BIOLOGI TANAH
“MONOLIT TANAH”
OLEH :
KELOMPOK III
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Perlakuan Jenis
Monolit Organisme
Pada Jumlah FK Cacing FK
Pada Yang
Lapisan Lundi
Lahan Ditemukan
Pada Lundi 2
Lahan
10 - 20 cm Cacing 1
Hutan
20 - 30 cm - -
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan didapat kesimpulan yaitu :
1. Jumlah makrofauna yang berhasil ditemukan lebih banyak pada lapisan
atas dikarenakan pada lapisan tersebut lebih banyak kandungan bahan
organiknya.
2. Faktor lingkungan berperan sangat penting dalam menentukan berbagai
pola penyebaran fauna tanah. Faktor biotik dan abiotik bekerja secara
bersama-sama dalam suatu ekosistem.
3. Keberadaan mikroorganisme di dalam tanah sangat mempengaruhi tingkat
kesuburan tanah. Apabila tanah nya subur, maka tanaman dapat tumbuh
dengan baik
B. Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, maka :
1. Sebaiknya gunakan Invertebrate Soil Key dan Classification Key untuk
memudahkan identifikasi jenis makrofauna tanah yang ditemukan.
2. Sebaiknya untuk mahasiswa yang akan melaksanakan praktikum ini lebih
memperhatikan lagi instruksi dari dosen/asisten agar tidak terjadi kesalahan
dan terasa manfaatnya mempelajari materi ini.
PERHITUNGAN
3. Kedalaman 20 – 30 cm = 0
15 ekor
= 17 ekor
= 0.8823
2 ekor
= 17 ekor
= 0.1176
= (2-1) ln 1
= 1 X 2.83321334406
= 2.83321334406
DOKUMENTASI
No Foto Keterangan
BIOLOGI TANAH
OLEH :
KELOMPOK III
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan didapat kesimpulan yaitu :
1. Salah satu cara untuk mengetahui banyaknya mikroorganisme dalam tanah
adalah dengan mengukur banyaknya CO2 yang dikeluarkan oleh
mikroorganisme tanah.
2. Tingkat respirasi pada sampel tanah dari hutan termasuk kategori tinggi
karena terdapat banyak serasah sebagai sumber energi mikroorganisme
tanah.
3. Pada tabung 1 dan tabung 2 memiliki volume yang sama pada saat
respirasi, namun nilai titrasi antara kedua tabung berbeda. Hal ini
dikarenakan pengaruh tempat meletakkan tabungnya saat dilapangan
sehingga ketika salah satu tabung terkena sinar matahari maka suhu antara
kedua tabung tersebut berbeda.
4. Bahan organik dan vegetasi juga mempengaruhi aktivitas organisme dalam
tanah sehingga ketika aktivitas mikroorganisme meningkat maka respirasi
dari mikroorganisme tersebut juga meningkat.
B. Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, maka :
1. Sebaiknya untuk mengukur respirasi tanah perlu diperhatikan juga suhu
dan kelembaban tanah di lapangan agar mendapatkan data yang sesuai.
2. Sebaiknya untuk mahasiswa yang akan melaksanakan praktikum ini
diperhatikan dengan sungguh-sungguh dan teliti sehingga data yang
diamati pun akurat.
PERHITUNGAN
A. Tabung 1
Respirasi : (S-C) x 22 x 25
: (1.5 -0) x 22 x 25
: 825 mgCO2/m2/m
B. Tabung 2
Respirasi : (S-C) x 22 x 25
: (1.1 -0) x 22 x 25
: 605 mgCO2/m2/m
DOKUMENTASI
GAMBAR KETERANGAN