PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah merupakan lapisan yang lunak juga mempunyai butiran yang lepas,
sedangkam batuan merupakan lapisan yang keras dan melekat kuat. Karena itu
tanah dianggap terdiri dari sebuah jaringan butiran yang padat dan mempunyai
rongga atau pori. Rongga atau pori dapat terisi oleh air dan udara bahkan terisi
oleh keduanya sekaligus. Suatu bentuk (phase) adalah suatu bagian dari sisi tanah
secara fisik dan kimiawi berbeda dengan bagianbagian yang lain. Tanah
merupakan bagian yang mempunyai phase seperti : Padat (biasanya berbutirbutir
mineral), cair (biasanya air), gas (biasanya udara).
Ilmu tentang tanah sampai saat ini sudah sedemikian jauh berkembang dan
ilmu tanah merupakan sebuah ilmu pasti yang dapat menentukan keadaan tanah
secara keseluruhan dengan sekali pengujian, tetapi karena tanah tidak sama, maka
pengujiannya harus dilakukan beberapa kali jika lokasi tanah tersebut akan
digunakan untuk sebuah konstruksi. Dengan adanya percobaanparcobaan, kita
dapat menentukan parameterparameter yang akan berpengaruh terhadap tanah,
baik terhadap sifat fisik maupun sifat mekanisnya.
Penetrasi tanah adalah daya yang dibutuhkan oleh sebuah benda untuk
masuk ke dalam tanah. Dalam bidang pertanian, untuk mengetahui ketahanan
tanah terhadap penetrasi akar tanaman digunakan penetrometer atau penetrograph.
Penggunaan penetrometer dimaksudkan untuk menilai kondisi tanah dalam
hubungannya dengan pertumbuhan dan perkembangan akar di dalam tanah, hasil
panen, dan sifat-sifat fisik tanah lainnya yang berhubungan dengan produksi
pertanian. Di bidang teknik sipil, penetrometer dirancang untuk mengetahui
ketahanan tanah sampai kedalaman lebih dari satu meter. Penetrasi tanah
merupakan refleksi atau gambaran dari kemampuan akar tanaman menembus
tanah. Masuknya akar tanaman ke dalam tanah tergantung dari kemampuan akar
tanaman itu sendiri, sifat-sifat fisik tanah seperti struktur, tekstur dan kepadatan
tanah, retakanr-etakan yang ada di dalam tanah, kandungan bahan organik tanah,
dan kondisi kelembaban tanah.
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Penetrasi tanah adalah daya yang dibutuhkan oleh sebuah benda untuk
masuk ke dalam tanah. Spangler dan Handy (1982) dalam Undang (2010)
melakukan percobaan sederhana, mulai dari penggunaan ibu jari tangan sampai
hak sepatu boot untuk mengetahui penetrasi tanah. Mereka berpendapat,
penggunaan ibu jari tangan yang didorong ke dalam tanah dengan tenaga penuh
merupakan cara tertua untuk mendapatkan ukuran kekuatan tekanan tanah
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Diameter Mur
2,4
1,2
Titik
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Tekanan
120
110
100
70
83
60
70
70
80
70
4.2 Pembahasan
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
(1) Penetrasi tanah adalah daya yang dibutuhkan oleh sebuah benda untuk
masuk ke dalam tanah.
(2) Alat untuk mengukur penetrasi tanah yaitu penetrometer.
(3) Penetrometer yang berdiameter besar digunakan untuk jenis tanah yang
gembur dan lembut, sedangkan yang berdiamter kecil untuk tanah yang
keras.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini dilakukan dengan sungguhsungguh dan diharapkan disiplin waktu.
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Bunganaen,W.,et.al. 2013. Ketahanan Tanah. Kupang. Jurnal Agroekoteknologi.
2(2),181-190.
Hamdi, Saiful. 2014. Sifat Fisik Tanah. Jurnal Jurusan Agroekoteknologi.
Universitas Padjajaran. 5(1),7-16.
Undang, Kurnia et.al. 2010. Penetrasi Tanah. Staf Pengajar Jurusan Teknik
Pertanian, FATETA IPB. Jurnal IPB. Bandung. 1(2)1-19.
Madjid, Abdul. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jurnal Jurusan Agroekoteknologi.
Universitas Sriwijaya. 2(3),13-20.
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya
10
Universitas Sriwijaya