Oleh :
SALATIGA
2019
I. DASAR TEORI
Reaksi tanah adalah salah satu sifat kimia tanah yang melingkupi
berbagaiunsur-unsur dan senyawa-senyawa kimia yang lengkap. Reaksi tanah
menunjukkantentang status atau keadaan kimia yang terkandung di dalam tanah dan
merupakanfaktor yang mempengaruhi proses-proses biologis pada pertumbuhan
tanaman. Bilakeadaan kimia tanah dalam proses biologis yang terganggu maka
biasanyaditunjukkan dengan reaksi atau pH yang ekstrim (Pairunandkk, 1985).
pH tanah adalah salah satu dari beberapa indikator kesuburan tanah, sama
dengan keracunan tanah. Level optimum pH tanah untuk aplikasi penggunaan lahan
berkisar antara 5–7,5. tanah dengan pH rendah (acid) dan pH tinggi (alkali)
membatasi pertumbuhan tanaman. Efek pH tanah pada umumnya tidak langsung. Di
dalam kultur larutan umumnya tanaman budidaya yang dipelajari pertumbuhannya
baik/sehat pada level pH 4,8 atau lebih (Bunting, 1981).
V. HASIL PENGAMATAN
1. Deret Standar
% C (x) Abs (y) xy x2
0 0,000 0 0
5 0,083 0,415 25
10 0,160 1,6 100
15 0,233 3,495 225
20 0,306 6,12 400
∑ x = 50 ∑y = 0,782 ∑xy = 11,63 ∑ x2 = 750
0.35
y = 0.0152x + 0.004
0.3 R² = 0.9992
0.25
0.2
Series1
0.15 Linear (Series1)
0.1
0.05
0
0 5 10 15 20 25
2. Tabel pH dan absorbansi
Kelompok A(gr) B(gr) C(gr) KA(%) pH Abs(y) %BO BKM(%)
0.3
0.298
0.296 Abs
Linear (Abs)
0.294
0.292
0.29
5.5 6 6.5 7
3. Perhitungan Kelompok 3
𝑩−𝑪
KA kering (%) = 𝑪−𝑨 × 𝟏𝟎𝟎%
37,07−36,36 0,71
Kelompok 3 = 36,36−32,03 x 100% = 4,33 x 100% = 16,397 %
𝐁𝐊𝐌 𝐗 𝟏𝟎𝟎
BKM = 𝐊𝐀+𝟏𝟎𝟎
500 X 100 50.000
Kelompok 3 = 7,296 + 100 = 107,296 = 466 mg
Regresi
( X x y ) (50 x 0,782 )
xy− 11,63− 11,6−7,82
𝑛 5
b= (𝑥)2
= (50)2
= = 0,0152
𝑥 2 − 750− 750−500
𝑛 5
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini adalah penentuan pH dan bahan organik (BO) tanah .
Tujuan nya untuk mengetahui pH tanah yang ada di tanah sampel agar dapat
menentukakan langkah apa yang harus dilakukkan untuk tanah tersebut jika pH tanah
nya tidak sesuai dengan pH tanah untuk pertanian, begitupun dalam penentuan bahan
organik (BO) tanah . Menurut (Bunting 1981), pH tanah adalah salah satu dari
beberapa indikator kesuburan tanah, sama dengan keracunan tanah. Level optimum
pH tanah untuk aplikasi penggunaan lahan berkisar antara 5–7,5. pH tanah
merupakan hal yang penting dalam permasalahan tanah ,hal itu karena digunakan
untuk mendiagnosa masalah pertumbuhan tanaman. Dari hasil praktikum kali ini
didapatkan pH tanah pada masing masing kelompok yaitu pada kelompok 1 pH
tanahnya sebesar 5,89 , sedangkan pada kelompok 2 pH tanah nya sebesar 6,67 , yang
selanjutnya pada kelompok 3 pH tanahnya sebesar 6,78 dan pada kelompok 4 pH
tanah nya sebesar 6,44 . Hal itu telah sesuai dengan pendapat Bunting 1981 , bahwa
pH tanah yang baik untuk budidaya tanaman adalah mulai dari 4,8 atau lebih. Jadi
dapat disimpulkan sampel tanah yang praktikan ambil pH nya sudah memenuhi
standar ,maka tanah tersebut dapat digunakkan untuk budidaya tanaman . pH tanah
menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hydrogen didalam tanah. Makin tinggi kadar
ion di dalam tanah, maka semakin masam tanah tersebut. Semakin tinggi pH tanah
maka unsur hara akan semakin sulit diserap oleh tanaman dan pertumbuhan tanaman
melalui pengaruhnya terhadap ketersediaan unsur hara dan adanya unsur-unsur
beracun.
VII. KESIMPULAN
1. Tanah yang subur memiliki kadar pH yang netral atau berkisar antara 6,5-
7,5. Hal ini berpengaruh pada ketersediaannya berbagai unsur di dalam
tanah. Pada kondisi tanah dengan pH netral maka tumbuhan akan lebih
mudah menyerap unsur hara dan menjaga keseimbangan
mikroorganisme yang terdapat dalam tanah. Apabila tanah terlalu asam
maka perlu dilakukannya proses pengapuran agar pH-nya mendekati
kondisi normal. Apabila tanah memiliki kadar pH terlalu basa maka perlu
pemberian sulfur atau belerang yang biasanya terdapat pada pupuk ZA
untuk menetralkan pH-nya. Dan Faktor-faktor yang mempengaruhi pH tanah
adalah unsur-unsur yang terkandung dalam tanah, konsentrasi ion dan ion
mineral tanah, air hujan dan bahan induk, bahwa bahan induk tanah
mempunyai pH yang bervariasi sesuai dengan mineral penyusunnya dan asam
nitrit yang secara alami merupakan komponen renik dari air hujan juga
merupakan faktor yang mempengaruhi pH tanah, selain itu bahan organik dan
tekstur.
2. Kandungan dari bahan organik tanah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor
antara lain iklim, tipe penggunaan lahan, relief dan aktivitas manusia. Carbon dan
natrium adalah salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mencirikan
kualitas bahan organik.
Bunting. 1981. Konservasi Tanah dan Air. CV. Pustaka Buana: Bandung.
Tan H. K 1990. Dasar – Dasar Kimia Tanah. Gadjah Mada Universitas Press.
Yogyakarta.
IX. LAMPIRAN
𝑩−𝑪
KA kering (%) = 𝑪−𝑨 × 𝟏𝟎𝟎%
36,94−36,55 0,39
Kelompok 1 = 36,55−31,94 x 100% = 4,61 x 100% = 8,459 %
36,99−36,65 0,34
Kelompok 2 = 36,65−31,99 x 100% = 4,66 x 100% = 7,296 %
37,07−36,36 0,71
Kelompok 3 = 36,36−32,03 x 100% = 4,33 x 100% = 16,397 %
36,97−36,33 0,64
Kelompok 4 = 36,33−31,97 x 100% = 4,36 x 100% = 14,68 %
𝐁𝐊𝐌 𝐗 𝟏𝟎𝟎
BKM = 𝐊𝐀+𝟏𝟎𝟎
500 X 100 50.000
Kelompok 1 = 8,459 + 100 = 108,459 = 461,003 mg
500 X 100 50.000
Kelompok 2 = 7,296 + 100 = 107,296 = 466 mg
500 X 100 50.000
Kelompok 3 = 16,397 + 100 = 116,397 = 429,564 mg
500 X 100 50.000
Kelompok 4 = 14,68 + 100 = 114,68 = 435,995 mg
Regresi
( X x y ) (50 x 0,782 )
xy− 11,63− 11,6−7,82
𝑛 5
b= (𝑥)2
= (50)2
= = 0,0152
𝑥 −
2 750− 750−500
𝑛 5