifat yang dapat membedakan
pupuk yang satu dengan pupuk lainnya antara lain tingkat kelarutan pupuk, pH
pupuk, dan higroskopisitas pupuk. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Musnamar,
2003, bahwa Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika,
kimia, atau biologis. Pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan
bahan dalam pembuatan pupuk anorgank berbeda beda, tergantung kandungan yang
diinginkan. Misalnya unsur hara fosfor terbuat dari batu fosfor, unsure hara nitrogen
terbuat dari urea. Pupuk anorganik sebagian besar bersifat hidroskopis. Hidroskopis
hara yang banyak, sedangkan di dalam tanah unsur hara yang tersedia tidak selalu
mencukupi apa yang dibutuhkan oleh tanaman. Hal ini sesuaki dengan yang
dikatakan oleh Achmad, 1992. Pupuk adalah sesuatu yang ditambahkan pada media
tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman
sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan
Pupuk sangat bermanfaat bagi tanaman, seperti yang telah kita ketahui bahwa
pupuk menambah unsur hara bagi tanah untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Hal ini seperti yang diterangkan oleh literatur, bahwa Tanaman dalam
kandungan unsur hara dalam tanah berbeda-beda dan jumlahnya yang berbeda-beda
juga. Agar tanah menjadi ideal perlu ditambahkan pupuk yang tepat untuk
pertumbuhan. Pupuk majemuk yang tersedia jumlah unsur hara tidak selalu sama
Fungsi utama pupuk adalah menyediakan atau menambah unsur hara yang
dibutuhkan tanaman (Ayub S Pranata, 2004) sehingga paling tidak ada 14 unsur
fisiologisnya, jumlah hara yang dikandung, dan berdasarkan macam hara tanaman.
bahan asal, senyawa, fasa, cara penggunaan, reaksi fisiologi, jumlah dan macam
Pupuk Alam, yaitu pupuk yang terdapat di alam atau dibuat dengan bahan
alam tanpa proses yang berarti. Misalnya: pupuk kompos, pupuk kandang, guano,
Pupuk Buatan, yaitu pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya: TSP, urea,
rustika dan nitrophoska. Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah sumber
pupuk alam tergolong pupuk organik: pupuk kandang, kompos, guano. Pupuk alam
yang tidak termasuk pupuk organik misalnya rock phosphat, umumnya berasal dari
beragam mulai yang mudah larut dalam air sampai yang sukar larut.
Pupuk Cair, yaitu pupuk yang berupa cairan, cara penggunaannya dilarutkan
dulu dengan air, Umumnya pupuk ini disemprotkan ke daun. Karena mengandung
banyak hara, baik makro maupun mikro, harganya relatif mahal. Pupuk amoniak
cair merupakan pupuk cair yang kadar N nya sangat tinggi sekitar 83%,
Pupuk daun, yaitu pupuk yang cara pemupukan dilarutkan dalam air dan
Pupuk akar, yaitu, pupuk yang diberikan ke dalam tanah disekitar akar agar
Pupuk masam, yaitu pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis masam artinya
bila pupuk tersebut diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah menjadi
ialah pupuk yang bila diberikan ke dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung
Pupuk tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman saja.
Pupuk Majemuk, ialah pupuk yang mengandung dua atau lebih dua hara
Pupuk makro, yaitu pupuk yang mengandung hanya hara makro saja: NPK,
dan nitrophoska.
Pupuk mikro, ialah pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja misalnya:
Sering juga ke dalam pupuk campur makro dan mikro ditambahkan juga zat
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum acara 1 ini antara lain :
%, S 23.8 % dan asam bebas sebesar 0.4 %, pupuk ini agak cepat larut,
higroskopis.
lambat dan tidak higroskopis. Pupuk ini berpH 4 dan mengandung zat N 15
10. Pupuk urea nonsubsidi berwarna putih dan sangat cepat larut serta bersifat
11. NPK cair merupakan pupuk NPK dalam bentuk cair, karena bentuknya cair
maka sangat cepat larut dalam air. Pupuk ini berpH8 dan mengandung N
12. Pupuk cair supergro berwarna hijau keruh dan sangat cepat larut pada air.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk praktikum pengenalan pupuk organik ini
yaitu praktikan harus jeli dalam melihat komposisi pupuk. Praktikan juga
DAFTAR PUSTAKA
Buckman, Harry O dan Brady, Nyle C. 1982. Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara,
Jakarta.
Musnamar. 2003. Pupuk Organik (Cair dan Padat, Pembuatan Aplikasi). Penebar
Swadaya. Jakarta.