KARTOGRAFI DASAR
(Pembacaan Koordinat)
Dosen Pengampu:
Dr. Sugeng Widodo, M.Pd.
Dedy Miswar, S.Si.,M.Pd.
Disusun Oleh :
Ulfi Istiningdiah
1713034039
Proyeksinya (sistem sumbu) untuk setiap zona sama dengan lebar bujur 6 .
Transformasi koordinat dari zona ke zona dapat dikerjakan dengan rumus
yang sama untuk setiap zona di seluruh dunia.
Penyimpangannya cukup kecil, antara... -40 cm/ 1000m sampai dengan 70
cm/ 1000m.
Setiap zona berukuran 6 bujur X 8 lintang (kecuali pada lintang 72 LU-84
LU memiliki ukuran 6 bujur X 12 lintang).
V. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Ambil salah satu peta RBI/Topografi. Kemudian menjiplak garis
koordinat lintang dan bujur beserta angka acuan pada peta
menggunakan plastik transparan dan spidol OHP.
3. Tentukan titik objek yang akan dicari koordinatnya.
4. Tentukan koordinat geografisnya.
5. Tentukan koordinat UTM
6. Membuat laporan praktikum.
VI. Hasil
Hasil praktikum berupa pembacaan koordinat peta RBI dan peta
Topografi.
1. Pembacaan Koordinat Peta RBI
1) Titik A
a. Koordinat Geografis
Lintang = 07º45´00´´ S
= 07º44´30´´ S
Bujur = 109º30´00´´ T
= 109º29´30´´ T
b. Koordinat UTM
03
x = 34584 mT
03
= 33670 mT
91
y = 43048 mU
= 9144000 mU
2) Titik B
a. Koordinat Geografis
Lintang = 07º45´00´´ S
= 07º44´36´´ S
Bujur = 109º30´00´´ T
= 109º28´32´´ T
b. Koordinat UTM
03
x = 34584 mT
03
= 32500 mT
91
y = 43048 mU
= 9144600 Mu
3) Titik C
a. Koordinat Geografis
Lintang = 07º45´00´´ S
= 07º44´00´´ S
Bujur = 109º30´00´´ T
= 109º28´30´´ T
b. Koordinat UTM
03
x = 34584 mT
03
= 31900 mT
91
y = 43048 mU
91
= 44950 mU
4) Titik D
a. Koordinat Geografis
Lintang = 07º45´00´´ S
= 07º44´00´´ S
Bujur = 109º30´00´´ T
= 109º28´00´´ T
b. Koordinat UTM
03
x = 34584 mT
03
= 30900 mT
91
y = 43048 mU
91
= 44950 mU
5) Titik E
a. Koordinat Geografis
Lintang = 07º45´00´´ S
= 07º44´30´´ S
Bujur = 109º30´00´´ T
= 109º27´30´´ T
b. Koordinat UTM
03
x = 34584 mT
03
= 30000 mT
91
y = 43048 mU
91
= 44000 mU
5) Titik E
a. Koordinat Geografis
Lintang = 103º45´
= 103º50´20´´
Bujur = 103º45´
= 103º56´55´´
b. Koordinat UTM
03
x = 62000 mT
03
= 71150 mT
94
y = 48000 mU
= 9452450 mU
VII. Pembahasan
Praktikum pertemuan ke-empat membahas pembacaan koordinat.
Peta yang digunakan adalah peta RBI dan peta Topografi. Setelah
dilakukan praktikum ini penulis dapat mengetahui dan memahami
bagaimana cara menentukan koordinat pada peta. Tidak hanya
mengetahui simbol-simbol peta pada umumnya namun dalam hal-hal
yang lebih detail seperti halnya koordinat suatu objek dapat kita lihat
dengan menentukan tiitk koordinat.
Dalam menentukan titik koordinat, kita dapat menggunakan dua
cara yakni secara geografis dan UTM. Pada peta RBI maupun
Topografi memiliki cara yang berbeda dalam menentukan masing-
masing koordinat. Pada peta RBI cara menentukan koordinat geografis
tidak memerlukan banyak perhitungan. Kita hanya menggunakan
angka yang menjadi acuan yang sudah tertera pada garis lintang dan
garis bujur. Namun, untuk menentukan koordinat UTM diperlukan
perhitungan. Dalam koordinat UTM terdapat “y” yang menunjukkan
garis bujur dan “x” menunjukkan garis lintang. “y” memiliki 7 digit
dan “x” memiliki 6 digit. Untuk menentukan tiga digit terakhir
koordinat UTM pada peta RBI perlu perhitungan dengan dibagi 10
untuk menentukan titik koordinat yang tepat, karena UTM memiliki
satuan meter sedangkan geografis memiliki satuan derajat, menit, dan
detik.
Untuk menentukan koordinat pada peta Topografi memiliki cara
yang berkebalikan dengan cara menentukan koordinat pada peta RBI.
Pada peta topografi, untuk menentukan koordinat UTM tidak
memerlukan perhitungan yang banyak. Sedangkan pada koordinat
geografis memerlukan perhitungan untuk setiap menit dan detiknya.
Pada praktikum ini, kita menentukan 5 titik pada peta RBI dan peta
topografi yang akan dicari koordinat geografis dan UTMnya.
Kelebihan pada praktikum ini yaitu kita dapat mengetahui dan
memahami bagaimana cara menentukan koordinat suatu objek di peta.
Sedangkan kekurangannya adalah perlunya pemahaman yang
mendalam untuk menghitung koordinatnya. Kurangnya pemahaman
menjadikan kesulitan dalam menyusun laporan.
VIII. Kesimpulan
Sistem Koordinat merupakan kesepakatan tata cara menentukan
posisi suatu tempat di muka bumi ini. Dengan adanya sistem
koordinat, masyarakat menjadi saling memahami posisi masing-
masing di permukaan bumi. Dengan sistem koordinat pula, pemetaan
suatu wilayah menjadi lebih mudah.
Saat ini terdapat dua sistem koordinat yang biasa digunakan di
Indonesia, yaitu sistem koordinat Bujur-Lintang dan sistem koordinat
UTM (Universal Transverse Mercator). Tidak semua sistem koordinat
cocok untuk dipakai di semua wilayah. Sistem koordinat bujur-lintang
tidak cocok digunakan di tempat-rempat yang berdekatan dengan
kutub sebab garis bujur akan menjadi terlalu pendek. Tetapi, kedua
sistem koordinat tersebut cocok digunakan di Indonesia.
IX. Daftar Pustaka
https://belajararcgis.blogspot.co.id/2016/05/koordinat-peta-geografis-
vs-utm.html
http://www.astalog.com/1869/fungsi-koordinat-pada-peta.htm
https://www.academia.edu/9403460/SISTEM_KOORDINAT_DAN_P
ROYEKSI_PETA