Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM 3

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI


(Mencatat Curah Hujan dengan Menggunakan Alat Tipe Hellman)

Dosen Pengampu : Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si.

Disusun Oleh :
Ulfi Istiningdiah
NPM 1713034039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hujan merupakan titik-titik air yang jatuh ke permukaan bumi hasil dari
kumpulan titik-titik air yang sudah sampai pada titik jenuh ( kondensasi)
suatu siklus hidrologi. Hujan di suatu tempat berbeda-beda tergantung
pada awan yang mengandung titik-titik hujan didalamnya.

Sedangkan Curah hujan atau yang juga sering disebut presipitasi adalah
jumlah air hujan yang turun pada daerah tertentu dalam waktu tertentu.
Curah Hujan juga dapat dikatakan sebagai air hujan yang terkumpul di
tempat datar yang tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir
setelah hujan turun. Satuan curah hujan selalu dinyatakan dalam satuan
milimeter atau inchi namun untuk di indonesia satuan curah hujan yang
digunakan adalah dalam satuan milimeter (mm). Curah hujan dalam 1
(satu) milimeter memiliki arti dalam luasan satu meter persegi pada tempat
yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air
sebanyak satu liter.

Intensitas hujan adalah jumlah curah hujan dalam suatu satuan waktu
tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam mm/jam, mm/hari, mm/tahun,
dan sebagainya ; yang berturut-turut sering disebut hujan jam-jaman,
harian, tahunan, dan sebagainya. Biasanya data yang sering digunakan
untuk analisis adalah nilai maksimum, minimum dan nilai rata-ratanya.
Untuk mengukur besarnya curah hujan, digunakan alat yang disebut
penakar hujan (ombrometer). Alat ini merupakan alat yang terdiri dari
corong dan tabung penampung. Curah hujan diukur dalam skala milimeter
(mm) atau sentimeter (cm). Dari pengukuran curah hujan akan didapatkan
beberapa data yang kemudian diolah menjadi tiga jenis hasil pengukuran
seperti berikut:

 Jumlah curah hujan harian, yaitu hasil pengukuran hujan selama 24


jam.
 Jumlah curah hujan bulanan, yaitu jumlah total curah hujan harian
selama sebulan.
 Jumlah curah hujan tahunan, yaitu jumlah total curah hujan harian
selama 12 bulan.
Berdasarkan mekanismenya, alat pengukur curah hujan dibagi menjadi dua
golongan yaitu penakar hujan tipe manual dan penakar hujan tipe otomatis
(perekam). Pada laporan ini akan dibahas mengenai alat pengukur curah
hujan otomatis tipe hellman. Laporan ini ditulis berdasarkan pengamatan
curah hujan pada ombrometer tipe hellman yang terdapat di taman alat
meteorologi dan klimatologi Pendidikan Geografi Universitas Lampung.

1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui bagian-bagian dari ombrometer tipe hellman
1.2.2 Untuk mengetahui hasil pencatatan curah hujan yang terjadi selama
48 jam pada tanggal 9-10 April 2018

1.3 Alat dan Bahan


- Ombrometer tipe Hellman
- Buku
- Pena
- handphone
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Alat Pencatat Curah Hujan Otomatis tipe Hellman

Gambar : Penakar hujan tipe Hellman

Alat pengukur curah hujan tipe Hellman bekerja secara otomatis, tingginya
150 cm dari permukaan tanah. Alat ini berfungsi untuk mengukur
besarnya curah hujan dalam satu hari atau 24 jam dalam satuan (mm)
pengamatan yang dilakukan dimulai pada jam 07.00 pagi.
Bagian - bagian alat :
- Mulut corong
berfungsi sebagai tempat masuknya air hujan yang berdiameter
200 cm
- Logam selubung
alat yang berbentuk silinder dan berpintu lebar.
- Penampung air
Penampung yang terdapat dalam penampung air.
- Pias Hellman yang dipasang melingkar pada silinder Hellman
tempat grafik tertera.
- Pena pencatatan
sebagai pencatat intensitas hujan pada grafik.
- Jam Hellman
berbentuk silinder yang berputar lengkap dengan kunci pemutar
Pipa penghubung corong dengan pelampung.
- Pipa Happel
berfungsi sebagai tempat yang dilalui air lebih yang tumpah dari
pelampung.
- Gelas ukur berskala.

Cara Kerja Alat :

Pada saat terjadi hujan, air hujan yang jatuh akan masuk kedalam mulut
corong ombrometer kermudian diteruskan dalam selang/saluran ke
mekanisme pelampung dengan pena kemudian air hujan akan ditampung
dalam gelas ukur. Bila hujan berlangsung terus, maka pelampung akan
terangkat dan pena pencatat akan terangkat pula dan akan membentuk
grafik pada kertas pias, bila pena pencatat telah menunjukakan angka 10
mm maka pena tersebut akan kembali ke angka nol begitu seterusnya
sampai hujan berhenti dan apabila air dalam pelampung telah penuh maka
pada kertas pias akan terdapat dua garis yaitu:
- Garis vertical yang menunjukkan besar kecilnya curan hujan
- Garis horizontal yang menunjukkan jam (waktu) selama turunnya hujan.
Pada saat alat tidak digunakan maka alat harus ditutup untuk mencegah air
masuk dari samping.
2.2 Hasil Pencatatan Ombrometer Tipe Hellman selama 48 jam pada
tanggal 9-10 April 2018

2.2.1 Tabel curah hujan selama 48 jam

No Hari/Tanggal Waktu Curah hujan


1. Senin, 9 April 2018 19.00 WIB 10 mm
20.00 WIB 10 mm
21.00 WIB 7 mm
2. Selasa, 10 April 2018 - -

Gambar : kertas pias pada tanggal 9 April 2018

2.3 Pembahasan
Pengamatan ombrometer tipe Hellman pada taman alat meteorologi dan
klimatologi yang ada di Universitas Lampung dilakukan pada hari Kamis,
5 April 2018 pukul 13.00-14.30 WIB. Praktikum dilakukan untuk
mengetahui bagian-bagian alat berserta fungsi dan cara kerja alat penakar
hujan tipe Hellman. Selain itu pengamatan dilakukan untuk mengetahui
curah hujan yang dicatat oleh ombrometer tipe Hellman dalam proses
pencatatan dilakukan selama 48 jam. Pencatatan yang dilakukan
ombrometer durasi selama 24 jam dan kertas pias diganti apabila sudah
selama 24 jam, Kertas pias yang berfungsi untuk mencatat curah hujan
diletakkan pada silinder Hellman sesuai dengan waktu pemasangan kertas
pias tesebut. Biasanya pemasangan kertas pias dilakukan pagi hari
sebelum pukul 08.00 WIB. kertas pias dalam silinder akan terus berputar
berlawanan dengan arah jarum jam.
Pada selang waktu 48 jam yang dihitung dari tanggal 5-6 April 2018 tidak
terjadi hujan, bila tidak ada hujan maka pencatatan akan diulang 48 jam
berikutnya. Pada tanggal 7-8 April 2018 kertas tidak dipasang dalam
ombrometer dikarenakan dalam hari libur kuliah.
Pada hari senin, 9 April 2018 hujan turun pada pukul 19.00 WIB sampai
dengan pukul 21.00 WIB. dari hujan tersebut, ombrometer mencatat curah
hujan pada saat itu sebanyak 27 mm. Telah terjadi penurunan kurva yang
tertulis pada kertas pias menunjukkan curah hujan melebihi batas
maksimum penampungan air dalam gelas ukur dengan rincian pada pukul
19.00 WIB intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air yang masuk
dalam gelas ukur mencapai puncak maksimum yaitu 10 mm. Apabila
sudah mencapai maksimum maka pena yang bergerak pada kertas pias
akan kembali pada posisi nol atau posisi semula dan air yang tidak masuk
kedalam gelas ukur akan dibuang ke dalam tempat penampungan air.
Kemudian pada pukul 20.00 WIB intensitas hujan masih tinggi sehingga
pena pencatat sampai pada posisi maksimum. Hujan masih berlangsung
sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan intensitas hujan yang mulai
menurun. Tercatat bahwa curah hujan pada pukul 21.00 sebanyak 7 mm.
Kemudian data hasil pencatatan hujan yang tercatat pada pukul 19.00
sampai dengan pukul 21.00 menunjukkan curah hujan pada saat itu
sebanyak 27 .
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Curah hujan atau yang juga sering disebut presipitasi adalah jumlah air
hujan yang turun pada daerah tertentu dalam waktu tertentu. Curah Hujan
juga dapat dikatakan sebagai air hujan yang terkumpul di tempat datar
yang tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir setelah hujan turun.
Satuan pengukur curah hujan di Indonesia adalah milimeter(mm). Untuk
mengukur besarnya curah hujan, digunakan alat yang disebut penakar
hujan (ombrometer). Alat ini merupakan alat yang terdiri dari corong dan
tabung penampung. Alat pengukur curah hujan secara otomatis yaitu alat
penakar hujan tipe hellman. Alat ini berfungsi untuk mengukur besarnya
curah hujan dalam satu hari atau 24 jam dalam satuan (mm).
Berdasarkan praktikum mengukur curah hujan dengan ombrometer tipe
hellman pada hari kamis, 5 April 2018 hujan tercatat pada hari Senin, 9
April 208 pukul 19.00 sampai pukul 21.00 WIB dengan curah hujan
sebanyak 27 mm.
DAFTAR PUSTAKA

Yoheser, Yeni. Curah Hujan. https://www.academia.edu/8435150/Curah_Hujan


Diakses pada 11 April 2018.

Aha. 2017. Pengertian, Pengukuran, dan Proses Terjadinya Curah Hujan.


http://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Pengukuran-dan-Proses-
Terjadinya-Curah-Hujan-adalah.html. Diakses pada 11 April 2018.

Anda mungkin juga menyukai