Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MINGGUAN

KONSISTENSI TANAH DAN STABILITAS AGREGAT

OLEH :

NAMA :Z
ULFIKAR
STAMBUK
:D 1E119038
SHIFT :1
KELOMPOK :PENYULUHAN B.1

PROGRAM STUDI DDIT


JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Tanah merupakan lapisan bumi dengan ketebalan yang berfariasi dan
beberapa sentimeter hingga lebih dai 3 meter. Dibanding dengan masa bumi,
lapisan ini sebenarnya tida berarti namun, dari tanah inilah segala mahluk
hidup yag berada di muka bumi, baik tumbuhan maupun hewan memporoleh
segala kebutuhan mineralnya.
Konsistensi tanah adalah sifat yang melukiskan kekuatan rekat butiran
tanah satu dengan yang lain. Hal ini di tunjukkan oleh daya tahan tanah
terhadap gaya yang akan mengubah bentuk.
Perkembangan tanah ini mengakibatkan terjadinya penurunan potensi
tanah sebagai sumber hara tanaman. Tanah yang masih muda (baru terbentuk)
biasanya memiliki cadangan mineral yang lebih tinggi dari pada tanah yang
tua (telah mengalami pelapukan lanjut).
Konsistensi tanah dan kesesuaian tanah untuk di olah sangat di
pengaruhi oleh kandungan air tanah. Demikian pula daya tanah sangat di
pengaruhi oleh kandungan air dalam tanah.

1.2 Maksud dan Tujuan

1. untukmengetahuiperbedaankonsistensipadaberbagaikondisimasing-
masingtanahdenganpenggunaanlahandankelerengan yang berbeda.
2. Untukmengetahuipenetapanstabilitasagregattanahmenggunakanmetode slaking-
dispersi.

BAB II
TINJUAN PUSTAKA

Padatanahberbutirhalus,
plastisitasmenggambarkankemampuantanahuntukberdeformasipada volume
tetaptanpaterjadiretakansehinggaplastisitasmerupakansalahsatukarakteristikyang
penting.Padaumumnya, tanah yang berbutirhalusberadapadakondisiplastissecaraalami. Salah
satuusahauntukmenurunkanplastisitastanahadalahdengancarastabilitastanah. Hal
tersebutdilakukandegancaramenambahkanbahanadiftitfberupakapur (Enita 2011)
Konsistensimerupakanbagiandarirheolog.Rheologimerupakanilmu yang
mempelajariperubahan-perubahnbentuk (deformasi) danaliran (flow) suatubenda. Sifat-sifat
rheology tanahmempelajaridengancaramenentukanangka-
angkatersebutpentinguntukmenentukanpengolahanlahan. (Anonim, 2010)
Kekuatantanah (tanahlempung)
bergantungpadakondisistrukturaslinyatelahmengalamigangguanatauperubahandalamsusunanp
artikelataususunankimiawinyamakakekuatantanahnyadapatberkurangdarikekuatantanahasliny
a.Waktudanperubahanpadatergantungnyapadategangansertaperubahnlingkungansejakterjadin
yatanahdapatmenyebabkantanahmemilikikekuatanlebihtinggidalamkeadaanterganggudaripad
akeadaan di dapatkankembali (Ardana, 2008)
Konsitensitanahadalahderajatkohesidanadhesidiantarapartikel-
partikeldanketahananmassatanahterhadapperubahanbentukolehtekananberbagaikekuatan yang
mempengaruhinya.
Istilahkonsistensitanahmenunjukpadatarikmenarikantarazarahtanahdalamsuatumassatanahata
umenunjukpadaketahanannyaterhadappemisahanatauperubahanbentuk (Kertoneogorodkk,
1998 cit.Rajamuddin, 2009)
Lengastanahadalah air yang terdapat di dalampori-poritanah yang terikatolehmatriks,
osmosis dankapiler.Takananlengastanahmenentukanbanyaknyajumlah air yang
dapatdiserapolehtumbuhan.Ketersediaan air
tanahmerupakanbagianlengastanahtumbuhanmampumenyerap air tanah (notohadiprawiro,
2012)

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 TempatdanWaktu
Praktikum pengamatan tek\
rnstur tanah ini bertempat di LaboratoriumIlmuTanah, Jurusan Ilmu Tanah,
Universitas Haluleo, Kendari dan pada hari Selasa, 7Oktober 2019 pukul 13.00 WITA
sampaiselesai.

3.2 AlatdanBahan

Alatyang digunakandalampraktikuminiadalahbeker glass dan top watch.Bahan


yang digunakanadalah air destilatdancontohtanah.

3.3 ProsedurKerja
1. Masukkanlah air destilatsebanyak 50 mL kedalam baker 100 mL
2. Masukkanlah 3 agregattanahkeringudaraberukuran 3-5 mm.
3. Setelah 15 menitdan 20 jamperendaman, amatilahadaatautidakpemecahanagregat
(slaking) danataudepresi.
4. Berikannilaiskor, berdasarkankraiteria yang adapada table berikut:

Sko Kriteria
r
0 Tidakada slaking
1 Slaking lemah; ditandaidenganpecahnyasedikitpinggiranagregat,
namunagregattanahtetapbersatu
2 Slaking sedang; ditandaidengandisintegrasiagregat yang nyata,
tetapisebagianbesar (lebihdariseparuhagregat) masihbersatu
3 Slaking dengankuat; lebihdariseparuhagregatterdisintegrasi (kurangdariseparuh
yang masihbersatu)
4 Slaking total; seluruhbagianagregatterdisintegrasi

5. Bola tidakterjadi slaking, dolanjutkandenganpelumpuran (amoulding)


agregattanahdalamkeadaanlembabyaitusekitarkapasitaslapang. Bentuk “bola-bola’’
kecildenganukuran 3-5 mm.
6. Masukkankedalam air destilatsepertipadaagregatkeringudara.
7. Lakukanskoringberdasarkankriteria yang tedapatpadatebelberikut.

Sko Kriteria
r
0 Tidakada disperse
1 Disperse lemah; ditandaidengankurangnya air berbatasandenganagregat
2 Disperse sedang; terjadi disperse yang jelasterlihat,
tetapiseparuhagregattidakterdispersi.
3 Dispersidengankuat; lebihdarinseparuhagregatterdispersi
4 Dispersi total; seluruhbagianagregatterdispersi

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
,

4.1 HasilAnalisis
Adapunhasildaripraktikumini, dapatdilihtpada table berikut;
Table 1 Kriteriasalking-dipresipadavegetasialang-alang
Slaking Disperse
NO LAPISAN Kriteria Skor kriteria Skor
Lapisan I Slaking dengankuat 3
Lapisan II Slaking dengankuat 3

Table 2 Kriteriasalking-dispresipadavegetasihutan

SLAKING Disperse
Kriteria Skor Kriteria Skor
NO LAPISAN
Lapisan I Slaking lemah 1
Lapisan II Slaking Sedang 2 -5
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan di laborotorium di temukan
hasil seagai berikut yaitu, pada vegetasi alang-alang ditemukan slaking pada lapisan I dengan
kriteria slaking kuat dengan skor 3 dengan dipresi kosong, pada lapisan II dengan kriteria
Yang sama dengan lapisan I yaitu slaking kuat dengan skor yang sama yaitu 3 dengan dipresi
yang kosong dan pada vegetasi hutan ditemukan hasil lapisan I dengan criteria slaing lemah
dengan sor 1 dengan dispresi kosong pada lapisan 2 ditemukan kriteria slaing sedang dengan
skor 2 dengan dispresi memiliki skor -5.
Berdasarkan hasil penelitian pada praktium di laborotorium dengan hasil-hasil yang
telah ditulisan diatas maka dapat dikatakan bahwa hasil praktium vegetasi alang-alang dan
hutan berbeda-beda di mana pada vegetasi alang-alang ditemukan kriteria slaking yang kuat
pada kedua lapisan contoh tanahnya sedangkan pada vegetasi hutan ditemukan kriteria
slaking yang berbeda yaitu lemah dan sedang.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Slaking adalah keadaan tanah ketika tanah tidak bisa mempertahanan


konsistensinya karena adanya gangguan dari air. Hal ini sangat dipengaruhi leh
perekat antar partikel tanah yang akan membentuk agregat seperti liat dan bahan
organi juga koloid tanah apabila kadar bahan perekat seperti liat dan bahan organic
tersedia dalam tanah dalam jumlah banyak maka slaking akan sulit terjadi.
Sedangkan disperse adaklah pemisahan agregat tanah menjadi partikel-partikel yang
lebih kecil dan mejadi masalah utama pada tanah akibat kadar garam yang tinggi.
Stabilitasagregatadalahketahananagregattanahterhadapdayahancur yang
diakibatkanoleh air danmanipulasimekanikmisalnyapengolahantanah. Tanah
denganagregat yang tidakstabilmempunyaistruktur yang pekaterhadapdayarusak air
(slaking dan disperse), danmanipulasiataukombinasinya (misalnyamemompakan).
Agregattanahterbentukdarihasilpengelompokkansejumlahbutir-butir primer
tanahtersusunsecarahirarki.Tetapibilaterjadipenghancuranagregatpadasusunanhirarki
atas (misalnyapengaruhdaripengolahantanahdan slaking) hirarki yang paling
bawahtidakterpengaruh.
Jadi berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan di laborotorium
ditemukan hasil vegetasi alang-alang slaking lapisan I dengan criteria slaking kuat
dengan skor 3 dengan dispresi kosong. Sedangkan lapisan slaking II dengan criteria
slaking kuat dengan skor 3 dengan dispresi kosong. Dan pada vegetasi hutan
ditemukan hasil lapisan I dengan criteria slaking lemah dengan skor 1 dengan
dispresi kosong dan lapisan 2 ditemukan criteria slaking sedang dengan skor 2
dengan dispresi memiliki skor -5.

DAFTAR PUSTAKA

Ardana,M.D.W.2008. Studipada remolded clay. Jurnalilmiahtekniksipil12 : 128.

Enita, Suardi.2011. Studipenurunantanah-kapur.Rekayasasipil7 : 23-32.

Rajamuddin, Ulfah A.2009. Kajiantingkatpengembangantanahpadalahanpersawahan di


desaKalukuTingguKabupatenDonggala Sulawesi Tengah.JurnalAgroland1 : 45-52.
Anonim. 2010. Konsistensitanah. http://jmit.ik.ipb.ac.id/2010/07/17/konsistensi/.

Notohadiprawino. 2012.Penatapankadarairmetode oven. UGM

PenuntunPraktikumDasar-DasarIlmu Tanah, 2019. Konsistensi Tanah Dan StabilitasAgregat.


FakultasPertanian, UHO.

Anda mungkin juga menyukai