Oleh :
2104300045
AGRIBISNIS 1
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
PENETAPAN BULK DENSITI, PARTIKEL DENSITI DAN
RUANG PORI TANAH
Oleh :
VINA KHAIRANI
2104300045
AGRIBISNIS 1
Laporan ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Praktikum Pada
Mata Kuliah Dasar Ilmu Tanah di Fakultas Pertanian universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara Medan
Dikoreksi Oleh :
Disahkan Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya. Sehinggah penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Dasar Ilmu
Tanah yang berjudul “Penetapan Bulk Densiti, Partikel Densiti dan Ruang
Tanah”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Assoc. Prof. Ir. Asritanarni Munar,M.P selaku Dosen penanggung jawab
Praktikum Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
2. Abang Andri Abdi S.P. selaku Assisten Praktikum Dasar Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
3. Abang Donny Putra Pratama S.P. selaku Assisten Praktikum Dasar Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
4. Abang M. Ricky Zulkarnain Siregar Selaku Asisten Praktikum Dasar Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
5. Abang Pria Mitra Armada Selaku Asisten Praktikum Dasar Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
6. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungannya, baik secara moral dan
material.
7. Teman teman yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya, baik dalam
pengejaan Laporan Praktikum dan Dokumentasi.
Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
i
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR LAMPIRAN iv
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Praktikum 3
Kegunaan Praktikum 3
TINJAUAN PUSTAKA 4
BAHAN DAN METODE 7
Tempat dan Waktu 7
Alat dan Bahan 7
Pelaksanaan Praktikum 7
HASIL DAN PEMBAHASAN 9
Hasil 9
Pembahasan 9
KESIMPULAN DAN SARAN 13
Kesimpulan 13
Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN 16
ii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
4. Partikel Densiti………………………………………………….... 11
iii
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Dokumentasi 16
2. Laporan Sementara 19
iv
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanah adalah benda alami heterogen yang terdiri atas komponen- komponen
padat, cair, dan gas yang mempunyai sifat dan perilaku yang dinamik. Tanah dan air
bumi, sebagai media tanam bagi tanaman, dan tempat berpijak makluk hidup di
atasnya, termasuk manusia (Arsyad, 2010). Tanah sebagai tubuh alam menduduki
sebagian besar permukaan planet bumi. Tanah merupakan media tumbuh tanaman
yang memiliki karakteristik tersendiri sebagai akibat dari pengaruh iklim dan jasad
hidup terhadap bahan induk dalam jangka waktu tertentu (Tewu dkk., 2016).
Struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang sangat penting selain
tekstur. Struktur tanah menentukan Bulk Density. Porositas suatu tanah, tinggi dan
rendahnya suatu Bulk Density, Partikel Density, Porositas suatu tanah bergantung
pada keadaan strukturnya. Kadar air tanah untuk tanaman sangat dipengaruhin oleh
kelas struktur tanah tersebut. Tanah dengan struktur yang sangat kasar biasanya tidak
cocok untuk lahan pertanian karena kurang baik dalam hal penyerapan air tanah
struktur dan kandungan bahan organik. Bulk Density dapat cepat berubah karena
pengolahan tanah dan praktek budidaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Bulk
Density salah satunya adalah Bahan organik tanah, dimana tanah dengan kandungan
2
bahan organik tinggi akan memiliki nilai Bulk Density rendah begitupula
sebaliknya, selain itu Bulk Density juga dipengaruhi oleh tekstur tanah, kadar air
memiliki peranan peranan yang sangat penting penting bagi mahluk hidup. Dalam
tanah berasal dari hasil pelapukan - pelapukan batuan yang tercampur - campur
dengan sisa-sisa bahan organik - organik dan organisme - organisme vegetasi atau
hewan yang hidup di atas permukaan tanah atau didalamnya. Selain itu didalam tanah
juga terdapat udara dan air ( Hardjowigeno, 2010). Air didalam tanah berasal dari air
hujan yang ditahan oleh tanah sehingga tidak meresap ketempat lain. Salah satu
bagian yang cukup penting adalah massa tanah atau biasa disebut juga dengan
juga dengan Bulk Densit Bulk Density. Massa tanah y. Massa tanah atau biasa juga
disebut berat tanah dapat tanah dinyatakan dalam dua cara yaitu berat jenis butiran
tanah berat isi yaitu berat suatu volume tanah dalam keadaan struktur alamiah
(Sutedjo, 2014).
Bulk density sangat berhubungan erat dengan partikel density jika partikel
density tanah sangat besar maka bulk density juga besar pula hal ini dikarenakan
partikel - partikel density berbanding lurus dengan bulk density namun apabila
sebuah tanah memilki tingkat kadar air yang tinggi maka partikel density dan bulk
density akan rendah hal ini dikarenakan partikel density berbanding terbalik dengan
kadar air dapat kita buktikan apabila di dalam suatu tanah memilki tingkat kadar air
yang tinggi dalam menyerap air maka kepadatan tanah juga akan rendah karena pori-
3
pori di dalam tanah besar sehingga tanah yang memilki pori yang besar akan lebih
Kadar air tanah merupakan salah satu dinamika yang dapat menjadi faktor
kadar air tanah dapat diperkirakan dengan teknologi penginderaan jauh melalui
pendekatan interpolasi. Nilai kadar air interpolasi memiliki hubungan yang cukup
kuat dengan kadar air tanah dan memiliki kesesuaian paling tinggi, sehingga
pendekatan interpolasi dapat direkomendasikan untuk pemetaan kadar air tanah pada
Tujuan Praktikum
Kegunaan Praktikum
1. Sebagai salah satu syarat mengikuti Praktikum Dasar Ilmu Tanah fakultas
2. Sebagai syarat untuk mengikuti Praktikal test Dasar Ilmu Tanah Fakultas
TINJAUAN PUSTAKA
Jumlah air yang terdapat dalam tanah tegantung dari kemampuan tanah untuk
dapat menyerap dan meneruskan air yang di terima dari permukaan tanah.
Kemampuan mengikat air pada tanah di pengaruhi oleh tekstur dan bahan organik.
Tanah bertesktur liat memiliki kemampuan yang lebih besar dalam memegng air
daripada tanah yang bertekstur pasir, hal ini terkait dengan luas permukaan
Kemampuan tanah menahan air dianggap setara dengan kadar air kapasitas
lapang. Secara umum kadar air kapasitas lapang di definisikan sebagai kadar air
tanah dilapang pada saat air drainase sudah berhenti atau hampir berhenti mengalir
karena adanya gaya gravitasi setelah sebelumnya tanah tersebut mengalami jenuh
sempurna (Haridjaja dkk., 2013). Tanah Organik dapat menyerap air sebanyak dan
sampai tiga kali beratnya. Akan tetapi, kemampuan ini hanya merupakan faktor
Bulk density merupakan berat suatu massa tanah per satuan volume tertentu.
Volume tanah adalah volume kepadatan tanah termasuk pori-pori tanah. Tanah yang
lebih padat mempunyai bulk density yang lebih besar dari tanah yang sama tetapi
5
tanahnya kurang padat. Pada umumnya tanah lapisan atas pada tanah mineral
mempunyai nilai bulk density yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah
dibawahnya (Mas’ud, 2014). Perbedaan bentuk bajak dan kecepatan gerak maju
traktor pada pengolahan tanah dapat mempengaruhi beberapa sifat fisik tanah, yaitu
kadar air tanah, berat isi tanah (bulk density), berat jenis tanah (true density),
porositas tanah, dan distribusi ukuran agregat. Kadar air tanah, paling tinggi
ditunjukkan oleh pengolahan tanah dengan tipe bajak Lokal Singosari dengan nilai
sebesar 8.47 % dan yang paling rendah ditunjukkan oleh pengolahan tanah dengan
tipe bajak Yanmar dengan nilai sebesar 7.25 %. Berat isi tanah (bulk density),
paling tinggi ditunjukkan oleh pengolahan tanah dengan tipe bajak Lokal Singosari
dengan nilai sebesar 1.162 g/cm3dan yang paling rendah ditunjukkan oleh
pengolahan tanah dengan tipe bajak Yanmar dengan nilai sebesar 1.148 g/cm3
(Latiefuddin, 2013).
yang terkandung di dalam tanah basah dan tanah kering yang dinyatakan dalam
persen. Berat air itu sendiri adalah selisih antara tanah basah dan tanah kering,
dimana tanah yang kering didapat dengan cara mengeringkan tanah basah sampai
pada kondisi yang sudah dianggap tidak mengandung air sama sekali (Setiono,
2016). Metode gaya Berat ialah salah satu metode yang paling umum di pakai.
Dengan cara ini contoh tanah lembab yang diketahui beratnya di panaskan dalam
dapur pengering selama waktu tertentu pada tempertur 100-110 °C. Kemudian
ditimbang lagi. Air yang hilang dengan pemanasan tersebut dinyatakan dalam
6
persen air tanah dari contoh tanah (Buckman dan Nyle, 2020).
Bulk density sangat berhubungan erat dengan particle density jika partikel
tanah sangat besar maka Bulk density juga besar pula, hal ini dikarenakan partikel
density berbanding lurus dengan bulk density, namun apabila sebuah tanah
memilki tingkat kadar air yang tinggi maka partikel density dan Bulk density akan
rendah hal ini dikarenakan partikel density berbanding terbalik dengan kadar air,
dapat kita buktikan apabila di dalam suatu tanah memilki tingkat kadar air yang
tinggi dalam menyerap air maka kepadatan tanah juga akan rendah karena pori- pori
di dalam tanah besar sehingga tanah yang memilki pori yang besar akan lebih
Praktikum ini dilaksanakan pada pukul 13.00 sampai dengan selesai hari
Bahan yang dibawa dalam praktikum ini adalah tanah kering udara.
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis, buku kuis,
kalkulator, pisau, sarung tangan, masker medis, jas laboratorium, penggaris, sendal
swallow, plastik kresek, kain flanel orange, cawan timbang, timbangan analitik/
Pelaksanaan Praktikum
Adapun tata cara pelaksanaan Praktikum Dasar Ilmu Tanah antara lain :
1. Masukkan tanah kering udara yang telah diayak dengan ayakan 10 mesh
kedalam gelas ukur 100 cc hingga tanda 55 ml (gelas ukur harus kering).
2. Ketok-ketok dengan tangan dinding gelas ukur selama 15 menit sampai tanah
beratnya.
8
5. Perhitungan
2. Masukkan perlahan lahan jumlah tanah tadi (ho 4 pada penetapan bulk densiti) ke
3. Aduk dengan batang pengaduk dan biarkan selama kurang lebih 5 menit agar
udara keluar
4. Perhitungan
9
Hasil
Bulk Density
1 70,64 48 1,47
Pembahasan
dalam g/cm3 pada umumnya penetapan Bulk densiti berkisar 1, 1 – 1,6 g/cm3.
Berdasarkan pengamatan yang saya amati mendapatkan nilai berat tanah 70,64 dan
volume tanah 48 maka didapatkan nilai Bulk densiti 1,47 yang menyatakan bahwa
nilai Bulk densiti kami terbilang ideal, hal ini terjadi dikarenakan pengolahan tanah
sehingga kepadatan tanah atau pori-pori tanah, serta struktur dan teksturnya
berubah. Hal ini sesuai dengan literatur (Mas’ud, 2014) yang menyatakan bahwa
tanah yang lebih padat mempunyai bulk density yang lebih besar dari tanah yang
sama tetapi kurang padat. Pada umumnya tanah lapisan atas pada tanah mineral
mempunyai nilai bulk density yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah
dibawahnya.
10
Volume Ruang Pori = (Vol. Tanah + Vol. Air) – Vol. Air tanah
1 48 70 94 24
Pembahasan
Pada praktikum yang telah dilakukan, penetapan volume ruang pori tanah
mendapatkan hasil 24. Ketetapan ruang pori pada ketentuan terdapat 10 – 20, dari
hasil nilai volume ruang pori yang memiliki nilai 24 menyatakan pori tanah terbilang
lebar. Hal ini terjadi dikarenakan adanya pergerakan organisme tanah seperti cacing
tanah, lipan dan pergerakan air tanah. Hal ini sesuai dengan seperti literatur ( Madjid,
2010 ). yang menyatakan bahwa pori tanah jika dalam keadaan basah seluruhnya
akan terisi oleh air, baik pori mikro, pori meso atau pun pori makro. Sebaliknya
pada keadaan kering, pori makro dan sebagian pori meso terisi udara. Jumlah ruang
= 24 X 100 = 46
49
1 24 48 50%
Pembahasan
Pada hasil pengamatan penetapan Total ruang pori tanah merupakan total
11
pori dalam tanah yaitu ruang dalam tanah yang ditempati oleh air dan udara yang
mendapatkan nilai Total ruang pori tanah 50% yang menyebabkan pada tanah
tersebut mempunyai total ruang pori yang stabil antara 20 – 70 cm 3 yang terbilang
tidak terlalu mempunyai pori yang besar. Hal ini sesuai literatur ( Lugito, 2012)
yang menyatakan bahwa tanah mempunyai sifat kompleks, terdiri atas komponen
padat yang berinteraksi dengan cairan dan udara. Komponen pembentuk tanah
merupakan padatan, cairandan udara jarang berada dalam kondisi setimbang, selalu
48-24
= 70,64 = 2,94
24
1 70,64 48 24 2,94
Pembahasan
g/cm3. Berdasarkan pada hasil yang kami amati partikel densiti memiliki nilai 2,94
g/cm3 yang artinya pada partikel densiti pada tanah yang saya bawa memiliki
partikel yang kecil dikarenakan kurang dari 2, 94 g/cm3. Hal ini sesuai literatur
12
partikel densiti yaitu kadar air, tekstur tanah, stuktur tanah, topografi dan bahan
organik. Kelima faktor ini sangat berpengaruh dalam proses partikel density dan
sangat berhubungan erat satu sama lainnyadan faktor-faktor ini memiliki peranan
Kesimpulan
simpulkan bahwa:
padat, cair, dan gas yang mempunyai sifat dan perilaku yang dinamik.
2. Bulk densiti merupakan berat suatu massa tanah per satuan volume tertentu.
3. Volume ruang pori tanah merupakan ruang antara butiran padat tanah yang pada
umumnya pori kasar ditempati udara dan pori kecil ditempati air, kecuali bila
tanah kurang.
4. Partikel Densiti adalah salah satu cara mengutarakan berat tanah ataupun
kerapatan butiran.
5. Total ruang pori tanah merupakan total pori dalam tanah yaitu ruang dalam tanah
Saran
Adapun saran dari Praktikum Dasar Ilmu Tanah dalam materi Penetapan
Bulk Density, Partikel Density, dan Ruang Pori Tanah yaitu sebaiknya dalam
DAFTAR PUSTAKA
Buckman, H dan Nyle. 2020. Pengantar Fisika Tanah. Jakarta :Bhratara Karya
Aksara.
Hanafiah, K. 2014. Teori Bulk Densiti dan Ruang Pori Tanah. Jakarta: Rajawali
Pers. Vol 4(2) hal: 70 ISBN 9092 - 9456
Haridjaja, O., Dwi, P. T. B dan Mahartika, S. 2013. Perbedaan Nilai Kadar Air
Kapasitas Lapang Berdasarkan Metode Alhricks, Drainase Bebas, dan Presure
Plate pada Berbagai Tekstur Tanah dan Hubungannya dengan Pertumbuhan
Bunga Matahari (Hellianthus annus. L). Jurnal Tanah Lingkungan. Vol 15(2)
hal: 52-59 ISSN 1410- 1659.
Latiefuddin, H. 2013. Kajian Efisiensi Air dari Berbagai Tekstur Tanah. Jurnal
Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol. 8(1). Hal: 274-281.
Lugito, T dan U. Muhajir. 2012. Teknik Pengambilan Contoh Tanah Terganggu dan
Agregat Utuh. Jurnal of Buana Sains. Vol. 12(4) :hal 313 – 320.
Mas’ud, F., Rahmat., B. Rusman., T. Sabrina dan Wawan 2014. Penentuan Bulk
Density dan Pengaruh Bahan Organik terhadap Pencucian Hara Tanah Ultisol.
Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol. 15(1) :hal 42 – 50.
Putinella, J.A. 2011. Stabilisasi Tanah Lempung dengan Campuran Pasir Pantai
terhadap Nilai CBR pada Tanah-Tanah yang di Dominasi Smektit. Jurnal
Budidaya Pertanian. Vol. 7(2) :hal 35-40.
Tewu, R. W., L. T. Karamoy dan D. D. Pioh. 2016. Kajian Sifat Fisik dan Kimia
Tanah pada Tanah Berpasir di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat.
Jurnal Agroteknologi. Vol. 7(2) :hal 6-11 p-ISSN 1412-9108.
Zauhariah, S. F., Baba., Enni., Boedi dan Alfin. 2022. Penentuan Penetapan Kadar
Air Optimal pada Lahan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nuantara
VIII, Cimulang Bogor. Jurnal Tanah dan Sumber Daya Lahan. Vol 9(2) :hal
447-456.
16
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi
Gambar 2. Uji memadatkan tanah kering udara dengan cara diketok pelan pelan hingga
tanah memadat.
17
Gambar 5. Uji memasukkan tanah kedalam gelas ukur yang berisi air.
18