Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ANNISA PRATAMA SYAISARAH

NO BP : 1810231002
PRAKTIKUM : TUGAS 3 PRAKTIKUM SPT

Kangkung Darat
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliapsida (berkeping dua/dikotil)
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convulvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomea reptans Poir
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman
kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar menyebar
kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan melebar
secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air (Djuariah,
2007). Batang kangkung bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyak mengandung air
(herbacious) dari buku-bukunya mudah sekali keluar akar. Memiliki percabangan yang
banyak dan setelah tumbuh lama batangnya akan menjalar (Djuariah, 2007). Bentuk daun
umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan
permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Selama fase pertumbuhanya tanaman
kangkung dapat 5 berbunga, berbuah, dan berbiji terutama jenis kangkung darat. Pada jenis
kangkung darat biji kangkung berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman secara generatif
(Maria, 2009).
CARA KERJA

a. Waktu dan Tempat


Praktikum penanaman sayur kangkung dilaksanakan pada tanggal 7 Maret – 20 Maret 2021
di Nagari Batu Basa, Kecamatan Pariangan.
b. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah polybag ukuran kecil, tanah, bibit kangkung,
POC yang telah dibuat, cangkul, gelas ukur, wadah penampung.
c. Cara Kerja
Pertama rendam bibit kangkung yang telah disiapkan selama 6 jam. Setelah itu siapkan
tanah. Siapkan polybag ukuran kecil lalu masukkan tanah yang telah di aduk tadi ke dalam
polybag. Setelah 6 jam masukkan bibit kangkung ke dalam polybag yang telah diisi tanah.
Lalu lihat pertumbuhan dan perkembangan sayur kangkung selama dua minggu. Setiap
seminggu sekali beri POC dengan 2x ulangan untuk tiap POC pada tanaman sayuran
kangkung dengan 2 dosis yang berbeda yaitu 30 ml dan 60 ml.
LAMPIRAN

A. POC 1

No Alat Dan Bahan Keterangan


1. Hasil POC 1 selama 2 minggu yang
digunakan pada tanaman sayuran
kangkung.

2. Siapkan polybang dengan ukuran kecil


untuk menanam bibit kangkung yang
sudah di rendam.

4. Tambahkan air bersih 500 ml ke dalam


wadah penampung dengan
menggunakan gelas ukur.

5. Selanjutnya masukkan POC 1 sebanyak


30 ml dan 60 ml ke dalam air 500 ml.
pastikan tercampur merata dan
aplikasikan ke sayuran kangkung.
6. Tanaman kangkung berumur 1 minggu
yang diberikan dosis 30 ml dan 60 ml.

7. Hasil tanaman setelah 2 minggu


diberikan POC 1 dengan dosis 30 ml
dan 60 ml.

Pembahasan :

Dalam penanaman sayuran kangkung ini bisa ditanam pada lahan yang tidak terlalu
besar, seperti bisa ditaman di polybag maupun pot plastik. Dalam polybag yang telah di isi
tanah di tanam bibitnya sebanyak 5 butir tiap polybag. Dalam pengamatan pengaruh POC 1
terhadap tanaman sayur kangkung berbahan dasar air cuci beras dan air kelapa. Pengamatan
ini dilakukan selama 2 minggu, dimana setiap seminggu sekali diberikan POC 1 dengan dosis
30 ml dan 60 ml dengan air bersih 500 ml. Tanaman kangkung yang berumur 1 minggu yang
diberikan dosis 30 ml memiliki tinggi tanaman 3.1 cm dengan jumlah daun 4 helai. Pada dosis
60 ml sayuran kangkung memiliki tinggi tanaman 3.8 cm dengan julmah daun 6 helai. Hasil
tanaman setelah 2 minggu diberikan POC 1 dengan dosis 30 ml memiliki tinggi tanaman 4.5
cm dengan jumlah daun 8 helai. Pada dosis 60 ml sayuran kangkung setelah 2 minggu diberikan
POC 1 dengan dosis 30 ml memiliki tinggi tanaman 7 cm dengan jumlah daun 8 helai. Pada
dosis 60 ml sayuran kangkung memiliki tinggi 9 cm dengan jumlah daun 10 helai.
LAMPIRAN

B. POC 2

No Alat Dan Bahan Keterangan


1. Hasil POC 2 selama 2 minggu yang
digunakan pada tanaman sayuran
kangkung.

2. Siapkan polybang dengan ukuran kecil


untuk menanam bibit kangkung yang
sudah di rendam.

4. Tambahkan air bersih 500 ml ke dalam


wadah penampung dengan
menggunakan gelas ukur.

5. Selanjutnya masukkan POC 2 sebanyak


30 ml ke dalam air 500 ml. pastikan
tercampur merata dan aplikasikan ke
sayuran kangkung.
6. Tanaman kangkung berumur 1 minggu
yang diberikan dosis 30 ml dan 60 ml.

7. Hasil tanaman setelah 2 minggu


diberikan POC 2 dengan dosis 30 ml
dan 60 ml.

Pembahasan :

Dalam penanaman sayuran kangkung dengan menggunakan pupuk dari ampas sayuran
memiliki pengaruh yang lebih besar daripada POC dari air cucian beras. Hal ini dikarenakan
ampas sayuran itu mengandung bahan organic ketika diurai serta dengan dibantu dengan EM4
dapat mempercepat pengurai sehingga POC dari ampas sayuran memiliki sumber nutrisi yang
lebih banyak dari POC 1. Tanaman kangkung berumur 1 minggu yang diberikan dosis 30 ml
memiliki tinggi tanaman 3.3 cm dengan jumlah daun 6 helai. Pada dosis 60 ml sayuran
kangkung memiliki tinggi tanaman 4 cm dengan julmah daun 16 helai. Hasil tanaman setelah
2 minggu diberikan POC 2 dengan dosis 30 ml memiliki tinggi tanaman 8 cm dengan jumlah
daun 14 helai. Pada dosis 60 ml sayuran kangkung memiliki tinggi 12 cm dengan jumlah daun
16 helai.

Faktor yang memprngaruhi pertumbuhan sayuran kangkung selain POC adalah iklim.
Sayuran kangkung dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin. Jumlah
curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun.
Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur. Apabila
ditanam di tempat yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus. Faktor lain yang
mempengaruhi adalah tanah. Kangkung menghendaki tanah yang subur, gembur banyak
mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah. Tanaman kangkung darat
tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah membusuk.

Anda mungkin juga menyukai