PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2021 Judul praktikum PENETAPAN TEKSTUR TANAH BY FEELING Tanggal praktikum dimulai Selasa, 30 Maret 2021 Tanggal praktikum selesai 1. PENDAHULUAN Senin ,05 April 2021 1.1. Bobot isi tanah (bulk density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi bergantung padakerekatan partikel- partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan akar untuk menembus tanah dan untuk pertumbuhan akar tersebut. Berat isi merupakan suatusifat tanah yang menggambarkan taraf kemampatan tanah. Tanah dengankemampatan tinggi dapat mempersulit perkembangan perakaran tanaman, porimakro terbatas dan penetrasi air terhambat. Bulk density (berat isi) adalah perbandingan berat tanah kering dengan satuan volume tanah termasuk volume pori2pori tanah, umumya dinyatakan dalam g.cm-³. hal ini sesuai dengan literatur (Hanafiah, K.A, 2010). Tanah sebagai media pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari komposisi beratatau satuan volume fase padat tanah yang dikenal sebagai massa tanah atau bulk density. Massa tanah bergantung pada kerekatan partikel tanah tersebut. Massatanah dapat digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasikemampuan akar untuk menembus (penetrasi) tanah, dan untuk pertumbuhan akar tersebut. Di dalam tanah terdapat sejumlah ruang pori-pori. Ruang pori-pori ini penting oleh karena ruang-ruang ini diisi oleh air dan udara. Air dan udara juga bergerak melalui ruang pori-pori ini. Jadi, penyediaan air untuk pertumbuhan tanaman dan jumlah air yang bergerak melalui tanah berkaitan sangat erat dengan jumlah dan ukuran pori-pori tanah hal ini sesuai dengan literatur.(hanafiah ,2008) Menghitung kerapatan butir tanah berarti menentukan kerapatan partikel tanah dimana pertimbangannya hanya diberikan untuk partikel yang solid. Oleh karena itu, kerapatan partikel setiap tanah merupakan suatu tetapan dan tidak bervariasi menurut jumlah ruang partikel. Untuk kebanyakan tanah mineral kerapatan partikelnya rata-rata sekitar 2,6 g.cm³.Kandungan bahan organik dalam tanah sangat mempengaruhi kerapatan butir tanah, akibatnya tanah permukaan biasanya kerapatan butirnya lebih kecil dari subsoil. Meskipun demikiankerapatan butir tanah tidak banyak berbeda, jika berbeda maka terdapat variasi yang harus mempertimbangkan kadungan tanah organik . hal ini sesuai dengan literatur (Madjid, 2010). Beberapa sifat fisik yang sangat penting adalah Bulk Density, Particle Density, dan Porositas. Bahan organik memperkecil berat isi tanah karena bahan organik jauh lebih ringan daripada bahan mineral. Di samping itu bahan organik tanah dapat memperbesar porositas tanah. Berat dan ruang pori-pori tanah bervariasi dari satu horizon ke horizon yang lain, sama halnya dengan sifat-sifat tanah lainnya dan kedua variabel ini tentunya juga dipengaruhi oleh tekstur dan struktur tanah sebagai sifak fisik tanah. Nilai bulk density dapat menggambarkan adanya lapisan padat pada tanah, pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, dayamenggenang air, sifat drainase dan kemudahan tanah ditembus akar. Besaran inimenyatakan bobot tanah, yaitu padatan air persatuan isi. Yang paling sering di pakai adalah bobot isi kering yang umumnya disebut bobot isi saja. 1.2. Adapun tujan dari praktikum ini adalah untuk menetapakan kerapatan massa tanah (berat volume =BV). 2. TINJAUAN PUSTAKA Bulk Density merupakan berat suatu massa tanah persatuan volume tertentu, dimana volume kerapatan tanah termasuk didalamnya adalah ruang pori. Yang satuannya adalah gr/cm3. Bulk Density merupakan petunjuk kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah maka nilai dari Bulk Density juga semakin tinggi, ini berarti makin sulit pula meneruskan air atau makin sulit ditembus oleh akar tanaman. hal ini sesuai dengan literatur (Hardjowigeno, 2009). Bulk density merupakan berat suatu massa tanah per satuan volume tertentu. Volume tanah adalah volume kepadatan tanah termasuk pori-pori tanah. Tanah yang lebih padat mempunyai bulk density yang lebih besar dari tanah yang sama tetapi kurang padat. Pada umumnya tanah lapisan atas pada tanah mineral mempunyai nilai bulk density yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah dibawahnya. hal ini sesuai dengan literatur (Mas’ud, 2014). Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah.Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk density, yang berarti makin sulit meneruskan air atau ditembus akar tanaman. Tanah yang lebih padat memilki bulk density yang lebih besar dari tanah yang sama tetapi kurang padat. Tanah lapisan atas pada tanah mineral mempunyai bulk density yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah dibawahnya. Nilai bulk density tanah mineral berkisar 1-0,7 gr/cm3, sedangkan tanah organik umumnya memiliki bulk density antara 0,1-0,9 gram/cm3. hal ini sesuai dengan literatur (Tarigan, et.al,2015). Bulk density menunjukkan perbandingan dengan volume antara berat tanah kering dengan volume tanah termasuk pori-pori tanah. Bulk density merupakan kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk density, yang berarti makin sulit meneruskan air atau ditembus akar tanaman. Pada umumnya Bulk Density berkisar dari 1,1 – 1,6 g/cc. Bulk Density penting untuk menghitung kebutuhan pupuk atau air untuk tiap-tiap hektar tanah, yang didasarkan pada berat tanah per hektar. hal ini sesuai dengan literatur .(Hardjowigeno, 2007). Bulk density dipengaruhi oleh tekstur, struktur dan kandungan bahan organik.Bulk Density dapat cepat berubah karena pengolahan tanah dan praktek budidaya. Faktor- faktor yang mempengaruhi nilai Bulk Density salah satunya adalah Bahan organik tanah, dimana tanah dengan kandungan bahan organik tinggi akan memiliki nilai Bulk Density rendah begitupula sebaliknya, selain itu Bulk Density juga dipengaruhi oleh tekstur tanah, kadar air tanah dan bahan mineral tanah .hal ini sesuai dengan literatur (Irwansyah, 2013). Nilai dari suatu Bulk Density berbanding lurus dengan tingkat kekerasan partikel tanah, dimana makin kasar suatu partikel tanah maka makin berat. Timbulnya proses pembentukan struktur-struktur di horizon pada bagian atas dari bahan induk akan mempengaruhi kerapatan dimana mengakibatkan kerapatan isi lebih rendah dari bahan induk itu sendiri. Tanah organik memiliki nilai kerapatan isi yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah mineral, dan ini tergantung dari sifat-sifat bahan organik yang menyusun tanah organik itu dan kandungan air pada saat pengambilan contoh tanah. Hal ini sesuai dengan literatur ( kemas , 2008 ). Struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang sangat penting selain tekstur. Struktur tanah menentukan bulk density. Porositas suatu tanah , tinggi dan rendahnya suatu bulk density, partikel density, porositas suatu tanah bergantung pada keadaan strukturnya. Kadar air tanah untuk tanaman sangat dipengaruhi oleh kelas struktur tanah tersebut. Tanah dengan struktur yang sangat kasar biasanya tidak cocok untuk lahan pertanian karena kurang baik dalam hal penyerapan air tanah sebagai simpanan dalam tanah untuk digunakan oleh pertumbuhan dan perkembangan tanaman. hal ini sesuai dengan literatur (Apriyanditra, 2014). Berat volume tanah dipegaruhi oleh bagian rongga pori tanah, struktur tanah, pertumbuhan akar, aktivitas mikroorganisme dan peningkatan bahan organik. Makin tinggi pemberian bahan organik ke dalam tanah maka berat volume akan semakin rendah, berkisar antara 1,0 sampai 1,3 g.cm-3. hal ini sesuai dengan literatur (Putinella, 2011). Bulk density sangat berhubungan erat dengan particle density jika particle density tanah sangat besar maka bulk density juga besar pula, hal ini dikarenakan partikel density berbanding lurus dengan bulk density, namun apabila sebuah tanah memilki tingkat kadar air yang tinggi maka partikel density dan bulk density akan rendah hal ini dikarenakan partikel density berbanding terbalik dengan kadar air, dapat kita buktikan apabila di dalam suatu tanah memilki tingkat kadar air yang tinggi dalam menyerap air maka kepadatan tanah juga akan rendah karena pori-pori di dalam tanah besar sehingga tanah yang memilki pori yang besar akan lebih mudah memasukkan air di dalam agregat tanah. hal ini sesuai dengan literatur (Hanafiah, 2005). Tanah-tanah organik memiliki nilai Bulk Density yang rendah dibandingkan dengan tanah mineral. Tergantung dari sifat-sifat bahan organik yang menyusun tanah organik itu, dan kandungan air pada saat pengambilan contoh, maka biasanya Bulk Density itu berkisar antara 0,2–0,6 gr/cm3. Bahan organik memperkecil berat isi tanah karena bahan organik jauh lebih ringan daripada mineral. Berat isi ditentukan oleh porositas dan padatan tanah. hal ini sesuai dengan literatur .(Pairunan, dkk, 2005). Faktor - faktor yang mempengaruhi bulk density yaitu : 1. Tekstur Tekstur tanah dapat diartikan sebagai penampilan visual suatu tanah berdasarkan komposisi kualitatif dari ukuran butiran tanah dalam suatu massa tanah tertentu. Tekstur tanah menunjukkan komposisi partikel penyusun tanah. 2. Bahan organik Bahan organik biasanya berasal dari proses pelapukan batuan. Bahan organik komposisinya di dalam tanah memang sedikit yaitu berkisar 3-5% tapi pengaruhnya sangat besar terhadap perubahan sifat-sifat tanah. Bahan organik dalam tanah terdiri atas bahan organik kasar dan halus.
3. Struktur
Struktur tanah merupakan gumpalan – gumpalan
kecil alami dari tanah , akibat melekatnya butir – butir primer tanah satu sama lain. Satu unit struktur disebut ped (terbentuk karena proses alami). Clod juga merupakan unit gumpalan tanah tetapi terbentuknya bukan karena proses alami (misanya karena pencangkulan tusukan pisau dan sebagainya . hal ini sesuai dengan literatur .(Hanafiah, 2005). Tanah yang memiliki bulk density tinggi atau besar mempunyai kandungan bahan mineral yang banyak, namun porositasnya rendah karena semakin tinggi nilai bulk densitynya maka porositasnya akan berkurang. hal ini sesuai dengan literatur. (madjid 2010). Semakin padat suatu tanah maka porositasnya akan semakin berkurang sehingga akar-akar tanaman susah untuk menembus tanah akibatnya tanaman tidak akan tumbuh dengan subur karena kekurangan unsur hara dari tanah hal ini sesuai dengan literatur .(Anonim, 2007). Kerapatan massa adalah bobot massa tanah kondisi lapangan yang dikering ovenkan persatuan volume. Nilai 3. METODE kerapatan massa tanah berbanding lurus dengan tingkat PRAKTIKUM kekasaran partikel-partikel tanah, makin kasar akan 3.1. makin berat. Tanah lapisan atas yang bertekstur liat dan berstruktur granular memiliki BI anatara 1,0 – 1.3 g/cm- 3 , sedangkan yang bertekstur kasar memiliki BI 1,3 – 1,8 g/cm-3 hal ini sesuai dengan literatur. (Hanafiah, 2005).
3.2. Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini
adalah Agregat tanah (+ 3x3x3cm) sebagai objek utama dalam praktikum kali ini, Parafin/lilin (dicairkan) yang digunakan untuk mencelupkan agregat tanah didalamnya.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini
adalah Mangkuk stainless yang digunakan untuk meletakaan Paraffin/lilin, Timbangan digunakan untuk menimbang berat tanah awal, Gelas ukur yang digunakan untuk mengukur volume akhir pada tanah, dan Kompor/tungku digunakan untuk mencaikan Paraffin/lilin. Adapun prosedur kerja untuk Menetapkan kerapatan massa tanah sebagai berikut. 3.3. 1. Disiapkan contoh tanah agregat diikat dengan benang halus secara baik/tidak goyang dan ditimbang 2. Dipanaskan paraffin hingga mendidih/meleleh, volume lebih kurang 200ml 3. Dicelupkan contoh tanah dengan cepat tetapi semua ruang pori tertutup 4. Diangkat dan dinginkan (tetap dipegang tangan) 5. disiapkan air kurang lebih 200ml 6.Diukuran Volume dengan cara dimasukkan ke gelas ukur yang telah diisi air sampai volume tertentu; peningkatan volume air adalah volume tanah tersebut 7. Dihitung BD sesuai rumus : BD = Berat tanah/volume 4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penentuan bulk density tanah yang di lakukan maka di daptkan hasil sebagai berikut dengan mengikuti 4.1. prosedur kerja yang tertera di buku penuntun .
Disipakan tanah agregat dengan ukuran ± 3×3 cm ,lalu
timbang tanah tersebut , kita dapatkan berat tanah sebesar 78,5 gr.
Dipanaskan paraffin hingga mendidih/meleleh, volume
lebih kurang 200ml. Dicelupkan contoh tanah dengan cepat tetapi semua ruang pori tertutup.
Diangkat dan dinginkan (tetap dipegang tangan).
Disiapkan air ± 200 ml ,dan disini saya siapkan air
sebanyak 75 ml. Diukuran Volume dengan cara dimasukkan ke gelas ukur yang telah diisi air sampai volume tertentu; peningkatan volume air adalah volume tanah tersebut,maka di daptkan volume akhir sebesar 87,5 ml . Dihitung BD sesuai rumus : BD = Berat tanah/volume Maka BD dari percobaan ini adalah Penyelesaian : Dik : berat tanah 78,5 gr Volume awal 75 ml Volume akhir 87,5 ml 4.2. Maka volume bongkah = volume akhir – volume awal = 87,5 ml - 75ml = 12,5ml 12,5 ml × 1cm 3 = 12,5 cm3 Maka BD = Berat tanah /volume = 78,5 gr/12,5 cm3 = 6,28 gr/cm3
Bulk density merupakan berat suatu massa tanah per
satuan volume tertentu. Volume tanah adalah volume kepadatan tanah termasuk pori-pori tanah. Tanah yang lebih padat mempunyai bulk density yang lebih besar dari tanah yang sama tetapi kurang padat. Pada umumnya tanah lapisan atas pada tanah mineral mempunyai nilai bulk density yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah dibawahnya. Struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang sangat penting selain tekstur. Struktur tanah menentukan bulk density. Porositas suatu tanah , tinggi dan rendahnya suatu bulk density, partikel density, porositas suatu tanah bergantung pada keadaan strukturnya. Nilai dari berat volume Bulk Density dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kandungan bahan organik tanah, porositas dan kepadatan tanah. Untuk tanah berstruktur halus mempunyai porositas tinggi dan berat tanah yang lebih rendah dibandingkan tanah berpasir. Bahan organik memperkecil berat volume tanah, karena bahan organik jauh lebih ringan dari pada mineral bahan organik yang memperbesar porositas. Nilai bulk density dapat di mamfaatkan untuk menggambarkan adanya lapisan padas tanah, pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, daya memegang air, sifat drainase dan kemudahan tanah ditembus akar. Adapun hasil percobaan yang di lakukan maka di dapatkan nilai Bulk density Tanah sebesar 62,28 gr /cm3. 5. KESIMPULAN DAN Hal ini disebabkan karena terjadi akumulasi liat pada SARAN lapisan ini akibat proses infiltrasi air ke bawah 5.1. ,menyebabkan partikel nya menutupi pori pori yang ada, sehingga menambah kerapatan tanah . Bulk density merupakan berat suatu massa tanah per satuan volume tertentu. Volume tanah adalah volume kepadatan tanah termasuk pori-pori tanah. Bulk density dipengaruhi oleh tekstur, struktur dan kandungan bahan organik. Tanah-tanah organik memiliki nilai Bulk Density yang rendah dibandingkan dengan tanah mineral. Tanah yang memiliki bulk density tinggi atau besar mempunyai kandungan bahan mineral yang banyak, namun porositasnya rendah. 5.2. Nilai bulk density dapat di mamfaatkan untuk menggambarkan adanya lapisan padas tanah, pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, daya memegang air, sifat drainase dan kemudahan tanah ditembus akar 6. DAFTAR PUSTAKA Adapun hasil percobaan yang di lakukan maka di dapatkan nilai Bulk density Tanah sebesar 6,28gr /cm3
Adapun beberapa saran untuk pratikum ini ialah, sebaiknya
praktikum diberi bimbingan secara langsung dari Asisten Laboratorium . dan dalam proses perhitungan BD suatru tanah di lakukan secara teliti agar tidsk terjadi kesalahan .
Ali, Hanafiah, Kemas.2008. Dasar-dasar Ilmu Tanah.
Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Hardjowigeno, S. 2009. Ilmu tanah. Akademi
Presindo. Jakarta.
Madjid. 2010. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Hanafiah, A. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Hanafiah, K.A, 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja
grafindo Persada: Jakarta.
Mas ` ud F.2014 .Penentuan Bulk Density Tanah .
Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin :Makassar
Tarigan ,et .al 2015 .Evaluasi Status Bahan Organik Dan
Sifat Fisik Tanah (Bulk Density ,Tekstur ,Suhu Tanah)pada lahan tanaman kopi (Coffee sp ) di Beberapa kecamatan kabupaten Dairi ,USU .Medan.
Hardjowigeno,S.2010.Ilmu Tanah .Akademi Prasindo .
Jakarta .
Apriyanditra, W. 2014. Laporan Tetap Praktikum
Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataran: Yogyakarta.
Putinella, J. A. 2011. Jurnal Budidaya Pertanian.
Vol. 7. Hlm. 35-40.
Madjid. 2010. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor: Bogor.
\ Hanafiah, A. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Irwansyah ,2013. Dasar Dasar Ilmu Tanah