Oleh :
Kelompok 3
SALATIGA
2019
I. DASAR TEORI
Permeabilitas merupakan hubungan antara waktu dan penurunan air. Cepat atau
lambatnya permeabilitas tergantung dari sifat tanahnya. Pada tanah yang diukur
permeabilitasnya, terdapat beberapa lapisan yang memengaruhi nilai permeabilitas.
Semakin lama waktu, maka akan semakin lambat tingkat permeabilitasnya karena tanah
menjadi semakin jenuh. Dalam hal ini, permeabilitas yang dilaksanakan kali ini sesuai
dengan pernyataan tersebut. Semakin lama penurunan semakin lambat karena tanah
semakin jenuh (Susilo & Pratomo,2006).
Permeabilitas sangat dipengaruhi oleh sifat – sifat fisik tanah. Perubahan pada
suhu air sedikit mempengaruhi permeabilitas. Dalam tanah yang jenuh air permeabilitas
bervariasi diantara limit yang luas, mulai kurang dari 25 cm tiap tahun pada tanh liait
yang padat sampai dengan beberapa ribu meter pertahun dalam formasi kerikil. Untuk
tanah yang tak jenuh kadar air kelembapan (moisture content) ialah salah satu dari faktor
dominan yang mempengaruhi nilai laju permeabilitas tanah (Isralsen and Hansen, 1962).
Permeabilitas sangat dipengaruhi oleh sifat – sifat fisik tanah. Perubahan pada
suhu air sedikit mempengaruhi permeabilitas. Dalam tanah yang jenuh air permeabilitas
bervariasi diantara limit yang luas, mulai kurang dari 25 cm tiap tahun pada tanh liait
yang padat sampai dengan beberapa ribu meter pertahun dalam formasi kerikil. Untuk
tanah yang tak jenuh kadar air kelembapan (moisture content) ialah salah satu dari faktor
dominan yang mempengaruhi nilai laju permeabilitas tanah (Isralsen and Hansen, 1962).
II. TUJUAN
1. Untuk mengetahui hal yang Mempengaruhi Permeabilitas tanah.
2. Mengetahui laju kecepatan (cm/jam) laju kecepatan permeabilitas pada suatu
media berpori dalam keadaan jenuh.
III. METODOLOGI
1. Waktu dan Tempat : Praktikum di lakukan di Lab. Tanah, Gedung C, Pkl. 09.00
– 11.00, 02 Oktober 2019
3. Cara Kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Siapkan contoh tanah utuh yang sudah di ambil pada waktu praktikum
pengambilan contoh tanah
3. Contoh tanah dan tabungnya di rendam dalam air pada bak perendam sampai
seringgi 3 cm dari dasar bak selama 24 jam. Maksud perendaman adalah
untuk mengeluarkan semua udara dalam pori-pori tanah dan agar tanah jenuh
akan air.
4. Setelah perendaman selesai, contoh tanah dengan tabungnya dipindahkan ke
alat penetapan permeabilitas, kemudian air dari kran di alirkan ke alat
tersebut.
5. Jika contoh tanah di letakkan pada alat ini pada jam 09.00, maka pada jam
09.30 air dinyalakan selama 6 jam . Kemudian dilakukan pengukuran pada
hari pertama,dilakukkan pada beberapa jam yaitu pertama pada jam 15.30–
16.30 pengukuran kedua dilakukan pada jam 16.30 – 17.30. Pada hari kedua
pengukuran ke tiga dilakukkan pada jam 09.30-10.30 , sedangkan pada hari
ke tiga ,pengukuran ke empat dilakukkan pada jam 09.30- 10.30 dan pada hari
ke empat , pengukuran ke lima dilakukan pada jam yang sama yaitu jam
09.30-10.30. Pada setiap pengamatan, yang diamati adalah volume air yang
keluar setelah melalui massa tanah selama 1 jam.
6. Ambil rata-rata dari kelima pengukuran tersebut.
Perhitungan :
Vol air yang mengalir
𝑄1+𝑄2+𝑄3+𝑄4+𝑄5
Q= 5
450+450+19550+17450+1100 39000
Kelompok 1 = = = 7800 ml
5 5
415+400+8750+350+200 10115
Kelompok 2 = = = 2023 ml
5 5
99+95+700+1450+1300 3644
Kelompok 3 = = = 728,8 ml
5 5
200+190+1900+3100+1300 6690
Kelompok 4 = = = 1338 ml
5 5
Waktu
t = 1 jam
Water head
ℎ1+ℎ2+ℎ3+ℎ4+ℎ5
h= 5
10+10+10,2+10,2+8,6 49
Kelompok 1 = = = 9,8 ml
5 5
10,2+10,2+10+10+7 47,4
Kelompok 2 = = = 9,48 ml
5 5
11,2+11,2+8+11,5+10,5 52,4
Kelompok 3 = = = 10,48 ml
5 5
10+10+6,8+11+6,5 44,3
Kelompok 4 = = = 8,86 ml
5 5
Tinggi keseluruhan
𝐿1+𝐿2+𝐿3+𝐿4+𝐿5
L= 5
14,5+14,5+14,5+14,5+14,5
Kelompok 1 = = 14,5 cm
5
15+15+15+15+15
Kelompok 2 = = 15 cm
5
14,3+14,3+14,3+14,3+14,3
Kelompok 3 = = 14,3 cm
5
14+14+14+14+14
Kelompok 4 = = 14 cm
5
Luas penampung
a = 𝜋𝑟 2
Kelompok 1 = 3,14 × 2,65 × 2,65 = 22,050 cm2
Kelompok 2 = 3,14 × 2,75 × 2,75 = 23,746 cm2
Kelompok 3 = 3,14 × 2,75 × 2,75 = 23,746 cm2
Kelompok 4 = 3,14 × 2,9 × 2,9 = 26,407 cm2
Perhitungan permeabilitas:
𝑄 𝐿 1
K= 𝑡 ×ℎ×𝑎
7800 14,5 1
Kelompok 1 = × × 22,050 = 523,393cm/jam
1 9,8
2023 15 1
Kelompok 2 = × 9,48 × 23,746 = 134,799 cm/jam
1
728,8 14,3 1
Kelompok 3 = × 10,48 × 23,746 = 41,878 cm/jam
1
1338 14 1
Kelompok 4 = × 8,86 × 26,407 = 79,821 cm/jam
1
V. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini praktikan membahas mengenai laju permeabilitas tanah.
Menurut (Susilo & Pratomo,2006),permeabilitas merupakan hubungan antara waktu dan
penurunan air. Cepat atau lambatnya permeabilitas tergantung dari sifat tanahnya. Dalam
praktek laju permeabilitas , tanah terlebih dahulu direndam dengan air. Perendaman air
ini bertujuan untuk menjenuhkan sampel tanah tersebut. Sampel tanah yang di gunakan
ada 4 yaitu pada kelompok 1 diambil di daerah Randuacir, kelompok 2 di ambil di daerah
Kutowinangun Lor , kelompok 3 diambil di daerah Gendongan dan kelompok 4 diambil
di daerah Kalibening.
VI. KESIMPULAN
1. Beberapa faktor yang mempengaruhi permeabilitas di antaranya tekstur tanah,
bahan organik tanah, kerapatan massa tanah (bulk density), kerapatan partikel
tanah (particle density), porositas tanah, dan kedalaman efektif tanah
2. Laju kecepatan Permeabilitas adalah 41,878 cm/jam dan termasuk ke dalam kelas
sangat cepat
Seta, A.K.. 1994. Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air. Bandung : Penerbit Kalam
Mulia