Oleh :
Nama : Harki Himawan
NIM : 185100201111013
Kelompok : B3
2.4 Penetrometer
Terdapat dua jenis penetrometer yaitu dinamis dan statis. Alat ini menggunakan bahan –
bahan yang terbuat dari baja dimana memiliki massa rata – rata sebesar 6,8 kg, panjangnya
sebesar 153 cm dan memiliki kemampuan untuk melakukan penetrasi ke dalam tanah sekitar 38
cm serta memiliki kemiringan sisi luar dari kerucut sebesar 45 derajat (Putra, 2012).
Penetrometer digunakan untuk mengetahui sifat-sifat fisik tanah tanpa merusak massa
tanah, sehingga bila ada Kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan penetrometer sangat
kecil. Ada dua Prinsip dasar penetrometer adalah dinamis dan statis. Penetrometer dinamis
dirancang untuk dimasukkan ke dalam tanah dengan bantuan beban diterapkan pada alat,
digunakan untuk mengevaluasi lapisan tanah di jalan raya. Sebuah penetrometer statis adalah
perangkat yang dirancang untuk didorong atau ditekan ke tanah perlahan dengan kecepatan
konstan untuk hindari pengaruh dinamis. Hasil pengukuran penetrometer sangat bergantung pada
geometri masing-masing jenis penetrometer dan kondisi tanah. Kegagalan terjadi pada
mekanisme penetrasi statis. Pada tanah yang relatif homogen, tahanan penetrasi meningkat
dengan kedalaman lapisan tanah dan kekerasan tanah, dan diameter ujung penetrometer.
Hambatan ujung penetrometer diasumsikan sebagai alat penekan untuk memperluas lubang
masuk ujung penetrometer, dan gesekan yang dipengaruhi oleh sifat dan bentuk ujung
penetrometer dan lantai dasar (Suparding, 2017).
Penetrometer adalah alat untuk mengukur ketahanan tanah untuk digunakan menguji
kualitas tanah. seberapa baik tanah digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, gedung, jalan,
jembatan dan berbagai aplikasi yang membutuhkan pemantauan. Tahanan tanah dari suatu
bahan diperoleh dengan menekan sampel dengan penetrometer menggunakan pendorong
standar seperti kerucut, batang atau jarum ditusukkan ke tanah. Hasil pengukuran menunjukkan
tingkat kekuatan tanah yang tergantung pada kondisi contoh tanah seperti : tanah, berat tekan,
porositas tanah, suhu tanah dan sebagainya (Pohan,2020).
DAFTAR ISI
Priyonggo, B. 2019. Rancang Bangun dan Pengujian Penetrometer Digital dengn Perekan Data
Berbasis Android. JTEP. Jurnal Keteknikan Pertanian. Vol. 7 (1) : 83 – 90
Putra, T. A. 2012. `Pengujian Kinerja Penetrometer Digital Berbasis Mikrokontroller ATMEGA
8535. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor
Suparding. 2017. Daya Dukung Tanah Pada Lahan Sawah Siap Tanam. Skripsi. Fakultas
Pertanian. Universitas Hasanuddin. Makasar
Pohan, A.A. 2020. Pengaruh Tingkat Kepadatan Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung
(Zea mays L.). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara
Priyonggo, B., dan Zunanik M. 2021. Pengujian Cone Index Pada Tanah Kering Dengan
Menggunakan Digital Penetrometer. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem.
Vol. 9 (2) : 134 – 140
Rizaldi, T., dan Sumono. 2018. Tahanan Penetrasi Tanah Terhadap Penekanan Plat Dengan
Sudut Penekanan dan Ukuran Plat Yang Berbeda di Sawah. ANR Conference Series 01 :
238 - 243
Lampiran