Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PERMEABILITAS TANAH
Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Ilmu Tanah

Dosen Pengampu : Lutfi Aris Sasongko, S.TP., M.Si,

Disusun oleh:
Pujo semedi (19104011054)

PROGAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2020

i
Daftar Isi

Halaman cover..................................................................................................
Daftar isi.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan ................................................................................................2
1.4 Manfaat...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM.........................................................
3.1 Waktu dan Tempat..............................................................................5
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................5
3.3 Langkah Kerja....................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................7
BAB V PENUTUP...........................................................................................
5.1 Kesimpulan.......................................................................................10
5.2 Saran.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................11
LAMPIRAN.................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permeabilitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu zat untuk
meloloskan sejumlah partikel yang menembus atau melaluinya. Permeabilitas
yang banyak diteliti adalah permeabilitas pada tanah. Pengertian permeabilitas
tanah adalah tingkat kemampuan tanah meloloskan air yang melaluinya.
Pengamatan pada permeabilitas tanah sangat tinggi. Karena setiap jenis
tanah mempunyai permaebilitas yang berbeda. Selain itu pengukuranpermeabilitas
amat sangat penting untuk pengukuran beberapa aspek pertanian, masuknya air ke
dalam tanah, alir air drainase, evaporasi ai rdari permukaan tanah dan penentuan
besarnya erosi tanah dengan faktor permeabilitas tanah merupakan beberapa
keadaan yang nyata dimana hantaran hidro memainkan perannya.
Semua jenis tanah bersifat lolos air (permeable) dimana air bebas mengalir
melalui ruang-ruang kosong (pori-pori) yang ada di antara butiran-butiran tanah.
Tekanan pori diukur relatif terhadap tekanan atmosfer dan permukaan lapisan
tanah yang tekanannya sama dengan tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah
atau permukaan freasik, di bawah muka air tanah. Tanah diasumsikan jenuh
walaupun sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara.
Permeabilitas tanah menunjukkan kemampuan tanah dalam meloloskan
air. Struktur dan tekstur serta unsur organik lainnya ikut ambil bagian dalam
menaikkan laju permeabilitas tanah. Tanah dengan permeabilitas tinggi
menaikkan laju infiltrasi dan dengan demikian, menurunkan laju air larian.
Tinggi muka air tanah berubah-ubah sesuai dengan keadaan iklim tetapi dapat
juga berubah karena pengaruh dari adanya kegiatan konstruksi. Di tempat itu
dapat juga terjadi muka air tanah dangkal, di atas muka air tanah biasa, sedangkan
kondisi dapat terjadi bila tanah dengan permeabilitas tinggi di permukaan atasnya
dibatasi oleh lapisan muka air tanah setempat, tetapi berdasarkan tinggi muka air
tanah pada suatu tempat lain yang lapisan atasnya tidak dibatasi oleh lapisan rapat
air.

1
Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori
yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur
tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran
pori dan makin rendah koefisien permeabilitasnya. Koefisien permeabilitas
terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi
ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur tanah. Secara garis besar, makin kecil
ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin rendah koefisien .
Permeabilitas intrinsik suatu akifer bergantung pada porositas efektif
batuan dan bahan tak terkonsolidasi, dan ruang bebas yang diciptakan oleh
patahan dan larutan. Porositas efektif ditentukan oleh distribusi ukuran butiran,
bentuk dan kekasaran masing-masing partikel dan susunan gabungannya, tetapi
karena sifat-sifat ini jarang seragam, konduktivitas hidrolik suatu akifer yang
berkembang dibatasi oleh permeabilitas lapisan-lapisan atau masing-maisng zone,
dan mungkin bervariasi cukup besar tergantung pada arah gerakan air.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dari permeabilitas?
1.2.2 Hal apakah yang dapat memengaruhi permeabilitas?
1.2.3 Bagaimana cara mengetahui permeabilitas tanah?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian permeabilitas.
1.3.2 Untuk mengetahui hal yang memengaruhi permeabiitas.
1.3.3 Untuk mengetahui permeabilitas tanah pada lingkup penelitian.

1.4 Manfaat
Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa khususnya dalam
mengetahi jenis tanah yang ada di suatu lahan serta juga mengetahui kadar air
yang terkandung di dalam tanah.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Permeabilitas menunjukkan kemampuan tanah untuk meloloskan air


struktur, sturktur dan tekstur serta unsur organik lainya juga ikut ambil bagian
dalam menaikan laju inflasi dan menurukan laju air. Tekstur tanah merupakan
salah satu sifat fisik tanah, begitu juga dengan permeabilitas. Permeabilitas dapat
mempengaruhi kesuburan tanah. Permeabilitas berbeda dengan drainase yang
lebih mengacu pada proses pengaliran air saja, permeabilitas dapat mencakup
bagaimana air, bahan organik, bahan mineral, udara dan partikel – partikel lainnya
yang terbawa bersama air yang akan diserap masuk kedalam tanah (Rohmat,
2009).
Permeabilitas tanah jenuh sangat bervariasi. Di dalam studi irigasi dan
drainase, permeabilitas adalah variabel yang dominan, beberapa tanah memiliki
permeabilitas yang berbeda. Pengetahuan permeabilitas tanah sangat penting
untuk kemajuan dalam studi ketersediaan air dan efisiensi aplikasi air, dan dalam
desain sistem drainase untuk reklamasi tanah salin dan alkali. Untuk aplikasi
irigasi biasa, tidak praktis untuk mengukur semua faktor yang mempengaruhi
permeabilitas, tetapi praktis dan sangat penting untuk mengukur permeabilitas
tanah di laboratorium dan di lapangan (Hansen, 2008).
Permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori yang
dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur tanah.
Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan
makin rendah koefisien permeabilitasnya. Berarti suatu lapisan tanah berbutir
kasar yang mengandung butiran-butiran halus memiliki harga K yang lebih rendah
dan pada tanah ini koefisien permeabilitas merupakan fungsi angka pori. Kalau
tanahnya berlapis-lapis permeabilitas untuk aliran sejajar lebih besar dari pada
permeabilitas untuk aliran tegak lurus. Lapisan permeabilitas lempung yang
bercelah lebih besar dari pada lempung yang tidak bercelah (unfissured) (Seta,
2008).
Permeabilitas timbul karena adanya pori kapiler yang saling
bersambungan satu dengan yang lainnya. Secara kuantitatif permeabilitas dapat

3
dinyatakan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam
keadaan jenuh. Permeabilitas ini merupakan suatu ukuran kemudahan aliran
melalui suatu media poros. Secara kuantitatif permeabilitas diberi batasan dengan
koefisien permeabilitas. Beberapa faktor yang mempengaruhi permeabilitas di
antaranya tekstur tanah, bahan organik tanah, kerapatan massa tanah (bulk
density), kerapatan partikel tanah (particle density), porositas tanah, dan
kedalaman efektif tanah (Hanafiah, 2010).

4
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2019

Waktu : 13.30 – 17.00.

Tempat : Green House Fakultas Pertanian

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1. Alat
 Cangkul
 Pisau
 Sekop
 Penggaris
 Alat Tulis
 Nampan yang sudah di lubangi
 Stopwatch
 Hp ( Dokumentasi)

3.2.2. Bahan

 Tanah Green House


 Tanah Tanggul
 Air
3.3 Langkah Kerja
1. Menentukan lokasi tanah yang akan diambil
2. Mengambil tanah dengan ukuran lebar 20x20 cm dengan kedalaman
10cm dan letakkan pada nampan berelubang yang telah di sediakan
3. Siapkan air yang ditaruh pada gelas ukur dengan ukuran 400ml
4. Letakkan nampan yang berisi tanah tadi diatas nampan yang tidak
berlubang

5
5. Tuangkan air yang sudah di sediakan sebelumnya di atas tanah yang
berada pada nampan.
6. Lihat dan amati pada detik keberapa tetesan pertama dan terakhir
7. Hitunglah air yang sudah melewati atau lolos dari tanah yang berada
pada nampan yang tidak berlubang dibawahnya.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

A.Tanah Tanggul

Dari pengamatan yang dilakukan, maka didapatlah data sebagai


berikut: Diketahui :

Kedalaman tanah 10 cm = 0.1 meter

Detik pertma kali menetes adalah 8 detik

Detik terakhir menetes adalah 157 detik

Hasil dari detik terakhir menetes dikurangi detik pertama menetes

157 detik – 8 detik = 149 detik.

Maka V= s/t

V= 0.1/149

V= 0.00671

B. Tanah Green House

Dari pengamatan yang dilakukan, maka didapatlah data sebagai


berikut:

Kedalaman tanah 10 cm = 0.1 meter


Detik pertma kali menetes adalah 248 detik
Detik terakhir menetes adalah 389 detik

Hasil dari detik terakhir menetes dikurangi detik pertama


menetes

389 detik – 248 detik = 141 detik.

7
Maka V= s/t

V= 0.1/141

V= 0.000709

4.2 Pembahasan

                Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa permeabilitas


tanah yang diamati adalah tanah tanggul sebesar 0,00671 dan tanah green house
sebesar 0.000709 m/s. Besar kecilnya permeabilitas tanah juga dipengaruhi oleh :

· Tekstur Tanah.

Semakin halus tekstur tanah atau semakin banyak kandungan liat tanah maka
peresapan atau permeabilitas air tanah menjadi lambat.

· Struktur tanah.

Tanah dengan ruang pori yang kecil-kecil dan sedikit maka permeabilitasnya juga
akan menjadi lebih rendah dan begitu pula sebaliknya apabila tanah memiliki
ruang pori yang besar dan banyak maka peresapannya juga akan semakin besar
sehingga permeabilitasnya semakin besar pula.

· Bahan Organik

Semakin banyak bahan organik dalam tanah maka daya resapnya juga akan
semakin tinggi sehingga permeabilitasnya juga semakin besar pula.

Angka yang di dapat dari hasil penghitungan permeabilitas tanah dengan


menggunakan hukum Darcy dapat di interpretasikan dengan menggunakan tabel
interpretasi sebagai berikut:

KELAS PERMEABILITAS (m/s)


Sangat lambat <0,00125
Lambat 0,00125-0,005
Agak lambat 0,005-0,02
Sedang 0,02-0,0625

8
Agak cepat 0,0625-0,125
Cepat 0,125-0,25
Sangat Cepat >0,25

Sehingga dengan tabel diatas, angka permeabilitas 0,0005128 masuk


dalam permeabilitasnya tergolong sangat lambat masuk diantara angka <0,00125
hal ini disebabkan tanah yang digunakan sebagai sampel mempunyai kandungan
liat yang tinggi dan kandungan partikel – partikel tanah seperti kerikil, pasir, dan
sisa – sisa akar tanaman. Sehingga pori-pori tanahnya besar atau berongga, yang
menyebabkan air mengalir sangat lambat

Semua jenis tanah bersifat lolos air (permeable) dimana air bebas mengalir
melalui ruang-ruang kosong (pori-pori) yang ada di antara butiran-butiran tanah.
Tekanan pori diukur relatif terhadap tekanan atmosfer dan permukaan lapisan
tanah yang tekanannya sama dengan tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah
atau permukaan freasik, di bawah muka air tanah. Tanah diasumsikan jenuh
walaupun sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara.

9
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Permeabilitas adalah tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah
meloloskan air. Tanah dengan permeabilitas tinggi dapat menaikkan laju infiltrasi
sehingga menurunkan laju air larian. Pada ilmu tanah, permeabilitas didefenisikan
secara kualitatif sebagai pengurangan gas-gas, cairan-cairan atau penetrasi akar
tanaman atau lewat. Permeabilitas tanah adalah suatu kesatuan yang meliputi
infiltrasi tanah dan bermanfaat sebagai pemudahan dalam pengolahan tanah.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi permeabilitas diantaranya tekstur,
struktur, porositas, viskositas, gravitasi. Adapun faktor yang dipengaruhi
permeabilitas yaitu organisme, infiltrasi, pengolahan, perkolasi, erosi, evapoasi.

5.2 Saran
Sebaiknya dalam praktikum alat untuk menggali tanah untuk di uji
permeabilitasnya seharusnya leengkap. Sehingga ketika pengambilan sebidang
tanah bisa dengan mudah dan dapat hasil yang maksimal.

10
Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/doc/99784976/LAPORAN-PERMEABILITAS (diakses
pada tanggal 22 desemer 2018)

http://kesumaanggrainilubis16.blogspot.com/2017/12/laporan-permeabilitas-
tanah.html ( Diakses pada tanggal 25 desember 2018)

11
Lampiran

12

Anda mungkin juga menyukai